Thyroid-stimulating
0,07 μ IU / mL (0,400-4,0) μ IU / mL Rendah
hormone (TSH)
Antibodi antitiroid
420 IU / mL (10-40) IU / mL Tinggi
peroksidase (TPO)
Pada hipertiroid, konsentrasi TSH plasma menurun (karena terdapat suatu antibodi yang menyerupai TSH, biasanya antibodi
immunoglobulin (TSI) yang berikatan dengan reseptor yang mengikat TSH. Dimana bahan-bahan tersebut merangsang aktivasi
cAMP dalam sel sehingga hasil akhirnya hipertiroid.
Hal ini disebabkan karena TSI yaitu pembentukan TSH ditekan oleh kelenjar hipofisis anterior sehingga kelenjar tiroid dipaksa
mensekresikan hormon hingga diluar batas yang menyebabkan sel-sel sekretori kelenjar membesar dan terjadi peningkatan laju
metabolisme diatas normal dan terjadi penurunan berat badan dan ketidakseimbangan energi.
ASSESSMENT
MASALAH YANG DIALAMI PASIEN :
PROPYLTHIOURASIL
Merupakan golongan thiourea dengan mekanisme meng-inhibit perubahan perifer dari T4 menjadi T3
PROPANOLOL HCL
β blocker tekah digunakan secara luas untuk mengurangi simom tirotoksik seperti palpitasi, cemas,
tremor, dan tidak tahan panas. secara parsial menghalangi perubahan T4 menjadi T3, tapi
kontribusinya kecil terhadap terapi keseluruhan.
Dosis : 40 mg/hari
Dosis sesuai yaitu maks. 20 mg 3x/hari. Ditingkatkan setelah 3 hari menjadi 40 mg 3-4x / hari untuk
pasien dengan denyut nadi < 90 denyut.
DRP (REAKSI OBAT TIDAK
DIKEHENDAKI)
PROPYLTHIOURASIL PROPANOLOL HCL
• Efek samping minor termasuk pruritic maculopapular, arthralgia (sakit • Gangguan saluran cerna, kelemahan otot, lelah. Jarang;
pada persendian), demam, dan lukopenia ringan (hitung darah putih
<4000 mm3). Thiourea alternatif bisa dicoba pada situasi ini, tapi
bradikardia, parestesia, trombositopenia, purpura, ruam
crosssensitivity (reaksi sensitivitas antar obat) terjadi pada 50% pasien. kulit
• Efek samping mayor termasuk agranolusitosis (dengan demam, merasa
lemah, gingivitis, infeksi oropharyngeal, hitung granulosit ( < 250
mm3 ), anemia aplastik, sindroma seperti-lupus, polymyositis (=
kondisi yang ditandai inflamasi dan degenerasi dari otot skelet),
intoleransi saluran cerna, hepatotoksisitas, dan hipoprotrombinemia.
Jangan stress
MONITORING
Cek kadar h-TSH secara berkala
Jika kadar TSH tetap dibawah normal setelah pengobatan selama 12- 18 bulan maka dilakukan
tindakan lanjutan yaitu radioaktif iodin atau tiroidektomi
DAFTAR PUSTAKA
American Thyroid Association. 2011. Hypertiroidsm And Other of Thyrotoxicosis: Management
Guidelines of The American Thyroid Association And American Association of Clinical
Endocrinologist. AACE Endocrine Practice Vol. 17 (3).
Dipiro, J.T., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., Dipiro, C.V. 2009. Pharmacotherapy Handbook 7th
edition. USA: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Dipiro, Cecily V., Barbara G. Wells, Joseph T DiPiro, and Terry L. Schwinghammer. 2015.
Pharmacotherapy Handbook 9th Ed. United States: McGraw-Hill Education.