Anda di halaman 1dari 25

Akuntansi Biaya | Semester 2

Review Materi Ke-3 Analisis Perilaku Biaya


1. Sebutkan 1 contoh biaya semivariabel. Tentukan biaya tetap dan variabel nya (+1)
2. Sebutkan 3 metode analisis kuantitatif untuk memisahkan biaya semivariabel (+1)

3. Tentukan Titik Tertinggi dan Terendah (+1)


4. Tentukan persamaan biayanya dengan
menggunakan Metode High & Low Points
(+2)
5. Hitung X.Y dengan metode Least Square
(+1)
6. Hitung X kuadrat dengan metode Least
Square (+1)

7. Tentukan persamaan biaya dengan Metode Least Square (+2)


8. Hitung biaya variabel jika mesin yang digunakan sebanyak 10 unit. Hitung juga total biayanya
(menggunakan metode Least Square) (+2)
9. Hitung rata-rata per bulan untuk Biaya Variabel dan Biaya Semivariabel dari no.8 (+1)
10. Hitung rata-rata per mesin (dari Jan-Mei) untuk Biaya Variabel dan Biaya Semivariabel dari no.8 (+1)
AKUNTANSI
BIAYA
Metode Harga Pokok Pesanan
Akuntansi Biaya | Semester 2

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengimplementasikan
perhitungan harga pokok produk yang dihasilkan berdasarkan
pesanan pelanggan.
Akuntansi Biaya | Semester 2
Akuntansi Biaya | Semester 2

PROSEDUR AKUNTANSI BIAYA BAHAN


BAKU
Akuntansi Biaya | Semester 2

SIKLUS PEMBUATAN PRODUK SIKLUS AKUNTANSI BIAYA


ALIRAN BIAYA Pengadaan barang Penyimpanan Penjualan
BAHAN BAKU Produksi
& jasa produk selesai produk selesai

JURNAL Pemakaian Bahan :


BDP Biaya Bahan Baku Rp xx
Persediaan B. Baku Rp xx
Pembelian : BOP Sesungguhnya Rp xx
Persediaan Bahan Baku Rp xx Persediaan B. Penolong Rp xx
Persediaan Bahan Pe­nolong Rp xx BOP Sesungguhnya Rp xx
Persediaan Suplies Pabrik Rp xx Persediaan Suplies Pabrik Rp xx
Hutang Dagang atau Kas Rp xx

Retur Pembelian : Pengembalian Bahan ke Gudang :


Hutang Dagang atau Kas Rp xx Persediaan B. Baku Rp xx
Persediaan Bahan Baku Rp xx BDP Biaya Bahan Baku Rp xx
Persediaan Bahan Pe­nolong Rp xx Persediaan B. Penolong Rp xx
Persediaan Suplies Pabrik Rp xx BOP Sesungguhnya Rp xx
Pembayaran : Persediaan Suplies Pabrik Rp xx
Hutang Dagang Rp xx BOP Sesungguhnya Rp xx
Kas Rp xx
Akuntansi Biaya | Semester 2

PROSEDUR AKUNTANSI BIAYA TENAGA


KERJA
ALIRAN BIAYA Pengadaan barang Penyimpanan Penjualan produk
TENAGA KERJA Produksi
& jasa produk selesai selesai

JURNAL

Terjadinya Gaji &Upah:


Biaya Gaji & Upah Rp xx Distribusi Gaji Upah ke Departemen :
Hutang Gaji & Upah Rp xx BDP Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xx
Pinjaman Karyawan Rp xx BOP Sesungguhnya(BTKTL) Rp xx
Hutang Pajak Pendapatan Rp xx Biaya Adm & Umum Rp xx
Hutang Asuransi Pegawai Rp xx Biaya Pemasaran Rp xx
Biaya Gaji & Upah Rp xx

Tunjangan Pajak & Asuransi u/ Setiap Departemen : Pembayaran Gaji & Upah, Penyetoran Pajak & Asuransi ke
BOP Sesungguhnya Rp xx Lembaga ybs. :
Biaya Adm & Umum Rp xx Hutang Gaji & Upah Rp xx
Biaya Pemasaran Rp xx Hutang Pajak Pendapatan Rp xx
Hutang Pajak Pendapatan Rp xx Hutang Asuransi Pegawai Rp xx
Hutang Asuransi Pegawai Rp xx Kas Rp xx
Akuntansi Biaya | Semester 2

PROSEDUR AKUNTANSI BIAYA OVERHEAD


PABRIK
PROSEDUR PEMBEBANAN BOP PADA PESANAN

ALIRAN BIAYA Pengadaan barang Penyimpanan Penjualan produk


Produksi
OVERHEAD PABRIK & jasa produk selesai selesai

JURNAL Pembebanan BOP :


BDP – BOP Rp xx
BOP Dibebankan Rp xx

BOP Dibebankan=Tarif X Kapasitas Sesungguhnya


 

 
PROSEDUR PENGUMPULAN BOP YANG SESUNGGUHNYA
ALIRAN BIAYA Pengadaan barang Penyimpanan Penjualan produk
Produksi selesai
OVERHEAD PABRIK & jasa produk selesai

JURNAL Penyusutan & Amortisasi :


BOP Sesungguhnya Rp xx
Biaya Bahan Penolong atau Suplies : Akumulasi Penyusutan Asset Rp xx
BOP Sesungguhnya Rp xx Amortisasi Asset Rp xx
Persediaan B. Penolong Rp xx Asuransi Pabrik dibayar dimuka :
Persediaan Suplies Pabrik Rp xx BOP Sesungguhnya Rp xx
Biaya TKTL : Asuransi Dibayar dimuka Rp xx
BOP Sesungguhnya (BTKTL) Rp xx Biaya akhir periode Yg masih harus dibayar (contoh : Listrik, Air, Telp)
Biaya Gaji & Upah Rp xx BOP Sesungguhnya Rp xx
Utang Biaya Rp xx
Distribusi BTKTL utk Pajak & Asuransi Departemen :
BOP Sesungguhnya Rp xx Biaya akhir periode Yg dibayar tunai :
Hutang Pajak Pendapatan Rp xx BOP Sesungguhnya Rp xx
Hutang Asuransi Pegawai Rp xx Kas Rp xx
PROSEDUR PERLAKUAN SELISIH BOP
ALIRAN BIAYA Pengadaan barang Penyimpanan Penjualan produk
Produksi selesai
OVERHEAD PABRIK & jasa produk selesai

JURNAL Jurnal penutup BOP dibebankan ke BOP sesungguhnya


BOP dibebankan Rp. xxx
BOP sesungguhnya Rp. xxx

Jurnal penutup BOP sesungguhnya dan menghitung selisih


Apabila BOP sesungguhnya > BOP dibebankan (selisih tdk menguntungkan / unfavorable variance)
Selisih BOP Rp. xxx
BOP sesungguhnya Rp. xxx

Apabila BOP sesungguhnya < BOP dibebankan (selisih menguntungkan / favorable variance)
BOP sesungguhnya Rp. xxx
Selisih BOP Rp. xxx
PROSEDUR PERLAKUAN SELISIH BOP (cont.)
Selisih masuk ke rek laba rugi, jurnalnya :
Selisih tdk menguntungkan :
Laba rugi Rp. xxx
Selisih BOP Rp. xxx

Selisih menguntungkan :
Selisih BOP Rp. xxx
Laba Rugi Rp. xxx
Akuntansi Biaya | Semester 2

PROSEDUR AKUNTANSI PRODUK SELESAI DAN


PRODUK DALAM PROSES AKHIR PERIODE
ALIRAN BIAYA Pengadaan barang Penyimpanan Penjualan produk
PRODUK SELESAI Produksi
& jasa produk selesai selesai

JURNAL

Persediaan Produk Selesai


Pers produk selesai Rp. xxx
BDP- Biaya bhn baku Rp. xxx
BDP- Biaya TKL Rp. xxx
BDP- BOP Rp. xxx

Persediaan Produk Dalam Proses


Pers produk dlm proses Rp. xxx
Biaya bhn baku Rp. xxx
Biaya TKL Rp. xxx
BOP Rp. xxx
Akuntansi Biaya | Semester 2

PROSEDUR AKUNTANSI PENJUALAN ATAU


PENYERAHAN PRODUK KPD PELANGGAN
ALIRAN BIAYA
PRODUK SIAP Pengadaan barang Penyimpanan Penjualan produk
Produksi
DIJUAL & jasa produk selesai selesai

JURNAL

Mencatat Penjualan
Piutang dagang Rp. xxx
Kas Rp. xxx
Penjualan Rp. xxx

Mencatatat Harga Pokok Penjualan


HPP Rp. xxx
Pers produk selesai Rp. xxx
SOAL I
Boothe company menggunakan akumulasi biaya berdasarkan pesanan dan membebankan overhead berdasarkan jam
tenaga kerja langsung. Overhead yang dibebankan terlalu rendah atau terlalu tinggi disesuaikan langsung ke harga pokok
penjualan di akhir setiap bulan. Pada tanggal 1 April, kartu biaya pesanan menunjukkan rincian sebagai berikut :
Pesanan Pesanan Pesanan Pesanan
No. 201 No.202 No. 203 No.204
Bahan Baku Langsung $3.590 $2.000 $1.480 $2.000
Tenaga Kerja Langsung 2.700 1.500 1.000 1.200
OHP Dibebankan 2.160 1.200 800 960
Total Biaya $8.450 $4.700 $3.280 $4.160
Status pesanan selesai dlm proses dlm proses dlm proses

Pada tanggal 30 April, barang jadi hanya berisi pesanan no. 204 dan no. 207 yang memiliki total biaya berikut ini :
Pesanan No. 204 Pesanan No. 207
Bahan Baku Langsung $2.970 $2.450
Tenaga Kerja Langsung 2.200 1.900
Overhead Dibebankan 1.760 1.520
Total Biaya $6.930 $5.870 19
Selain mengerjakan Pesanan No. 204 dan No. 207 di bulan April, perusahaan tersebut meneruskan pengerjaan Pesanan
No. 202 dan No. 203 serta memulai pengerjaan Pesanan No. 205 dan No. 206. Ikhtisar dari bahan baku dan jam tenaga
kerja langsung yang digunakan untuk Pesanan No. 202, No. 203, No. 205, dan No. 206 selama bulan April adalah
sebagai berikut:

Pesanan Pesanan Pesanan Pesanan


No.202 No.203 No.205 No.206
Bahan Baku Langsung $1.250 $ 555 $2.500 $1.980
Tenaga Kerja Langsung (jam) 100 75 105 50

Informasi lain:
(a) Pada tanggal 30 April, pesanan yang masih dalam proses adalah Pesanan No. 203 dan No. 206.
(b) Semua pekerja dibayar $20 per jam. Tarif upah, stabil selama tahun tersebut.
(c) Perusahaan hanya memiliki satu akun bahan baku (Pengendali Bahan Baku) dari mana perusahaan mengeluarkan
bahan baku langsung maupun tidak langsung. Saldo di akun ini adalah sebesar $2.700 pada tanggal 1 April.
(d) Semua penjualan dilakukan secara kredit dan nilainya adalah 150% dari total biaya.
(e) Pesanan yang sudah terjual selama bulan April adalah Pesanan No. 201, 202, dan 205

20
(f) Item-item lain di bulan April:
Penyusutan, peralatan pabrik $ 1.375
Pembelian bahan baku 11.550
Tenaga kerja tidak langsung 2.500
Sewa pabrik dan listrik-air 2.700
Bahan baku tidak langsung yang digunakan 2.790

Diminta:
1). Tentukan saldo tanggal 30 April untuk pengendali bahan baku dan barang dalam proses.
2). Buat semua ayat jurnal yang diperlukan oleh pesanan no. 202 di bulan April.
3). Hitung harga pokok produksi di bulan April. (Laporan harga pokok produksi tidak usah detail).
4). Hitung overhead dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah di bulan April.
5). Hitung laba kotor di bulan April.

21
SOAL II
Pada tanggal 1 Oktober, akuntan Columbus Company menyusun neraca saldo dari mana akun-akun berikut ini berasal:
Debit Kredit
Barang Jadi (2.800 unit) .............................................. $ 9.800
Barang dalam Proses (1.200 unit) …………………….......... 4.070
Bahan Baku dan Perlengkapan …………………………......... 40.700
Bangunan ………………………………………………................…. 48.000
Akumulasi Penyusutan - Bangunan …........………………... $ 6.000
Mesin dan Peralatan .................................................... 96.000
Akumulasi Penyusutan - Mesin dan Peralatan.............. 37.500
Perlengkapan Kantor...............................................…… 3.200
Akumulasi Penyusutan - Perlengkapan Kantor……........ 1.000
Beban Gaji yang Masih Harus Dibayar ……………….....…. 650

Transaksi-transaksi berikut dan data-data lain yang tersedia untuk bulan Oktober :
a)Pembelian bahan baku dan perlengkapan sebesar $24.800.
b)Membayar overhead pabrik sebesar $20.100.
c)Membayar beban pemasaran sebesar $25.050.
d)Membayar beban administrasi sebesar $19.700. 22
e) Permintaan bahan baku untuk bahan baku langsung $29.800 dan bahan baku tidak langsung sebesar $3.950.
f) Penyusutan tahunan untuk bangunan sebesar 5% (75% ke Biaya produksi, 15% ke beban pemasaran, dan 10% ke beban
administrasi); untuk mesin dan peralatan 10%; dan untuk peralatan kantor 15% (40% ke beban pemasaran dan 60% Ke
beban administrasi).
g) penjualan (20.700 unit) totalnya sebesar $144.900.
h) Retur penjualan totalnya sebesar $1.300.
i) Pembayaran tunai untuk utang usaha sebesar $75.000 dan untuk beban gaji sebesar $21.800.
j) Distribusi beban gaji sebesar $18.600 untuk tenaga kerja langsung dan $4.400 untuk tenaga kerja tidak langsung.
k) Kas yang ditagih dari pelanggan sebesar $116.900.
l) Overhead yang dibebankan berdasarkan jam mesin yang digunakan sebesar $27.450.
m)20.400 unit ditransfer ke barang jadi.
n) Harga pokok penjualan dihitung berdasarkan FIFO.
o) Persediaan barang dalam proses pada tanggal 31 Oktober totalnya sebesar $4.440.

23
Diminta:
1). Buatlah perhitungan harga pokok penjualan terinci dalam laporan laba rugi untuk bulan Oktober, asumsikan bahwa
pencatatan overhead yang dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah ditunda sampai akhir tahun kalender.
2). Buatlah laporan laba rugi untuk bulan Oktober.
3). Hitung overhead dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah di bulan April.

24
Akuntansi Biaya | Semester 2

THANKS
ANY
QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai