- Infeksi saluran napas atas - Kumpulan gejala ISPA, seperti Pemeriksaan laboratorium bila ada,
berulang (episode saat ini, nyeri wajah unilateral dengan misal kultur cairan tubuh yang
ditambah 1 episode atau lebih sekret nasal (sinusitis), nyeri dan terkait
dalam 6 bulan) radang di membran timpani (otitis
media), atau tonsilofaringitis tanpa
tanda infeksi virus (coryza, batuk)
- Herpes Zoster - Vesikel nyeri dengan distribusi - Diagnosis Klinis
dermatomal, dengan dasar eritem
atau hemoragik, tidak
menyeberangi garis tengah
- Diare kronik selama >1 bulan yang - Anamnesis adanya diare kronik - Tidak diharuskan, namun perlu
tidak dapat dijelaskan (feses lembek atau cair ≥3 kali untuk konfirmasi apabila ≥3 feses
sehari) selama lebih dari 1 bulan tidak cair dan ≥2 analisis feses
tidak patogen
ditemukan
- Demam yang persisten - Dilaporkan sebagai demam atau - Pemeriksaan fisik menunjukkan
keringat malam yang berlangsung > suhu >37.6 0C, dengan kultur darah
dari 1 bulan, baik intermiten atau negatif, Ziehl-Neelsen negatif, slide
pun konstan, tanpa respon malaria negatif, Rontgen toraks
pengobatan dengan antibiotic atau normal atau tidak berubah, tidak
antimalaria. ada fokus infeksi yang nyata
- Oral hairy leukoplakia - Lesi putih tipis kecil linear atau - Diagnosis Klinis
berkerut pada tepi lateral lidah,
tidak mudah diangkat
- Infeksi bakterial berat (seperti - Demam disertai gejala atau tanda - Diagnosis Klinis
pneumonia, meningitis, empiema, spesifik yang melokalisasi infeksi
piomiositis, infeksi tulang atau dan merespons terhadap terapi
sendi, bakteremia, radang panggul antibiotik yang sesuai. Nyeri
berat. hebat, ulserasi papila gusi, gigi
lepas, perdarahan spontan, bau
busuk, hilangnya jaringan lunak
dan/atau tulang dengan cepat
- Anemi yang tidak dapat dijelaskan - - Diagnosis dengan pemeriksaan
(<8g/dl), netropenia (<1000/mm3) laboratorium, tidak disebabkan oleh
dan/atau atau trombositopenia kondisi non-HIV lain,
kronik (<50,000/ mm3, >1 bulan) tidak
dengan
standar
antimalaria atau antihelmintik
sesuai pedoman nasional, WHO
IMCI atau pedoman lainnya
- Malnutrisi sedang yang tidak dapat - Penurunan berat badan: Berat di - Pemetaan pada grafik
dijelaskan bawah - 2 SD menurut umur, bukan pertumbuhan, BB terletak dibawah
karena pemberian asupan makan – 2SD, berat tidak naik dengan tata
yang kurang dan atau adanya infeksi laksana standar dan sebab lain tidak
lain, dan tidak berespons secara dapat diketahui selama proses
baik pada terapi standar diagnosis
- TB kelenjar - Limfadenopati tanpa rasa nyeri, - Dipastikan dengan pemeriksaan
tidak akut, lokasi terbatas satu histologik pada sediaan dari aspirat
regio. Membaik dengan terapi TB dan diwarnai dengan pewarnaan
standar dalam 1 bulan atau kultur Ziehl neelsen
- Penyakit paru berhubungan - Riwayat batuk produktif, lendir - Pada Ro paru dapat diperlihatkan
dengan HIV, termasuk bronkiektasis purulen (pada bronkiektasis) adanya kista kecil-kecil dan atau
dengan atau tanpa disertai bentuk area persisten opasifikasi dan /atau
jari tabuh, halitosis dan krepitasi destruksi luas paru dengan fibrosis,
dan atau mengi pada saat dan kehilangan volume paru
auskultasi
STADIUM IV
KONDISI KLINIS DIAGNOSIS KLINIS DIAGNOSIS DEFENOTIF
- HIV wasting syndrome Anamnesis adanya penurunan - Pemeriksaan fisik menunjukkan
berat badan (>10% BB) dengan adanya penurunan berat badan
wasting yang jelas atau IMT <18,5, (>10% BB) ditambah patogen
ditambah: negatif pada dua atau lebih feses
Diare kronik yang tidak dapat ATAU
dijelaskan (feses lembek atau cair Pemeriksaan fisik menunjukkan
≥3 kali sehari) selama >1 bulan adanya peningkatan suhu melebihi
ATAU 37,6°C tanpa penyebab lain. Kultur
Demam atau keringat malam darah negatif, slide malaria negatif,
selama >1 bulan tanpa penyebab dan radiografi normal atau tidak
lain dan tidak merespons terhadap berubah
antibiotik atau antimalaria. Malaria
harus disingkirkan pada daerah
endemis
- Pneumonia Pneumocystis (PCP - Sesak saat aktivitas atau batuk - Sitologi atau gambaran
kering onset baru (dalam 3 mikroskopik imunofluoresens
bulan terakhir), takipneu, dari sputum terinduksi atau
demam DAN Rontgen toraks bilasan bronkoalveolar atau
menunjukkan infiltrat histopatologi jaringan paru
interstisial bilateral difus DAN
Tidak ada gejala dan tanda
pneumonia bakterial. Pada
asukultasi terdengar krepitasi
bilateral dengan atau tanpa
penurunan inspirasi
- Pneumonia bakterial berulang - Episode saat ini ditambah satu - Kultur positif atau tes antigen dari
(episode saat ini ditambah satu episode atau lebih dalam 6 bulan. organisme yang sesuai
episode atau lebih dalam 6 bulan Gejala (misal demam, batuk,
terakhir dispneu, nyeri dada) memiliki
onset akut (<2 minggu)
DAN
Pemeriksaan fisik atau radiografi
menunjukkan konsolidasi baru,
berespons dengan antibiotik
- Infeksi simpleks(orolabial,atau - Ulserasi anogenital atau orolabial -Kultur positif atau DNA (PCR) HSV
selama >1 bulan, atau viseral tanpa progresif disertai nyeri; lesi atau sitologi atau histologi yang
melihat lokasi ataupun durasi. disebabkan oleh infeksi HSV sesuai
berulang dan sudah dikeluhkan >1
bulan. Ada riwayat episode
sebelumnya. HSV viseral
memerlukan diagnosis definitif
-TB ekstraparu - Gejala sistemik (misal demam, keringat - Isolasi M. tuberculosis atau
malam, malaise, penurunan berat histopatologi yang sesuai dari lokasi
badan). Gejala atau tanda TB ekstraparu infeksi terkait, disertai dengan
atau diseminata tergantung dari gejala atau tanda yang sesuai (bila
lokasi: pleuritis, perikarditis, peritonitis,
meningitis, limfadenopati mediastinal kultur atau hisopatologi dari
atau abdominal, osteitis. spesimen pernapasan, harus ada
TB milier: foto toraks menunjukkan bukti penyakit ekstraparu lainnya)
bayangan milier kecil atau mikronodul
yang terdistribusi merata dan difus.
Infeksi TB di KGB servikal umumnya
dianggap sebagai TB ekstraparu yang
lebih ringan
- Sarkoma Kaposi - Gambaran khas di kulit atau - Gambaran makroskopik pada
orofaring berupa bercak datar, endoskopi atau bronkoskopi atau
persisten, berwarna merah muda mikroskopik melalui histopatologi
atau merah lebam, lesi kulit
biasanya berkembang menjadi plak
atau nodul
- Infeksi sitomegalovirus (retinitis - Retinitis CMV: dapat didiagnosis - Histopatologi yang sesuai atau
atau infeksi CMV pada organ lain oleh klinisi berpengalaman. Lesi CMV ditemukan di cairan
kecuali liver, limpa dan KGB) mata khas pada pemeriksaan serebrospinal melalui kultur atau
funduskopi: bercak diskret DNA (PCR)
keputihan pada retina berbatas
tegas, menyebar sentrifugal,
mengikuti pembuluh darah,
dikaitkan dengan vaskulitis retina,
perdarahan dan nekrosis
- Toksoplasmosis otak - Onset baru gejala neurologis fokal - Antibodi toksoplasma positif di
atau penurunan kesadaran serum
DAN DAN
Merespons dalam 10 hari dengan (Bila tersedia) lesi massa intrakranial
terapi spesifik tunggal atau multipel pada CT atau
MRI
- Ensefalopati HIV - Adanya disfungsi kognitif dan/atau - Diagnosis eksklusi dan, bila ada, CT
motorik yang menyebabkan atau MRI
disabilitas pada aktivitas sehari-hari,
progresif dalam beberapa minggu
atau bulan, tanpa adanya penyakit
atau kondisi lainnya selain HIV yang
dapat menyebabkan manifestasi
klinis tersebut
- Malnutrisi, wasting dan stunting - Penurunan berat badan persisten, - Tercatatnya berta menurut tinggi
berat yang tidak dapat dijelaskan dan tidak disebabkan oleh pola makan atau berat menurut umur kurang
tidak berespons terhadap terapi yang buruk atau inadekuat, infeksi dari – 3 SD +/- edema
standar lain dan tidak berespons adekuat
dengan terapi standar selama 2
minggu. Ditandai dengan : wasting
otot yang berat, dengan atau tanpa
edema di kedua kaki, dan/atau nilai
BB/TB terletak – 3SD, sesuai dengan
pedoman IMCI WHO
- Kandidiasis esofagus (atau trakea, - Sulit menelan, atau nyeri saat - Diagnosis dengan penampilan
bronkus, atau paru) menelan (makanan padat atau makroskopik saat endoskopi,
cairan). Pada bayi, dicurigai bila mikroskopik dari jaringan atau
terdapat kandidiasis oral dan anak makroskopik dengan bronkoskopi
menolak makan dan/atau kesulitan atau histologi
atau menangis saat makan