Nama Kelompok :
Mila Wijaya 21154011012
Anggun dwi p. 21154011035
Elvira Maheswari 21154011004
Dela 21154011026
Tezzy maria Sintia 21154011002
Perubahan (Amandemen) UUD 1945
UUD 1945 memiliki kedudukan yang tetap, dan melekat bagi Negara Republik
Indonesia. Oleh sebab itu, pembukaan UUD 1945 tidak dapat diubah oleh siapapun,
termasuk DPR dan MPR sesuai dengan sifat konstitusinya pasal 3 dan pasal 37 UUD
1945 berarti meniadakan Negara Republik Indonesia. Hal ini disebabkan Pembukaan
1. Sumber dari motivasi dan inspirasi perjuangan dan tekad bangsa Indonesia.
2. Sumber dari cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan dalam
1. Pada masa Orde Baru kekuasaan tertinggi ditangan MPR dan bukan terletak pada rakyat,
Tujuan Perubahan UUD 1945 sebagai penyempurnaan aturan dasar seperti tatanan Negara, kedaulatan rakyat, Hak
Asasi Manusia, Pembagian kekuasaan, eksistensi Negara demokrasi dan Negara hukum, serta hal-hal lain yang
sesuai dengan perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa. Pada saat UUD 1945 diamandemen dengan
kesepakatan diantaranya tidak mengubah pembukaan UUD 1945, akan tetapi mempertahankan susunan kenegaraan
kesatuan atau selanjutnya lebih dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mempertegas
system pemerintahan Presidensial. Berikut amandemen UUD 1945 yang ditetapkan dalam siding Umum dan Sidang
Tahunan MPR:l-pasal
•Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999 (Amandemen Pertama UUD 1945)
•Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000 (Amandemen Kedua UUD 1945)
•Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001 (Amandemen Ketiga UUD 1945)
•Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002 (Amandemen Keempat UUD 1945).
Selain itu ada beberapa yang menjadi tujuan bangsa Indonesia merubah Amandemen UUD 1945,
yakni:
•Untuk mengembalikan UUD 1945 berderajat tinggi dan menjiwai konstitusionalisme serta
Negara berdasarkan atas hukum dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Menyempurnakan UUD 1945
•Menciptakan era baru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, lebih berkeadilan sosial dan
lebih berkemanusiaan sesuai dengan Komitmen bangsa Indonesia
Disamping itu amandemen UUD 1945 memiliki alas an yang diharuskan, yaitu:
•Secara Historis
Pada mulanys UUD 1945 disusun oleh BPUPKI dan PPKI sebagai Undang-Undang yang bersifat
sementara karena dibuat dan ditetapkan dalam keadaan dan suasan tergesa-gesa sehingga
dianggap tidak lengkap.
•Secara Fisolofis
Materi-materi yang terdapat didalam UUD 1945 tercampur aduk dari berbagai gagasan yang kadang-kadang
saling bertentangan. Hal ini disebabkan para pembuat UUD 1945 (anggota BPUPKI dan PPKI) berasal dari latar
belakang macam gagasan yang berbeda pula dan mengakibatkan timbulnya berbagai perbedaan.
•Secara Teoritis
Secara Konstitusionalisme, kebebasan konstitusi suatu Negara pada hakikatnya ialah membatasi kekuasaan
Negara agar tidaksewenangwenang tetapi didalam UUD 1945 kurang menonjolkan pembatasan kekuasaan
melainkan lebih menonjolkan prinsip totaliterisme.
•Secara Yuridis
Sebagaimana lazimnya setiap konstitusi, maka UUD 1945 juga telah mencantumkan klausul perubahan UUD
1945 itu sendiri seperti yang terdapat dalam pasal 37
3. Menyempurnakan aturan dasar mengenai jaminan dan perlindungan hak agar sesuai dengan perkembangan
HAM dan Peradaban umat manusia yang menjadi syarat Negara hukum.
4. Melengkapi aturan dasar dalam penyelenggaraan Negara yang sanagt penting bagi eksistensi Negara dan
perjuangan Negara mewujudkan demokrasi.
5. Menyempurnakan aturan dasar mengenai kehidupan bernegara dan berbangsa sesuai dengan perkembangan
aspirasi kebutuhan dan kepentingan bangsa dan Negara Indonesia sekaligus mengakomodasi kecenderungannya
untuk kurun waktu yang akan datang.
Kesimpulan
Setiap warga berhak mendapatkan hak-hak asasinya yang meliputi hak asasi pribadi, hak
asasi ekonomi, hak asasi politik, hak asasi sosial dan kebudayaan, hak asasi
mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
serta hak asasi terhadap perlakuan data cara peradilan dan perlindungan hukum.