Anda di halaman 1dari 27

MASALAH KESEHATAN

KOMUNITAS DI INDONESIA
TREND & ISSUES DALAM
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Pelayanan Keperawatan
Komunitas

 Standar (struktur, proses & hasil)


 Kualitas layanan
 Persepsi masyarakat terhadap keperawatan

komunitas
PERMASALAHAN UMUM KESEHATAN
1. Disparitas status kesehatan
2. Beban ganda penyakit.
3. Kinerja pelayanan kesehatan yang ”rendah”.
4. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup
bersih dan sehat
5. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan
6. Rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan
7. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata.
8. Rendahnya kualitas kesehatan penduduk miskin.
9. BPJS (Biaya Pemeliharaan Jaminan Kesehatan)
SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN
INDONESIA TAHUN 2007
 Umur Harapan Hidup pada saat lahir 70,6
tahun,
 Angka Kematian Ibu 228 per 100.000 Kelahiran

Hidup,
 Angka Kematian Neonatal 20 per 1.000

kelahiran Hidup,
 Angka Kematian Bayi 34 per 1.000 Kelahiran

Hidup,
 Angka Kematian Anak Balita 44 per 1.000

Kelahiran Hidup
MDGs (Millennium Development
Goals)
◦ 1: Eradicate extreme poverty and hunger
◦ 2: Achieve universal primary education
◦ 3: Promote gender equality and empower women
◦ 4: Reduce child mortality rate
◦ 5: Improve maternal health
◦ 6: Combat HIV/AIDS, malaria, and other diseases
◦ 7: Ensure environmental sustainability
◦ 8: Develop a global partnership for development
PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN
2005-2025
 Perhatian khusus pada penduduk rentan, (ibu,
bayi, anak, usia lanjut dan keluarga miskin).
 Sasaran pembangunan kesehatan pada akhir
tahun 2014 adalah meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat melalui percepatan
pencapaian MDGs antara lain:
1) Meningkatnya UHH  72 tahun ;
2) Menurunnya AKB  24 per 1000 KH
3) Menurunnya AKI  118 per 100.000 KH
4) Menurunnya prevalensi gizi kurang  <15%.
Reformasi PHC
“Primary Health Care, Now More Than Ever”, terdiri empat pilar yaitu :

• Reformasi pembiayaan kesehatan, pembiayaan pemerintah lebih


diarahkan pada upaya kesehatan masyarakat (public goods) dan
pelayanan kesehatan bagi orang miskin.

• Reformasi kebijakan kesehatan, kebijakan kesehatan harus berbasis


fakta (evidence based public health policy)

• Reformasi kepemimpinan kesehatan (kepemimpinan kesehatan harus


bersifat inklusif, partisipatif, dan mampu menggerakkan lintas sektor
melalui kompetensi advokasi)

• Reformasi pelayanan kesehatan (pelayanan kesehatan dasar harus


mengembangkan sistem yang kokoh dalam konteks puskesmas
dengan jejaringnya serta dengan suprasistemnya (Dinkes Kab/kota,
dan RS Kab/Kota).
Lanjutan...
 'Primary Health Care Reforms'. adalah
reformasi 'universal coverage'; 'service
delivery'; 'public policy' dan 'leadership'.

Revitalisasi PHC

Revitalisasi Puskesmas
Puskesmas mengutamakan promotif dan
preventif dengan tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif.
Lanjutan...
 pelayanan kesehatan dasar harus terselenggara
atau tersedia untuk menjamin hak azasi semua
orang untuk hidup sehat.
 Penyelenggaraan atau penyediaan pelayanan
kesehatan dasar menunjukkan keberpihakannya
kepada kelompok masyarakat risiko tinggi
termasuk didalamnya kelompok masyarakat miskin.
 Ruang lingkup pelayanan kesehatan dasar harus
mencakup setiap upaya kesehatan yang menjadi
komitmen komunitas global, regional, nasional
maupun lokal.
lanjutan
operasional program meliputi:
 penguatan Puskesmas dan jaringannya;
 penguatan manajemen program dan sistem

rujukannya;
 meningkatkan peran serta masyarakat;

kerjasama dan kemitraan;


 kegiatan akselerasi dan inovasi tahun 2011;

penelitian dan pengembangan inovasi yang


terkoordinir.
Kegiatan akselerasi dan inovasi tahun
2011
 Pertama, kerjasama dengan sektor terkait dan
pemerintah daerah. Akhir tahun 2011,
diharapkan propinsi dan kabupaten/kota
telah selesai menyusun Rencana Aksi Daerah
dalam percepatan pencapaian MDGs yaitu
mengentaskan kemiskinan ekstrim dan
kelaparan, mengurangi tingkat kematian
anak, meningkatkan kesehatan ibu,
memerangi HIV/AIDS dan penyakit menular
lainnya
Lanjutan...
 Kedua, pemberian Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK), mulai tahun 2011 setiap
Puskesmas mendapat BOK, yang besarnya
bervariasi dari Rp 75 juta sampai 250 juta per
tahun. Dengan adanya BOK, pelayanan
“outreach” di luar gedung terutama pelayanan
KIA-KB dapat lebih mendekati masyarakat
yang membutuhkan.
Lanjutan...
 Ketiga, menetapkan Indeks Pembangunan
Kesehatan Masyarakat (IPKM) berupa
indikator komposit (status kesehatan,
perilaku, lingkungan dan akses pelayanan
kesehatan) yang digunakan untuk
menetapkan kabupaten/kota yang
mempunyai masalah kesehatan.
Lanjutan...
 Keempat, penempatan tenaga strategis (dokter
dan bidan) dan penyediaan fasilitas kesehatan
di Daerah Terpencil, Perbatasan, Kepulauan
(DTPK), termasuk dokter plus, “mobile team”.

Kelima, akan diluncurkan 2 Peraturan Menteri


Kesehatan terkait dengan standar pelayanan
KB berkualitas, sebagaimana diamanatkan UU
no 52 tahun 2009 Tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
Lanjutan...
 Jaminan Persalinan (Jampersal) yang mencakup
pemeriksaan kehamilan, pelayanan persalinan, nifas, KB
pasca persalianan, dan neonatus. Yang belum terkaper
Jamkesmas, Jamkesda, asuransi lain.
 Strategi penguatan Puskesmas dan jaringannya (paket
kespro) meliputi aspek promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif, yaitu: Kesehatan ibu dan bayi baru lahir, KB,
kespro remaja, Pencegahan dan penanggulangan infeksi
menular seksual (IMS) dan HIV/AIDS; dan
mengintegrasikan pelayanan kespro dengan pelayanan
kesehatan lainnya yaitu dengan program gizi, penyakit
menular dan tidak menular.
Lanjutan...
 Aspek sumber daya manusia akan
dikeluarkan kebijakan tentang tenaga
strategis yang meliputi dokter, bidan,
perawat, tenaga promosi kesehatan,
surveilans , (yang mampu melakukan
pemberdayaan masyarakat)
Lanjutan...
 Puskesmas sebaiknya tidak hanya dibina oleh
Dinkes Kab/kota terkait kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM), tapi juga perlu
dibina oleh RS Kab/kota terkait Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP).

How?
Bagaimana Kinerja pelayanan kesehatan kita?

 Status Kesehatan: seperti AKI, UHH, AKB, dll


 Apakah status kesehatan kita cukup baik?
 Responsiveness (ketanggapan): output upaya
sistem kesehatan mencakup indikator-indikator
supply (mis: cakupan imunisasi) dan demand
(mis:kepuasan pasien)
 Apakah kita sudah cukup tanggap?
 Equity (Keadilan) mengandung dimensi moral dan
etik. Mengacu pada perbedaan yang dapat
dihindari dan tidak perlu terjadi
 Apakah sudah cukup adil?
TUGAS POKOK PERAWAT
(KepMenPan No 94 thn 2001 ttg Jabfung Perawat)

Memberikan pelayanan keperawatan


berupa asuhan keperawatan/kesehatan
Individu, keluarga, kelompok, masyarakat
Dalam upaya
Peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
Penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan
Serta pembinaan peran serta masyarakat
Dalam rangka kemandirian di bidang
keperawatan/ kesehatan
19 Subdit Kepwt Dasar
Pendidikan Keperawatan Komunitas

 Input pendidikan (kurikulum, mahasiswa,


dosen, sarana & prasarana pendidikan, lahan
praktek, laboratorium)
 Proses pendidikan (konsistensi teori dengan

praktek)
 Output pendidikan (kuantitas & kualitas)
KEPERAWATAN KOMUNITAS
GENERALIS
 Persiapan pendidikan pada tingkat
Baccalaureate
 Expertise dalam CHN
 Memiliki keterampilan awal dalam :
Pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi keperawatan komunitas
 Penekanan utama dalam pelayanan individu
dan keluarga
SPESIALIST KEPERAWATAN KOMUNITAS
 Persiapan pendidikan level Graduate
 Dalam praktik memahami komunitas, resident, organisasi &
distribusi pelayanan kesehatan, populasi dan jaringan
provider lain
 Mempunyai advance skill dalam : pengkajian komunitas,
perencanaan program kesehatan, implementasi, dan evaluasi
 Kompeten dalam mengelola pelayanan untuk memenuhi
kebutuhan konservasi kesehatan, pencegahan penyakit,
restorasi kesehatan dan memperbaiki efek penyakit
 Spesialis dapat melaksanakan semua fungsi perawat
generalis dengan fokus pelayanan keluarga dan kelompok
populasi melalui pengembangan komunitas, pemberdayaan
komunitas, pembentukan kebijakan
 Mampu terlibat dalam membuat kebijakan kesehatan dan
sosial.
Penelitian & Pengembangan

 Jenis & jumlah penelitian


 Kualitas penelitian (untuk pengembangan

praktik & keilmuan)


 Kualitas peneliti
Organisasi Profesi

 Keberadaan?
 Program kerja (arah, lingkup)
 Hasil kegiatan? Untuk pengembangan

profesi?
Public Health Policy Issues
 Decentralization
 Equity
 Privatization of hospitals
 Referal system
 Telemedicine
 Proactive hospital
 Environment for health facility
 Immunization
 Human resources power
 Family planning
 Disaster plan / emergency response system
Pengaturan
 Legal (Peraturan perundangan)
 Administrasi
 Etik

Anda mungkin juga menyukai