&
STRUKTUR ORGANISASI
DHESTIAN CAHYA BAGASKORO (13005)
ALFANI RIVALDO (13012)
PNJ-HOLCIM-2017
KONSEP DASAR PENGORGANISASIAN
• Struktur organisasi merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya
organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikoordinasikan dan dikomunikasikan.
Dalam pengorganisasian tersebut diturunkan dalam sebuah pembagian kerja tertentu dimana
didalamnya terdapat kejelasan bagaimana rencana organisasi dilaksanakan, dikoordinasikan, dan
dikomunikasikan.
• Dalam proses pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai
dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu.
• Kerangka kerja organisasi tersebut disebut sebagai desain organisasi (organizational design).
• Bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan struktur organisasi (organizational
structure).
BAGAN ORGANISASI BISNIS
Direktur
Direktur
Manajer
Manajer Manajer
Manajer Manajer
Manajer Manajer
Manajer
Keuangan
Keuangan Produksi
Produksi Pemasaran
Pemasaran SDM
SDM
Bagian
Bagian Bagian
Bagian
Penjualan
Penjualan Promosi
Promosi
EMPAT PILAR DALAM PENGORGANISASIAN
• Pembagian kerja (division of work) adalah upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan
kegiatan menjadi lebih sederhana dan spesifik.
• Keseluruhan kegiatan dan pekerjaan yang telah direncanakan perlu disederhanakan guna
mempermudah bagaimana pengimplementasiannya. Sebagai contoh, dalam bisnis restoran,
pembagian kerja dapat berupa pembagian kerja untuk bagian dapur, pelayanan pelanggan di
meja makan, kasir dan lain sebagainya. Proses pembagian kerja dari keseluruhan menjadi
lebih spesifik atau lebih sederhana dan detail dinamakan dengan spesialisasi pekerjaan atau
job specialization. Keseluruhan pekerjaan tersebut dibagi berdasarkan kriteria tertentu atau
lebih spesifik.
B. PENGELOMPOKAN PEKERJAAN
(DEPARTEMENTALIZATION)
• Setelah pekerjaan dispesifikkan, maka kemudian pekerjaan-pekerjan tersebut
dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu yang sejenis. Sebagai contoh, untuk bisnis
restoran, pencatatan menu, pemberitahuan menu kepada bagian dapur, hingga mengirim
makanan dari bagian dapur kepada pelanggan di meja makan dan dikelompokkan
menjadi satu departemen tertentu, seperti pelayan.
• Adapun penerimaan bon pembayaran, pencatatan penerimaan dan pengeluaran uang,
dapat dikelompokkan menjadi departemen keuangan. Proses pengelompokan dan
penamaan bagian atau kelompok pekerjaan menurut kriteria tertentu disebut
deprtementalization.
CONTOH PEKERJAAN
• Memasak makanan berdasarkan berbagai menu YANG AKAN DILAKUKAN
• Memasak makanan berdasarkan berbagai menu
• Membeli bahan-bahan mentah
• Membeli bahan-bahan mentah
• Menuliskan menu yang dipesan pelanggan
• Menuliskan menu yang dipesan pelanggan
• Mengantarkan pesanan kepada pelanggan
• Mengantarkan pesanan kepada pelanggan
• Menerima pembayaran dari pelanggan
• Menerima pembayaran dari pelanggan
• Membuat laporan keuangan harian
• Membuat laporan keuangan harian
• Membuat laporan keuangan bulanan
• Membuat laporan keuangan bulanan
Bagian Bagian
Bagian Bagian Bagian dapur
keuangan pelayanan Bagian dapur Memerlukan
keuangan pelayanan
B C A
D E
F G B C D E
• Masalah utama yang dihadapi oleh organisasi agar tujuan yang telah ditetapkan dapat
tercapai adalah bagaimana organisasi tersebut sebaiknya distrukturkan. Pilihan struktur
yang tepat belum tentu menjamin kesuksesan dalam mencapai tujuan. Sebagaimana telah
dijelaskan dalam bab sebelumnya, strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian
tujuan organisasi, oleh karena itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk
pencapaian tujuan, maka struktur organisasi pun selayaknya sejalan dengans trategi
organisasi. Berdasarkan penngertian ini, maka perubahan yang terjadi pada strategi
organisasi, akan berdampak pula pada perubahan struktur organisasi. Perubahan yang
terjadi pada struktur organisasi dengan demikian menyiratkan adanya perubahan strategi
organisasi.
B. SKALA ORGANISASI
• Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor, diantaranya adalah dari
jumlah penjualan, pangsa pasar, hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang berskala
besar artinya organisasi tersebut barangkali memiliki berbagai cabang di berbagai daerah.
Namun tanpa cabang pula, organisasi dapat berskala besar ketika tenaga kerja yang
dimilikinya berjumlah banyak seperti pabrik semen yang menghasilkan berbagai produk
semen. Organisasi yang berskala kecil cenderung memiliki jumlah karyawan yang lebih
sedikit. Organisasi berskala kecil pun biasanya memiliki struktur organisasi yang
sederhana dan tidak terlalu banyak terjadi pendelegasian wewenang dan pekerjaan.
C. TEKNOLOGI
• Teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara bagaimana sebuah produk dari sebuah
organisasi bisnis dihasilkan atau juga dengan cara bagaimana pekerjaan dilakukan. Ada pekerjaan-
pekerjaan yang bersifat rutin dan ada pekerjaan-pekerjaan yang bersifat tidak rutin. Bagi pekerjaan yang
bersifat rutin, berdasarkan sifat kerutinannya maka memerlukan bagian khusus untuk menanganinya.
Pekerjaan membuat baju disebuah industri garmen adalah pekerjaan rutin sehingga perlu ada bagian khusus
dari struktur organisasi industri garmen tersebut.
• Adapun bagi pekerjaan yang bersifat tidak rutin, misalnya menemani klien ke restoran, atau berkeliling
mengamati proses produksi di industri garmen tersebut, karena belum tentu dilakukan setiap hari maka
tidak diperlukan bagian khusus untuk menanganinya. Oleh karena itu, organisasi yang memiliki berbagai
pekerjaan rutin barangkali akan memiliki struktur yang lebih banyak bagiannya dibandingkan dengan
organisasi yang tidak memiliki pekerjaan rutin.
D. LINGKUNGAN
• Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi untuk menyesuaikan diri secara dinamis.
Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk dalam penentuan
struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan mendorong organisasi untuk
selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan lingkungan yang senantiasa
berubah. Sebaiknya, lingkungan organisasi yang cenderung statis tidak akan terlalu
banyak mengubah struktur organisasi.
BEBERAPA PENDEKATAN DALAM PROSES
DEPARTEMENTALISASI
Pendekatan fungsional
• Bersdasarkan fungsi (functional departementalization) ini, proses derpartementalisasi dilakukan
bersasarkan fungsi-fungsi terterntu yang mesti dijalankan dalam sebuah organisasi. Dalam
sebuah organisasi bisnis misalnya, ada pekerjaan yang terkait dengan fungsi produksi, ada
pekerjaan-pekerjaan yang terkait dengan pelanggan atau pasar, sehingga dinamakan fungsi
pemasaran dan lain sebagainya.
• Seperti garis putus-putus yang dirunjuk pada gambar diatas , setiap bagian dalam struktur
dibrntuk untuk menjalankan beberapa fungsi yang terkait dengan kegiatan bisnis. Bagian
keuangan, produksi , pemasaran , dan SDM memiliki fungsi yang khas dalam tugasnya.
PENDEKATAN PRODUK
Pendekatan fungsional
• Bersdasarkan fungsi (functional departementalization) ini, proses derpartementalisasi
dilakukan bersasarkan fungsi-fungsi terterntu yang mesti dijalankan dalam sebuah
organisasi. Dalam sebuah organisasi bisnis misalnya, ada pekerjaan yang terkait dengan
fungsi produksi, ada pekerjaan-pekerjaan yang terkait dengan pelanggan atau pasar,
sehingga dinamakan fungsi pemasaran dan lain sebagainya.
• Seperti garis putus-putus yang dirunjuk pada gambar diatas , setiap bagian dalam struktur
dibrntuk untuk menjalankan beberapa fungsi yang terkait dengan kegiatan bisnis. Bagian
keuangan, produksi , pemasaran , dan SDM memiliki fungsi yang khas dalam tugasnya.
PENDEKATAN PELANGGAN