Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 4

SANDI OKTODILAH 20030041


ENDANG SUTISNA 20030014
YUANDA ARYA 20030016
MIFTAHUL ARIFIN 20030013
ADAB MENUNTUT ILMU DALAM ISLAM
Mengapa kita harus menuntut ilmu ?
Menuntut ilmu wajib bagi seorang muslim

Fardu kifayah Fardu ‘ain

Ilmu – ilmu pengetahuan umum Ilmu agama seperti ilmu tauhid, fiqih
seperti matematika, ilmu dll.
kedokteran dll.
Salah satu adab yang diajarkan dalam islam
adalah adab menuntut ilmu

Salah satu adab yang diajarkan dalam islam


adalah adab menuntut ilmu.
[Adab dalam menuntut ilmu sangat di perlukan ] buat pemateri
Bahkan imam malik rahimahullah pernah berkata pada orang quaisy
‘’pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu’’
[maka dari itu, sangat penting untuk mempelajari adab terlebih dahulu sebelum menuntut ilmu]

Berikut ini adalah adab dalam menuntut ilmu yang perlu diketahui :
SELALU
NIAT KARENA BERSUNGGUH
SUNGGUH DIAM MENYIMAK
ALLAH

MENJAUHI
SELALU BERDOA MENDAKWAHKAN
MAKSIAT
1. NIAT KARENA ALLAH
Hal pertama yang harus dipersiapkan sebelum menuntut ilmu adalah
membenarkan niat
Sebagaimana firman allah dalam QS. AL BAYYINAH ayat 5

‫صي َْن َل ُه ال ِّدي َْن ەۙ ُح َن َف ۤا َء‬ ‫ل‬ ْ


‫ُخ‬ ‫م‬ ‫هّٰللا‬
ِ ِ َ ‫َو َمٓا ا ُ ِمر ُْٓوا ِااَّل ِل َيعْ ُب ُدوا‬
َ ِ‫الز ٰكو َة َو ٰذل‬
‫ك ِديْنُ ْال َق ِّي َم ۗ ِة‬ َّ ‫َو ُي ِق ْيمُوا الص َّٰلو َة َوي ُْؤ ُتوا‬
Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-
Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar
melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah
agama yang lurus (benar).

Rasulallah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Barangsiapa yang


menuntut ilmu syar’i yang semestinya ia lakukan untuk mencari wajah Allah
dengan ikhlas, namun ia tidak melakukannya melainkan untuk mencari
keuntungan duniawi, maka ia tidak akan mendapat harumnya aroma surga
pada hari kiamat.” (HR. Ahmad)
2. Selalu berdoa
 Dalam menuntut ilmu hendaknya kita berdoa agar
diberi kemudahan dalam menyerap ilmu dan
mengamalkannya.
Allah azza wajalla berfirman:

‫َوقُ ْل رَّ بِّ ِز ْد ِنيْ ِع ْل ًما‬


dan katakanlah :”Ya Rabbku, tambahkanlah
kepadaku ilmu pengetahuan”. [Thâhâ/20:114
Adapun doa yang biasa dipanjatkan oleh
Rasul dalam menuntut ilmu adalah,

ْ‫اَللَّ ُه َّم ا ْن ًفعْ ِنيْ َما َعلَّمْ َت ِنيْ َو َعلِّمْ ِنيْ َما َي ْن َف ُع ِني‬
ً ‫َو ِز ْد ِنيْ ِع ْلما‬
”Ya Allah, berilah manfaat atas apa yang Engkau ajarkan
kepadaku, ajarilah aku hal-hal yang bermanfaat bagiku, dan
tambahilah aku ilmu ” [HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Mâjah,
dishahihkan al-Albâni]
3. Selalu bersungguh-sungguh
Ketika menuntut ilmu hendaknya kita bersungguh-sungguh dan selalu antusias untuk
mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Seolah-olah tidak pernah kenyang dengan ilmu yang
didapatkan, hendaknya kita selalu berkeinginan untuk menambah ilmu kita.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam barsabda, “ Dua orang yang rakus yang tidak pernah
kenyang: yaitu (1) orang yang rakus terhdap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan
(2) orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya.” (HR. Al-Baihaqi)

 
4. Menjauhi maksiat  
َ ‫ َقا َل « إِنَّ ْال َع ْب َد إِ َذا أَ ْخ َطأ‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ُول هَّللا‬ ِ ‫َعنْ أَ ِبى ه َُري َْر َة َعنْ َرس‬
ْ‫اب ُس ِق َل َق ْل ُب ُه َوإِن‬ َ ‫ت فِى َق ْل ِب ِه ُن ْك َت ٌة َس ْودَا ُء َفإِ َذا ه َُو َن َز َع َواسْ َت ْغ َف َر َو َت‬ْ ‫َخطِ ي َئ ًة ُن ِك َت‬
‫ان َع َلى‬ َ ‫َعا َد ِزي َد فِي َها َح َّتى َتعْ لُ َو َق ْل َب ُه َوه َُو الرَّ انُ الَّذِى َذ َك َر هَّللا ُ ( َكالَّ َب ْل َر‬
‫وب ِه ْم َماَا ُنوا‬ِ ُ‫قُل‬
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam
hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta
bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka
ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan
“ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak
(demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati
mereka’.”
5. Diam menyimak
Salah satu adab dalam menuntut ilmu yang banyak ditinggalkan adalah diam ketika guru atau ustadz
menjelaskan. Jangan berbicara atau bahkan mengobrol hal yang sama sekali tidak penting bahkan tidak
berhubungan dengan pelajaran yang disampaikan. Sebagaimana telah Allah firmankan dalam Al A’raf
ayat 204,

ِ ‫ئ ْالقُرْ آنُ َفاسْ َت ِمعُوا َل ُه َوأَ ْن‬


َ ‫ص ُتوا َل َعلَّ ُك ْم ُترْ َحم‬
‫ُون‬ َ ‫َوإِ َذا قُ ِر‬
Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah
dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.
6. Mendakwahkan

Tidak ada ilmu yang bermanfaat jika tidak dibagikan kepada orang lain. Maka sebarkanlah ilmu tersebut
kepada mereka yang belum mengetahuinya. Allah Ta’ala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman!
Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa
yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahriim:
6).
BILA ILMU ADAB DULU
TANPA ADAB
Abu Zakariya An Anbari rahimahullah berkata,
BARU
ILMU
Orang beradab sudah pasti berilmu,
“Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar, Orang berilmu belum tentu beradab
Dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh.”

[ al – Jami’lil ar – Rawi, 1/180 ]


PERTANYAAN ?
TERIMA KASIH.
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai