Anda di halaman 1dari 16

Ilmu Budaya Dasar

Latar Belakang Perlunya Mempelajari


IBD (Basic Humanities)

 Bangsa Indonesia
 terdiri dari berbagai suku bangsa dan budaya
(multi ethnic and culture)
 adanya ikatan primordial, kesukuan,
kedaerahan  stereotype
 Adanya kesenjangan sosial, ekonomi dan
kultural  memunculkan konflik (disintegrasi)
 Kemajuan IPTEK dan Komunikasi Massa
 Perubahan kondisi kehidupan manusia 
intensitas kontak
 Adanya benturan nilai teknologi modern
dengan tata nilai budaya/nilai-nilai tradisional
 manusia menjadi cemas/gelisah  pikiran
pendek (abaikan etika dan moral) 
dehumanisasi
 Proses pembangunan yg terus menerus 
ada dampak positif dan negatif (non fisik), ada
pergeseran sistem nilai budaya, berpengaruh
terhadap mental manusia (degradasi moral)
Pengelompokan Ilmu Pengetahuan
 Pengelompokan Ilmu dan Pengetahuan menurut Prof. Dr.
Harsya W Bachtiar (pemrakarsa masuknya IBD dalam
Kurikulum Nasional tahun 1970 an)
 Ilmu-ilmu alamiah (natural sciences)  untuk mengetahui
keteraturan yang terdapat dalam alam semesta (mis:
Astronomi, Fisika, Kimia dll)
 Ilmu-ilmu Sosial (sosial sciences)  untuk mengetahui
keteraturan/ketidakteraturan yang terdapat dalam
hubungan antar manusia (mis: Sosiologi, Antropologi
Sosial, Politik dll)
 Pengetahuan Budaya (the humanities)  untuk
memahami dan mencari arti kenyataan yang bersifat
manusiawi (mis: Filsafat, Seni, Antropologi Budaya,
Hukum dll)
POHON ILMU
PENGETAHUAN

Ilmu Sosial
Antrop. Sosial
Ekonomi
Sosiologi
Politik
Sos. Hukum
Psikologi Pengetahuan
Demografi Budaya:
Agama
Antrop. Budaya
Ilmu Alamiah
Kesusasteraan
Biologi
Peng. Hukum
Kedokteran
Sejarah
Astronomi
Filsafat
Kimia
Fisika
Matematika
Tujuan IBD (Basic Humanities)
Istilah “humanities” berasal dari
bahasa latin humnus yang artinya
“manusia berbudaya dan halus”.

 Dengan mempelajari the humanities diharapkan


seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih
berbudaya, dan lebih halus.
 The Humanities dibatasi sebagai pengetahuan yang
mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat.
 Sedangkan IBD (basic humanities) merupakan disiplin yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan
kebudayaan.
Pengetahuan Budaya IBD
(The Humanities) (Basic Humanities)
 Mengkaji masalah nilai  Merupakan pengetahuan
manusia sebagai dasar dan pengertian
makhluk berbudaya umum tentang konsep-
(Homo Humanus) konsep nilai budaya yang
dikembangkan untuk
mengkaji masalah
kemanusiaan dan budaya

Persamaan keduanya adalah dalam metode pedekatannya


yaitu melalui pengungkapan peristiwa-peristiwa dan
pernyataan yang dianggap unik melalui karya-karya budaya
Masalah Budaya yang Dibahas dalam
IBD
 Segala sistem atau tata nilai, sikap mental, pola
pikir, pola tingkah laku dalam berbagai aspek
kehidupan yang tidak memuaskan secara
keseluruhan.
 Atau dengan kata lain masalah budaya dalam
IBD adalah masalah tata nilai yang dapat
menimbulkan krisis-krisis kemasyarakatan
seperti proses dehumanisasi atau pengurangan
arti kemanusiaan seseorang.
Karakteristik IBD (basic humanities)
 merupakan bagian dari pengetahuan
budaya
 bukan merupakan ilmu tunggal yang
berdiri sendiri (monolit)
 sasarannya adalah masalah-masalah
manusia dan budayanya dengan
pendekatan yang memanfaatkan filsafat,
seni, sejarah dan teologi.
IBD Sebagai Ilmu Pengetahuan
1. Tersusun secara sistematis  IBD mempunyai
sistematika yang tertuang dalam silabus
2. Mempunyai methode (dapat
dipertanggungjawabkan)  IBD melakukan
pengkajian secara mendalam dengan
penalaran yang induktif (khusus  umum)
3. Diperoleh melalui pengalaman  IBD bersifat
empiris (konsep diperoleh melalui pengalaman)
4. Mempunyai objek (sasaran) dengan titik pusat
perhatian tertentu  dalam IBD sasarannya
adalah manusia sedangkan pusat perhatiannya
adalah kajian terhadap masalah-masalah
kebudayaan dan kemanusiaan.
5. Menggunakan akal pikiran dan dapat diverifikasi
(diuji)  IBD menggunakan akal dan dapat
diterima oleh akal (kesesuaian pengetahuan dan
kenyataan)
6. Bersifat universal  IBD kebenarannya berlaku
dimana saja dan kapan saja (esensinya bukan
milik perseorangan)
Metode Pendekatan IBD
 Deskriptif  “Bagaimana”
mis. Ilmu sejarah memberikan keterangan tentang hal-
hal yang pernah terjadi, bagaimana peristiwa
berlangsung, bagaimana gambaran kenyataannya.
Melalui pendekatan ini, IBD dapat menemukan suatu
gejala budaya dan kemanusiaan secara benar dan
jujur.
 Esensial  “Apa”
mis: filsafat di mana manusia berusaha mencari
jawaban dari pertanyaan yang esensial tentang
kemanusiaan. Melalui pendekatan ini IBD
mengarahkan wawasan terhadap ciri-ciri khas dari
manusia yang berbeda dari makhluk lain.
 Kausal  “Mengapa”
mis: dalam Ilmu alam, ingin diketahui mengapa
benda yang dilempar ke atas akan kembali jatuh
ke bawah. Melalui pendekatan ini, IBD dapat
memperoleh pengetahuan tentang sebab-sebab
terjadinya persoalan budaya dan kemanusiaan.
 Normatif  “Kemana”
mis: etika dan agama mengajarkan bahwa
supaya hidup menjadi baik berbuatlah yang
baik. Melalui pendekatan ini IBD membekali
manusia apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan sebagai pelaku kebudayaan.
Pokok Kajian atau Ruang
Lingkup IBD
1. Berbagai aspek kehidupan manusia yang
merupakan ungkapan masalah manusia
dan budaya.
2. Hakikat manusia yang universal dan unik
Manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian (tidak
hanya sebagai objek pengkajian).

Dua pokok kajian diatas dijabarkan lebih lanjut dalam 8


pokok bahasan yang di fokuskan dalam satu tema yaitu
“manusia sebagai makhluk budaya” dimana manusia
dan nilai-nilai kemanusiaan diangkat sebagai issue
sentral.
MANUSIA KEBUDAYAAN

 Makhluk termulia (memiliki  Asal kata:


kreativitas, rasa keindahan  Colere (latin)
dsb)  Culture (Inggris)
 Pengemban Nilai Moral  Buddayah (Sansekerta) 
(harus ada keseimbangan jamak dari budi (akal) 
kehidupan material dan cipta, rasa, karsa
spiritual karena manusia  Keseluruhan sistem
mempunyai akal budi gagasan, tindakan, dan
(untuk berbuat sesuai nilai hasil karya manusia untuk
moral) dan nafsu (tidak memenuhi kehidupannya
menghiraukan akal budi dengan cara belajar.
sebagai penerang))
 Pencipta (pengembang)
budaya (positif  ada
etika, negatif  tidak
memperhatikan etika)
Pokok Bahasan IBD
8 pokok bahasan yang menjadi issue sentral IBD:
1. Manusia dan keindahan
2. Manusia dan cinta kasih
3. Manusia dan harapan
4. Manusia dan penderitaan
5. Manusia dan kegelisahan
6. Manusia dan tanggung jawab
7. Manusia dan keadilan
8. Manusia dan pandangan hidup

Anda mungkin juga menyukai