Chapter 17 Investasi
Chapter 17 Investasi
BAB 17
Investasi
Tutorial PowerPoint
Untuk mendampingi
oleh
Chapter Seventeen Mannig J. Simidian 1
n in v e st a si dit u ju k a n u ntuk
Pengeluara
y e d ia k an sta n d a r p en d ap atan lebih
men
d i m as a d e pa n . P a da b ab ini, kita
tinggi
en je la sk an m e n g a p a in v estasi
akan m
e rhu b u ng an n e g a ti f d en g an tingkat
b
n g a , a p a y a n g m en y eb a b kan fungsi
bu
st a si b e rg e se r, d an m e n g a pa
inve
a si n a ik se la m a b o o m d a n turun
invest
selama resesi.
Chapter Seventeen 2
• Investasi tetap bisnis (Business fixed investment)
meliputi perlengkapan dan struktur yang bisnis beli untuk
digunakan dalam produksi.
Chapter Seventeen 4
Untuk melihat variabel apa yang mempengaruhi harga sewa ekuilibrium,
lihat fungsi produksi Cobb-Douglas (ingat Bab 3) sebagai pendekatan
baik dari bagaimana perekonomian aktual mengubah modal dan tenaga
kerja menjadi barang dan jasa. Fungsi produksi Cobb-Douglas :
Y = AKL1- , di mana Y output, K modal, L tenaga kerja, dan parameter
mengukur tingkat teknologi, dan A parameter antara 0 dan 1 yang
mengukur bagian modal dari output. Harga sewa riil modal menyesuaikan
untuk menyeimbangkan permintaan akan modal dan penawaran tetap.
Penawaran modal
Harga sewa
riil, R/P
biaya modal
bergantung jumlah penyusutan
pada
Investasi produk modal marjinal
Tingkat bunga
riil, r
Investasi, I
Chapter Seventeen 10
Akhirnya, kita lihat apa yang terjadi ketika penyesuaian persediaan
modal ini berlanjut sepanjang waktu. Jika produk marjinal mulai di atas
biaya modal, persediaan modal akan naik dan produk marjinal akan
turun. Jika produk modal marjinal mulai di bawah biaya modal,
persediaan modal akan turun dan produk marjinal akan naik.
Akhirnya, ketika persediaan modal menyesuaikan, MPK mendekati
biaya modal. Ketika persediaan modal mencapai tingkat kondisi mapan,
kita dapat menulis :
Jadi, dalam jangka panjang, MPK sama dengan biaya modal riil.
kecepatan penyesuaian menuju kondisi mapan bergantung berapa cepat
perusahaan menyesuaikan persediaan modal mereka, yang lalu
bergantung pada seberapa besar biaya untuk membangun, mengirimkan
dan memasang
Chapter Seventeen
modal baru. 11
Pembuat kebijakan sering mengubah aturan tentang pajak pendapatan
perusahaan untuk mendorong investasi, atau paling tidak memitigasi
(mengurangi) disinsentif yang ditimbulkan pajak.
Chapter Seventeen 12
Istilah saham (stock) mengacu pada bagian kepemilikan perusahaan, dan
pasar saham (stock market) adalah pasar di mana saham-saham ini
diperdagangkan. Ekonom pemenang-hadiah-Nobel James Tobin
menyatakan perusahaan mendasarkan keputusan investasi mereka pada
rasio berikut, yang sekarang disebut q Tobin :
Chapter Seventeen 13
Pembilang q Tobin adalah nilai modal perekonomian
yang ditentukan oleh pasar saham. Penyebutnya adalah
harga modal jika dibeli hari ini. Tobin beralasan
investasi neto sebaiknya bergantung pada apakah q
lebih besar atau kurang dari 1. Jika q >1, maka
perusahaan bisa meningkatkan nilai persediaan mereka
dengan meningkatkan modal, dan jika q < 1, pasar
saham menghargai modal kurang dari biaya
penggantiannya dan lalu, perusahaan tak akan
mengganti persediaan modalnya bila telah dipakai. q
Tobin mengukur profitabilitas masa depan yang
diharapkan sebagaimana profitabilitas masa ini.
Chapter Seventeen 14
) Tingkat bunga lebih tinggi meningkatkan biaya modal dan
engurangi investasi tetap bisnis.
Chapter Seventeen 15
Hipotesis Pasar-Efisien : harga pasar saham perusahaan adalah penilaian
yang sepenuhnya rasional akan nilai perusahaan, berdasarkan informasi
saat ini tentang prospek bisnis perusahaan.
Chapter Seventeen 16
Kita sekarang akan memperhatikan penentu
investasi residensial dengan melihat pada
model sederhana dari pasar perumahan.
Investasi residensial mencakup pembelian
rumah baru baik oleh orang yang akan
meninggalinya dan tuan tanah yang akan
menyewakannya pada orang lain.
PH/P
Harga relatif
Permintaan
Stok rumah, KH Aliran investasi residensial, IH
Chapter Seventeen 18
Ketika permintaan rumah bergeser, harga ekuilibrium rumah berubah,
dan perubahan ini lalu mempengaruhi investasi residensial. Kenaikan
permintaan rumah, mungkin karena turunnya tingkat bunga,
meningkatkan harga rumah dan investasi residensial.
PH/P
Harga relatif
rumah PH/P
Permintaan'
Permintaan
Stok rumah, KH Aliran investasi residensial, IH
Chapter Seventeen 19
1) Kenaikan tingkat bunga meningkatkan biaya peminjaman bagi
pembeli rumah dan mengurangi investasi perumahan residensial.
2) Kenaikan populasi dan kebijakan pajak menggeser fungsi
investasi-perumahan residensial.
3) Dalam booming, pendapatan lebih tinggi meningkatkan permintaan
akan rumah dan meningkatkan investasi residensial.
Chapter Seventeen 20
Investasi persediaan, barang-barang yang disimpan
perusahaan di gudang, pada saat sama dapat diabaikan
dan dapat punya signifikansi besar. Ini adalah salah satu
komponen terkecil dari pengeluaran—tapi volatilitasnya
membuatnya penting dalam studi fluktuasi ekonomi.
Chapter Seventeen 21
Ketika sales tinggi, perusahaan memproduksi kurang
sehingga ia menjual dan mengambil barang dari persediaan.
Ini disebut pemerataan produksi (production smoothing).
Menyimpan persediaan memungkinkan perusahaan
beroperasi lebih efisien. Jadi, kita dapat memandang
persediaan sebagai faktor produksi (inventories as a
factor of production). Juga, perusahaan tak ingin kekurangan
barang ketika penjualan tiba-tiba melonjak. Ini disebut
pencegahan kehabisan barang (stock-out avoidance).
Terakhir, jika barang baru selesai sebagian, komponen masih
dihitung dalam persediaan, dan disebut, barang dalam
proses (work in process).
Chapter Seventeen 22
Model percepatan (accelerator model) berasumsi perusahaan
menyimpan persediaan yang proporsional dengan tingkat output
perusahaan. Jadi, jika N adalah persediaan perekonomian dan Y adalah
output, maka
N=Y
di mana adalah parameter yang menunjukkan berapa banyak
persediaan yang perusahaan ingin simpan sebagai proporsi dari output.
investasi persediaan I adalah perubahan persediaan N. Oleh
karenanya, I = N = Y.
Chapter Seventeen 23
Model percepat memprediksi bahwa investasi persediaan adalah
proporsional terhadap perubahan output.
• Ketika output naik, perusahaan ingin menyimpan lebih banyak
persediaan, sehingga investasi persediaan tinggi.
• Ketika output turun, perusahaan ingin menyimpan lebih sedikit
persediaan, sehingga mereka membiarkan persediaan mereka
menurun, dan investasi persediaan adalah negatif.
Model ini mengatakan bahwa investasi persediaan bergantung pada
apakah perekonomian tumbuh dengan cepat atau melambat.
Chapter Seventeen 24
Seperi komponen lain dari investasi, investasi persediaan bergantung
pada tingkat bunga riil. Ketika menyimpan barang dalam persediaan
dan menjualnya besok bukannya sekarang, perusahaan kehilangan
bunga yang dapat diperoleh antara hari ini dan besok. Jadi, tingkat
bunga riil mengukur biaya oportunitas menyimpan persediaan.
Chapter Seventeen 25
1) Tingkat bunga lebih tinggi meningkatkan biaya menyimpan
persediaan dan mengurangi investasi persediaan.
Chapter Seventeen 26
Investasi tetap bisnis (Business fixed investment)
Investasi residensial (Residensial investment)
Investasi persediaan (Inventory investment)
Model investasi neoklasik (Neoclassical model of investment)
Penyusutan (Depreciation)
Biaya modal riil (Real cost of capital)
Investasi neto (Net investment)
Pajak pendapatan perusahaan (Corporate income tax)
Kredit pajak investasi (Investment tax credit)
Saham (Stock)
Chapter Seventeen 27
Pasar saham (Stock market)
q Tobin (Tobin’s q)
Batasan pendanaan (Financing constraints)
Pemerataan produksi (Production smoothing)
Persediaan sebagai faktor produksi (Inventories as a factor of
production)
Pencegahan kehabisan barang (Stock-out avoidance)
Barang dalam proses (Work in process)
Model percepatan (Accelerator model)
Chapter Seventeen 28