Anda di halaman 1dari 12

Tugas pendidikan agama Islam

Nama : Natasya nafthalia putri


Kelas : XB
SMK INSAN MEDIKA
Pengertian haji
• Haji (Bahasa Arab : ‫)حج‬adalah rukun Islam kelima. Secara bahasa, haji artinya
berkunjung ketempat yang agung.
• Sedangkan secara istilah, haji berarti berziarah ke tempat tertentu pada waktu-waktu
tertentu untuk melakukan amalan-amalan tertentu dengan niat ibadah
• . Definisi berziarah ketempat tertentu, yaitu berkunjung ke Baitullah (Ka'bah), Padang
Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Defenisi waktu-waktu tertentu, yaitu ibadah haji hanya
dilakukan pada bulan-bulan haji saja (Syawal, Zulkaidah dan Zulhijah).
• Sedangkan definisi amalan-amalan tertentu, yaitu mengerjakan serangkaian ibadah
seperti rukun haji, wajib haji, tawaf, wukuf, sai, mabit di Minah dan Muzdalifah.
Hukum pergi haji
• Pergi haji hukumnya wajib bagi setiap orang muslim dewasa yang telah memenuhi syarat.
Syarat yang dimaksud adalah mampu secara fisik, ilmu dan mampu secara ekonomi untuk
mengadakan perjalanan ke Baitullah, Arab Saudi minimal satu kali dalam seumur hidup.
• Kewajiban atas ibadah haji dijelaskan dalam firman Allah ta'ala berikut ini, yang berbunyi
ِ ‫اس ِحجُّ ْٱلبَ ْي‬
• َ ‫ت َم ِن ٱ ْستَطَا َع إِلَ ْي ِه َسبِياًل ۚ َو َمن َكفَ َر فَإِ َّن ٱهَّلل‬ ِ َّ‫ان َءا ِمنًا ۗ َوهَّلِل ِ َعلَى ٱلن‬
َ ‫ت َّمقَا ُم إِ ْب ٰ َر ِهي َم ۖ َو َمن َد َخلَهۥُ َك‬ ٌ ۢ َ‫ِفي ِه َءا ٰي‬
ٌ َ‫ت بَيِّ ٰن‬
َ ‫“ َغنِ ٌّى َع ِن ْٱل ٰ َعلَ ِم‬
‫ين‬
• “Menunaikannn haji adalah kewajiban manusia kepada Allah, yaitu bagi orang yang
mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah." (QS. Ali 'Imran: 97)
Syarat wajib haji
• syarat wajib haji ada lima
• . Adapun syarat-syarat tersebut yaitu;
1. Islam Orang yang mengerjakan haji wajib beragama Islam. Jika ada orang non Islam ingin berhaji, tentu saja ia harus bersyahadat terlebih dahulu,
lalu melakukan kewajibannya sebagai islam seperti sholat, puasa, zakat dan ibadah-ibadah lainnya
2. Berakal Maksudnya waras atau tidak gila. Konsekuensinya, orang yang tidak berakal tidak terkena beban kewajiban agama. Sebagaimana dijelaskan
dalam sebuah hadits; "Pena Diangkat (kewajiban digugurkan) dari tiga (golongan); Orang yang tidur sampai bangun, anak kecil hingga bermimpi
(baligh), dan orang gila hingga berakal (sembuh)." (HR. Abu Daud, no. 4403)
3. Baligh Baligh adalah telah sampainya usia seseorang pada tahap kedewasaan sehingga sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk. Artinya anak kecil yang belum baligh tidak diwajibkan untuk berhaji sampai ia menginjak usia baligh. Hal ini sudah dijelaskan dalam hadits
diatas [HR. Abu Daud, no. 4403]
4. Merdeka Orang yang bebas atau bukan budak yang terikat tanggung jawab pada tuannya.
5. Mampu Syarat haji ini secara khusus disebutkan dalam firman Allah ta'ala, yang artinya; "Menunaikan haji adalah kewajiban manusia kepada Allah,
yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah." (QS. Ali 'Imran: 97) Mampu yang dimaksud dalam syarat haji ini, ialah: -
Mampu membayar biaya perjalanan haji PP - Mampu mencukupi nafkah untuk keluarga yang di tinggalkan - Mampu melunasi hutang-hutangnya (jika
ada) - Mampu secara fisik dan Ilmu Manasik
Rukun haji
• Rukun haji merupakan sebagian amalan (perbuatan) yang tidak boleh
ditinggalkan oleh seseorang pada saat ia sedang melaksanakan ibadah
haji.
• Dan apabilah rukun haji tersebut ada yang tidak dekerjakan maka hajinya
tidak sah
Penjelasan mengenai beberapa rukun haji
• penjelasan mengenai beberapa rukun haji diatas:
• Rukun Haji ke-1: Ihram Ihram, yaitu beniat dari miqat ketika hendak memulai kegiatan ibadah haji, seperti mengucapkan Lafaz: ‫ َ بَل}}ي َْك لَا}}هُ َم} َحجًا‬Yang artinya: "Ya Allah,
kupenuhi panggilan-Mu untuk berhaji"
• Rukun Haji ke-2: Wukuf di 'Arafah Yang dimaksud Wukuf di Arafah ialah berdiam di padang Arofah dengan memperbanyak zikir dan istighfar kepada Allah SWT.
Waktu wukuf di arafah bermula dari tergelincirnya matahari di Hari Arafah, yaitu pada tanggal 9 Zulhijah, sampai terbit fajar pada Hari Raya Kurban. Apabila
seseorang berwukuf di Arafah di luar waktu tersebut, sama saja ia belum berwukuf. Itulah pendapat jumhur (mayoritas) ulama.
• Rukun Haji ke-3: Thawaf Ifadhah Tawaf ziarah atau tawaf ifadah merupakan bagian dari rukun haji yang dilakukan setelah wukuf di arafah. Kefarduan tawaf ini telah
dikukuhkan dengan Al-Quran, Sunnah, dan ijmak. Dalam Al Quran surat Al Hajj: 29, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman “…Dan hendaklah mereka melakukan
Thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah Ka'bah).” Dengan teks Al-Quran tersebut para ulama sepakat bahwa itu adalah perintah untuk melakukan tawaf ziarah
(tawaf ifadah). Tawaf ifadah berjalan mengelilingi Ka'bah nan agung sebanyak 7 kali putaran dengan syarat; suci dari hadas dan najis baik badan maupun pakaian,
menutup aurat, Kakbah berada di sebelah kiri kita saat mengelilinginya, dan kita harus memulai tawaf dari hajar aswad (batu hitam) yang terletak di salah satu pojok
Ka'bah.
• Rukun Haji ke-4: Sa’i Dalam hadits riwayat Ahmad (XII/76, no. 277), Rasulullah SAW bersabda “Kerjakanlah sa’i, sesungguhnya Allah telah mewajibkan sa’i atas
kalian”. Sa’i adalah berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak tujuh putaran dan berakhir di bukit Marwah. Dalam haji, Sa'i dilakukan setelah tawaf qudum.
• Rukun Haji ke-5: Tahalul Tahalul, adalah mencukur atau memotong rambut paling sedikit tiga helai rambut di sekitar bukit Marwa (tempat terakhir melaksanakan sa'i).
Rukun Haji ke-6: Tertib Tertib, artinya rukun-rukun haji diatas harus dilakukan secara berurutan, yaitu dengan mendahulukan ihram atas rukun lainnya, kemudian
wukuf, lalu tawaf dan seterusnya
Aktivitas wajib haji
• Aktivitas Wajib Haji Yaitu melakukan beberapa aktivitas yang
diperintahkan pada saat berhaji.
• Jika aktivitas-aktivitas tersebut ada yang tidak dikerjakan karena lupa
maka diharuskan menggantinya dengan membayar dam.
• Sebagaimana dalam sebuah hadits Rasulullah berikut ini, “Barang siapa
meninggalkan suatu ibadah wajib dalam haji atau lupa, maka dia wajib
menyembelih kurban”. (Hadits Riwayat Malik)
Sunnah haji
• Sunnah haji maksudnya adalah jenis amalan ibadah yang dapat menambah pahala bila dikerjakan. Amalan ini sebagai pelengkap pelaksanaan haji. Bila tidak dikerjakan juag tidak
mengapa karena tidak berdosa.
• Apa saja yang termasuk amalan sunnah dalam haji?
• Berikut diantaranya:
1. Mandi besar sebelum berniat dan mengenakan ihram.
2. Menggunakan wangi-wangian sebelum ihrom bagi laki-laki.
3. Melantunkan Talbiyah berulang kali.
4. Melantunkan doa saat memasuki kota Mekkah.
5. Mengucapkan doa saat memasuki Masjidil Haram.
6. Memanjatkan doa saat melihat Ka’bah.
7. Melakukan Thawaf Qudum.
8. Tarwiyah di Mina.
9. Mencium Hajar Aswad.
10.Sholat di Hijr Ismail.
11.Minum air Zam-zam.
12.Melaksanakan thawaf sunnah selama di Mekkah
Keutamaan ibadah haji
• Keutamaan Ibadah Haji Ada banyak sekali keutamaan dalam ibadah haji,
• beberapa diantaranya yaitu:
1. Haji adalah amalan yang paling utama. Dari Abu Hurayrah r.a. Rasulallah saw ditanya : "Apa amalan yang paling utama?"
Beliau menjawab, "Beriman kepada Allah." Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "jihad dijalan Allah." Kemudian apa
lagi?" "Haji mabrur", jawab Rasullallah. (H.R Bukhari no 1519)"
2. Orang Berhaji dijamin masuk Surga jika Mabrur. 'Abdullah Ibn Mas'ud r.a. meriwayatkan bahwa Rasulallah saw. pernah
bersabda, yang artinya: “Iringilah haji dengan umrah, karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa laksana api
yang menyala-nyala mencairkan besi, emas, serta perak, dan tiada pahalah untuk haji yang mabrur selain surga." (HR. al-
Tirmizi serta disahihkan oleh al-Nasa'i dan Ibn Majah)
3. Orang Berhaji adalah tamu Allah yang Do'anya akan dikabulkan. Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
beliau bersabda, yang artinya: “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu
Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti
akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)"
3 cara pelaksanaan haji
• Secara umum pelaksanaan haji bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu haji Ifrad, haji Qiran, dan haji Tamattu'.
• Berikut penjelasan terkait tiga cara pelaksanaan haji tersebut: ​
1. haji Ifrad adalah orang yang berhaji melakukan ihram hanya untuk haji saja. Bagi mereka yang akan melaksanakan
umroh wajib ataupun sunah boleh dilakukan setelah kegiatan hajinya selesai.
2. Haji Qiran adalah proses pelaksanaan haji yang digabung dengan mengerjakan amalan umrah dalam waktu bersamaan.
Adapun amanlan pelaksanaan haji Qiran yang digabung dengan amalan umroh tersebut, yaitu tawaf dan sai. Gambaran
pelaksanaan haji Qiran menurut mazhab Hanafi adalah berihram untuk umroh dan haji dari batas miqat, dengan
mengucapkan niat haji dan umrah, "Ya Allah, aku hendak berhaji dan umrah. Mudahkanlah keduanya bagiku dan
terimalah keduanya dariku"
3. Haji Tamaattu' adalah proses pelaksanaan haji dengan mengerjakan ibadah umrah terlebih dahulu baru kemudian
melaksanakan ibadah haji. Berikut skema untuk Haji Tamattu Waktu Pelaksanaan Haji Waktu pelasksanaan ibadah haji
telah ditentukan dalam syariat, yaitu pada bulan-bulan haji saja (Syawal hingga sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah).
Waktu pelaksanaan haji
• Waktu pelaksanaan haji ini merujuk firman Allah ta'ala berikut ini;
• ‫ت‬ٌ ‫ْٱل َحجُّ أَ ْشهُ ٌر َّم ْعلُو ٰ َم‬
• Yang artinya; "Musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi” (QS.
Albaqarah; 197)".
• Maksud dari bulan yang dimaklumi pada ayat diatas adalah bulan Syawwal, Dzul
Qa’dah, dan sepuluh hari pertama bulan Dzul Hijjah.
• Puncak pelaksanaan ibadah haji adalah wuquf di Arafah, mulai 9 Dzulhijjah
hingga matahari terbit di 10 Dzulhijjah.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai