DOSEN
KELOMPOK III
PENGAMPU
1. Muhammad Ihsan Hidayatullah
(2022201110014 Dyah Pradithya Hardiani,S.T,M.T.
2. Muhammad Rendra Aditya
Laputra(2022201110015)
3. Ilham (2022201110021)
4. Meliya Cahya (2022201110022)
5. Muhammad Taufik(2022201110023)
Sistematika pembahasan
1.Pendahuluan
2.Dasar perencanaan
Pelabuhan
3.Hasil pengamatan
4.Penutup
Pendahuluan
Pada umumnya suatu pelabuhan besar dan lengkap akan mempunyai bagian antara
lain:
1. Pintu Masuk dan Alur
2. Tempat Berlabuh
3. Tempat Tambat Kapal (Banjar Raya)
2. Letak dan Ukuran Bagian
Pelabuhan
Dengan telah ditentukannya bagian-bagian perencanaan selanjutnya yang diperlukan
adalah situasi dan volume fisik dari pelabuhan tersebut antara lain adalah:
a. Letak Pelabuhan
Untuk merencanakan lokasi suatu pelabuhan adalah pada hakekatnya
dipengaruhi beberapa hal mengingat akan fungsi dan tujuan dibuatnya pelabuhan
tersebut. Jadi pada dasarnya pemilihan lokasi pelabuhan dapat ditinjau dari segi
geografis dan keadaan alam.
b. Daerah yang diperlukan
Daerah pelabuhan itu dibagi dalam:
Daerah perairan pelabuhan adalah daerah perairan yang meliputi alur
alur, daerah perairan yang digunakan dalam pelabuhan antara lain untuk
pemutaran kapal, tempat-tempat labuh dan tempat tambat.
Daerah dataran pelabuhan adalah bagian daratan dimana didirikan gudang-
gudang, kantor-kantor, dan fasilitas pelabuhan. Penentuan luas daerah
pelabuhan ini mempengaruhi pula perencanaan letak pelabuhan, karena kita
harus memilih daerah yang cukup luas tersedia bagi pelabuhan serta
kemungkinan lagi untuk perluasan di masa mendatang.
c. Muara dan Kedalaman Daerah Pelabuhan
Arah muara diusahakan agar arah muasa sedemikian rupa sehungga kapal- kapal
yang akan masuk dan keluar tidak dalam posisi tegak lurus dengan arah atau
gelombang. Hal ini dimaksud agar kapal-kapal mudah dikemudikan.
HASIL PENGAMATAN
Pelabuhan Banjar Raya adalah salah satu yang bergerak dalam Jasa
Pelayaran barang dan Jasa Pelayanan angkut penumpang. Pelabuhan ini
juga berfungsi pendukung kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan Sumber
Daya Ikan dan lingkungan.
Pelabuhan Banjar Raya sangat penting untuk mendukung
kelancaran di dalam kegiatan kepelabuhan, Karena pelabuhan
merupakan mata rantai penghubung antara dua jenis
transportasi darat dan transportasi sungai. Tanpa terintegrasinya
kedua moda transportasi ini maka kelancaran proses distribusi
suatu komoditas tertentu akan sangat terganggu. Sehingga
secara tidak langsung pelabuhan juga merupakan salah satu
faktor penyebab kelangkaan komoditas tertentu di pasaran.
Untuk itu pelabuhan dituntut untuk memberikan pelayanan
yang baik sehingga tidak terjadi hambatan dalam proses
kegiatan kepelabuhan.
Lingkup usaha tersebut adalah Jasa Bongkar Muat Barang,
Jasa Dermaga untuk Bertambat, Fasilitas Naik Turun
Penumpang/ Kendaraan, Gudang dan Penitipan Motor.
DATA KAPAL YANG BEROPERASI DI DERMAGA BANJAR RAYA
KAPASITAS
SPESIFIKASI KAPAL
MUATAN
NO. NAMA KAPAL NAMA PEMILIK Daya KETERANGAN
Panjang Lebar Sarat Air/ Isi Kotor BARAN
Mesin PNP KEND
(M) (M) Draft (M) (GT) G
(PK/HP)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KM. " Muara Sumber " H. Daipundi 23,40 6,38 1,90 117 315 Pk 84 50 -- Banjarmasin-P.Cahu (Kab.Murung Raya-Kalteng)
2 KM. " Kassriyal " H. Fauzi A. 27,30 6,25 1,50 141 2 X 350 Pk -- 70 -- Banjarmasin-P.Cahu (Kab.Murung Raya-Kalteng)
3 KM. " Pancar Mas-II " Ahmad Riadi - Rina Febriyanti 29,14 7,30 2,05 92 330 Pk 103 -- -- Banjarmasin-M.Teweh (Kab. Barito Utara-Kalteng)
4 KMP. " Berkat Usaha " H. Syahminal Jailani 22,10 5,10 1,75 53 240 Pk 40 -- 25 Banjar Raya-Sakakajang (Kab. Batola)
5 KMP. " Berkat Usaha-I " H. M. Yunani-Jailani 20,83 6,00 2,03 113 180 Pk 60 -- 50 Banjar Raya-Sakakajang (Kab. Batola)
6 KMP. " Berkat Usaha-II " H. M. Yunani 18,50 6,00 1,70 51 240 Pk 54 -- 27 Banjar Raya-Sakakajang (Kab. Batola)
7 KMP. " Bisbahul Munir " M. Aini 20,00 4,20 1,60 99 125 Pk 70 -- 42 Banjar Raya-Sakakajang (Kab. Batola)
8 KMP. " Hikmah Bersama " Adriyani 19,63 5,40 1,90 50 120 Pk 32 -- 25 Banjar Raya-Sakakajang (Kab. Batola)
9 KMP. " Hidup Bersama IV "H. Hadriansyah 20,18 7,50 1,50 84 125 Pk 77 -- 25 Banjar Raya-Sungai Lauk
10 KMP. " Hidup Bersama V "H. Hadriansyah 26,00 11,10 1,15 112 220 Pk 92 -- 30 Banjar Raya-Sungai Lauk
KM : 3 Buah Kapal
KMP : 7 Buah Kapal
Penutup
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang di lakukan di Pealabuhan Banjar Raya,
maka dapat ditarik kesimpulan tentang penerapan Sistem Pemrosesan Transportasi pada
Pelabuhan Banjar Raya yaitu :
1. Sistem pemrosesan transportasi pelayanan Pelabuhan Banjar Raya merupakan
Suatu sistem yang berdiri dari berbagai bidang yang saling berhubungan dalam
menyelesaikan suatu transaksi pelayanan kapal. Bidang-bidang yang terkait dalam
sistem pemrosesan transaksi pelayanan kapal adalah pelayanan kapal, dan pelayanan
perasional.
2. Siklus pelayanan kapal penyebrangan secara umum adalah Pembuatan Estimasi
Perkiraan
Biaya, Penetapan Penambatan, dan Pelayanan Teknisi
3. Pelayanan yang dilakukan di pelabuhan Banjar Raya dilakukan berbagai pelayaran
yang
secara priodik selalu mengunjungi pelabuhan Banjar Raya.
4. Mudah terjangkau oleh transportasi dan secara topografis kedalaman sesuai untuk
berlabuhnya beberapa kapal pelayanan.
5. Keterlambatan jadwal keberangkatan kapal selama melakukan survey dilapangan di
Pelabuhan Banjar Raya di semua Dermaga berkisar 1menit sampai 16 menit.
Keterlambatan kapal dapat terjadi akibat faktor alam atau faktor teknik seperti kerusakan
pada kapal, selain itu dapat juga diakibatkan oleh lamanya menunggu keberangkatan
penumpang yang sudah ditetapkan jam keberangkatannya.
B. Saran