Imtaq Iptek
Imtaq Iptek
• Iptek didukung oleh dua faktor dari pelaku iptek tersebut, yakni IQ dan EQ
• Agama Islam yang mengajarkan umatnya untuk berdisiplin,
merupakan salah satu unsur imtaq yang tercantum di dalamnya.
Pengertisn berdisiplin itu sendiri merupakan disiplin jasmani
maupun rohani. Dengan keseimbangan disiplin anatara keduanya
akan mampu menumbuhkan penerus bangsa yang berdisiplin
dalam setiap sektor dalam hidupnya.
• Disiplin yang tinggi dan seimbang dapat menjadikan siswa mampu
mengontrol segala sesuatu yang ada di sekelilingnya. Kemampuan
tersebut akan membawa siswa menuju ke kepribadian yang
bijaksana. Kebijaksanaan itulah yang akan membuat siswa mampu
mengendalikan diri dan lingkungannya, sebagai life skill yang kelak
akan berguna saat dia harus terjun ke masyrakat.
Contoh tokoh dan karyanya
• A. Mulla Shadra
• 1. Biografi Mulla Sadra
• Shadr al-Din Muhammad ibn Ibrahim ibn Yahya Qawami al-Syirazi atau yang lebih dikenal
dengan Mulla Shadra, dilahirkan di Syiraz pada tahun 1572 M. Pendidikan dasarnya dijalani
dikotanya dalam bidang al-Qur'an, Hadis, Bahasa Arab dan Bahasa Persia kemudian
dilanjutkan di Isfahan sebuah kota pusat studi yang penting pada masa itu. Di sana, Mulla
Shadra berguru kepada Baha' al-Din al-Amili (w. 1622 M), Mir Damad (w. 1631) dan Mir
Abu Al-Qasim Findereski (w. 1640).
• Konon, Mulla Shadra pernah melaksanakan ibadah haji dengan berjalan kaki sebanyak tujuh
kali, dan wafat di Basrah sekembalinya dari menunaikan ibadah haji yang ketujuh pada 1641.
• 2. Karya-Karya Mulla Sadra
• Sumbangan filsafat Mulla Shadra sangatlah banyak diantaranya; Al- Suhrawadi,Hikmah Al-
Isyraq, Al-Abhari, Al-Hidayah fi Al-Hikmah, dan Ibn sina, Al-Syifa bersanding dengan
risalah-risalahnya tentang organization, Resurraction (Awal Penciptaan dan Hari Akhir),
Predicating Essence of Existence, dan beberapa makalah singkatnya dalam tema-tema serupa.
Namun, karya filsafatnya yang berpengaruh adalah Al-Masya'ir (Keprihatinan), Kasr Asnam
Al-Jahiliyah (Menghancurkan Arca-Arca Paganisme), dan "Hikmah Transedental", yang
lebih dikenal sebagai "Empat Pengembaraan" (Al-Asfar Al-Arba'ah).
Sumber
• http://nuryandi-cakrawalailmupengetahuan.bl
ogspot.com/2012/07/tokoh-filsafat-islam.html
#ixzz2Ju8nBkL4