Anda di halaman 1dari 13

Thypoid pada anak

Thypoid pada anak

Kelompok 2

Dini yulianti
Nur evi Pebilasari
Tania Febriyanti
PENGERTIAN

Typus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai


saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari 7 hari, gangguan
pencernaan dan dan gangguan kesadaran (Mansjoer, 2000). Demam tifoid
adalah penyakit menular yang bersifat akut, yang ditandai dengan bakterimia,
perubahan pada sistem retikuloendotelial yang bersifat difus, pembentukan
mikroabses dan ulserasi Nodus peyer di distal ileum. (Soegeng, 2002).
ETIOLOGI
Etiologi typhoid adalah salmonella typhi, salmonella para
typhi A. B dan C. Ada dua sumber penularan salmonella
typhi yaitu pasien dengan demam typhoid dan pasien
dengan carier. Carier adalah orang yang sembuh dari
demam typhoid dan masih terus mengekresi salmonella
typhi dalam tinja dan air kemih selama lebih dari 1 tahun.
Salmonella typhii mempunyai tiga macam antigen yaitu:
1) Antigen O = Ohne Hauch: somatic antigen (tidak
menyebar)
2) Antigen H = Hauch (menyebar) terdapat pada flagella
dan bersifat termolabil.
3) Antigen V1 = kapsul; merupakan kapsul yang meliputi
tubuh kuman dan melindungi O antigen terhadap
fagositosis.
TANDA DAN GEJALA

a. Demam
b. Tanda dan Gejala pada sistem Gastro Intestinal
• Bibir kering dan pecah-pecah, lidah kotor dan berselaput putih, hyperemi.
 Perut kembung, nyeri tekan
 Limfa membesar, lunak dan nyeri pada saat penekanan
 Pertama kali pasien mengalami diare, kemudian obstipasi
 Tanda-tanda dehidrasi
 Tanda-tanda perdarahan dan tanda-tanda shock
c. Leukopeni
d. Tingkat kesadaran
e. Bradikardi
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan laboratorium
 Darah tepi
 Darah untuk kultur (biakan empedu) dan widal.

Penatalaksanaan
Sampai saat ini masih dianut trilogi penatalaksanaan demam tifoid, yaitu
:
• Pemberian antibiotik; untuk menghentikan dan memusnahkan
penyebaran kuman.
• Istirahat dan perawatan profesional; bertujuan mencegah komplikasi
dan mempercepat penyembuhan.
• Diet dan terapi penunjang (simtomatis dan suportif)
PENCEGAHAN

Usaha pencegahan typhoid fever dibagi dalam :


 Usaha terhadap lingkungan hidup
  Penyediaan air minum atau bersih
Pembuangan kotoran manusia yang higienis pada tempatnya
Pemberantasan lalat dan senantiasa menutup makanan
Pengawasan terhadap rumah makan dan penjual makanan
 Usaha terhadap manusia
Pendidikan kesehatan terhadap masyarakat
Menemukan dan atau mengawasi carier typhoid
Imunisasi
KOMPLIKASI

Komplikasi demam typhoid dibagi dalam:

• Komplikasi Intestinal
• Komplikasi ekstra intestinal
KONSEP
KONSEPASUHAN
ASUHAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATANTYPOID
TYPOID
PENGKAJIAN

a. Identitas Klien
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Penyakit Sekarang
d. Riwayat Penyakit Dahulu
e. Riwayat Penyakit Keluarga
f. Riwayat Psiko sosial dan spiritual
g. Riwayat tumbuh kembang
h. Activity Daily Life
i. Pemeriksaan fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses inflamasi kuman salmonella


thypi.
b. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat, mual, muntah dan anoreksia.
c. Resiko devisit volume cairan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat,
kehilangan cairan berlebih akibat muntah dan diare.
d. Gangguan pola eliminasi BAB berhubungan dengan konstipasi
e. Ansietas berhubungan dengan proses hospitalisasi, kurang pengetahuan tentang
penyakit dan kondisi anaknya
INTERVENSI KEPERAWATAN

1. Peningkatan suhu tubuh (Hipertermi) berhubungan dengan proses infeksi


Salmonella Typhi.
 Tujuan :
Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 x
24 jam, suhu tubuh normal
Kriteria hasil :
TTV dalam batas normal
TD : 80 120/60-80 mmhg
N : 120-140 x/i (bayi), 100-120 (anak)
S : 36,5-370C
P : 30-60 x/i (bayi), 15-30 x/i (anak)
 Intervensi
1.Observasi tanda-tanda vital
2.Beri kompres pada daerah dahi
3.Anjurkan untuk banyak minum air putih
4.Kolaborasi pemberian antiviretik, antibiotik
 Rasional
1.Tanda-tanda vital berubah sesuai tingkat perkembangan penyakit dan menjadi
indikator untuk melakukan intervensi selanjutnya
2.Pemberian kompres dapat menyebabkan peralihan panas secara konduksi dan
membantu tubuh untuk menyesuaikan terhadap panas
3.Peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan sehingga perlu diimbangi
dengan asupan cairan yang banyak
4.Mempercepat proses penyembuhan, menurunkan demam. Pemberian antibiotik
menghambat pertumbuhan dan proses infeksi dari bakteri
KESIMPULAN

Typhoid adalah suatu penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran cerna
dengan gejala demam lebih dari 7 hari, gangguan pada saluran cerna dan
gangguan kesadaran. Penyakit pada usus yang menimbulkan gejala-gejala
sistemik yang disebabkan oleh salmonella typhi, salmonella type A.B.C
penularan terjadi secara pecal, oral melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi. 

Anda mungkin juga menyukai