Anggota Kelompok: Hafizul Maulana Mufti (2110422005) Jamila Naflah (2110422018) Sefri Ulfadmi (2110251008) Sejarah Bahasa Indonesia
Mengutip dari situs resmi Kementrian Pendidkan
dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD), awal mula sejarah bahasa Indonesia adalah lahirnya bahasa Indonesia secara resmi, yaitu pada tanggal 28 Oktober. Saat itu bertepatan dengan sumpah pemuda yang dimana para pemuda berikrar: “Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Asal Usul Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu. Bahasa melayu sudah dipakai sejak abad ke-7. Bahasa melayu merupakan bahasa perhubungan dan perdangangan dan dipakai di kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia. Pada zaman penjajahan Belanda (sekitar awal abad ke 20), masyarakat Indonesia dinilai memiliki pemahaman yang rendah terhadap bahsa belanda. Maka dari itu, Belanda memakai bahasa melayu untuk mempermudah komunikasi. Fungsi Bahasa Indonesia 1. Sebagai lambang kebangsaan nasional 2. Sebagai lambang identitas nasional 3. Sebagai bahasa persatuan 4. Sebagai alat penghubung antar budaya 5. Sebagai bahasa resmi kenegaraan 6. Sebagai alat pengantar di dunia pendidikan 7. Sebagai alat penghubung tingkat nasional Fungsi Bahasa Indonesia 8. Sebagai pengembangan kebudayaan dan teknologi 9. Sebagai alat interaksi di kehidupan sehari-hari 10. Menciptakan karya-karya sastra yang berkualtas 11. Membantu dalam mempelajari bahasa kuno 12. Media menyampaikan perasaan dan ekspresi 13. Alat adaptasi dan kontrol sosial Ragam Bahasa Berdasarkan waktu: Ragam Indonesia Lama nuansa →bahasa melayu Melayu Ragam Indonesia Baru Ragam Akrab dan Konsultatif
Ragam Akrab → kalimat pendek,
menggunakan diksi tertentu, didukung bahasa nonverbal untuk mendukung kebermaknaan Ragam Konsultatif→ digunakan untuk bisnis dan konsultasi, setengah resmi karena adanya campur kode dan alih kode Ragam Lisan: 1. Perlu kehadiran lawan tutur 2. Unsur gramatikal tidak lengkap 3. Terikat ruang dan waktu 4. Dipengaruhi pungtuasi, jeda, ritme suara Ragam Tulis: 1. Tidak perlu kehadiran lawan tutur 2. Unsur gramatikal lengkap 3. Tidak terikat ruang dan waktu 4. Dipengaruhi oleh tanda baca / ejaan Ejaan Bahasa Indonesia memiliki pedoman yang memeliputi: # pemakaiian huruf (huruf vokal, konsonan,penulisan huruf,dll). #penulisan kata (kata dasar, kata depan, imbuhan, dll). #pemakaian tanda baca (tanda titik, koma,tanya, dll). #serta penulisan unsur serapan. Bentuk dan Makna Kata 1. Kata kerja (verb), yaitu bentuk kata yang menunjukkan perbuatan 2. Kata benda (nomina), yaitu bentuk kata yang menunjukkan suatu benda 3. Kata sifat (adjektif), yaitu bentuk kata yang menunjukkan sifat suatu benda 4. Kata keterangan\keadaan (adverb), yaitu kata yang emnjelaskan keadaan. Makna Kata 1. Makna denotatif >Yaitu makna asli yang melekat dengan kata itu sendiri. 2. Makna konotatif Yaitu makna yang dipengaruhi oleh situasi dan kondisi tertentu sesuai maksud dan tujuan penuturannya. Diksi
Diksi adalah pilihan kata yang tepat
untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu yang dapat digunakan untuk membedakan nuansa makna, kata, dan bentuk yang sesuai. Fungsi Diksi 1. Memudahkan pembaca dalam memahami apa yang disampaikan 2. Kata yang disampaikan menjadi lebih jelas dan sesuai dengan konteks penggunaanya 3. Mengantisipasi terjadinya interpretasi atau perbedaan tafsiran 4. Memperindah kalimat sehingga tulisan jadi lebih bagus 5. Untuk menggambarkan ekspresi terhadap ide dan gagasan yang akan disampaikan 6. Membuat komunikasi yang terjalin menjadi lebih efektif dan efisien Penggunaan Diksi 1. Tidak menggunakan pengulangan kata 2. Kalimat yang disampaikan harus menggunakan diksi yang ringkas agar tidak boros 3. Sederhanakan struktur kalimat 4. Hindari penggunaan kata yang memiliki funsi dan makna yang sama Kalimat
Kalimat adalah kumpulan kata yang
setidaknya harus terdiri atas subjek dan predikat, dan biasanya dapat terbentuk dari satu klausa maupun beberapa klausa Unsur Kalimat Subjek : merupakan unsur inti dari sebuah kalaimat Predikat : yaitu unsur yang fungsinya menerangkan subjek pada kalimat Objek : biasanya terletak sesudah prediket Keterangan : merupakan kalimat yang terletak dibagian akhir Pelengkap : fungsinya adalah melengkapi prediket Jenis-jenis kalimat 1. Berdasarkan jumlah klausa a. kalimat tunggal: terdiri dari satu klausa bebas b. kalimat bersusun : terbentuk dari satu klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu klausa terikat c. kalimat majemuk : terbentuk dari beberapa klausa bebas 2. Berdasarkan fungsi subjeknya a. kalimat aktif : subjek merupakan pelaku b. kalimat pasif : subjek melakukan pekerjaan dengan ciri-ciri menggunakan imbuhan 3. Berdasarkan pengucapannya a. kalimat langsung : kalimat yang digunakan untuk mengutip ucapan seseorang tanpa mengubah kalimatnya. b. kalimat tidak langsung : kalimat yang digunakan untuk menceritakan kembali pokok ucapan seseorang tanpa perlu mengutipnya. Kalimat Efektif
Kalimat efektif asalah kalimat yang disusun
berdasarkan kaidah yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat serta mempearahaatikan ejaan yang disempurnakan Ciri-ciri kalimat efektif 1. Kelengkapan atau kesepadanan struktur 2. Penggunaan kata cenderung efisien 3. Memiliki kesejajaaran bentuk 4. Makna kalimat tegas atau jelas 5. Kalimat bersifat logis Syarat kalimat efektif 1. Sesuai dengan EYD 2. Susunannya sistematis 3. Tidak boros kata 4. Tidak ambigu Daftar Pustaka https://duniadosen.com Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia https://www.blogodogar.com penerbitdeeppublish.com Sejarah bahasa Indonesi oleh I Gusti Ketut Putrayasa 2018 Peraturan menteri pendidkan republik Indonesia nomor 46 tahun 2009 tentang pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan Terima Kasih