Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN ANTENATAL

FISIOLOGIS TRIMESTER I, II
DAN III BERDASARKAN
EVIDENCE BASED

 
 
DOSEN PENGAMPU : HERINAWATI, S.SIT, M.KEB
 
OLEH KELOMPOK 2 :
DIAN MUSTIKA
IRMASARI PURBA
RAWIYAH
NOVA HANDAYANI
TRI WAHYUTI
 
JURUSAN ALIH JENJANG D-IV KEBIDANAN
KELAS : A
 
 
 
PROGRAM STUDI DIV ALIH JENJANG KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2021/2021
KEHAMILAN
PENGERTIAN KEHAMILAN
Kehamilan ialah serangkaian proses yang dialami oleh wanita yang dimulai
dengan pertemuan antara sel telur dan sel sperma di dalam indung telur (ovarium) wanita lalu
berlanjut ke penyusunan zigot, perlekatan ataupun menempel di dinding rahim, penyusunan
plasenta, dan pertumbuhan juga perkembangan hasil konsepsi sampai cukup waktu/aterm
(WHO, 2018). Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal yang fisiologis.
Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu asuhan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitu melakukan pendeteksian
dini adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadi selama hamil.

PERIODE KEHAMILAN
Menurut Manuaba (1998) kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan yaitu:
1) Triwulan pertama : 0 sampai 12 minggu
2) Triwulan kedua : 13 sampai 28 minggu
3) Triwulan ketiga : 29 sampai 42 minggu
Menurut Kusbandiyah (2010) Kehamilan dibagi menjadi tiga yaitu :
1) Trimester pertama 0 – 12 minggu
2) Trimester kedua 12 – 28 minggu
3) Trimester ketiga 28 – 40 minggu
TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
Tanda dan gejala kehamilan untuk dapat menegakkan kehamilan
menurut Saifudin (2004) dengan melakukan penilaian terhadap :
1) Tanda – tanda tidak pasti hamil meliputi :
a) Amenorhea (terlambat datang bulan)
b) Mual
c) Ngidam
d) Pingsan
e) Mastodinia
f) Konstipasi
g) Hiperpigmentasi kulit
h) Perubahan berat badan
TANDA PASTI HAMIL
a) Denyut Jantung Janin (DJJ)
Dapat didengar dengan stetoskop laenec pada minggu 17 – 18
b) Palpasi
Yang harus ditentukan adalah outline janin.
2. Wanita Usia Subur Pranikah
Wanita usia subur adalah wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara
umur 20-45 tahun (Ekasari, 2009). Pada wanita subur ini berlangsung lebih cepat dari pada pria.
Puncak kesuburan lebih cepat dari pada pria.
TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER I, TRIMESTER II,
TRIMESTER III
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya
bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan/ periode antenatal, yang apabila
tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu
(Pusdiknakes,2003). Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal
yang fisiologis. Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi
patologi. Salah satu asuhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk
menapis adanya risiko ini yaitu melakukan pendeteksian dini adanya
komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadi selama hamil.

 Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan


Pada umumnya 80-90 % kehamilan akan berlangsung normal dan hanya 10-
12 % kehamilan yang disertai dengan penyulit atau berkembang menjadi
kehamilan patologis.
pecahnya selaput janin dan adanya pembukaan serviks. Pada keadaan ini
didapatkan juga nyeri perut bagian bawah yang berat baik terhadap kehamilan
dan keselamatan ibu maupun bayi yang dikandungnya.
Macam-macam Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I,Trimester II,
Trimester III
1) Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I (0 – 12 minggu)
a) Perdarahan Pada Kehamilan Muda
• Abortus
• Kehamilan ektopik
• Mola hidatidosa
b) Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan
c) Selaput kelopak mata pucat
d) Demam Tinggi
2) Tanda Bahaya Kehamilan Trimester II (13 – 28 minggu)
a) Demam Tinggi
b) Bayi kurang bergerak seperti biasa
c) Selaput kelopak mata pucat
3) Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III (29 – 42 minggu)
a) Perdarahan Pervaginam
b) Sakit Kepala Yang Hebat
c) Penglihatan Kabur
d) Bengkak di muka atau tangan
e) Janin Kurang Bergerak Seperti Biasa
f) Pengeluaran Cairan Pervaginam (Ketuban Pecah Dini)
g) Kejang
h) Selaput kelopak mata pucat
i) Demam Tinggi
EVIDENCE BASED MIDWIFERY
(PRACTICE)
EBM adalah penggunaan mutakhir terbaik yang ada secara
bersungguh sungguh, eksplisit dan bijaksana untuk
pengambilan keputusan dalam penanganan pasien
perseorangan (Sackett et al,1997). Evidenced Based
Midwifery (EBM) ini sangat penting peranannya pada dunia
kebidanan. Pada awal abad ini, peningkatan jumlah bidan
terlibat dalam penelitian, dan dalam membuka kedua atas
dan mengeksploitasi baru kesempatan untuk kemajuan
akademik. Sebuah kebutuhan yang berkembang diakui untuk
platform untuk yang paling ketat dilakukan dan melaporkan
penelitian. Ada juga keinginan untuk ini ditulis oleh dan
untuk bidan.
BUKTI KLINIS PADA PELAYANAN KEHAMILAN

 Mengumpulkan data dalam upaya mengidentifikasi ibu


yang beresiko tinggi dan merujuknya untuk
mendapatkan asuhan khusus.
 Temuan-temuan fisik (TB, BB, ukuran pelvik, edema
kaki, posisi & presentasi janin di bawah usia 36 minggu
dsb) yang memperkirakan kategori resiko ibu.
 Pengajaran /pendidikan kesehatan yang ditujukan untuk
mencegah resiko/komplikasi.
 POLA ASUHAN KEHAMILAN
 Seorang dukun yang ketika ada masyarakat hamil periksa dan ketika diperiksa diprediksi oleh si dukun letak janinnya
sungsang.
 Ibu hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu dilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai
dengan perbuatannya itu.
 Membawa gunting kecil / pisau / benda tajam lainnya di kantung baju si Ibu agar janin terhindar dari marabahaya.
 .Ibu hamil tidak boleh keluar malam, karena banyak roh jahat yang akan mengganggu janin.
 Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang dikandungnya tak terlilit tali pusat.
 Ibu hamil tidak boleh benci terhadap seseorang secara berlebihan, nanti anaknya jadi mirip seperti orang yang dibenci
tersebut.
  Ibu hamil tidak boleh makan pisang yang dempet, nanti anaknya jadi kembar siam.
 Ngidam adalah perilaku khas perempuan hamil yang menginginkan sesuatu, makanan atau sifat tertentu terutama di awal
kehamilannya. Jika tidak dituruti maka anaknya akan mudah mengeluarkan air liur.
 Dilarang makan nanas, nanas dipercaya dapat menyebabkan janin dalam kandungan gugur.
  Jangan makan buah stroberi, karena mengakibatkan bercak-bercak pada kulit bayi.
 Jangan makan ikan mentah agar bayinya tak bau amis.
 Jangan minum air es agar bayinya tak besar. Minum es atau minuman dingin diyakini menyebabkan janin membesar atau
membeku sehingga dikhawatirkan bayi akan sulit keluar.
 Wanita hamil dianjurkan minum minyak kelapa (satu sendok makan per hari) menjelang kelahiran. Maksudnya agar proses
persalinan berjalan lancar.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai