Anda di halaman 1dari 14

BURSITIS

KELOMPOK 5 :
BAIQ BUDIAWATI
IDA AYU PUTU WIDIANI
MUNIRULIYANTI
SETIAWATI
Definisi

Bursitis adalah peradangan pada bursa yang disertai


rasa nyeri. Bursa adalah kantong datar yang
mengandung cairan sinovial , yang memudahkan
pergerakan normal dari beberapa sendi pada otot dan
mengurangi gesekan
Etiologi
 Penyebab utama bursitis adalah cedera ringan
berulang, biasanya berhubungan dengan kegiatan
kerja.
Klasifikasi

Berdasarkan waktu berapa lama telah terinfeksinya


bursitis di klasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu
bersitis akut
bursitis kronis.
Berdasarkan lokasi terjadinya bursitis di klasifikasi
kan menjadi 6, yaitu:

Bursitis alekranon
Bursitis trokanter / Bursitis panggung
Bursitis kaki
Bursitis prepatela
Bursitis intrapatela
Bursitis illiopsous
Patofisiologi

Bursitis trokanter dan tendinitis insersi aponeutosis


otot gluteus di trokanter mayor sering dikelirukan
dengan penyakit intra antrikuler.
NEXT…
Manifestasi Klinik
Gejala utama pada bursitis pada umumnya berupa
pembengkakan lokal, panas, merah dan nyeri.
Pemeriksaan Diagnostik
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan
pemeriksaan fisik.
Penatalaksanaan

Bursa yang terinfeksi harus dikeringkan dan diberikan


antibiotik.
 Bursitis akut non-infeksius biasanya diobati dengan
istirahat.
Pada bursitis yang berat diberikan kortikosteroid
(misalnya prednison) per-oral (ditelan) selama
beberapa hari.
Bursitis kronis diobati dengan cara yang sama.
Faktor Resiko

Stres cedera (berlebihan) berulang-ulang.


Hip cedera.
Spine penyakit.
Komplikasi
Terjadinya Bursitis kronis
Terlalu banyak suntikan steroid selama waktu singkat
dapat menyebabkan cedera pada tendon sekitarnya.
Pencegahan

Hindari aktivitas berulang yang menempatkan


tekanan pada pinggul.
Menurunkan berat badan jika perlu.
Dapatkan sepatu memasukkan benar pas untuk kaki
panjang perbedaan.
Mempertahankan kekuatan dan fleksibilitas dari otot-
otot pinggul.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN
BURSITIS

Pengkajian
Biodata
Keluhan utama
Nyeri, pembengkakan, panas, merah
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Apakah klien pernah menderita artitis rematoid, gout, apakah pernah
cedera atau koma.
Riwayat penyakit keluarga
Pola mobilitas fisik
Pola perawatan diri
Konsep diri
Diagnosa Keperawatan

Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d agen injury fisik.


Intoleransi b/d kelemahan atau keletihan.
Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan tindakan
keperawatan b/d kurangnya informasi, kemungkinan dibuktikan oleh :
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 3 x 24 jam
nyeri berkurang atau hilang.
Kriteria hasil:
Klien mengatakan nyeri berkurang.
Klien tampak dan mampu tidur atau istirahat dengan tepat.
Intervensi keperawatan
Kaji lokasi, intensitas dan derajat nyeri
Implementasi

Pelaksanaan rencana tindakan yang telah ditentukan


dengan maksud agar kebutuhan pasien terpenuhi
secara optimal.
Evaluasi
Tahap evaluasi adalah proses penilaian pencapaian
tujuan serta pengkajian ulang yang telah ditentukan.
Tujuannya adalah menentukan kemampuan pasien
dalam mencapai tujuan yang telah ditentuk

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai