Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

INTERPROFESIONAL EDUCATION & INTERPROFESIONAL COLLABORATION

Dosen Pengampu : Ns. YUANITA ANANDA, M.Kep


Disusun oleh:
Kelompok 2
AMELIA FRANSISCA YALANI 2011313004
ASSYFA RAHMI FAJARITA SGR 2011311042
DIAN FADHILLA HUMAIDA 2011312052
FEBRIANELLY AMANDA 2011312058
IRMA BONYFA RAHMA 2011313019
MARITA WAHYUNI 2011312025
MUHAMMAD USAMAH PRASETIYO 2011311027
NAURA SALSABILA AFINA 2011311015
QORIFA AZZAHRA 2011312073
 
JURUSAN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
Agenda Presentasi
01 BAB I
 Latar belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan

02 BAB II
 Definisi
 Interprofessional Education dan
Interprofesional Collaboration
 Interprofessional collaboration (IPC)
 Kolaborasi Dalam Tim Kesehatan

03 BAB III
 Kesimpulan
 Saran.
Latar Belakang
•Interprofesional Collaboration adalah kerja sama berbagai
profesi kesehatan dalam bentuk tim yang memiliki tujuan untuk
Manfaat IPE
Menurut CIHC (2009)
meningkatkan kesehatan pasien dengan batasan atau
kewenangan masing-masing profesi
meningkatkan praktik yang dapat
•Untuk menghasilkan kolaborasi yang efektif perlu suatu teknik 01 meningkatkan pelayanan dan
membuat hasil yang positif dalam
pembelajaran yaitu Interprofessional Education (IPE) yang
mempelajari kompetensi-kompetensi kolaborasi sehingga
dapat diterapkan dalam praktik kerja yang sebenarnya.
02 melayani klien
meningkatkan pemahaman tentang
pengetahuan dan keterampilan yang
memerlukan kerja secara kolaborasi
04 membuat lebih baik dan nyaman terhadap pengalaman dalam
belajar bagi peserta didik, secara fleksibel dapat diterapkan

01 Manfaat IPE
dalam berbagai setting.

Menurut WHO (2010)


salah satu manfaat dari pelaksanaan praktek IPE dan kolaboratif
yaitu strategi ini dapat mengubah cara berinteraksi petugas
kesehatan dengan profesi lain dalam memberikan perawatan yang
prima dan holistic untuk seluruh pasien dipelayanan kesehatan
Rumusan Masalah
Tujuan
Apa yang dimaksud dengan
Interprofessional Education? Agar pembaca dapat memahami
. hal-hal mengenai Interprofessional
Education
Bagaimana pelaksanaan .
Interprofessional Education?
. Agar pembaca mengetahui dan
Apa yang dimaksud dengan memahami gambaran pelaksanaan
Interprofessional Education.
Interprofessional .
Collaboration?
. Agar pembaca dapat memahami
Bagaimana pelaksanaan hal-hal mengenai Interprofessional
Interprofessional Collaboration.
Collaboration?
. Agar pembaca mengetahui dan
memahami gambaran pelaksanaan
Interprofessional Collaboration.
 
BAB II
Definisi IPE dan IPC
Interprofessional Education Interprofessional Collaboration
01 (IPE) 02 (IPC)
Menurut WHO (2010), IPE merupakan suatu proses yang •Interprofessional Collaboration (IPC) adalah proses
dilakukan dengan melibatkan sekelompok mahasiswa atau dalam mengembangkan dan mempertahankan hubungan
profesi kesehatan yang memiliki perbedaan latar belakang kerja yang efektif antara pelajar, praktisi, pasien / klien /
profesi dan melakukan pembelajaran bersama dalam periode keluarga serta masyarakat untuk mengoptimalkan
tertentu, adanya interaksi sebagai tujuan utama IPE untuk pelayanan kesehatan.
berkolaborasi dengan jenis pelayanan meliputi formatif.  
Centre for the Advancement of Interprofessional Education •nterprofessional collaborative adalah kemitraan antara
(CAIPE,2002) menyebutkan, IPE terjadi ketika dua atau lebih tim penyedia layanan
profesi kesehatan belajar bersama, belajar dari profesi kesehatan dan klien dalam pendekatan kolaboratif dan
kesehatan lain, dan mempelajari peran masing-masing profesi terkoordinasi partisipatif untuk pengambilan keputusan
kesehatan untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi dan bersama seputar masalah kesehatan dan social (The
kualitas pelayanan kesehatan. Canadian interprofessional health collaborative).
Tujuan dan Manfaat IPE

Manfaat IPE
World Health Organization (2010) menyajikan
hasil penelitian di 42 negara tentang dampak dari
penerapan praktek kolaborasi dalam dunia
kesehatan menunjukkan hasil bahwa praktek
kolaborasi dapat meningkatkan keterjangkauan
serta koordinasi layanan kesehatan, penggunaan
sumber daya klinis spesifik yang sesuai, outcome
Tujuan IPE kesehatan bagi penyakit kronis, dan pelayanan
praktik kolaborasi antar profesi, dimana serta keselamatan pasien
melibatkan berbagai profesi dalam
pembelajaran tentang bagaimana
bekerjasama dengan memberikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang diperlukan untuk berkolaborasi
secara efektif (Sargeant, 2009).
Barr (1998) menjabarkan kompetensi kolaborasi,
yaitu;

•Memahami peran, tanggung jawab dan kompetensi profesi lain dengan


jelas.
•Bekerja dengan profesi lain untuk memecahkan konflik dalam memutuskan
perawatan dan pengobatan pasien.
•Bekerja dengan profesi lain untuk mengkaji, merencanakan, dan memantau
perawatan pasien.
•Menoleransi perbedaan, kesalahpahaman dan kekurangan profesi lain.
•Memfasilitasi pertemuan interprofessional.
•Memasuki hubungan saling tergantung dengan profesi kesehatan lain.

American College of Clinical Pharmacy (ACCP, 2009)


membagi kompetensi untuk IPE terdiri atas empat bagian
yaitu pengetahuan, keterampilan, orientasi tim, dan
kemampuan tim
Prinsip Kolaborasi dalam Kesehatan
Patien-centered Care

Mutual respect and trust

Clear communication

Clarification of roles and scopes of practice

Clarification of accountability and responsibility

Liability protection for all member of the team

Sufficient human resources and infrastructure

Sufficient payment and payment arrangement

Supportive education system

Research and evaluation


Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Interprofessional education (IPE) merupakan suatu proses dimana sekelompok mahasiswa atau profesi
kesehatan yang memiliki perbedaan latar belakang profesi melakukan pembelajaran bersama dalam
01 periode tertentu, berinteraksi sebagai tujuan yang utama, serta untuk berkolaborasi dalam upaya promotif,
preventif, kuratif, rehabilitatif, dan jenis pelayanan kesehatan yang lain (WHO, 1988).
2. Interprofessional Collaboration adalah kerja sama dengan satu atau lebih anggota tim kesehatan untuk
mencapai tujuan umum dimana masing – masing anggota memberikan kontribusi yang unik sesuai dengan
batasannya masing –masing.
3. Interprofesional collaboration dibutuhkan dalam menunjang kebutuhan perawatan danpenyembuhan
untuk pasien yang ada di rumah sakit, selain itu interprofesional collaboration juga berfungsi untuk
meningkatkan keselamatan pasien yang lebih akurat, dengan bergabungnya seluruh profesi kesehatan
dapat menjaga angka keselamatan pasien meningkat.

02 Saran
Pengambilan data sebaiknya dilakukan observasi sejak awal program IPE dilaksanakan agar dapat mengetahui
perjalanan dan perkembangan pasien dan keluarga pasien sejak awal program IPE.Sebaiknya dilakukan
penelitian lebih lanjut tentang kepuasan pasien pada pelayanan kesehatan dengan metode pembelajaran IPE
menggunakan metode cohort.
 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai