Inisiasi kelima
embelajaran tidak hanya menyampaikan informasi yang sudah jadi dengan menuntut jawaban verbal,
melainkan suatu upaya integratif ke arah pencapaian tujuan pendidikan.
Dalam konteks pembelajaran, guru tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga
ertindak sebagai director and facilitator of learning (pemimpin dan fasilitator pembelajaran).
Dalam pembelajaran, guru diharapkan dapat mengembangkan suasana bebas pada siswa untuk
mengkaji apa yang menarik minatnya serta mengekspresikan ide-ide dan kreativitasnya dalam batas-
atas norma yang ditegakkan secara konsisten
Gambaran di atas memperlihatkan begitu strategisnya peran guru yang berkualitas dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan, khususnya pembelajaran.
Pengertian Pembelajaran
embelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suat
ngkungan tertentu. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi prose
emerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pad
eserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belaja
engan baik.
Berdasarkan definisi-definisi pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah aktivitas
ompleks yang dilakukan guru untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang
aru serta menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik sehingga terjadi proses belajar.
roses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh
iswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang
konominya, dan sebagainya.
Kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama
enyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Taksonomi Tujuan
Pembelajaran
embelajaran merupakan aktivitas penyampaian informasi yang komprehensif dan yang merupakan upay
tegratif ke arah pencapaian tujuan pendidikan.
alam konteks pembelajaran, guru sudah menetapkan taksonomi tujuan yang akan dicapai melalu
embelajaran tersebut.
ujuan pembelajaran menurut Benyamin S. Bloom (1966) dalam Taxonomy of Educational Objectives: Th
lassification of Educational Goals, tujuan pembelajaran itu meliputi .
. Kognitif.
. Afektif.
. psikomotor.
Domain kognitif
Domain kognitif adalah domain tujuan pembelajaran yang berkenaan dengan
roses menatal yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai tingkat yang lebih
nggi, misalnya evaluasi.
Domain afektif
Domain afektif merupakan fokus dari tujuan pendidikan yang diselenggarakan di
ngkungan keluarga. Domain afektif merupakan domain yang memiliki fokus garapan pada
embentukan sikap, nilai-nilai interest, apresiasi, dan penyesuaian perasaan sosial. menentukan
arakteristik peserta didik yang unik.
Kegiatan analisis ini dilakukan untuk menemukan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan
omain afektif agar domain afektif tersebut menjadi kontinum
Domain psikomotor
Domain psikomotor merupakan fokus dari tujuan pendidikan yang diselenggarakan di lingkung
masyarakat dan lingkungan kerja sehingga keterampilan menjadi titik berat garapan setiap progra
endidikan di lingkungan masyarakat tersebut. Penguasaan keterampilan menjadi ciri utama perubah
erilaku peserta didik.
Ada beberapa keterampilan yang menjadi orientasi pendidikan masyarakat, antara lain keterampil
roduktif, keterampilan teknis, keterampilan fisik, keterampilan sosial, dan keterampilan intelektual. Teo
ang mendukung komponen ini adalah sosiologi, komunikasi, psikologi sosial, ekonomi, dan antropologi
Pengertian Komponen Pembelajaran
Pembelajaran merupakan sebuah aktivitas kompleks yang dikelola oleh guru untuk membantu peserta didik mencapai suat
kemampuan dan nilai yang baru. Pencapaian keberhasilan pembelajaran ini tergantung kepada berbagai komponen pembelajara
yang satu sama lainnya saling berkaitan. Upaya membantu peserta didik itu terutama dilakukan melalui interaksi yang terjad
antara guru dan siswa serta antara siswa satu dan siswa lainnya yang berlangsung secara timbal balik, baik secara langsun
maupun tidak langsung atau melalui media.
Siswa dipandang sebagai subjek belajar. Ia memiliki latar belakang, minat, dan kebutuhan serta kemampuan yang berbeda
Peranan guru, selain mengelola pembelajaran, tidak hanya terbatas sebagai penyampai ilmu pengetahuan, tetapi juga sebaga
pembimbing, pengembang, dan pengelola kegiatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi kegiatan belajar siswa dalam mencapa
ujuan yang telah ditetapkan (Wikipedia, 2010).
Adapun ciri-ciri lainnya dari pembelajaran ini adalah adanya komponen-komponen pembelajaran itu sendiri (Wikipedia, 2010). Dapat
isimpulkan bahwa komponen pembelajaran itu merupakan suatu kumpulan unsur yang terjalin dengan erat dalam mendukung
encapaian kualitas pembelajaran
Lanjutan
Komponen-komponen pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga kategori utama, yaitu guru,
isi atau materi pembelajaran, dan siswa. Interaksi antara tiga komponen utama melibatkan metode
pembelajaran, media pembelajaran, dan penataan lingkungan tempat belajar sehingga tercipta situasi
pembelajaran yang memungkinkan terciptanya tujuan yang telah direncanakan sebelumnya
Lingkungan belajar, yaitu segala material dan stimulus di dalam dan di luar individu, baik yang
bersifat fisiologis, psikologis, ataupun sosiokultural. Yang termasuk dalam hal ini adalah lingkungan
keluarga, lingkungan sosial, lapangan kerja, kelompok sosial, dan sebagainya. Yang termasuk dalam
ingkungan alam adalah iklim, lokasi, dan demografi.
Begitu juga dengan lingkungan daerah/regional, nasional, dan lingkungan internasional. Komponen ini
didukung oleh teori sosial, psikologi sosial, antropologi, dan ekonomi.
Lanjutan
Kegiatan Pendahuluan
tahap persiapan yang ditempuh guru sejak mulai memasuki kelas dan
akan memulai kegiatan awal pembelajaran.