Anda di halaman 1dari 12

BIOSAFETY

OLEH:
HERIANTO (70100114019)
Khanifah Alawiyah A (70100115025)
FITRAH SUKIRMAN (70100115085)
SARMILA (70100116014)
Defenisi Biosafety dan Bioh
azard
• Biosafety adalah suatu konsep yang mengamankan orang yang b
ekerja dengan suatu bahan biologis. Misalnya orang yang bekerj
a dengan suatu virus yang dapat menimubulkan penyakit berba
haya maka orang tersebut harus mengunakan sarung tangan. Ja
di biosafety adalah suatu konsep yang mengatur orang yang bek
erja atau bersentuhan dengan objek biologis berbahaya agar ter
hindar dari bahaya objek biologis tersebut.
• Biosafety level adalah kombinasi penerapan antara praktek dan
prosedur oleh pekerja pada fasilitas laboratorium dan peralatan
keamanan ketika bekerja dengan menggunakan agen patogen m
enular yang berbahaya. Istilah biosafety level ini juga digunakan
untuk menjelaskan metode yang aman dalam menangani dan m
engelola bahan-bahan yang bisa menginfeksi di laboratorium.
• Biohazard adalah adalah organisme, atau zat yang b
erasal dari organisme, yang menimbulkan ancaman
bagi kesehatan manusia. Hal ini dapat mencakup li
mbah medis, sampel virus, mikroorganisme atau ra
cun (dari sumber biologis) yang dapat berdampak p
ada kesehatan manusia dan hewan. Istilah dan simb
ol yang terkait umumnya digunakan sebagai peringa
tan, agar mereka yang berpotensi terkena zat-zat te
rsebut dapat mengambil tindakan pencegahan.
Tujuan dan prinsip
• Tujuan diterapkannya konsep biosafety level ini me
ncakup 3 aspek yaitu:
• Keamanan personal yang bekerja di dalam laborato
rium
• Keamanan lingkungan sekitar laboratorium
• Kualitas produk.
Lanjutan...
• Tujuan utamanya ialah melindungi personal yang be
kerja di dalam laboratorium, baik dengan cara pene
rapan penanganan mikrobia yang baik maupun pe
makaian peralatan pengamanan secara tepat. Pemb
erian vaksin pada personal yang bekerja atau berde
katan dengan laboratorium juga bisa meningkatkan
level perlindungan terhadap infeksi.
Biosafety tingkat 1
• Laboratorium Biosafety Level 1/BSL-1 yaitu laboratorium yang digunakan untuk
menguji agen penyebab penyakit yang kurang membahayakan kesehatan manusi
a dan mampu meminimalisir segala potensi bahaya terhadap personel laboratori
um serta lingkungannya.
• Contoh agen atau mikroorganisme tersebut diantaranya escherichia coli, bacillus
subtilis, virus gumboro dan virus infectiouscanine hepatitis.
• Persyaratan rancang bangun BSL-1 harus memiliki :
• Pintu masuk dan keluar
• Bak cuci tangan stainless steel
• Rak pakaian kerja/jas laboratorium
• Ruang kerja mudah dibersihkan
• Ruangan kedap air
• Perabotan yang kokoh
• Jendela dilengkapi dengan saringan serangga dan debu.
Biosafety tingkat 2
• Laboratorium Biosafety Level 2/BSL-2 yaitu laboratorium yang digunakan untuk
menguji agen penyakit yang cukup potensial membahayakan petugas laboratoriu
m dan lingkungannya. Sebagai contoh mikroorganisme yang ditangani biosafety l
evel ini diantaranya virus campak (Measles virus), Salmonellae, Toxoplasma sp., v
irus hepatitis.
• Persyaratan rancang bangun BSL-2 harus memiliki :
• Pintu dapat menutup sendiri
• Bak cuci tangan stainless steel
• Rak pakaianpelindung
• Ruang kerja mudah dibersihkan
• Ruang kerdap air
• Perabotan yang kokoh
• Jendela dilengkapi dengan saringan serangga dan debu
• Dilengkapi biological safety cabinet/bsc
• Harus cukup penerangan/cahaya dalam laboratorium;
• Lokasi laboratorium harus terpisah dari tempat/rumah penduduk
• Sistem pengawasan ventilasi dimana aliran udara hanya masuk ke
dalam laboratorium tanpa ada sirkulasi udara untuk keluar dari la
boratorium
• Dilengkapi alat pelindung mata dan obat cuci mata untuk petugas
• Membatasi lalu lintas orang dan alat ketika personel dan alat labo
ratorium sedang bekerja
• Dilengkapi pakaian pelindung untuk pekerja pada waktu bekerja
• Dilengkapi tanda biohazard.
Biosafety tingkat 3
• Laboratorium Biosafety Level 3/BSL-3 Biosafety level ini digunakan jika kita bekerja dengan men
ggunakan mikroorganisme yang berpotensi menginfeksi saluran pernapasan yang dapat menye
babkan kerusakan yang parah. Selain berbahaya bagi personal yang bekerja di dalam laboratoriu
m, mikroorganisme ini juga berpotensi mengkontaminasi lingkungan sekitar laboratorium. Virus
avian influenza (AI) menjadi salah satu agen yang harus ditangani dengan biosafety level 3 ini. S
elain itu, Mycobacterium tuberculosis, St. Louis encephalitis virus, Anthrax dan Coxiella burnetii.
• Untuk persyaratan rancang bangun BSL-3, selain harus memenuhi persyaratan rancang bangun
BSL-1 dan BSL-2 juga harus dilengkapi persyaratan sebagai berikut :
• Fasilitas pengatur aliran udara (HEPA_Filtered Air Exhaust) antar ruang laboratorium
• Ruang masuk kedalam tersegel atau Double Door Entry guna mencegah kontaminasi dan memili
ki ruang antara (ante room) yang dilengkapi tempat mandi (air shower) sebelum masuk ke labor
atorium
• Biological Safety Cabinet (BSC) class II atau BSC class III guna menangani bahan agen penyakit m
enular berbahaya
• Fasilitas autoclave di luar dan di dalam laboratorium
• Peralatan listrik tersentralisir dan dilengkapi circuit breaker panel dan tempat bekerja yang dira
ncang ergonomically untuk kenyamanan bekerja dan efisien.
Biosafety tingkat 4
• Laboratorium BSL-4 jarang terjadi. Namun beberap
a memang ada di sejumlah kecil tempat di AS dan d
i seluruh dunia. Sebagai tingkat keamanan biologis t
ertinggi, laboratorium BSL-4 terdiri dari pekerjaan d
engan mikroba yang sangat berbahaya dan eksotik.
Infeksi yang disebabkan oleh mikroba jenis ini serin
gkali berakibat fatal, dan datang tanpa pengobatan
atau vaksin. Dua contoh mikroba tersebut termasuk
virus Ebola dan Marburg.
Lanjutan...

• Selain pertimbangan BSL-3, laboratorium BSL-4 memiliki persyaratan ketat sebag


ai berikut:
• Personil diharuskan untuk berganti pakaian sebelum masuk, mandi saat keluar
• Dekontaminasi semua bahan sebelum keluar
• Personil harus mengenakan peralatan pelindung pribadi yang sesuai dari level BS
L sebelumnya, serta setelan tekanan positif positif yang disuplai udara penuh
• Kabinet keamanan biologis Kelas III
• Laboratorium BSL-4 sangat terisolasi — sering terletak di gedung yang terpisah at
au di zona bangunan yang terisolasi dan terbatas. Laboratorium ini juga dilengka
pi dengan pasokan khusus dan udara buangan, serta jalur vakum dan sistem deko
ntaminasi.
• Mengetahui perbedaan dalam tingkat lab biosafety dan persyaratan keselamatan
yang sesuai sangat penting bagi siapa pun yang bekerja dengan mikroba dalam p
engaturan laboratorium.
• DAFTAR PUSTAKA
• Centers for Disease Control and Prevention (CDC). B
iosafety in Microbiological and Biomedical Laborato
ries (BMBL) 5th Edition. Atlanta: USA.gov. 2009.
• Centers for Disease Control and Prevention (CDC). B
iosafety and Operations Management: Thinking Out
side the Box. Atlanta: USA.gov. 2014.

Anda mungkin juga menyukai