Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN

RONGGA HIDUNG,
SEPTUM DAN LIDAH
Ishlahil Akmalia (160321210008)
Leni Paramita N (160321210011)
Perkembangan Rongga Hidung dan Septum

Rongga hidung dibentuk pada waktu yang sama dengan palatum yaitu minggu ke-5 hingga ke-
12.

Nasal septum rongga hidung juga berkembang saat palatum terbentuk.

Struktur nasal septum, mirip dengan palatum primer, tumbuh dari fusi prosesus nasal medial.

Nasal septum vertikal menyatu dengan orientasi horizontal palatum akhir.


• Fusi ini dimulai pada minggu ke-9 dan selesai pada minggu ke-12.
• Dengan adanya pembentukan nasal septum dan palatum akhir, sepasang rongga hidung dan rongga mulut pada janin
menjadi terpisah secara total.
Selama minggu ke-6, nasal pits semakin dalam.

Menunjukkan pematahan membran oronasal.

Membran oronasal memisahkan pit dari rongga mulut primitif melalui


pembentukan foramen baru, choanae primitif. Choanae ini terletak di setiap sisi
garis tengah dan tepat di belakang palatum primer.

Pembentukan palatum sekunder dan perkembangan lain dari nasal chamber


primitive, definitive choanae terletak di persimpangan rongga hidung dan faring.
PERKEMBANGAN
LIDAH
Perkembangan Lidah
Berkembang pada saat embrio memasuki usia 4 hingga 8
minggu.

Dimulai dari tonjolan independent yang terdapat di dasar


dari primitive pharynx.

Bagian badan lidah berkembang dari lengkung branchial


pertama

Bagian dasar lidah berasal dari lengkung branchial


kedua, ketiga, dan keempat.

Alur antar bagian akan menghilang oleh proses fusi,


Pembentukan Dasar Lidah

Pada minggu ke-4 perkembangan pada lidah dimulai.

Dimulai sebagai tonjolan median triangular, tuberculum


impar, atau median tongue bud

Kedua tonjolan yang telah berfusi tumbuh dan tuberculum impar


yang akan menghilang untuk membentuk 2/3 anterior, atau badan
dari lidah yang terletak tepat di dalam rongga mulut.
Pembentukan Dasar Lidah

Secara cepat terjadi fusi tonjolan posterior ke


anterior, copula menjadi jelas.

Copula secara bertahap menumbuhkan hyoid arch,


yang dianggap lengkung branchial kedua.

Pertumbuhan berlebih ini akan membentuk sepertiga


posterior lidah, yaitu dasar lidah
Penyelesaian Pembentukan
Lidah

Selama minggu ke 8 copula dari dasar lidah, setelah


berkembang melebihi dari lengkung branchial kedua, bersatu
dengan tonjolan anterior lengkung branchial pertama dari
badan lidah.

Fusi ini dibatasi oleh sulcus terminalis, yang berbentuk V,


menandai batasan antara dasar dan badan lidah.
Papila Lingual dan Taste buds

Pada akhir dari minggu ke-8 muncul lingual papillae yang


berupa struktur dari specialized mucosa dengan posisi
lebih keatas.

Circumvallate papillae dan foliate papillae muncul


pertama, dekat dengan cabang dari saraf glossopharyngeal.

Fungiform papillae mucul kemudian, dekat dengan ujung


chorda tympani yang merupakan cabang dari saraf facial.

Papilla lingual yang muncul terakhir adalah filiform


papillae, berkembang saat periode awal janin, yang terdiri
dari minggu ke-10 dan ke-11.
Papila Lingual dan Taste
buds

Pengecap rasa berhubungan dengan beberapa


papilla lingual selama minggu ke-11 hingga
minggu ke-13 oleh interaksi induktif antara sel
epithelial dari lidah dan sel saraf chorda
tympani dari saraf fasial dan saraf
glossopharyngeal.

Perasa pada lidah (taste buds) muncul oleh


interaksi yang bersifat induktif antara sel
epithelial ( baik ektoderm dan endoderm ) dan
menginvasi sel saraf gustatory dari chorda
tympain (fasial), glossopharyngeal, dan saraf
vagus.
Kelainan pada lidah
Angkyloglossia atau tongue tied, dimana frenulum lingualis
pendek dan memanjang hingga ke puncak dari lidah.

Dapat membatasi pergerakan dari lidah ke beberapa variasi arah.

Frenulum lingualis biasanya dapat memanjang seiring waktu, pada


saat itu tindakan bedah tidak diperlukan.

Namun, jika belum memanjang seiring waktu dan pergerakan


masih belum berfungsi, orofacial myofunctional therapy (OMT)
bias dilakukan sebelum pemotongan bedah frenum lingual
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai