Anda di halaman 1dari 8

QOWAIDH FIQHIYYAH

TENTANG
SEJARAH QOWAIDH FIQHIYYAH
Disusun oleh : Muhammad Musthofa
APA ITU QOWAIDH FIQHIYYAH :

qowaidh fiqhiyyah secara bahasa adalah bentuk dari jamak qoidah. Para
ulama mengartikan qaidah dalam artian bahasa bermakna asas,dasar, atau
fondasi, baik dalam arti konkret maupun abstrak. Seperti kata kata qowaidh
al bait yang artinya pondasi rumah,qowaidh ad din yang artinya pondasi
agama.
SEJARAH QOWAIDH FIQHIYYAH
ERA RASUL, TABI’IN :

1. Periode nabi ( awal kenabian – 10 h ) pada masa nabi terdapat hadist


yang bentuknya singkat, padat, jelas tapi cakupan maknanya luas yang
kemudian hari banyak dari hadist hadist seperti ini yang diangkat
menjadi qowaidh fiqhiyyah.seperti contoh : “ tidak boleh
membahayakan diri sendiri “.
2. Masa sahabat (+ abad h ) pada masa sahabat sebenarnya tidak jauh
berbeda dengan masa nabi. Contoh : perkataan umar bin khatab ( 23 h )
”terputusnya (ketetapan) hak bergantung pada syarat “.
KEMUNCULAN KAIDAH YANG
PERTAMA :

Awal mula kemunculan kaidah kaidah ini adalah dikarenakan permasalahan


yang begitu banyak dalam konteks fiqih, yang akhirnya disimpulkan.
Adapun kaidah yang terkenal dikalangan kita sering disebut dengan al
qowaidh al khamsah atau kaidah yang lima,kenapa dikatakan kaidah lima
karena memang jumlahnya lima kaidah. Lima kaidah tersebut adalah :
a. Segala sesuatu sesuai dengan niatnya.
b. Kemadhoratan harus dihilangkan.
c. Keyakinan tidak bisa dihilangkan dengan keraguan.
d. Kesulitan mendatangkan kemudahan.
e. Adat kebiasaan dapat dijadikan pertimbangan hukum.
DARI PENYISIPAN KE
PEMBUKUAN :

Seiring berjalannya waktu dari permulaan pembukuan dalam ikmu kaidah


fiqih ini,masa keemasan ilmu ini di perkirakanterjadi pada abad ke 8
H,karena pada masa ini banyak sekali ulama yang berpartisipasi dalam
memajukan dan pemikiran ilmu kaidah fiqih ini. Beda halnya dengan masa
selanjutnya,yakni kisaran abad 11 H dan seterusnya. Karena pada zaman ini
tidak lagi di temukan kaidah kaidah yang baru, namun lebih cenderung
kepada penyempurnaan kaidah kaidah yang sudah ada dari zaman
sebelumnya, dengan cara menyempurnakan redaksi yang ada,entah itu di
tambahkan,di kurangi atau di ganti redaksinya. Contoh kaidah yang di
sempurnakan redaksinya,seperti : “berubahnya beberapa hukum karena
perubahan waktu tidak di ingkari”.
TOKOH TOKOH DALAM QOWAIDH
FIQHIYYAH :

Ibnu nujaim al hanafi al mishri beliau adalah salah satu intelektual pada
abad 10 H. beliau pengarang kitab al asybah wa al nazhair karya beliau
termasuk salah satu dari beberapa kitab yang terkenal dalam bidang qoidah
fiqih.
Ibnu haris al khasyani (w 361 h) beliau adalah pengarang kitab ushul
futhiya fi al fiqh ala madzhab al imam malik nama asli beliau adalah
muhammad haris bin assad al khasyani lahir di qairuwan pada akhir abad
ke 3 H.
QOWAIDH FIQHIYYAH ERA
KONTEMPORER :

Qowaidh fiqhiyyah merupakan hal yang sangat penting dalam


pengaplikasikan hukum islam kontemporer, hal ini dikarenakan nilai nilai
yang terkandung dalam qowaidh fiqhiyyah tersebut merupakan nadi dalam
setiap fiqih yang diinstibathkan oleh para hukum islam kontemporer. Tidak
hanya itu,qowaidh fiqhiyyah juga merupakan suatu parameter kemaslhatan
perlu atau tidaknya suatu hukum, disamping peran utamanya untuk
memastikan bahwa setiap fiqih yang diistinbathkan tidak bertentangan
dengan nash yaitu al quran dan sunah.
CUKUP SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai