Anda di halaman 1dari 22

PANCASILA MENJADI

ANGGOTA
DASAR NEGARA KELOMPOK

REPUBLIK INDONESIA
MUHAMMAD
SYARIF

SAFITRI SRI
ULANDARI

SALWA SYAHIDAH
WARDHANI

Y u dha
Suh e rd i a ns yah
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
• Pancasila sebagai dasar negara berarti
Pancasila menjadi dasar atau pedoman dalam KONSEP NEGARA
penyelenggaraan negara. Seandainya negara
adalah sebuah bangunan, maka Pancasila KONSEP TUJUAN
NEGARA
sebagai fondasi yang nantinya akan dijadikan
tempat berpijak bangunan - bangunan KONSEP DAN
URGENSI DASAR
berikutnya. Dengan demikian, Pancasila NEGARA
ALASAN DIPERLUKAN
dijadikan dasar dan tonggak dalam pembuatan K
KAA JJ II A
ANN P
PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
segala peraturan perundang-undangan negara SEBAGAI DASAR
NEGARA
serta berbagai peraturan lainnya, yang SUMBER YURIDIS,
H
H II S
S TT O
ORR II S
S ,, S
SOOS
S II O
O LL O
OGG II S
S
mengatur di berbagai bidang kehidupan baik DAN POLITIK

politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, D


D II N
NA AM
M II K
KAA D
DAAN
N
maupun pertahanan dan keamanan. TT A
S
SE
AN
EB
N TT A
BAAG
AN
GA
NG GA
AN
A II D
DA
N P
AS
PA
SA
AN
AR
NC
R N
CA
AS
NE
EG
S II LL A
GAAR
A
RAA

ESENSI DAN URGENSI


PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
• Pancasila sebagai dasar Negara tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke IV.
KONSEP NEGARA
• ….”maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar KONSEP TUJUAN
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu NEGARA
susunan Negara Republik Indonesia yang KONSEP DAN
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan URGENSI DASAR
NEGARA
kepada Ketuhanan Yang Mahasa Esa, ALASAN DIPERLUKAN
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan K
KAA JJ II A
ANN P
PA
SEBAGAI DASAR
AN
NCCA
ASS II LL A
A

Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh NEGARA


SUMBER YURIDIS,
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan H
H II S
S TT O
ORR II S
S ,, S
SOOS
S II O
O LL O
OGG II S
S
perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu DAN POLITIK

keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia….” D


D II N
NA AM
M II K
KAA D
DAAN
N
TT A
ANN TT A
AN NG GA
ANN P PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
S
SEEBBAAG GA A II D
DAAS SAAR
R NNE
EGGAAR RAA

ESENSI DAN URGENSI


PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
KONSEP NEGARA
APAKAH NEGARA ITU ?
Negara merupakan suatu organisasi yang di dalamnya
terdapat rakyat, wilayah yang permanen, dan
KONSEP NEGARA
pemerintahan yang sah. Dalam arti luas negara
merupakan sosial (masyarakat) yang diatur secara K O N S E P T U JU A N
konstitusional (berdasarkan undang – undang) untuk NEGARA
mewujudkan kepentingan bersama. KONSEP DAN
URGENSI DASAR
• Jadi dapat kita simpulkan dari pernyataan NEGARA
diatas bahwa, unsur yang menjadi syarat ALASAN DIPERLUKAN
K
KAA JJ II A
ANN P
PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
mutlak bagi adanya negara adalah : SEBAGAI DASAR
NEGARA
SUMBER YURIDIS,
Unsur tempat atau daerah, wilayah atau territoir H
H II S
S TT O
ORR II S
S ,, S
SOOS
S II O
O LL O
OGG II S
S
DAN POLITIK

Unsur manusia atau umat (masyarakat) , atau bangsa TT A


AN
D
D II N
N TT A
AN
NA
NG
AM
M II K
GA
ANN P
KAA D
PA
DA
AN
NC
AN
N
CA
ASS II LL A
A
S
SEEBBAAG GA A II D
DAAS SAAR
R NNE
EGGAAR RAA

ESENSI DAN URGENSI


Unsur organisasi, tata kerjasama, atau pemerintahan PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
KONSEP NEGARA
• Ketiga hal tersebut disebut syarat sebuah
negara secara primer. Sedangkan syarat
negara sekunder adalah negara tersebut KONSEP NEGARA
mendapat pengakuan dari negara lain.
K O N S E P T U JU A N
• Selanjutnya mengenai konsep negara Republik NEGARA
Indonesia , konsep negara kita, sejalan dengan
KONSEP DAN
sila kedua dan keempat Pancasila, yaitu URGENSI DASAR
NEGARA
negara hukum yang demokratis. Demikian pula ALASAN DIPERLUKAN
dalam Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik K
KAA JJ II A
ANN P
PA
SEBAGAI DASAR
AN
NCCA
ASS II LL A
A

Indonesia 1945,”kedaulatan berada di tangan NEGARA

rakyat dan dilaksanakan menurut Undang- H


SUMBER YURIDIS,
H II S
S TT O
ORR II S
S ,, S
SOOS
S II O
O LL O
OGG II S
S
Undang Dasar”. Hal tersebut menegaskan DAN POLITIK

bahwa negara Republik Indonesia menganut D


D II N
NA AM
M II K
KAA D
DAAN
N
TT A
ANN TT A
AN NG GA
ANN P PAAN
NCCA
ASS II LL A
demokrasi konstitusional. S
SEEBBAAG GA A II D
DAAS SAAR
R NNE
EGGAAR
A
RAA

ESENSI DAN URGENSI


PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
TUJUAN NEGARA
• Para ahli berpendapat bahwa amuba atau
binatang bersel satu pun hidupnya memiliki
tujuan, apalagi manusia pasti memiliki tujuan
hidup. Demikian pula, suatu bangsa
mendirikan negara, pasti ada tujuan untuk apa
K O N S E P T U JU A N
negara itu didirikan.
NEGARA
• Ada Lima teori tujuan negara, yang KONSEP DAN
disampaikan oleh Diponolo (1975: 112-156), URGENSI DASAR
NEGARA
yaitu : ALASAN DIPERLUKAN
• 1. Kemerdekaan K
KAA JJ II A
ANN P
PA
SEBAGAI DASAR
AN
NCCA
ASS II LL A
A

NEGARA
• 2. Kesejahteraan dan kebahagiaan hidup SUMBER YURIDIS,
• 3. Keadilan H
H II S
S TT O
ORR II S
S ,, S
DAN POLITIK
SOOS
S II O
O LL O
OGG II S
S

• 4. Kepastian hidup, keamanan dan ketertiban D


D II N
NA AM
M II K
KAA D
DAAN
N
• 5. Kekuatan, kekuasaan, dan kebesaran/ TT A
S
SE
AN
EB
N TT A
BAAG
AN
GA
NG GA
AN
A II D
DA
N P
AS
PA
SA
AN
AR
NC
R N
CA
AS
NE
EG
S II LL A
GAAR
A
RAA

keagungan ESENSI DAN URGENSI


PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
TUJUAN NEGARA
• Sedangkan untuk Tujuan Negara Republik
Indonesia tertuang dalam UUD 1945 Alinea ke
IV :
• 1. Melindungi segenap bangsa
• 2. Melindungi segenap tumpah darah K O N S E P T U JU A N
• 3. Memajukan kesejahteraan umum NEGARA

• 4. Mencerdaskan kehidupan bangsa KONSEP DAN


URGENSI DASAR
• 5. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia NEGARA
ALASAN DIPERLUKAN
K
KAA JJ II A
ANN P
PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
SEBAGAI DASAR
• Apabila disederhanakan dapat dibagi 2, yaitu : NEGARA
SUMBER YURIDIS,
• 1. Mewujudkan kesejahteraan umum H
H II S
S TT O
ORR II S
S ,, S
DAN POLITIK
SOOS
S II O
O LL O
OGG II S
S

• 2. Menjamin keamanan seluruh bangsa dan


D
D II N
NA AM
M II K
KAA D
DAAN
N
seluruh wilayah negara TT A
ANN TT A
AN NG GA
ANN P PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
S
SEEBBAAG GA A II D
DAAS SAAR
R NNE
EGGAAR RAA

ESENSI DAN URGENSI


PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
KONSEP DAN URGENSI
DASAR NEGARA
• Secara istilah, dasar negara diartikan sebagai
landasan dan sumber dalam membentuk dan
menyelenggarakan negara. Dasar negara juga dapat
diartikan sebagai sumber dari segala sumber hukum
negara. Dengan demikian, kedudukan dasar negara
berbeda dengan kedudukan peraturan perundang-
undangan karena dasar negara merupakan sumber KONSEP DAN
URGENSI DASAR
dari peraturan perundang-undangan. Implikasi dari NEGARA
kedudukan dasar negara ini, maka dasar negara ALASAN DIPERLUKAN
K
KAA JJ II A
ANN P
PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
bersifat permanen, sementara peraturan perundang- SEBAGAI DASAR
NEGARA
undangan bersifat fleksibel dalam arti dapat diubah SUMBER YURIDIS,
H
H II S
S TT O
ORR II S
S ,, S
SOOS
S II O
O LL O
OGG II S
sesuai dengan tuntutan zaman. Sehingga dapat DAN POLITIK
S

disimpulkan disini bahwa dasar negara kita adalah D


D II N
NA AM
M II K
KAA D
DAAN
N
Pancasila. TT A
S
SE
AN
EB
N TT A
BAAG
AN
GA
NG GA
AN
A II D
DA
N P
AS
PA
SA
AN
AR
NC
R N
CA
AS
NE
EG
S II LL A
GAAR
A
RAA

ESENSI DAN URGENSI


PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
ALASAN DIPERLUKAN KAJIAN
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
• Pancasila merupakan pandangan hidup dan kepribadian
bangsa yang nilai-nilainya bersifat nasional yang
mendasari kebudayaan bangsa, maka nilai-nilai tersebut
merupakan perwujudan dari aspirasi (cita-cita hidup
indonesia).
• Perpecahan bangsa indonesia akan mudah dihindari
karena pandangan Pancasila bertumpu pada pola hidup
yang berdasarkan keseimbangan, keselarasan, keserasian
sehingga perbedaan apapun yang ada dapat dibina
menjadi suatu pola kehidupan yang dinamis, penuh
ALASAN DIPERLUKAN
dengan keanekaragaman yang berada dalam satu K
KAA JJ II A
ANN P
PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
SEBAGAI DASAR
keseragaman yang kokoh. NEGARA
• Dengan peraturan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, SUMBER YURIDIS,
H
H II S
S TT O
ORR II S
S ,, S
SOOS
S II O
O LL O
OGG II S
S
maka perasaan adil dan tidak adil dapat diminimalkan. DAN POLITIK
Sehingga dengan ini akan tercapainya suatu tujuan, untuk
D
D II N
NA AM
M II K
KAA D
DAAN
N
dapat memberikan arah tentang hukum, kearah mana TT A
ANN TT A
AN NG GA
ANN P PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
S
SEEBBAAG GA A II D
DAAS SAAR
R NNE
EGGAAR RAA
hukum itu harus ditegakkan untuk menciptakan suatu
ESENSI DAN URGENSI
negara yang berpedoman dengan berlandaskan pada nilai PANCASILA SEBAGAI
nilai Ketuhanan, kemanusiaan , persatuan, kerakyatan dan DASAR NEGARA

keadilan
ALASAN DIPERLUKAN KAJIAN
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

• Maka dengan hal ini diharapkan warga negara dapat


memahami dan melaksanakan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, dimulai dari kegiatan-kegiatan
sederhana yang menggambarkan hadirnya nilai-nilai
Pancasila tersebut dalam masyarakat.

• Pemerintah seharusnya dapat lebih mengerti dan


memahami dalam pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan kenegaraan. Pemerintah harus menjadi
panutan bagi warga negara, agar masyarakat meyakini ALASAN DIPERLUKAN
K
KAA JJ II A
ANN P
PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
bahwa Pancasila hadir dalam setiap hembusan nafas SEBAGAI DASAR
NEGARA
bangsa. Nilai-nilai Pancasila hadir bukan hanya bagi SUMBER YURIDIS,
mereka yang ada di pedesaan dengan keterbatasannya, H
H II S
S TT O
ORR II S
S ,, S
SOOS
S II O
O LL O
OGG II S
S
DAN POLITIK
melainkan juga orang-orang yang ada dalam pemerintahan
yang notabene sebagai pemangku jabatan yang TT A
D
D II N
NA AM
M II K
KAA D
DAAN
N
ANN TT A
AN NG GA
ANN P PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
berwenang merumuskan kebijakan atas nama bersama. S
SEEBBAAG GA A II D
DAAS SAAR
R NNE
EGGAAR RAA

ESENSI DAN URGENSI


PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
SUMBER YURIDIS, HISTORIS,
SOSIOLOGIS DAN POLITIK TENTANG
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
• Secara yuridis ketatanegaraan, Pancasila merupakan
dasar negara Republik Indonesia sebagaimana terdapat
pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, yang kelahirannya ditempa dalam
proses kebangsaan Indonesia.
• Penguguhan Pancasila sebagai dasar negara sebagaimana
terdapat pada pembukaan, juga dimuat dalam ketetapan
MPR Nomor XVIII/MPR/1998, tentang Pencabutan
ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman
penghayatan dan pengamatan Pancasila (Ekaprasetya
Pancakarsa) dan ketetapan tentang penegasan Pancasila
sebagai dasar negara. SUMBER YURIDIS,
H
H II S
S TT O
ORR II S
S ,, S
SOOS
S II O
O LL O
OGG II S
S
• Ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 DAN POLITIK

tentang Pembukaan Undang-Undang bahwa Pancasila D


D II N
NA AM
M II K
KAA D
DAAN
N
merupakan sumber dari segala sumber hukum negara. TT A
S
ANN TT A
AN NG GA
ANN P PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
SEEBBAAG GA A II D
DAAS SAAR
R NNE
EGGAAR RAA

ESENSI DAN URGENSI


PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
SUMBER HISTORIS TENTANG
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Pancasila dijadikan sebagai dasar negara, yaitu sewaktu
ditetapkannya Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 pada 18 Agustus
1945. Pada mulanya, pembukaan direncanakan pada tanggal
22 Juni 1945, yang terkenal dengan Jakarta-charter (Piagam
Jakarta), tetapi Pancasila telah lebih dahulu diusulkan
sebagai dasar filsafat negara Indonesia merdeka yang akan
didirikan, yaitu pada 1 Juni 1945, dalam rapat Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(Notonagoro, 1994: 24). Terkait dengan hal tersebut, Mahfud
MD (2009:14) menyatakan bahwa berdasarkan penjelajahan
historis diketahui bahwa Pancasila yang berlaku sekarang
merupakan hasil karya bersama dari berbagai aliran politik SUMBER YURIDIS,
H
H II S
S TT O
ORR II S
S ,, S
SOOS
S II O
O LL O
OGG II S
S
yang ada di BPUPKI, yang kemudian disempurnakan dan DAN POLITIK
disahkan oleh PPKI pada saat negara didirikan. Lebih lanjut,
D
D II N
NA AM
M II K
KAA D
DAAN
N
Mahfud MD menyatakan bahwa ia bukan hasil karya Moh. TT A
ANN TT A
AN NG GA
ANN P PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
S
SEEBBAAG GA A II D
DAAS SAAR
R NNE
EGGAAR RAA
Yamin ataupun Soekarno saja, melainkan hasil karya
ESENSI DAN URGENSI
bersama sehingga tampil dalam bentuk, isi, dan filosofinya PANCASILA SEBAGAI
yang utuh seperti sekarang. DASAR NEGARA
SUMBER SOSIOLOGIS TENTANG
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
• Pertama, nilai-nilai ketuhanan (religiusitas) sebagai sumber
etika dan spiritualitas (yang bersifat vertical
transcendental) dianggap penting sebagai fundamental
etika kehidupan bernegara.
• Kedua, nilai-nilai kemanusiaan universal yang bersumber
dari hukum Tuhan, hukum alam, dan sifat-sifat sosial
(bersifat horizontal) dianggap penting sebagai fundamental
etika-politik kehidupan bernegara dalam pergaulan dunia.
• Ketiga, nilai-nilai etis kemanusiaan harus mengakar kuat
dalam lingkungan pergaulan kebangsaan yang lebih dekat
sebelum menjangkau pergaulan dunia yang lebih jauh.
• Keempat, nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, dan nilai
serta cita-cita kebangsaan itu dalam aktualisasinya harus SUMBER YURIDIS,
H
H II S
S TT O
ORR II S
S ,, S
SOOS
S II O
O LL O
OGG II S
S
menjunjung tinggi kedaulatan rakyat yang dipimpin oleh DAN POLITIK
hikmat kebijaksanaan.
D
D II N
NA AM
M II K
KAA D
DAAN
N
• Kelima, nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai dan cita TT A
ANN TT A
AN NG GA
ANN P PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
S
SEEBBAAG GA A II D
DAAS SAAR
R NNE
EGGAAR RAA
kebangsaan serta demokrasi permusyawaratan itu
ESENSI DAN URGENSI
memperoleh artinya sejauh dalam mewujudkan keadilan PANCASILA SEBAGAI
sosial. DASAR NEGARA
SUMBER POLITIK TENTANG PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA
• Dalam Pasal 1 ayat (2) dan di dalam Pasal 36A jo. Pasal 1
ayat (2) UUD 1945, terkandung makna bahwa Pancasila
menjelma menjadi asas dalam sistem demokrasi
konstitusional. Konsekuensinya, Pancasila menjadi
landasan etik dalam kehidupan politik bangsa Indonesia.
Selain itu, bagi warga negara yang berkiprah dalam
suprastruktur politik (sektor pemerintah), yaitu lembaga-
lembaga negara dan lembaga-lembaga pemerintahan,
baik di pusat maupun di daerah, Pancasila merupakan
norma hukum dalam memformulasikan dan
mengimplementasikan kebijakan publik yang menyangkut
hajat hidup orang banyak. Pancasila menjadi kaidah
penuntun dalam setiap aktivitas sosial politiknya. Dengan SUMBER YURIDIS,
H
H II S
S TT O
ORR II S
S ,, S
SOOS
S II O
O LL O
OGG II S
S
demikian, sektor masyarakat akan berfungsi memberikan DAN POLITIK
masukan yang baik kepada sektor pemerintah dalam
D
D II N
NA AM
M II K
KAA D
DAAN
N
sistem politik, diharapkan akan terwujud clean government TT A
ANN TT A
AN NG GA
ANN P PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
S
SEEBBAAG GA A II D
DAAS SAAR
R NNE
EGGAAR RAA
dan good governance demi terwujudnya masyarakat yang
ESENSI DAN URGENSI
adil dalam kemakmuran dan masyarakat yang makmur PANCASILA SEBAGAI
dalam keadilan. DASAR NEGARA
DINAMIKA PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA

• Dinamika Pancasila sebagai dasar negara dalam sejarah


bangsa Indonesia memperlihatkan adanya pasang surut
dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Pada 1 Juni 1945,
Pancasila disuarakan menjadi dasar negara dan
diresmikan pada 18 Agustus 1945 dengan dimasukkannya
sila-sila Pancasila dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
• Pada saat berdirinya negara Republik Indonesia yang
ditandai dengan dibacakannya teks Proklamasi pada 17
Agustus 1945, bangsa Indonesia sepakat pengaturan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Namun, sejak
November 1945 sampai menjelang ditetapkannya Dekrit
Presiden pada 5 Juli 1959, pemerintah Indonesia
mempraktikkan sistem demokrasi liberal. Setelah TT A
AN
D
D II N
N TT A
AN
NA
NG
AM
M II K
GA
ANN P
KAA D
PA
DA
AN
NC
AN
N
CA
ASS II LL A
A
dilaksanakan Dekrit Presiden, Indonesia kembali diganggu S
SEEBBAAG GA A II D
DAAS SAAR
R NNE
EGGAAR RAA

dengan munculnya paham lain. ESENSI DAN URGENSI


PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
DINAMIKA PANCASILA SEBAGAI DASAR
NEGARA

Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto Pancasila


diletakkan pada kedudukan yang sangat kuat melalui TAP MPR
No. II/1978 tentang pemasyarakatan P-4. Pada masa Soeharto
ini pula, ideologi Pancasila menjadi asas tunggal bagi semua
organisasi politik (Orpol) dan organisasi masyarakat (Ormas).
Pada tahun 1998 muncul gerakan reformasi yang
mengakibatkan Presiden Soeharto menyatakan berhenti dari
jabatan Presiden. Namun, sampai saat ini nampaknya reformasi
belum secara konsekuen mengamalkan Pancasila oleh seluruh
elemen bangsa.
Pada tahun 2004 sampai sekarang, berkembang gerakan para
akademisi dan pemerhati serta pencinta Pancasila yang kembali
menyuarakan Pancasila sebagai dasar negara melalui berbagai
kegiatan seminar dan kongres. Hal tersebut ditujukan untuk
mengembalikan eksistensi Pancasila dan membudayakan nilai-
nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa serta TT A
AN
D
D II N
N TT A
AN
NA
NG
AM
M II K
GA
ANN P
KAA D
PA
DA
AN
NC
AN
N
CA
ASS II LL A
A
menegaskan Pancasila sebagai dasar negara guna menjadi S
SEEBBAAG GA A II D
DAAS SAAR
R NNE
EGGAAR RAA

sumber hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. ESENSI DAN URGENSI


PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
1.      Dalam bidang pemerintah
Tantangan pancasila sebagai dasar negara dalam bidang pemerintah,
salah satunya dengan tidak mengimplementasikan sebagai mana
mestinya kekuasaan dan wewenang nilai-nilai pancasila. Seperti
dalam kasus korupsi, banyak pemerintah yang melakukan korupsi,
dapat dilihat dari banyaknya kasus korupsi akhir ini. Seharusnya
pemerintah mengerti bahwa korupsi sangat berdampak buruk, secara
nyata memberi dampak kerusakan yang sistemik di berbagai bidang.
Seperti ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan sektor publik
lainnya.
2.      Dalam bidang masyarakat
Tantangan pancasila sebagai dasar negara dalam bidang masyarakat,
salah satunya pada perkembangan teknologi. Pada perkembangan
teknologi banyak hal positif dan tentu saja hal negatifnya. Seperti
pada masyarakat dengan berkembangnya teknologi banyak trend
atau budaya luar yang masuk di Indonesia. Akibatnya seperti gotong 
royong yang mulai memudar seiring berjalannya waktu. Hal ini
D
D II N
NA AM
M II K
KAA D
DAAN
N
menjadikan masyarakat menjadi manusia yang individualis, serta TT A
ANN TT A
AN NG GA
ANN P PAAN
NCCA
ASS II LL A
A
S
SEEBBAAG GA A II D
DAAS SAAR
R NNE
EGGAAR RAA
kurangnya rasa nasionalisme dan patriotisme. Maka kita sebagai
masyarakat harus bisa menyaring pengaruh baik atau buruk dari ESENSI DAN URGENSI
PANCASILA SEBAGAI
budaya luar tersebut. DASAR NEGARA
TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA

Tantangan terhadap Pancasila sebagaimana yang diuraikan


di atas, hanya merupakan sebagian kecil saja karena
tantangan terhadap Pancasila itu seperti fenomena gunung
es, yang tidak terlihat lebih banyak dibandingkan yang
muncul di permukaan. Hal ini menggambarkan bahwa upaya
menjawab tantangan tersebut tidak mudah. Oleh karena itu,
seluruh elemen masyarakat harus bahu-membahu merespon
secara serius dan bertanggung jawab guna memperkokoh
nilai-nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun bagi setiap
warga negara, baik bagi yang berkiprah di sektor masyarakat
maupun di pemerintahan. Dengan demikian, integrasi
nasional diharapkan semakin kokoh dan secara bertahap
bangsa Indonesia dapat mewujudkan cita-cita dan tujuan
negara yang menjadi idaman seluruh lapisan masyarakat. TT A
AN
D
D II N
N TT A
AN
NA
NG
AM
M II K
GA
ANN P
KAA D
PA
DA
AN
NC
AN
N
CA
ASS II LL A
A
S
SEEBBAAG GA A II D
DAAS SAAR
R NNE
EGGAAR RAA

ESENSI DAN URGENSI


PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
ESENSI DAN URGENSI PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA

• A. Esensi Pancasila sebagai dasar negara


Pancasila sebagai dasar negara menurut pasal 2 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang
pembentukan Peraturan Perundang-undangan, merupakan
sumber dari segala sumber hukum negara.
Di sisi lain, pada penjelasan pasal 2 tersebut dinyatakan
bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta
sekaligus dasar filosofis negara sehingga setiap materi
muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Pancasila adalah substansi esensial yang
mendapatkan kedudukan formal yuridis dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Oleh karena itu, rumusan Pancasila sebagai
dasar negara adalah sebagaimana terdapat dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
ESENSI DAN URGENSI
Indonesia Tahun 1945 PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
ESENSI DAN URGENSI PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA

• Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara:


• 1. Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari
segala sumber tertib hokum Indonesia.
• 2. Meliputi suasana kebatinan (Geislichenhitergrund) dari
UUD 1945
• 3. Mewujudkan cita-cita hokum bagi dasar negara (baik
tertulis maupun tidak tertulis)
• 4. Mengandung norma yang mengharuskan UUD
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-
lain penyelenggara (termasuk penyelenggara partai dab
golongan fungsional)memegang teguh cita-cita moral
rakyat yang luhur
• 5. Meruppakan sumber seangat abadi UUD 1945 bagi
penyelenggaraan negara,para pelaksana pemerintahan.
• Rumusan Pancasila secara imperative harus dilaksanakan
oleh rakyat Indonesia dalam kehiidupan berbangsa dan
bernegara .Setiap sila Pancasila merupakan satu kesatuan
yang integral yang saling mengandaikan dan saling mengunci. ESENSI DAN URGENSI
PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
ESENSI DAN URGENSI PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA

• B. Urgensi Pancasila sebagai dasar negara

• 1. Agar para pejabat publik dalam menyelenggarakan


negara tidak kehilangan arah, dan

• 2. Agar partisipasi aktif seluruh warga negara dalam


proses pembangunan dalam berbagai bidang
kehidupan bangsa dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.

ESENSI DAN URGENSI


PANCASILA SEBAGAI
DASAR NEGARA
TERIMA KASIH

TERIMA
• “Kemerdekaan bukan tanda untuk berhenti berjuang, tapi
tanda untuk berjuang dengan lebih keras“. KASIH

• "Perjuangan bangsa indonesia bukan hanya dari masa lalu,


ATAS
tetapi dari hari ini, hari esok dan untuk selamanya”.

PERHATIANNYA

MOHON MAAF

MERDEKA JIKA

ADA

S ALAH K ATA

Anda mungkin juga menyukai