Anda di halaman 1dari 51

Time to Review!

DISASTER MANAGEMENT
INTERVENSI 1
BOND (Beware Of Nerby Disaster)
SCORP CIMSA UNIMAL
Disaster Management
• merupakan penataan sumber daya
dan tanggung jawab untuk
menangani semua aspek
kemanusiaan dalam kondisi
darurat khususnya kesiapsiagaan,
respons dan pemulihan, sebagai
upaya untuk mengurangi dampak
bencana menjadi sekecil-kecilnya.
“Apa saja jenis siklus
bencana?”
Siklus Bencana
Pra-Bencana
• Prevention (pencegahan) = aktivitas untuk menghindari atau
mencegah pengaruh yang merugikan dari ancaman bahaya.
• Mitigasi = adalah serangkaian upaya untuk mengurangi
risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana
• Preparedness (kesiapsiagaan) merupakan upaya yang
dilakukan untuk mengantisipasi bencana.
Saat-Bencana

Seperti yang ditandai pada diagram, respons SAAT


BENCANA TIDAK TERMASUK dalam ranah kerja
SCORP-CIMSA
Pasca bencana
• meliputi usaha rehabilitasi, Pemulihan/Recovery
dan rekonstruksi sebagai upaya mengembalikan
keadaan masyarakat pada situasi yang kondusif,
sehat, dan layak sehingga masyarakat dapat hidup
seperti sedia kala sebelum bencana terjadi, baik
secara fisik dan psikologis.
Upaya utama dalam menyusun
rencana siap siaga bencana :
• Miliki rencana darurat keluarga
• Tas siaga bencana
• Menyimak informasi dari media
Tindakan
• Menjaga kelestarian dan kebersihan
prabencana lingkungan.
pada banjir : • Simak informasi cuaca.
• Pahami peringatan dini banjir
• Ketahui zona rawan banjir
• Pahami jalur evakuasi
• Mempersiapkan tas siaga.
• Amankan dokumen penting.
• Penguatan dan peninggian rumah.
• Mengetahui tingkat kerentanan tempat
tinggal
Tindakan pada
saat terjadi • Berlindung di bawah
gempa bumi : meja
• Tetap tenang dan tidak
panik ketika terjadi
gempa bumi.
• Jauhi bangunan dan
tiang-tiang tinggi
• Tetap waspada terhadap
gempa susulan
Tindakan pasca
bencana • Tidak meninggalkan tempat
evakuasi
tsunami :
• Mencari informasi apakah ada
potensi tsunami.
• Cepat bergerak ke arah daratan
yang lebih tinggi dan tinggal
di sana sementara waktu.
• Jauhi pantai. 
• Waspada- apabila terjadi air
surut, jauhi pinggir pantai.
TRAUMA HEALING
INTERVENSI 2
BOND (Beware Of Nerby Disaster)
SCORP CIMSA UNIMAL
• trauma [trau·ma] : keadaan jiwa / tingkah laku
yang tidak normal sebagai akibat dari tekanan jiwa
atau cedera jasmani;

• Healing, to heal {v.t.} : Menyembuhkan, waras.


Trauma Healing?

• Suatu metode penyembuhan pada


gangguan psikologis yang
dialami seseorang karena
penurunan ketahanan fungsi
mental.
“Apakah respon terhadap
trauma setiap orang itu
sama?”
• Respon terhadap trauma berbeda-beda bagi tiap orang

• Tergantung :
• Berat paparan
• Jenis paparan
• Faktor internal (usia, ciri kepribadian,
pengalaman hidup, dll)
• Dukungan dari keluarga
• Respon komunitas/budaya
Reaksi Terhadap Trauma
• bingung
• ketakutan
• gangguan tidur
• mimpi-mimpi buruk
• siaga yang berlebihan
• panik

• sedih Reaksi NORMAL


• berdebar-debar
• keringat dingin
• dll
“Bagaimana
dampak dari
Traumatis?”
• Perubahan persepsi
seseorang terhadap
kehidupannya

• Perubahan perilaku
dan kehidupan
emosi
• Guncangan psikologis bersifat
sementara, pulih dalam waktu singkat.

• Sekitar 10-20% kesulitan beradaptasi

• >1 bulan : GSPT

“Gangguan Stres Pasca Trauma”


“Apakah gejala
trauma anak-anak
sama dengan
orang dewasa?”
Gejala Trauma Pada Anak

• Perasaan takut berpisah

• Merasa takut pada orang lain

• Anak sering mengalami sulit tidur

• Anak tidak mau makan

• Suka berteriak-teriak

• Sering menangis (rewel)


Gejala Trauma Pada Anak
• Sering mengulang-ulang permainan yang mirip
dengan salah satu bagian dari bencana yang
dialaminya
• Kembali ke perilaku anak yang lebih kecil seperti
mengompol, menghisap jari
• Kehilangan kemampuan yang sudah didapat
sebelumnya
“Jadi, bagaimana
cara melakukan
Trauma Healing?”
Paula dan Gordon (2003) : “tujuan akhir dari trauma healing adalah
membuat seseorang dapat menerima pengalaman trauma, kesedihan,
dan membentuk kehidupan baru dengan keyakinan dan pengertian
yang baru”
3 Langkah Dasar
1. Safety
Membangun perasaan aman dalam lingkungannya.

2.  Acknowledgment (penerimaan)
meyakini bahwa peristiwa-peristiwa trauma merupakan bagian dari proses kehidupan dan
tantangan akan melahirkan keyakinan yang baru untuk dapat kembali bangkit (Melalui
storytelling secara detail dan mendalam)

3.  Reconnection
memperbaiki kembali hubungan sosial dan membangun kembali kepercayaan, harapan, dan
saling pengertian (setelah memiliki keyakinan dan penerimaan terhadap kondisi )
“Apakah cara
tersebut bisa
diberikan untuk
korban anak-
anak?”
Bisa, tapi…….
Ada cara khusus!
1. Berbicara pada anak
• Jangan tuntut anak harus tegar menghadapi trauma
yang dialami
• Beri anak kesempatan untuk menangis dan merasa
sedih
• Dorong anak untuk mengungkapkan perasaannya
dan menggambarkan bencana lewat lukisan, puisi,
lagu, dll.
2. Berikan informasi yang jelas dan
sederhana untuk anak
• Sediakan informasi tentang apa yang sudah dan
akan terjadi pada anak
• bahasa sederhana mudah dipahami anak
• Hindarkan anak dari informasi-informasi yang tidak
benar
• Perbaiki jika anak mempunyai pengertian-
pengertian yang salah tentang trauma yang
dialaminya
3. Dampingi anak

• Dampingi anak sehingga ia merasa yakin bahwa


mereka aman
• Sediakan waktu cukup untuk mendampingi anak
terutama saat-saat menjelang tidur
• Beri anak pelukan dan sentuhan kasih sayang agar
lebih merasa nyaman
4. Terima berbagai reaksi
anak dengan sabar
• Terima jika anak mengalami perilaku kembali ke
masa sebelumnya seperti ngompol, menggigit jari.
• Bersabar terhadap perbaikannya, agar perbaikan
terjadi secara bertahap
5. Dekatkan anak, jangan
terpisah dari orang tua
• Hindari upaya yang dimaksudkan untuk melindungi
anak tapi dengan cara mengungsikan mereka ke
tempat yang jauh dari bencana dan terpisah dari
orang tuanya
6. Berikan perhatian cukup
pada anak

• Ajak anak untuk banyak humor yang membuat


anak gembira dan tertawa
• Dampingi anak untuk memberikan rasa nyaman,
tenang dan berikan perawatan yang cukup sesuai
kebutuhan anak.
“Berapa lama
waktu pemulihan
dari suatu
kejadian?”
• Waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan dari
suatu kejadian trauma tergantung dari proses
trauma healing dan individu itu sendiri.
PELATIHAN SIMULASI PENDATAAN
KORBAN BENCANA ALAM
INTERVENSI 3
BOND (Beware Of Nerby Disaster)
SCORP CIMSA UNIMAL
PENGELOLAAN DATA

Pengumpulan Pengolahan analisis Penyajian


1. Pengumpulan data
• data dinamis dan data statis.

• Data dinamis 🡪 data tentang kejadian bencana yang


bersifat sementara. Pengumpulan data dinamis dilakukan
oleh Pusdalops PB atau Posko Tanggap Darurat.
Pengumpulan data
• Data statis 🡪 data kejadian bencana yang bersifat tetap atau tidak mengalami
perubahan. Pengumpulan data statis dilakukan oleh Pusat Data Informasi dan

Humas BNPB, Sekretariat BPBD provinsi dan Sekretariat BPBD

kabupaten/kota.

Pengumpulan data yang dimaksudkan dalam pedoman ini adalah :

🡪 data statis = meliputi data kejadian bencana, korban, kerusakan dan taksiran

kerugian.
Pengolahan Data
• Data yang telah dikumpulkan kemudian akan di
verifikasi data oleh BPBD provinsi, kabupaten/kota
berkoordinasi dengan OPD terkait.
Analisis Data
• Analisis komposisi yaitu analisis yang membandingkan nilai kejadian atau

lokasi bencana dengan dampak yang dipilih. Analisa komposisi berguna

untuk menunjukkan dampak pada manusia (strategi kesiapsiagaan),

dampak pada perumahan (strategi pembangunan), dampak pada

perekonomian dan dampak pada infrastruktur.

• Analisis temporal yaitu analisis yang menunjukkan aktivitas / dampak

yang berbeda dari waktu ke waktu


Analisis Data
• Analisis statistik 🡪 ditampilkan dalam bentuk statistik. Analisa statistik
berguna untuk menunjukkan keterkaitan antar variabel dampak bencana
serta hubungan sebab-akibat.

• Analisis spasial yaitu analisis yang ditampilkan dalam bentuk pemetaan.


Analisa spasial berguna untuk menunjukkan sebaran kejadian maupun
dampak bencana. Analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan
aplikasi DIBI.
Penyajian dan Diseminasi
Informasi
• Penyajian data bencana dapat berupa tabel, diagram
dan peta. Informasi yang disajikan antara lain pola
sebaran kejadian bencana, korban bencana dan
kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana, serta
data rinci tentang kejadian bencana di suatu wilayah
tertentu. Penyebaran informasi dapat dilakukan
secara ‘online’ melalui ‘website’.
Skema Pelaporan Formuir Kejadian
Bencana
SKEMA PELAPORAN JUMLAH
KORBAN DAN KERUSAKAN
“What Can We Do?”
Small Working Group : Let’s Discuss!

Anda mungkin juga menyukai