Anda di halaman 1dari 15

Model Komunikasi

Keperawatan

Disusun oleh:
Lara Dwi Permatasari (20024)
Jurgen Ruesch (1972) dalam Chitty
(1997) menjelaskan bahwa komunikasi
adalah keseluruhan bentuk perilaku
seseorang secara sadar ataupun tidak
sadar yang dapat memengaruhi orang
lain tidak hanya komunikasi yang
Definisi diucapkan dan ditulis, tetapi juga
termasuk gerakan tubuh serta tanda-
Komunikasi tanda somatik dan simbol-simbol.

Sederhananya, Komunikasi adalah


suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak
kepada pihak lain.
MODEL-MODEL KOMUNIKASI
KEPERAWATAN
1. Komunikasi verbal
2. Komunikasi non verbal
3. Model Komunikasi Linear
4. Model Interaksional
5. Model transaksional
1. Komunikasi verbal
Chitty (1997) mendefinisikan bahwa komunikasi
verbal adalah pertukaran informasi
menggunakan kata-kata yang diucapkan secara
oral dan kata-kata yang dituliskan. Komunikasi
oral adalah komunikasi yang dilakukan secara
lisan, baik langsung dengan cara tatap muka
maupun secara tidak langsung, melalui telepon
atau telekonferensi. Komunikasi oral dilakukan
untuk menyampaikan informasi secara cepat
atau untuk memperjelas pesan/informasi tertulis
sehingga informasi lebih akurat. Jenis
komunikasi ini tergantung dari irama, kecepatan,
intonasi, penguasaan materi oleh komunikator,
penekanan, dan nada suara serta bahasa yang
digunakan.
Contoh penerapan komunikasi verbal oleh
perawat

>> Saat menjelaskan rencana


asuhan keperawatan kepada
pasien, menjelaskan prosedur
tindakan, melakukan konsultasi,
kolaborasi, atau melaporkan
kondisi klien dan sebagainya.
Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang
dilakukan dalam bentuk tulisan, baik
secara manual maupun elektronik, dilakukan
untuk memberikan informasi dalam
jumlah yang besar sebagai bukti tertulis atau
dokumentasi. Jenis komunikasi ini dapat
berbentuk tulisan tangan, surat kabar, atau e-mail.

Contoh penerapan jenis komunikasi


tertulis dalam keperawatan yaitu :

Lanjutan...
Dokumentasi asuhan keperawatan,
mencatat intruksi dokter, menulis
hasil kolaborasi, mencatat
perkembangan klien, pelaporan,
dan sebagainya.
2. Komunikasi nonverbal
Chitty (1997) mendefinisikan komunikasi nonverbal
adalah pertukaran informasi tanpa menggunakan
kata-kata. Komunikasi ini tidak disampaikan secara
langsung oleh komunikator, tetapi berhubungan
dengan pesan yang disampaikan secara oral ataupun
tulisan.
Macam-macam komunikasi nonverbal adalah kontak
mata, ekspresi wajah, postur atau sikap tubuh, gaya
jalan, gerakan/bahasa isyarat tubuh waktu bicara,
penampilan secara umum, suara dan sikap diam,
atau simbolsimbol lain, misalnya model pakaian dan
cara menggunakan.
3. Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh
Claude Shannon dan Warren Weaver
pada tahun 1949. Mereka
mendeskripsikan komunikasi sebagai
proses linear karena tertarik pada
teknologi radio dan telepon dan ingin
mengembangkan suatu model yang
dapat menjelaskan bagaimana
informasi melewati berbagai saluran
(channel) Model linear berasumsi
bahwa seseorang hanyalah pengirim
atau penerima.
CONTOH KOMUNIKASI LINEAR
1. Seorang presiden yang berpidato pada peringatan hari
Kemerdekaan. Disini Presiden sebagai komunikator yang
memberikan informasi atau pesan satu arah kepada
seluruh warga Indonesia yang berperan sebagai
komunikan. Dalam hal ini komunikan mendengar dan
menyetujui baik dengan cara verbal atau non verbal.
2. Pemasangan poster atau spanduk di pinggir jalan untuk
menyampaikan informasi atau pesan kepada para
pembaca.
4. Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh
Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang
menekankan pada proses komunikasi
dua arah di antara para komunikator.
Dengan kata lain, komunikasi
berlangsung dua arah: dari pengirim dan
kepada penerima dan dari penerima
kepada pengirim. Patut dicatat bahwa
model ini menempatkan sumber dan
penerima mempunyai kedudukan yang
sederajat. Satu elemen yang penting
bagi model interkasional adalah umpan
balik (feedback), atau tanggapan
terhadap suatu pesan.
Contoh Komunikasi Interaksional
1. Seorang bidan yang memberikan penyuluhan kepada ibu
hamil. Dalam hal ini bidan sebagai komunikator yang
memberikan pesan penyuluhan yang meberikan pesan
menjaga kehamilan yang baik bagi ibu hamil , dan Ibu hamil
sebagai kominikan. Dalam penyuluhan itu terjadi feedback
berupa pertanyaan dari ibu hamil kepada bidan , bidan
menjawab , kegiatan itu terjadi terus-menerus hal itu
termasuk rentang sebab-akibat. Sebabnya bidan
memberikan bimbingan kepada ibu hamil , dan akibat ibu
hamil mengetahui informasi mengenai cara menjaga
kehamilan.
Contoh Komunikasi Interaksional...
2. Dalam seminar penyaji sebagai komunikator
memberikan informasi atau pesan kepada para
pendengar atau audiensyang berperan sebagai
komunikan. Terjadi feedback berupa pertanyaan dari
para audiens dan jawaban penyaji. Itu terjadi
terusmenerus hingga komunikan mengerti.
5. Model Transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh
Barnlund pada tahun 1970. Model ini
menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan
pesan yang berlangsung secara terus-menerus
dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi
bersifat transaksional adalah proses kooperatif:
pengirim dan penerima sama-sama
bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas
komunikasi yang terjadi. Model transaksional
berasumsi bahwa saat kita terusmenerus
mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan
baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan
kata lain, peserta komunikasi (komunikator)
melalukan proses negosiasi makna.
Contoh Komunikasi Transaksional

Proses transaksional di salon Seorang yang mau potong rambut atau


pelanggan yang datang akan potong rambut.International
Pelanggan dan tukang
potong disini bisa menjadi komunikator atau komunikan. Saat pelanggan
Expected income for 2020
menjadi komunikator, berarti tukang potong menjadi komunikan.
Pelanggan memberikan informasi dia ingin memotong rambut model apa
dan tukang potong mendengarka apa yang diinginkan
National oleh pelanggan.
Sedangkan saat tukang potong menjadi komunikator mmemberikan
New employees next year
harga kepada pelanggan. Dan pelanggan mendengarkan dan
melaksanakan apa yang dikatakan tukang potong. Hal ini menimbulkan
komunikasi yang dinamis , karena komunikator dan komunikan sama-
sama aktif secara dinamis.
Thanks!
Do you have any
questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai