PERTEMUAN 4
Semangat Dan Gairah Kerja
Pada umumnya terdapat kecenderungan hubungan
produktivitas yang tinggi dengan semangat kerja dan
kegairahan yang tinggi. Dibawah kondisi semangat dan
kegairahan kerja yang buruk akan mengakibatkan
penurunan produktivitas kerja secara keseluruhan.
Penurunan produktivitas ini akan mempengaruhi
keuntungan yang didapat oleh perusahaan di masa yang
akan datang. Hal ini akan memberatkan prospek
perusahaan di masa yang akan datang, bila semangat
dan kegairahan kerja tersebut dibebani secara serius
oleh perusahaan.
Aspek-Aspek Semangat Kerja
Menurut (Maier,1998:119), seseorang yang memiliki
semangat kerja tinggi mempunyai alasan tersendiri
untuk bekerja yaitu benar-benar menginginkannya. Hal
tersebut mengakibatkan orang tersebut memiliki
kegairahan, kualitas bertahan dalam menghadapi
kesulitan untuk melawan frustasi, serta memiliki
semangat berkelompok.
Empat aspek yang menunjukan seseorang mempunyai
semangat kerja yang tinggi yaitu :
a. Kegairahan
Seseorang yang memiliki motivasi dan dorongan
bekerja. Motivasi tersebut akan terbentuk bila seseorang
memiliki keinginan atau minat dalam mengerjakan
pekerjaannya.
b. Kekuatan untuk melawan frustasi
Kekuatan seseorang untuk selalu konstruktif dan tidak
akan memiliki sifat pesimis apabila menemui kesulitan
dalam pekerjaannya.
c. Kualitas untuk bertahan
Seseorang yang tidak mudah putus asa, ini berarti ada
ketekunan dan keyakinan penuh dalam dirinya.
Keyakinan ini menurut (Maier,1998:120) menunjukan
bahwa seseorang yang mempunyai energi dan
kepercayaan untuk memandang masa yang akan datang
dengan baik.
d. Semangat kelompok
Semangat kelompok menggambarkan hubungan antar
karyawan. Para karyawan akan saling bekerja sama,
tolong menolong, dan tidak saling menjatuhkan, agar
dapat mencapai tujuan bersama.
Gejala Turunnya Semangat
dan Gairah Kerja.
1. Tingkat absensinya yang tinggi
Turunnya semangat dan kegairahan kerja, tidak boleh melihat
naiknya tingkat absensi secara perorangan tetapi harus dilihat
secara rata-rata.
2. Kegelisahaan di lingkungan kerja
Kegelisahan ini dapat terwujud dalam bentuk ketidaktenangan
kerja, keluh kesah dan lain-lain.
3. Tingkat perpindahan buruh yang tinggi.
Tingkat keluar masuknya buruh yang tinggi selain dapat
menurunkan produktivitas kerja, juga dapat mengganggu
kelangsungan jalannya perusahaan tersebut.
4. Tuntutan yang seringkali terjadi. Tuntutan sebenarnya
merupakan perwujudan dari ketidakpuasan, dimana pada tahap
tertentu akan menimbulkan keberanian untuk mengajukan
tuntutan.
5. Pemogokan. Tingkat indikasi yang paling kuat tentang
turunnya semangat dan kegairahan kerja adalah bilamana terjadi
pemogokan. Hal ini disebabkan pemogokan merupakan
perwujudan dari ketidakpuasan dan kegelisahaan para karyawan.
Sebab-Sebab Turunnya Semangat dan
Kegairahan Kerja