Anda di halaman 1dari 36

Sistem Komunikasi

Massa
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

Rr. Made Rini Cahyaning


Verlandia Saraswati
Kusumo
16110501034
16110501033

Linda Sandy
16110506006
Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang di tunjukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau
elektronik sehingga pesan yang sama dapat di terima secara serentak dan dalam
waktu yang singkat.
Karakteristik Psikologis
Komunikasi Massa Komunikasi Interpersonal
N Karakteristik
Komunikasi Interpersonal Komunikasi Massa
o Psikologis

Pengendalian arus Dapat mengendalikan arus Tidak dapat mengendalikan arus


1
informasi informasi informasi

Umpan balik sebagai Umpan baliknya banyak dan Zero feedback (tidak tahu rekasi
2
respon diterima dari seluruh panca indra. pembacanya)

3 Umpan balik volume Tidak Terbatas Terbatas

Umpan balik sebagai Dalam keadaan terlambat (delayed


4 Bisa didapatkan secara langsung
reinforcement feedback)

Terjadi karena kendala ekonomi, nilai,


Umpan balik sebagai Sikap berfungsi sebagai
5 teknologi, dan organisasi yang terdapat
Servomekanisme servomekanisme
dalam sistem media.

Menerima stimulus melalui seluruh


6 Stimulasi alat indra Menggunakan alat indra tertentu
alat indra

Hubungan antar sumber informasi Pesan yang disampaikan harus


Proporsi unsur isi
7 dan penerima mempengaruhi terstruktur atau sistematis (unsur isi yang
dengan hubungan
komunikasi ( unsur hubungan) sangat penting)
Sejarah Penelitian Efek
Komunikasi Massa

Diawali pada tanggal 30 Oktober 1938, sebuah


pemancar radio yang menyiarkan “sandiwara
Orson-Welles” di seluruh Amerika Serikat.
Siaran ini menggambarkan serangan makhluk
Mars yang mengancam seluruh peradaban
manusia.

Ribuan orang Amerika panik mendengarkan


siaran tersebut
McQuail merangkum semua penemuan penelitian:
Apabila ada efek yang terjadi, efek tersebut berbentuk penguatan dari sikap dan pendapat yang
ada

Efek yang muncul berbeda-beda tergantung pada penilaian terhadap sumber komunikasi

Makin sempurna monopoli komunikasi massa, semakin besar kemungkinan terjadinya


perubahan pendapat dapat timbul pada arah yang dihendaki

Sejauh mana suatu persoalan dianggap penting oleh khalayak akan memengaruhi
kemungkinan pengaruh media ---”komunikasi massa efektif dalam menimbulkan
pergeseran yang berkenaan dengan persoalan yang tidak dikenal, tidak begitu
dirasakan, atau tidak begitu penting.”

Pemilihan dan penafsiran isi oleh individu dipengaruhi oleh pendapat dan kepentingan
yang ada dan oleh norma-norma kelompok

Struktur hubungan interpersonal pada khalayak mengantarai arus komunikasi, membatasi, dan
menentukan efek yang terjadi
Terjadi pergeseran fokus penelitian

Memperhatikan
Melihat efek media massa apa yang
pada orang dilakukan orang
terhadap media
• Dinyatakan oleh Elihu Katz (1959)
• Penelitian sekarang berusaha untuk menjawab
Pendekatan pertanyaan what do people do with the
media? Karena penggunaan media adalah
uses and salah satu cara untuk memperoleh
gratification pemenuhan kebutuhan, maka efek media
sekarang didefinisikan sebagai situasi ketika
pemuasan kebutuhan tercapai.

• Dikembangkan oleh Maxwell E. McComb dan


Donald L. Shaw
• Memfokuskan penelitiannya pada efek media
Pendekatan massa terhadap efek kognitif (pengetahuan).
Singkatnya pada penelitian ini media massa
agenda setting memilih informasi yang dihendaki dan
berdasarkan informasi yang diterima, khalayak
membentuk persepsi dengan berbagai
peristiwa.
Pada abad ini terjadi revolusi komunikasi. Teknologi komunikasi
yang baru, membentuk dan mengubah cara hidup kita.
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi khalayak pada
komunikasi massa:

Pendekatan Pendekatan
Behaviorisme Kognitif
Perspektif perbedaan individual
Memandang bahwa sikap dan organisasi personal
psikologis individu akan menentukkan dalam
memilih stimulus dari lingkungan dan bagaimana ia
memberi makna pada stimulus tersebut.

Teori DeFleur dan Perspektif kategori sosial


Mengasumsikan bahwa dalam masyarakat terdapat
Ball Rokeach terdapat kelompok-kelompok sosial, yang reaksinya
pada stimulus tertentu cenderung sama.
tentang pertemuan
dengan media
Perspektif hubungan sosial
Menekankan pentingnya peranan hubungan sosial
yang informal dalam memengaruhi reaksi orang
terhadap media massa.
Apa yang
me
kita meng ndorong
gunakan
media?

it a le bih sering
k fy
Mengapa an musik di Spoti
ark
mendeng an radio?
siar
daripada

Meng
a
meno pa kita lebi
n h
daripa ton drama senang
da d r a K
ma In orea
dones
ia?
Uses and Gratification
 Memandang manusia sebagai makhluk yang
suprarasional dan sangat selektif.

 Manusia yang berinisiatif untuk memilih sendiri media


nya sesuai dengan kebutuhannya.
Pendapat Mengenai
Pemilihan Media Massa
1. Penggunaan media merupakan kegiatan yang
kebetulan dan amat dipengaruhi oleh faktor eksternal.
2. Pemuasan kebutuhan menggunakan media begitu
kecil dibandingkan dengan kebutuhan khalayak
sehingga faktor motivasional hampir tidak berperan
dalam pemilihan penggunaan media.
3. Walaupun terdapat pemuasan potensial tetapi kita
tidak akan begitu puas didalamnya karena media
massa tidak memberikan memberikan keterangan
tentang potensi apa yang akan didapatkan.
“Kita menggunakan media massa
karena kita mempunyai motif
tertentu dan ada berbagai
kebutuhan yang dipuaskan oleh
media massa.”
Motif Kognitif dan Gratifikasi Media
Inisiatif Aktif Pasif

Internal Eksternal Internal Eksternal


Orientasi
Modul
Stabilitas

Pemeliharaan 1. Konsistensi 2. Atribusi 3. Kategorisasi 4. Objektifikasi

Kognitif
Pertumbuhan 5. Otonomi 6. Stimulasi 7. Teologi 8. Utilitarian

Pemeliharaan 9. Reduksitas 10. Ekspresif 11. Egi-defensif 12. Peneguhan

Afektif
13. Penonjolan 14. Afiliasi 15. Identifikasi 16. Peniruan
Kesimpulan : orang menggunakan media massa karena
didorong oleh beraneka ragam motif.

Pada setiap orang, motif yang mendorong konsumsi


media itu tidak sama.

Menurut aliran uses and gratification, perbedaan motif


dalam konsumsi media massa menyebabkan kita bereaksi
pada media massa secara berbeda pula.
Efek Komunikasi Massa

Kita lebih tertarik kepada apa yang dilakukan


media pada kita, tentang bagaimana media
massa tersebut memberikan pengetahuan,
mengubah sikap, atau menggerakkan perilaku
kita, ini yang disebut dengan efek komunikasi
massa yaitu ketika komunikasi massa
menimbulkan efek pada diri khalayaknya.
Adanya Efek Komunikasi Massa
Dapat Dilihat Dari:
• Efek haruslah berkaitan dengan pesan yang
disampaikan media massa dan dikatakan
berhasil apabila ada perlakuan konkrit.
• Jenis perubahan yang terjadi pada diri
khalayak komunikasi massa. Yaitu adanya
perubahan kognitif, afektif dan behavioral.
• Satuan observasi yang dikenai efek komunikasi
massa.
Teori McLuhan
(Teori perpanjangan alat indera, sense
extension theory).

Media merupakan perluasan dari alat indra


manusia

Media membentuk dan mengendalikan skala


dan bentuk hubungan dan tindakan manusia.
Efek Kehadiran Media Massa
Teori McLuhan

Bentuk media lah yang mempengaruhi kita karena


media sendiri sudah mengandung pesan
didalamnya dan menolak pengaruh isi pesan sama
sekali.
Jenis media komunikasi yang kita pergunakanlah yang
mempengaruhi kita (interpersonal, media cetak
dan televisi).
Steven H. Chaffee
5 efek yang berkaitan media sebagai pesan:

Efek ekonomis

Efek Sosial

Efek Pada Penjadwalan Kegiatan

Efek Pada Penyaluran / Penghilangan Perasaan Tertentu

Efek Pada Perasaan Orang Terhadap Media


EFEK KOGNITIF KOMUNIKASI
MASSA (1)
1. Pembentukan dan Perubahan Citra
Media massa memberikan informasi  komunikan mendapatkan
informasi  komunikan membentuk/merombak/mempertahankan citra.
Contoh :

Kota besar
penuh kriminalitas
EFEK KOGNITIF
KOMUNIKASI
MASSA (2)

2. Agenda Setting
Media massa memiliki kemampuan untuk
memengaruhi apa yang dianggap penting
oleh masyarakat  memengaruhi “what to
think”
EFEK KOGNITIF KOMUNIKASI
MASSA (3)
3. Efek Prososial Kognitif
Media massa berperan dalam menyampaikan pengetahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai yang baik

Contoh:
EFEK AFEKTIF KOMUNIKASI
MASSA (1)
1. Pembentukan dan Perubahan sikap
Sikap berkaitan dengan informasi yang dianut individu. Maka media
massa yang memberikan informasi memiliki efek pada pembentukan
atau perubahan sikap terhadap suatu hal.
Contoh :
EFEK AFEKTIF KOMUNIKASI
MASSA (2)
2. Rangsangan emosional

 Contoh :
EFEK AFEKTIF KOMUNIKASI
MASSA (2, lanjutan)
Faktor-faktor yang memengaruhi:
1. Suasana emosional
2. Konsep kognitif
3. Setting of exposure
4. Predisposisi individual, dan
5. Tingkat identifikasi/disidentifikasi dengan tokoh
EFEK AFEKTIF KOMUNIKASI
MASSA (3)
3. Rangsangan seksual
Media massa yang memunculkan terpaan erotika dapat merangsang fantasi
seksual individu hingga menimbulkan efek berkelanjutan dan
membangkitkan gairah seksual dan reaksi emosional lainnya, seperti resah,
impulsif, agresif dan gelisah.
EFEK BEHAVIORAL
KOMUNIKASI MASSA (1)

1. Efek Prososial Behavioral

Teori belajar sosial (Bandura)


1. Atensi proses memperhatikan.
2. Retensi  proses mengingat.
3. Produksi  proses reproduksi motoris.
4. Motivasi  daya dorong untuk melakukan
hal tersebut.
EFEK BEHAVIORAL
KOMUNIKASI MASSA (2)
2. Agresi sebagai efek komunikasi massa
Tayangan kekerasan dapat menyebabkan meningkatnya perilaku agresi.
Melalui tiga tahap, yaitu:
1. Mempelajari metode agresi setelah melihat contoh (observational
learning)
2. Kemampuan untuk mengendalikan diri berkurang (disinhibition)
3. Menurunnya atau menumpulkan perasaan terhadap korban agresi
(desentization)

* catharsis theory : Meluapkan emosi atau perilaku agresi yang dimiliki


terhadap adegan tersebut, sehingga tidak memunculkannya secara nyata ke
kehidupan.
EFEK SOSIAL KOMUNIKASI
MASSA (1)
Terdapat penularan kultural karena tayangan pada media massa, enam
karakteristik penularan kultural adalah:

Periode Inkubasi

Imunisasi

Penularan Khusus atau Umum

Kerentanan untuk ditulari

Media Infeksi

Karantika

** Dijelaskan dengan fenomena maraknya bunuh diri.


EFEK SOSIAL KOMUNIKASI
MASSA (2)
1. Periode Inkubasi
Periode penginjeksian atau penyiaran mengenai hal yang ingin ditularkan/ tanpa sengaja
menyebabkan penularan. Meningkatnya fenomena bunuh diri karena publikasi mengenai
bunuh diri yang meningkat.

2. Imunisasi
Mencegah terjadinya penularan dengan menjejalkan materi mengenai hal tersebut kecil-
kecilan (tidak diberitakan secara heboh). Contoh: orang tidak akan terpengaruh peristiwa
bunuh diri apabila mendapatkan berita-berita kecil-kecilan.

3. Penularan Khusus atau Umum


Materi/ tayangan dapat memberikan efek secara langsung sesuai dengan materi yang
diberikan atau memberikan efek kecil yang berkaitan. Misalnya tayangan bunuh diri
secara khusus mendorong fenomena bunuh diri, secara umum misalnya penggunaan
obat-obatan penenang.
EFEK SOSIAL KOMUNIKASI
MASSA (3)
4. Kerentanan untuk ditulari
Khalayak pendengar/pembaca/penonton yang memiliki kerentanan terhadap hal yang
dipaparkan memiliki kemungkinan untuk ditulari. Misalnya, individu yang memiliki
masalah psikologis lebih terdorong untuk melakukan bunuh diri saat terinjeksi tayangan
tentang bunuh diri.

5. Media Infeksi
Terdapat media yang lebih efektif dalam menularkan kultur. Misalnya berdasarkan
penelitian Philip, peristiwa bunuh diri lebih cepat ditularkan bila diberitakan oleh surat
kabar daripada televisi.

6. Karantina
Pencegahan penularan kultur dapat diatasi dengan tidak mempublikasikan mengenai
materi tersebut. Misalnya, mengurangi fenomena maraknya bunuh diri dengan tidak
mempublikasikan tentang bunuh diri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai