Anda di halaman 1dari 8

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM ETIKA
POLITIK DAN SOLUSI
PROBLEM BANGSA
KELOMPOK 9
M.KURNIAWAN :2121609002
KASMITANG :2121609036
M. AFIEF NAUFAL S. :2121609007
Pengertian Etika
• Secara bahasa kata „etika‟ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya tampak
dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya adalah
perbuatan, sikap, atau tindakan manusia. Pengertian etika secara khusus adalah
ilmu tentang sikap dan kesusilaan suatu individu dalam lingkungan pergaulannya
yang kental akan aturan dan prinsip terkait tingkah laku yang dianggap benar.
Sedangkan pengertian etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah,
ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu
individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku. Penerapan norma ini
sangat erat kaitannya dengan sifat baik dan buruknya individu di dalam
bermasyarakat. Dengan begitu, Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan
buruknya serta kewajiban, hak, dan tanggung jawab, baik itu secara sosial
maupun moral, pada setiap individu di dalam kehidupan bermasyarakatnya.
Atau bisa dikatakan juga bahwa etika mencakup nilai yang berhubungan dengan
akhlak individu terkait benar dan salahnya
1. Aristoteles, Aristoteles merupakan seorang filsuf asal
Yunani dan murid dari Plato berpendapat dengan
membagi etika menjadi 2 pengertian, yakni Terminius
Technicus dan Manner and Cutom. Terminius Technicus
merupakan etika sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari problema tingkah laku atau perbuatan
individu (manusia), sedangkan Manner and Cutom
merupakan pengkajian etika berkaitan dengan tata cara
dan adat yang melekat dalam diri individu, serta terkait
dengan baik dan buruknya tingkah laku, perbuatan,
ataupun perilaku individu tersebut.

A. Pengertian 2. W. J. S. Poerwadarminta, Wilfridus. J. S Poerwadarminta


merupakan salah satu tokoh sastra Indonesia,

Etika Menurut mengemukakan bahwa etika adalah ilmu pengetahuan


terkait perbuatan dan perilaku manusia dilihat dari sisi
baik dan sisi buruknya yang ditentukan oleh manusia pula.

Beberapa Ahli
3. K. Bertens, Menurut K. Bertens pengetian etika adalah :
Etika adalah nilai moral dan norma yang menjadi
pedoman, baik bagi suatu individu maupun suatu
kelompok, dalam mengatur tindakan atau perilaku.
Dengan kata lain, pengertian ini disebut juga sebagai
sistem nilai di dalam hidup manusia, baik perorangan
maupun bermasyarakat. Etika berarti ilmu mengenai baik
dan buruknya manusia (moral). Kemudian, etika juga
diartikan sebagai kumpulan nilai moral dan asas (kode
etik).
Pengertian Etika Pancasila
• Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik
dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Suatu
perbuatan dikatakan baik bukan hanya apabila tidak
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila tersebut. Nilai-nilai
Pancasila meskipun merupakan kristalisasi nilai yang hidup
dalam realitas sosial, keagamaan maupun adat kebudayaan
bangsa Indonesia, namun sebenarnya nilai-nilai Pancasila juga
bersifat universal yaitu dapat diterima oleh siapapun dan
kapanpun.
1. Pancasila Sebagai Solusi Problem Bangsa Seperti Korupsi, Nilai-nilai Pancasila
apabila betul-betul dipahami, dihayati dan diamalkan tentu mampu menurunkan
angka korupsi. Penanaman satu sila saja, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, apabila
bangsa Indonesia menyadari jati dirinya sebagai makhluk Tuhan, tentu tidak akan
mudah menjatuhkan martabat dirinya ke dalam kehinaan dengan melakukan
Pengaplikasian korupsi.

Pancasila
Sebagai Solusi 2. Pancasila sebagai solusi problem bangssa seperti masalah kerusakan
lingkungan, Sebagai konsekwensi pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan hidup ini, maka banyak hal-hal yang harus diperhatikan oleh

Problem Bangsa pemerintah maupun masyarakat, antara lain yang diatur dalam Pasal 3 dan Pasal
4 Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 yang mengatur Pengelolaan Lingkungan
Hidup. Dalam Pasal 3 dijelaskan, bahwa pengelolaan lingkungan hidup yang
diselenggarakan dengan asas tanggung jawab negara, asas berkelanjutan dan
asas manfaat bertujuan untuk mewujudkan pembangunann berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan hidup dalam rangka pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
A). Tercapainya keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara
manusia dan lingkungan hidup;
Dalam Pasal 4
diatur mengenai B). Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup
yang memiliki sikap dan tindak melindungi dan membina lingkungan

sasaran
hidup;

C). Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa


pengelolaan depan;

lingkungan D). Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup;

hidup yang
pengaturannya E). Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana;

adalah sebagai F). Terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap


beirkut : dampak usaha dan ataukegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup.
• Penjabaran, pengamalan atau aplikasi nilai-nilai Pancasila dalam aspek
pembangunan berwawasan lingkungan tidak bisa dipisahkan, sebab
Pancasila , seperti dijelaskan dalam Penjelasan Umum UndangUndang No.
23 Tahun 1997 di atas, merupakan kesatuan yang bulat dan utuh yang
memberikan keyakinan kepada rakyat dan bangsa Indonesia, bahwa
kebahagiaan hidup akan tercapai jika didasarkan atas keselarasan,
keserasian dan keseimbangan, baik dalam hubungan manusia dengan
Tuhan Yang Maha Esa maupun manusia dengan manusia, manusia dengan
alam, dan manusia sebagai pribadi, dalam rangka mencapai kemajuan lahir
dan kemajuan batin. Antara manusia, masyarakat dan lingkungan hidup
terdapat hubungan timbal balik, yang harus selalu dibina dan
dikembangkan agar dapat tetap dalam keselarasan, keserasian dan
keseimbangan yang dinamis (Koesnadi Hardjasoemantri, 2000 : 575).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai