Anda di halaman 1dari 10

LogoType

PEMIKIRAN DASAR
KOPERASI
Nama Anggota Kelompok 1:
Ahmad Rizal (041810105)
Dela Ayu Fernanda (041810201)
M. As’ad Abdullah (041810220)
Zunaes Syifaul M. (041810241)
Maslahatul Ummah (041810509)
 

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Sejarah Koperasi
dipelopori oleh R. Aria Wiratmadja tahun 1896, yang
1 mendirikan koperasi simpan pinjam dengan modal
sebagian besar berasal dari dirinya sendiri

kemudian dikembangkan oleh Boedi Oetomo pada


2 tahun 1908 dan Serikat Islam tahun 1911

1927, di Surabaya didirikan Indonesische Studieclub oleh


dokter Soetomo dan melalui organisasi tersebut beliau
3 menganjurkan berdirinya koperasi
Partai Nasional Indonesia di bawah pimpinan Ir. Soekarno
dan pada tahun 1929 mereka menyelenggarakan kongres
4 koperasi di Betawi.
Definisi Koperasi
Koperasi secara etimologi berasal dari bahasa inggris, yaitu “cooperation”
( co=bersama, operation=bekerja).
Jadi koperasi yaitu sama-sama bekerja menurut rencana yang sudah ditentukan
kearah tujuan yang sudah ditetapkan.
Sedangkan menurut terminologi, seperti yang dikemukakan para pakar yaitu:
1. Menurut Dr. Winardi, SE. Koperasi (coopetrative) adalah sejenis badan usaha
dimana hanya terdapat satu hak suara pun setiap anggota, terlepas dari
banyak sedikitnya uang yang dimasukkan olehnya badan usaha tersebut.
2. Menurut Margono Djojohadijoesomo. Koperasi ialah perkumpulan manusia
seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk
memajukan ekonominya.

$600 $350 $500


Muhammad Hatta (1994) Koperasi didirikan sebagai
persekutuan kaum lemah untuk membela keperluan hidupnya.
Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah-
murahnya, itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan
keperluan bersama bukan keuntungan. Menurut Moh. Hatta,
koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib
penhidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong
Landasan Dan ASAS Koperasi
1. Landasan Koperasi 2. Asas Koperasi

Landasan Koperasi Asas koperasi


Landasan koperasi ada 3,yaitu: adalah Kekeluargaan yaitu Adanya
1. Landasan Idiil Pancasila  kesadaran setiap anggota koperasi
2. Landasan Struktural UUD 1945 . untuk mengerjakan segala sesuatu
3. Landasan operasional Pasal 33 dalam koperasi yang berguna untuk
UUD 1945  semua anggota dari koperasi itu.
 
Kelompok Koperasi
Koperasi
Berdasarkan
koperasi profesi anggota
Jenis-jenis Koperasi
berdasarkan
menurut UU Nomor 25 bidang usaha, 1. Koperasi karyawan;
Tahun 1992 Tentang
2. Koperasi Pegawai Negeri
Koperasi Perkoperasian
berdasarkan
1. Koperasi konsumsi Sipil;
daerah kerjanya 2. Koperasi produksi. 3. Koperasi Angkatan Darat,
1. Koperasi Simpan
3. Koperasi pemasaran. Laut, Udara, dan Polri;
Pinjam
4. Koperasi kredit/ 4. Koperasi mahasiswa;
1. Koperasi primer 2. Koperasi Konsumen
simpan pinjam 5. Koperasi pedagang pasar;
2. Koperasi pusat 3. Koperasi Produsen
4. Koperasi Pemasaran 6. Koperasi veteran RI;
3. Koperasi gabungan
5. Koperasi Jasa 7. Koperasi nelayan;
4. Koperasi induk
8. Koperasi kerajinan, dan
sebagainya.
Prinsip Identitas Koperasi
Dr. Fauguet dalam bukunya The Cooperative sector 1951, menegaskan adanya 4 prinsip
yang setidak – tidaknya harus dipenuhi oleh setiap badan yang menamakan dirinya
koperasi. Prinsip – prinsip itu ialah :
Adanya ketentuan tentang  Adanya ketentuan atau
01 perbandingan yang berimbang
didalam hasil yang diperoleh atas
02 peraturan tentang
persamaan hak para
pemanfaatan jasa – jasa oleh
setiap pemakai dalam koperasi.
anggota

Adanya pengaturan tentang Adanya ketentuan atau


03 keanggotaan organisasi yang 04 peraturan tentang partisipasi
berdasarkan kesukarelaan. dari
pihak anggota dalam
ketatalaksanaan dan usaha
koperasi.
Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain
1. Koperasi adalah kumpulan orang, bukan kumpulan modal sebagaimana perusahaan non koperasi.
2. Kalau di dalam suatu badan usaha lain yang non koperasi, suara ditentukan oleh besarnya jumlah
saham atau modal yang dimiliki oleh pemegang saham, dalam koperasi setiap anggota memiliki
jumlah suara yang sama, yaitu satu orang mempunyai satu suara dan tidak bisa diwakilkan (one man
one vote, by proxy).
3. Pada koperasi, anggota adalah pemilik sekaligus pelanggan (owner-user), oleh karena itu kegiatan
usaha yang dijalankan oleh koperasi harus sesuai dan berkaitan dengan kepentingan atau kebutuhan
ekonomi anggota
pemegang saham.
4. Tujuan badan usaha non koperasi pada umumnya adalah mengejar laba yang setinggi-tingginya.
Sedangkan koperasi adalah memberikan manfaat pelayanan ekonomi yang sebaik-baiknya (benefit)
bagi anggota.
5. Anggota koperasi memperoleh bagian dari sisa basil usaha sebanding dengan besarnya transaksi
usaha masing-masing anggota kepada koperasinya, sedangkan pada badan usaha non koperasi,
pemegang saham memperoleh bagian keuntungan sebanding dengan saham yang dimilikinya.
Thank YOU N’
Di larang bertanya wkwk

See YOU Next Time


Thank you
Insert the title of
your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai