Anda di halaman 1dari 18

Morning

Report Ketuban Pecah


Dini
Oleh
Dina Meiliawati 21710043

Dosen Pembimbing :
dr. Sonia Rahayu, Sp.OG

KSM ILMU PENYAKIT OBSGYN


RSUD KABUPATEN NGANJUK
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2021
Laporan Pasien
IDENTITAS
● Nama : Ny Rizka Permatasari
● No. RM : 21487976
● Jenis Kelamin : Perempuan
● Umur : 25 tahun
● Tanggal lahir : 22.05.1996
● Status Nikah : Menikah
● Agama : Islam
● Pekerjaan : IRT
● Pendidikan : SMP
● Alamat : Ds. Karanglo RT/RW 18/17 Patihan, Loceret,
Nganjuk
● MRS : 04 November 2021 pukul 16.30 WIB
ANANESIS
Keluhan Utama
Keluar ketuban

Riwayat penyakit sekarang


Pasien datang ke IGD dengan keluhan
mengeluarkan air ketuban warna putih
sejak jumat jam 05.00 tanggal
4.11.2021
● Riwayat Penyakit Dahulu dan Operasi
HT (-) DM(-) Asma(-)Penyakit Jantung(-)

● Riwayat Penyakit Keluarga


HT(-) DM(-) Asma(-)Penyakit Jantung(-)
● Riwayat Alergi
Tidak ada
● Riwayat Sosial
Pasien adalah seorang Ibu Rumah Tangga. Suami pasien bekerja
sebagai karyawan swasta. Pasien tidak memiliki kebiasaan
minum alkohol dan merokok. Hubungan pasien dengan
keluarga serta lingkungan sekitar baik
● Riwayat menstruasi
Teratur, selama 6-7 hari dalam 28 hari, nyeri (-)
● Riwayat marital (pernikahan) : 1 kali
● Riwayat Obstetri
Kehamilan saat ini merupakan kehamilan pertama pasien dan
sebelumnya pasien tidak pernah mengalami abortus
● Riwayat Kontrasepsi : -
● HPHT : 8- 2 -2021
● HPL : 3 – 11 - 2021
Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Kepala/Leher : Anemis (-) Ikterik (-) Sianosis (-) Dispnea (-)
TD : 103/87 mmHg Nadi : 84x/menit
RR : 20 x/menit Suhu : 36,2 °C
SpO2 : 98%
Thorax/Jantung : S1 S2 tunggal reguler,
Ekstrasistol (-) Gallop (-) Murmur (-)
Paru : Simetris, Vesikuler +/+ Rhonki -/- Wheezing -/-
Ekstremitas : akral hangat +/+ odem -/-
TB : 146 cm
BB : 64 kg
Status Obstetri
Abdomen
Inspeksi : Cembung
Auskultasi : DJJ : 142 x/menit
Perkusi : Redup
Palpasi : TFU 29 cm
His: (+) Jarang His mulai terasa dari tanggal 3-11-2021 pukul 23.00
Letak janin : let hep u
Status Obstetri

Genitalia
Inspeksi : Tidak ada kelainan pulpa/vagina
Pemeriksaan dalam (vaginal toucher)
Pembukaan : Ø 2 cm
Effacemen : 50%
Presentasi : kepala
Ketuban :+
Denominator : UUK
Hodge :1
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium

Darah : DL + Rapid
Urine : -
Diagnosis
G1,P0, A0/ 40-41 mg/ T/H/
Ketuban Pecah Dini

Tatalakasana
Konservatif
Observasi TTV, DJJ, HIS
KIE mengenai kondisi medis dan
diagnosis pasien
RESUME
Pasien datang ke IGD RSUD Nganjuk pada 4 November 2021
pukul 16.30 dengan keluhan pasien sudah mengeluarkan cairan
bening sejak pukul 05.00 WIB.
Dari anamnesis fisik didaptkan bahwa Kehamilan saat ini
merupakan kehamilan pertama pasien dan sebelumnya pasien
tidak pernah mengalami abortus HPHT pada 8 – 2- 2021 dan
HPL pada 3 – 11- 2021. Pada pemeriksaan obstetric didaptkan
tinggi fundus uteri 29 cm, His (+) jarang, DJJ 148 x/menit,
ketuban (+). Diagnosis awal pada pasien ini yaitu G1,P0, A0/ 40-
41 mg/ T/H/ Ketuban Pecah Dini. Dengan penatalaksanaan awal
melakukan Tindakan konservatif dan observasi TTV, DJJ, HIS
Follow Up
4-11-2021 Pukul 20.00 WIB
S/ Keluhan (-)
O/
TD : 103/87 mmHg A/
HR : 84 x/menit G1P00 40-41 minggu janin T/H/ KPD
RR : 20 x/menit
Suhu: 36,2 °C P/
His : 2 x 10’x 15” Inf RL Drip
DJJ : 148 x/menit Oksitosin 20 IV
VT : pembukaan 3 cm, eff 50%,
ketuban (-), presentasi kepala, Hodge I,
Observasi
4-11-2021 Partus spontan
Pukul 21.50 BB bayi : 3300 g
PB : 50 cm
APGAR : 7-8
Jenis kelamin : Laki-laki
Manajemen aktif kala III : inj oksitosin 1
amp

4-11-2021 S/ Tidak ada keluhan


Pukul 05.06 O/ Kondisi umum ibu baik, Lochea (+)
A/ P1A0 Partus aterm 40/41 minggu kala
II dengan ketuban pecah dini
P/ pemberian obat peroral
• Asam mefenamat 500 mg 3x1
• Amoxicillin 500 mg 3x1
• Noremi 1x1
Pembahasan
Ketuban pecah dini (KPD) atau Premature Rupture
of Membrane (PROM) merupakan keadaan pecahnya
selaput ketuban sebelum persalinan. Salah satu
penyebab langsung kematian ibu adalah karena
infeksi sebesar 20-25% dalam 100.000 kelahiran hidup
dan KPD merupakan penyebab paling sering
menimbulkan infeksi pada saat mendekati persalinan.
Oleh karena itu pasien dengan KPD harus didiagnosis
secara cepat dan tepat untuk mendapatkan terapi
secara akurat agar prognosis pasien dan bayinya baik
Pembahasan
Pada pasien ini dilakukan terapi awal konservatif
dengan Tirah baring untuk mengurangi keluarnya air
ketuban dan dilakukan observasi TTV, DJJ, HIS Serta
KIE mengenai kondisi medis, diagnosis pasien dan
kemungkinan komplikasi yang dapat dialami pasien
selama persalinan maupun setelah persalinan.
Selanjutnya pasien di induksi persalinan dengan
oksitosin mengingat usia kehamilan pasien telah
memasuki 40-41 minggu sehingga bayi dianggap
dapat hidup diluar kandungan dan selamat
Kesimpulan
● Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang pasien di diagnosis
G1P0A0 Partus aterm 40/41 minggu dengan
ketuban pecah dini
● Penanganan pada pasien yaitu dengan tirah baring
dan di induksi persalinan dengan oksitosin
mengingat usia kehamilan pasien telah memasuki
40-41 minggu sehingga bayi dianggap dapat hidup
diluar kandungan dan selamat
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai