Anda di halaman 1dari 17

PERSONAL STUDIES

Dr. Abdul Wahid Maktub


PERSONAL
STUDIES
Apa yang membuat seseorang bersikap seperti Apakah beberapa orang pada dasarnya baik dan
sekarang ini? yang lainnya jahat?

Apakah perilaku seseorang dibentuk oleh situasi Apakah semua orang berpotensi untuk menjadi
tertentu atau oleh tipe tertentu? baik sekaligus jahat?

Apakah tingkah laku manusia merupakan hasil dari Mengapa seseorang berbeda dengan individu yang
motif yang disadari atau justru tidak disadari? lain?
Pola perilaku yang konsisten dan proses interpersonal
yang bersumber dari masing-masing individu.

What is Personality?
“Pola-pola dari sifat yang relatif Pola perilaku yang konsisten ini merujuk pada individual
differences.
permanen dan memiliki karakter
unik secara konsisten dan yang
pada akhirnya memunculkan
perilaku individu” Proses Intrapersonal, proses yang termasuk emosional,
Feist & Feist motivasional, dan kognitif yang berlangsung di dalam diri dan
mempengaruhi bagaimana seseorang bertindak dan
(2008) merasakan.

Bagaimana kita menggunakan proses intrapersonal tersebut


dan bagaimana hal itu berinteraksi dengan perbedaan
individual, memainkan peranan penting dalam menentukan
karakter individual kita.
The Five Factor Model of Personality

• Pada dimensi neuroticism (neurotisme), pribadi dengan skor


tinggi cenderung menjadi cemas, temperamental, mengasihani
diri sendiri, dan rapuh terhadap gangguan yang berkaitan
neuroticism dengan stres.
• Dimensi extraversion (ekstraversi), menyangkut kelekatan
seseorang yaitu bersahabat, memiliki hasrat untuk bersama
orang lain, dan ingin menghibur orang lain atau mudah
conscientious terharu.
extraversion
ness • Tipe kepribadian openness (keterbukaan), memiliki kesamaan
dengan aspek kreatif dan inovatif. Pribadi dengan tipe
openness yang tinggi secara konsisten mencari pengalaman-
pengalaman yang beragam.
• Tipe kepribadian agreeableness (persetujuan/ kesepakatan),
membedakan pribadi yang berhati lembut dari pribadi yang
agreeableness openness berhati kejam.
• Dimensi conscientiousness (hati nurani/ketelitian), berasosiasi
dengan perilaku disiplin, pekerja keras, teratur dan tertib.
Objek Kajian Kepribadian
(Personality)

Karakter/
Trait Tempramen Kebiasaan
watak
Memahami Pikiran
~ Sigmund Freud
Manusia
~

• Kondisi sadar adalah bagian pemikiran tempat


dimana proses berpikir secara sadar (conscious),
Sadar (conscious) yang merupakan sumber gagasan dan sumber
pemahaman, pemikiran logis, realitas dan prilaku
yang beradab.
• Sedangkan bawah sadar (preconscious)
Bawah sadar (preconscious) merupakan tempat informasi yang mudah diakses
disaat diperlukan.
• Terakhir, yaitu tidak sadar (unconscious)
merupakan bagian pikiran yang merepresi dan
Tidak sadar (unconscious) menempatkan hal-hal yang dianggap tidak
memerlukan perhatian karena kualitas informasi
yang dianggap tidak penting.
Empat Teori Psikologi - Kepribadian
Konsepsi tentang
Teori Manusia Tokoh Kontribusi pada psikologi sosial
Homo Volens (manusia Freud, Jung, Adler, Perkembangan kepribadian,
Psikoanalisis berkeinginan) Abraham, Horney, sosialisasi, identifikasi, agresi,
Bion kebudayaan & perilaku
Kognitif Homo sapiens (manusia Lewin, heider, Sikap, Bahasa dan Berpikir, Dinamika
berpikir) Festinger, Piaget, Kelompok, Propaganda
Kohiberg  
Behaviorisme Homo Mechanicus Hull, Miller & Dollard, Persepsi interpersonal, Konsep diri,
(manusia mesin) Rotter, Skinner, Eksperimen, Sosialisasi, Kontrol sosia,
Bandura Ganjaran dan Hukuman

Humanisme Homo Ludens (manusia Rogers, Combs & Konsep diri, Transaksi interpersonal,
bermain) Snygg. Maslowl, May Masyarakat & individu
Satir, Peris

Sumber: (Rakhmat, 2009)


Struktur Kepribadian
Sigmund Freud

Id

Ego

Superego
Id
Freud mendeskripsikan Id sebagai “prinsip kesenangan” dan
“pemikiran proses utama”

Id adalah kualitas paling bawaan dari manusia yang mewakili


keinginan fisiologisnya

Id merupakan struktur yang sebagiannya terletak pada sadar dan


sebagian lagi pada tidak sadar.

Id merupakan sumber semua energi psikis karena itulah Id


merupakan bagian yang penting dalam kepribadian
Contoh Id
“Bila seseorang merasa lapar, maka Id
mendorongnya untuk mendapatkan makanan
yang akan memenuhi kebutuhannya saat itu
sebagai jalan mengatasi kecemasan dan
ketegangan yang diakibatkan oleh rasa lapar
tersebut. Maka, dengan mengatasi rasa lapar,
maka makan dapat memenuhi keinginan
sampai Id terpuaskan”
Ego

Freud menyebut ego sebagai "pemikiran proses kedua".

Ego menggunakan "prinsip realitas", hal itu adalah proses


rasionalisasi.

Seseorang yang didominasi oleh Egonya memandang segala hal penuh


dengan perhitungan sehingga ia memperhitungkan dan
mengkalkulasikan segala hal secara logis.

Ego berperan penting dalam memastikan dorongan Id yang dapat


diekspresikan dengan cara yang dapat diterima dalam dunia nyata.
Ego bekerja pada proses berpikir yang rasional dan
realistis yang membawa pada problem solving.
Contoh Ego
“Seseorang yang ingin makan coklat, bila
Jika suatu rencana tidak berjalan lancar, Ego akan seseorang tersebut didominasi oleh Id, maka
mengajak sesorang untuk berpikir dan mencari dia akan memakan coklat sebanyak yang
solusi lainnya.
diinginkannya, namun bila Egonya lebih
mendominasinya, maka dia hanya akan
memakan sekeping coklat saja dengan
Tindakan ini dinamakan reality testing yang membawa berbagai pertimbangan logis”
seseorang mampu mengontrol impuls-impuls yang
memperlihatkan kontrol diri dengan menguasai Ego.
Superego
Seseorang yang bersikap penuh dengan pertimbangan moral yang
selalu mejadikan moralitas sebagai dasar dan acuan dalam segala
prilakunya.

Superego merupakan sensor moral terhadap Ego yang merupakan


kontrol diri, biasanya mewakili ideologi keluarga (pendidikan keluarga)

Superego dapat menjadi pedoman dalam menilai baik dan buruk


(benar-salah)

Superego berperan sebagai acuan moralitas dan nilai-nilai yang


digunakan oleh Ego untuk bertindak dan mengambil keputusan.
Contoh Superego
Seseorang terjebak macet saat pulang kerja. Ia hanya
ingin motornya bergerak. Namun bila ia memaksakan
motornya maju, ia akan menyenggol motor yang
berada di depannya dan dapat mematahkan spion
kendaraan di depannya. Maka bila dia memutuskan
untuk tidak memaksakan menyalip kendaraan di
depannya, disaat itu Superego menuntunnya
mengambil keputusan itu.
Manfaat Mempelajari Kepribadian
(personality)
Memberikan pemahaman dalam berinteraksi antar
individu yang berbeda karakter.
Memberikan kemudahan dalam berinteraksi dalam
kelompok yang memiliki banyak perbedaan karakter.
Memberikan kemudahan dalam memahami kepribadian
seseorang.
Menumbuhkan dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai