2. Insting Keagamaan
Menurut Woodworth, bayi yang dilahirkan sudah memiliki beberapa insting,
diantaranya yaitu insting keagamaan.
Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, potensi agama sudah ada pada setiap manusia
sejak ia dilahirkan, yakni potensi berupa dorongan untuk mengabdi kepada sang
pencipta. Seperti dama Al-Qur’an Surah Adz-Dzariyat:56)
Perkembangan agama pada anak-anak
Dalam buku Ernest Harms yang berjudul The Development of Religious of children, ia
mengatakan bahwa perkembangan anak melalui 3 tingkatan yaitu:
Perkembangan agama pada para remaja ditandai dengan beberapa faktor perkembangan
rohani dan jasmaninya. Perkembangan itu antara lain menurut W.Starbuck adalah:
Terdapat 53% dari 142 mahasiswa yang mengalami keraguan tentang ajaran agama
yang mereka terima. Menurut analisis yang dilakukan W.Starbuck, keraguan itu
disebabkan oleh faktor:
1. Kepriadian
2. Kesalahan Organisasi Keagamaan dan Pemuka Agama
3. Pernyataan Kebutuhan Agama
4. Kebiasaan
5. Pendidikan percampuran Antara Agama dengan Mistik
Sekian
terimakasih