Anda di halaman 1dari 11

Musik

tradisional
TOBA
Pengertian alat musik
tradisional?
● pengertian musik tradisional adalah musik yang hadir
dalam sebuah masyarakat dan diwariskan secara turun
temurun. Kedaerahan, keunikan, dan ada dalam waktu
yang lama menjadi poin penting dalam pengertian
musik tradisional.

● Jenis musik ini diciptakan oleh orang-orang yang


menetap di satu lokasi tertentu, dimainkan atau
dilantunkan secara khas. Biasanya musik tradisional
dalam tradisi lisan. Mereka dipelajari melalui
pendengaran, alih-alih literatur tertulis.

● Pada akhirnya, musik tradisional menjadi bagian dari


identitas sebuah daerah. Musik daerah sering
dimainkan dalam upacara adat atau hiburan rakyat.
Musik tradisional mengandung jejak budaya lokal, dan
nama-nama komposer umumnya tidak diketahui.
Ciri-ciri musik tradisional
Pemainannya tidak
Berbahasa daerah
01 terspesialisasi 02
Pada umumnya, pemain atau orang-orang yang Dakam pengertian musik tradisional, musik ini
memainkan musik tradisional biasaya adalah orang- pada umumnya menggunakan bahasa daerahnya
orang yang berasal dari daerah asal musik masing-masing. Seni musik tradisional biasanya
tradisional tersebut meski tidak menutup turut menghadirkan melodi atau alunan musik yang
kemungkinan orang lainpun dapat memainkannya. sesuai dengan karakter daerahnya. Misalnya, lagu
Jawa memiliki alunan musik yang mendayu-dayu

03 Melibatkan alat musik


daerah
dan halus seperti karakter kebanyakan orang Jawa.

Merupakan bagian
Pada umumnya, lagu-lagu daerah yang
merupakan seni musik tradisional dibawakan
04 dari masyarakat
atau dimainkan dengan alat-alat musik
tradisional daerah tersebut. Musik tradisional benar-benar penggambaran dari
kebudayaan atau karakter suatu daerah. Hal itu membuat
siapa saja yang mendengarkan musik tradisional dapat
menebak dari mana adal daerah musik tradisional tersebut
Fungsi musik tradisional
1. Sarana upacara adat budaya
Pengertian musik tradisional di Indonesia biasanya berkaitan erat dengan upacara-upacara kelahiran, kematian,
perkawinan serta keagamaan dan kenegaraan. Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat
tertentu dipercaya mempunyai kekuatan magis. Oleh sebab itu, instrumen dalam musik tradisional digunakan
sebagai sarana kegiatan adat istiadat masyarakat.

2. Pengiring Tarian
Di berbagai wilayah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik dibuat oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian
khas daerah. Oleh karena itu, kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya dapat diiringi oleh musik
daerahnya sendirisendiri.Selain musik daerah, musik pop dan dangdut juga digunakan untuk mengiringi berbagai
tarian modern, seperti poco-poco, dansa dan lain sebagainya.

3. Sarana Hiburan
Musik adalah salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas kegiatan harian, serta sebagai sarana
rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Biasanya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam
menonton pagelaran musik. Jika terdapat pertunjukan musik di daerah mereka, mereka akan langsung.
Alat musik TOBA
Batak Toba, merupakan salah satu suku bangsa (etnik) yang bermukim dan berasal
dari Tapanuli bahagian Utara, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Sumatera Utara
adalah salah satu provinsi di Indonesia, yang penduduknya terdiri dari berbagai kelompok
etnik, yang dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok. Kelompok pertama ialah etnik
setempat, yang terdiri dari delapan kelompok etnik, yaitu: Melayu, Karo, Pakpak-Dairi, Batak Toba,
Simalungun, Mandailing- Angkola, Pesisir Tapanuli Tengah, dan Nias, ditambah etnik Lubu dan
Siladang.

Secara geografis-kultural, masyarakat Batak Toba terbagi dalam empat wilayah


yaitu, (1) Silindung, meliputi daerah Sipoholon, Tarutung, Huta Barat, Pahae,
Pansur Batu, dan Adian Koting. (2) Humbang meliputi daerah dataran tinggi Siborong-
borong, Sipahutar, Pangaribuan, Dolok Sanggul, dan Tele. (3) Samosir meliputi
daerah yang ada di Pulau Samosir yaitu, Tomok, Ambarita, Harian Boho, Simanindo,
Pangururan, dan Nainggolan. (4) Toba meliputi daerah-daerah di tepian danau Toba
seperti Lumban Julu, Porsea, Balige, Muara, dan Bakkara, Ke-empat wilayah ini di
kalangan masyarakat Batak Toba disebut sebagai bonapasogit (kampung asal atau
kampung halaman). Dari bonapasogit inilah komunitas Batak Toba berimigrasi ke
berbagai daerah di Indonesia. Banyak hal yang mendasari atau mempengaruhi migrasi
tersebut yakni untuk melanjutkan sekolah, berdagang, bekerja di luar sektor pertanian
atau sengaja merantau untuk mencari lahan pertanian baru (manombang).
Dari perspektif kognitif, musik adalah produk konvensi budaya dan fakta perwujudanny
seketika dalam kognisi anggota budaya tersebut.Tidak satupun masyarakat atau
budaya yang tidak memiliki musik, atau setiap orang memerlukan musik dan setiap angg
masyarakatnya adalah musikal. Musik adalah perilaku sosial yang
kompleks dan universal. Setiap masyarakat memiliki apa yang disebut dengan musik.

Tradisi adalah suatu struktur kreativitas yang sudah establish, yang memberikan gambar
prinsip-prinsip ekspresif, dan nilai- nilai estetik. Tradisi, walaupun
merepresentasikan kekinian tetapi tidak terpisahkan dengan masa lalu Kendati etnik Ba
berbaur dengan suku-suku lainnya di perantauan, namun tradisi adat-istiadat yang berlak
bonapasogit selalu dilaksanakan dan dijunjung tinggi. Hal ini dapat terlihat dalam berba
pelaksanaan berbagai pesta adat seperti upacara perkawinan, upacara kematian, dan berb
lainnya, tidak terlepas dari tradisi yang ada di bonapasogit. Adat diekspresikan lewat ber
kegiatan adat secara individu maupun secara kolektif.
1. Sarune Bolon
 
Sarune Bolon merupakan alat musik tradisional suku Batak Karo Sumatera Utara yang terbuat dari
kayu, tanduk kerbau dan kayu arung sebagai “ipit ipit” (Double Reed) sebagai sumber suara.
 
Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Cara meniup alat Sarune Bolon dengan cara “marulak
hosa” (circular breathing), yakni dimana nafas ditarik tetapi tanpa menghentikan suara Sarune tersebut.
Sarune Bolon adalah pembawa melodi dan sebagai pembawa lagu dalam Gondang Batak.

2. Pangora
Pangora ialah alat musik sejenis gong Jawa dengan bentuk yang relatif sama.
Bedanya, alat musik pangora ini berbunyi “pok”. Apa yang menyebabkan begitu?
Hal ini disebabkan karena alat musik Pangora ini dipukul dengan
menggunakan stik dan bagian pinggiran pangora diredam dengan pegangan
tangan. Ukuran alat musik Pangora yang paling besar dengan
diameter sekitar 37 cm dan ketebalan sekitar 6 cm.
3. Garantung
Garantung (dibaca garattung) merupakan alat musik Batak Toba pembawa melodi yang terbuat dar
kayu dan memiliki lima bilah nada. Klasifikasi instrument ini termasuk ke dalam kelompok
Xylophone. Selain berperan sebagai pembawa melodi, juga berperan sebagai pembawa ritem
variable pada lagu-lagu tertentu, dimainkan dengan cara Mamalu (memukul 5 bilah nada)

Garantung terdiri dari 7 wilahan yang digantungkan di atas sebuah kotak yang sekaligus sebagai
Resonatornya. Alat musik yang tergolong tradisional ini dimainkan dengan menggunakan dua buah
stik untuk tangan kiri dan tangan kanan. Sementara tangan kiri berfungsi sebagai pembawa melodi
dan pembawa ritme sementara tangan kanan memukul bagian tangkai garantung dan wilahan
sekaligus dalam memainkan sebuah lagu.

4. Taganing
Merupakan salah satu alat musik Batak Toba yang dimainkan dengan cara dipukul membrannya
dengan memakai Palupalu (stik). Taganing adalah drum set melodis (drum-chime), yaitu terdiri dari
lima buah gendang yang digantungkan dalam sebuah rak. Bentuknya sama dengan gordang, hanya
ukurannya bermacam-macam.
Taganing fungsinya sebagai pembawa melodi dan juga sebagai ritem variable dalam beberapa
lagu.Klasifikasi instrumen ini termasuk ke dalam kelompok Membranophone. Taganing ini dimainkan
Olehnsatu atau dua orang dengan menggunakan dua buah stik. Dibanding dengan Gordang yang
Relatif konstan, maka Taganing adalah melodis.
Seperangkat Taganing terdiri dari lima buah. Didalam sebuah permainan, posisi Taganing sangat
penting. Selain tabuhan Taganing yang berpadu dengan melodi Serune, juga berfungsi sebagai
dirigen yang memberikan aba-aba dan memberikan pengaruh semangat pada semua musisi yang
terlibat.
5.Hapetan (Hasapi)
Berasalal dari Sumatera Utara, alat musik tradisional Hapetan mirip dengan alat musik
Kecapi, yaitu berdawai dan dimainkan dengan cara dipetik. Hapetan juga disebut Hasapi
atau Kucapi.

6. Gondang (Single Drum)


Dimainkan dengan
atu buah gendang yang lebih besar dari taganing yang berperan sebagai
pembawa ritem konstan mau pun ritem variable. Alat musik Gordang ini
dibuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul.
7.Ihutan
Ihutan memiliki persamaan dengan alat musik tradisional Panggora. Ihutan sejenis Gung
berpencu yang digunakan dalam satu ensambel dengan tiga gung lainnya. Yang membedakannya
dengan gong lainnya adalah ukurannya, bunyi, dan teknik atau cara permainannya.
Ihutan berukuran dengan garis menengah (diameter) lebih kecil sedikit dari oloan, yaitu 31 cm
tinggi (tebal) 8 cm, dan diameter pencu lebih kurang 11 cm. Ritemnya konstan dan bersahut-
sahutan dengan gong oloan (litany), sehingga bunyi sahut-sahutan antara dua gong ini secara
onomatope disebut polol-polol. Gong ini juga dimainkan dengan menggunakan satu stick yang
terbuat dari kayu yang diobungkus dengan kain atau karet. Dimainkan oleh satu orang pemain.

8. Odap
Odap adalah gendang dua sisi berbentuk konis. Odap juga terbuat dari bahan kayu nangka
dan kulit lembu serta tali pengencang/pengikat terbuat dari rotan. Ukuran tingginya
lebih kurang 34 –37 cm, diameter membran sisi satu 26 cm, dan diametermembran sisi
2 lebih kurang 12 –14 cm.

Cara memainkannya adalah, bagian gendang dijepit dengan kaki, lalu dipukul dengan alat
pemukul, sehingga bunyinya menghasilkan suara dap…, dap…, dap…, dan seterusnya.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai