Anda di halaman 1dari 15

AKUNTANSI PAJAK

DONI PRATOMO K SE MAK AK CA


081573176999
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

1. Pengertian dan hubungan Akuntansi Komersial dan


akuntansi pajak
2. Pentingnya,kewajiban dan syarat Pembukuan
3. Akuntansi Pajak Kas dan Bank, Investasi Jangka Pendek
4. Akuntansi Piutang
5. Akuntansi Pajak atas Persediaan,
6. Akuntansi Pajak Biaya Dibayar Dimuka
7. Akuntansi Pajak atas Penyertaan Saham, Obligasi Jangka
Panjang
8. UTS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

9. Akuntansi Pajak Aset Tetap


10.Akuntansi Pajak Aset Tetap
11.Akuntansi Pajak Kewajiban Jangka Pendek
12.Akuntansi Pajak atas Utang Pajak
13.Akuntansi Pajak terkait Pos Laporan Laba Rugi dan Laporan
Fiskal
14.Akuntansi pajak PPN
15.Kewajiban Pajak Tangguhan dan Aktiva Pajak Tangguhan
16.UAS
PERTEMUAN 1
PENGERTIAN AKUNTANSI PAJAK
KEY WORD
Perpajakan merupakan kewajiban perusahaan 
menjadikan pembukuan/akuntansi menjadi penting dan
harus diselenggarakan

PROFESI

 Bagian Perpajakan dalam Perusahaan  administrasi pajak


 Bagian akuntansi  mengetahui bagaimana pajak harus
dibukukan. (jurnal, merancang sistem), disajikan dan
diungkapkan dalam LK
PROFESI

 Auditor  memastikan kewajiban pajak telah diselesaikan,


laporan keuangan telah menyajikan dan mengungkapkan
informasi pajak dengan benar.
 Konsultan Pajak 
– Administrasi pajak perusahaan
– Advice dalam rangka keberatan, banding
– Advice aspek pajak dalam bidang tertentu 
kombinasi bisnis, transaksi internasional
• Fiskus  KPP atau DJP
PAJAK INDIVIDU

 Pajak atas Penghasilan Individu


– Dibayar langsung oleh Individu :
• Angsuran pajak (PPh 25)
• Pembayaran pajak akhir tahun (PPh 28/29)
– Dipotong oleh pihak lain (final, tidak final, 22, 21)
 Kewajiban memotong pajak pihak lain (with holding tax)
– Orang pribadi sebagai pengusaha atau yang mempekerjakan pihak lain
 Pajak atas transaksi  PPN
 Pajak Lainnya
– PBB, pajak daerah, PPnBM  beban
– Pajak atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan (BPHTP)
– Pajak Daerah
– Bea Materai
Pajak Perusahaan

Dipotong
PPh 23 atas
penghasilan jasa Badan
Memotong
PPh 21
atas gaji

PPN atas
PBB penyerahan
Penghasilan Meterai barang/jasa
Beban yang dapat dikurangkan BPHTB
Penghasilan kena pajak Pajak Daerah
X tarif pajak
Pajak terutang 1thn fiskal
Kredit pajak Lapor
• Angsuran pajak (PPh25) KPP
• Dipotong pihak lain (22,23)
• Pajak luar negeri (24)
Setor
Pajak kurang/lebih bayar (29/28 Kas negara
PENGERTIAN AKUNTANSI PAJAK
Akuntansi pajak merupakan bagian dari akuntansi komersial
yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Akuntansi pajak hanya digunakan untuk mencatat transaksi
yang berhubungan dengan perpajakan. Dengan adanya
akuntansi pajak WP dapat dengan lebih mudah menyusun
SPT. Sedangkan akuntansi komersial disusun dan disajikan
berdasarkan SAK. Namun, untuk kepentingan perpajakan,
akuntansi komersial harus disesuaikan dengan aturan
perpajakan yang berlaku di Indonesia.” Sukrisno Agoes (2014 :
10)
Akuntansi Perpajakan merupakan bagian akuntansi yang
menekankan kepada :

1. penyusunan SPT (tax return)


2. pertimbangan konsekuensi perpajakan terhadap
transaksi atau kegiatan perusahaan
HUBUNGAN AKUNTANSI PAJAK DAN AKUNTANSI KOMERSIAL
A. Tujuan Akuntansi
 Komersial
Menyediakan laporan & informasi keuangan serta info lain
kepada pihak pengambil keputusan.
 Pajak
Menyajikan laporan keuangan & informasi lain (tax
compliance) kepada administrasi pajak.
 UU Pajak memiliki prioritas untuk dipatuhi di atas praktek
dan kelaziman akuntansi
B. Lembaga Pembuat Ketentuan

Metode, prosedur dan teknik akuntansi dipengaruhi hukum


pajak berdasarkan :
UU Perpajakan
Peraturan pemerintah
Keputusan Menteri
Keputusan Direktorat Jenderal Pajak
Tujuan Kebijakan Perpajakan :
1. Aspek Alokasi
Tax policy diarahkan pada sikap netral (tidak/cenderung
pengaruhi alokasi dan diserahkan pada mekanisme pasar).
2. Aspek Distribusi
Diarahkan untuk pengaruhi penyebaran pemilikan atau
penguasaan faktor-2 produksi dan pemerataan hasil
pembangunan.
3. Aspek Stabilisasi
dilakukan melalui politik perpajakan, dimana pemerintah
melakukan stabilitas ekonomi dengan tingkat
pendayagunaan tertentu, SDM, stabilitas harga dan
tingkat inflasi.
Tujuan pelaporan keuangan perpajakan

Menyajikan informasi sebagai bahan menghitung Penghasilan


Kena Pajak, terutama dalam sistem self assesment sebagai
laporan pertangungjawaban atas kepercayaan menghitung pajak
terhutang bagi setiap WP.

Ciri kualitatif pelaporan keuangan perpajakan :


Sama dengan ciri kualitatif pelaporan akuntansi komersial
meliputi :
1. Relevan
2. Dapat dimengerti
3. Keandalan
4. Dapat diperbandingkan
Hidup ini adalah perjalanan dari proses ke
proses lainnya, dan sebuah proses itu berasal
dari tindakan bukan pemikiran

Anda mungkin juga menyukai