JALANAN
Kelompok 6
Febryana Ardhieta W
Winna Ariyani
Latifatun Alifah
Uffaerotul Abdiyah
Pengertian
Anak jalanan atau sering disingkat anjal
adalah sebuah istilah umum yang mengacu
pada anak-anak yang mempunyai kegiatan
ekonomi di jalanan, namun masih memiliki
hubungan dengan keluarganya. Menurut
Departmen Sosial RI (1999), pengertian
tentang anak jalanan adalah anak-anak di
bawah usia 18 tahun yang karena berbagai
faktor, seperti ekonomi, konflik keluarga
hingga faktor budaya yang membuat mereka
turun ke jalanan.
Penyebab
• Keluarga tidak perduli
• Keluarga malu
• Keluarga tidak tahu
• Obat tidak diberikan
• Tersesat ataupun karena
Urbanisasi
Layanan yang dibutuhkan
oleh anak jalanan dan
gelandangan psikotik
Kebutuhan fisik, meliputi kebutuhan
01 makan,pakaian, perumahan dan kesehatan
05 Kebutuhan rohani
Pembagian anak jalanan menurut UNICEF
dibagi menjadi tiga kelompok antara lain:
1. Street Living Children
Anak-anak yang pergi dari rumah dan
meninggalkan orang tuanya. Anak tersebut
hidup sendirian dan memutuskan untuk tidak
berhubungan lagi dengan keluarganya.
2. Street Working Children Disebut juga
sebagai pekerja anak di jalan. Mereka
menghabiskan sebagian besar waktu mereka
di jalanan untuk bekerja baik di jalan atau pun
di tempat- tempat umum untuk membantu
3. Children from Street Families keluarganya.
Anak- anak yang hidup di jalanan,
beserta dengan keluarga mereka. Untuk
jumlahnya sendiri, jumlah anak jalanan
terus betambah setiap tahunnya.
Karakteristik Anak Jalanan
Ciri Fisik
• Warna kulit kusam
• Kebanyakan berbadan
kurus
• Rambut Kemerahan Ciri Psikis
• Pakaian tidak terurus • Mobilitas tinggi
• Acuh tak acuh Penuh
curiga
• Sangat sensitif berwatak
keras
• Kreative
• Semangat hidup tinggi
• Berani tanggung resiko
• Mandiri
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS
• An.R berusia 12 tahun klien yang dulu masih duduk dibangku kelas
6 Sd sekarang menjadi anak jalanan. Ayah yang berkerja serabutan
dan ibu sebagai tukang cuci. Klien merupakan anak ke-4 dari 5
saudara. Ia mengaku kedua orang tuanya tidak mampu lagi untuk
membiayai sekolah, sehingga An. R memutuskan berhenti sekolah
dan mengamen di jalanan. Penampilan An. R kotor, dekil, bau
pakaian pun jarang diganti. Klien mengatakan mandi 2 kali sekari
namun tidak gososk gigi dan keramas. An R pun malu jika bertemu
dengan teman sekolahnya dulu. Klien tampak sedih dan terkadang
suka menyendiri. Hubungan klien dengan orang-orang sekitar
rumahnya menjadi tidak begitu dekat, klien sering dipandang
sebelah mata dan diremehkan oleh orang lain/ teman-temannya.
Pengkajian
NO Data Fokus Problem
1. Ds : Harga diri Rendah
• Klien mengatakan kedua orangtuanya tidak Situasional ( D. 0087 )
mampu lagi untuk membiayai sekolah, sehingga
memutuskan untuk mengamen di jalanan
• Klien merasa malu jika bertemu dengan teman
sekolahnya dulu
• Klien mengatakan sering dipandah sebelah mata
& diremehkan oleh orang lain/ teman-temannya.
Do :
• Klien tampak sedih Klien tampah menunduk
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS : Isolasi Sosial (D. 0121 )
• Klien mengatakan hubungan dengan
orang- orang sekitar tempat tinggal
• tidak begitu akrab.
DO:
• Klien tampak menyendiri
• Klien merasa sedih & menarik diri
• Kontak mata kurang.
DATA MASALAH KEPERAWATAN
Ds : Defisit Perawatan Diri (D.0109)
• Klien mengatakan mandi 2 kali
sehari namun tidak gosok gigi dan
keramas
Do :
• Klien tampak kotor, dekil, bau dan
pakaian yang jarang diganti
• Rambut klien tampak kusam
• Gigi klien tampak kotor
Masalah Tujuan Intervensi
Keperawatan
Harga Diri Rendah Setelah dilakukan tindakan Promosi Harga Diri ( I.09308 )
Kronis (D.0086) keperawatanselama
beberapa menit Diharapkan Tindakan :
Harga Diri Rendah Observasi
Situasional dapat teratasi • Identifikasi budaya,agama,
ras,jenis kelamin & usia
Harga Diri ( L. 09069 ) terhadap harga diri
• Penilaian diri Positif • Monitor verbalitas yang
( 2-4) merendahkan diri sendiri.
• Perasaan Malu (2-4) Terapeutik
• Perasaan tidak mampu • Motivasi terlibat dalam
melakukan apapun (2- 4) verbalisasi positif untuk diri
sendiri.
• Diskusikan pengalaman yang
meningkatkan harga diri.
• Fasilitasi lingkungan
&aktivitas yang meningkatkan
harga diri
Lanjutan