Anda di halaman 1dari 121

2021

GO PROKA 2021

BIMBINGAN KAKAK
ASUH 2021

Kami Persembahkan Buku ini


Untuk generasi “Be The Star”
Yang siap “BERUBAH”

Present By. LDK An-Najm


STIK Bina Husada Palembang
Tahun 2021

Tim Penyusun
Tim Mentoring 2021

Pelindung : Ns. Ersita, S.Kep., M.Kes

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 1


2021
GO PROKA 2021
Penasehat : Agustina, S.Psi., M.Kes
Penanggung Jawab :
1. Dian Eka Anggreny,SKM, M.Kes (Ka.
Prodi PSKM)
2. Ns. Kardewi, S.Kep., M.Kes. (Ka.
Prodi PSIK)
3. Tri Sartika, SST., M.Kes. (Ka. Prodi
PSKB)
Ketua LDK An-Najm : Uztazhar Anuggrah
Ketua Bimbingan Tim : Ririn Yulinda
Sekretaris : Elistia
Bendahara : Cici Ulandari

Koor Penyusun : Uztazhar Anuggrah

Tim penyusun :
- Uztazhar Anuggrah - Fadhil Abiyyu (Ka. DPM)
- Ririn Yulinda - Agung Tri Yanto (Ka. Presma)
- Elistia - Meiranti (Ka.HMJ Kesmas)
- Cici Ulandari - Kutiah (Ka.HMJ Keb)
- Nurjana Ningsih (Ka. HMJ Kep)

Biodata Kelompok
Nama Kelompok : ……………………………………………….
Prodi : ……………………………………………….
Nama Kakak Asuh : ……………………………………………….
Nama Asisten 1 ………………………………………………
2 ………………………………………………

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 2


2021
GO PROKA 2021
No Nama Peserta No.Hp
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Struktur Kelompok

Ketua Kelompok : ………………………………………

Sekretaris : ……………………………………....

Bendahara : ………………………………………

Biodata Q
Nama Lengkap : ……………………………………………….
Panggilan : ……………………………………………….
Jenis Kelamin : ……………………………………………….
Golongan Darah : ……………………………………………….
Alamat Asal : ……………………………………………….
……………………………………………….
Alamat Sekarang : ……………………………………………….

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 3


2021
GO PROKA 2021
……………………………………………….
No.Hp : ……………………………………………….
E-mail : ……………………………………………….
NIM : ……………………………………………….
Prodi : ……………………………………………….
Cita-Cita : ……………………………………………….
Hobby : ……………………………………………….
Motto Hidup : ……………………………………………….
……………………………………………….
Tokoh idola : ……………………………………………….
Makanan Favorit : ……………………………………………….
Minuman Favorit : ……………………………………………….
Warna Favorit : ……………………………………………….
Bacaan Favorit : ……………………………………………….
Hal yang disukai : ……………………………………………….
……………………………………………….
Hal yang tidak disukai : ……………………………………………….
……………………………………………….

Palembang, ……………….. 2021

(……………………..)

Biodata Kakak Asuh


Nama Lengkap/Panggilan
Jurusan
TTL
Alamat Rumah/Kos
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 4
2021
GO PROKA 2021

Biodata Asisten Kakak Asuh


Nama Lengkap/Panggilan
Jurusan
TTL
Alamat Rumah/Kos
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby

Nama Lengkap/Panggilan
Jurusan
TTL
Alamat Rumah/Kos
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby

Biodata Sohib Q
Nama Lengkap/Panggilan
Jurusan
TTL
Alamat Rumah/Kos
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby

Nama Lengkap/Panggilan

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 5


2021
GO PROKA 2021
Jurusan
TTL
Alamat Rumah/Kos
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby

Nama Lengkap/Panggilan
Jurusan
TTL
Alamat Rumah/Kos
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby

Nama Lengkap/Panggilan
Jurusan
TTL
Alamat Rumah/Kos
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby

Nama Lengkap/Panggilan
Jurusan
TTL
Alamat Rumah/Kos

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 6


2021
GO PROKA 2021
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby

Nama Lengkap/Panggilan
Jurusan
TTL
Alamat Rumah/Kos
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby

Nama Lengkap/Panggilan
Jurusan
TTL
Alamat Rumah/Kos
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby

Nama Lengkap/Panggilan
Jurusan
TTL
Alamat Rumah/Kos
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 7


2021
GO PROKA 2021
Nama Lengkap/Panggilan
Jurusan
TTL
Alamat Rumah/Kos
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby

Nama Lengkap/Panggilan
Jurusan
TTL
Alamat Rumah/Kos
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby

Nama Lengkap/Panggilan
Jurusan
TTL
Alamat Rumah/Kos
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby

Nama Lengkap/Panggilan
Jurusan

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 8


2021
GO PROKA 2021
TTL
Alamat Rumah/Kos
No.Telp/HP
FB / Email
Hobby

Celoteh Penyusun

Alhamdulillah, rasa syukur kami panjatkan kepada Allah


SWT, yang telah memberikan segala nikmatnya. “Dan jika kamu
menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu
menghitungnya. Sungguh Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha
Penyayang (Q.S An-Nahl : 18)”.
Bershalawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW, manusia
paling sempurna, sosok pemimpin umat, tauladan kita. “Sungguh
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah (Q.S Al-Ahzab:21)”
Buku panduan pembinaan mahasiswa dalam program
Bimbingan Kakak Asuh ini diterbitkan sebagai sumbangsih dan
partisipasi kami bagi pembinaan generasi muda. Perhatian kami
terhadap pembinaan generasi muda merupakan hal yang sangat
penting. Hal ini merupakan misi kami, yang menjadi ciri khas
organisasi kami yakni Lembaga Dakwah Kampus (LDK) An-Najm.
Karena itu, disusunlah buku panduan Bimbingan Kakak
Asuh ini untuk membantu pihak-pihak yang memiliki kepedulian
dalam membina aqidah dan akhlak generasi muda. Kami ucapkan
terimah kasih yang tidak terkira terutama kepada pihak STIK Bina
Husada serta panitia Bimbingan Kakak Asuh atas kerja keras dan
pengorbanan yang telah diberikan, semoga Allah SWT membalas
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 9
2021
GO PROKA 2021
amal baik kita dengan pahala yang berlipat ganda. Juga kepada semua
pihak yang telah memberi masukan yang berharga bagi penyusun
buku ini.

Tim Penyusun

CARA MENGGUNAKAN BUKU INI

Buku panduan Bimbingan Kakak Asuh ini memang secara khusus


difungsikan sebagai “Pegangan” dalam kegiatan pekanan setiap peserta.
Untuk itu, perlu di pahami betul bagaimana cara “Menggunakan” buku ini
supaya bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Berikut ini adalah aturan pakainya :


1. Selalu mendahulukan dengan membaca “Basmallah” ketika siap
untuk membaca buku ini.
2. Cari posisi nyaman, usahakan jangan sambil tiduran, karena selain
merusak mata, juga bisa lebih cepat lelah dan pegal, tubuh kita tidak
akan cepat jenuh dengan posisi tiduran.
3. Cari tempat yang terang. Kasihan mata kita.
4. Baca setiap kata yang ada dalam buku ini. Jika perlu baca juga
pengantar dan suplemennya.
5. Jika tidak memungkinkan untuk membaca sekaligus, cukup membaca
setiap pekan satu bab. Mudahkan ?
6. Isi setiap format kosong yang ada, misal: Biodata, Form evaluasi,
Form resume, dll. Tentunya harus sesuai dengan ajuan yang ada.
7. Buku ini bisa dibaca dimana saja, bukan hanya saat pekanan saja.
8. Jika ada saran dan kritik terhadap buku ini, kirim saja langsung
kepengurus nomor kontak ataupun e-mail yang ada dibuku.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 10


2021
GO PROKA 2021

Petunjuk dan Tatib Pelaksanaan Program Kakak Asuh


Tata Tertib Peserta :

 Peserta dilarang untuk pindah kelompok Bimbingan Kakak


Asuh tanpa ada persetujuan pihak kaderisasi Devisi
Pembinaan Bimbingan Kakak Asuh
 Peserta hadir 10 menit sebelum Bimbingan Kakak Asuh
dimulai
 Apabila berhalangan hadir harap memberitahu Kakak Asuh
 Busana peserta harus sopan.
 Membaca buku panduan sebelum Bimbingan Kakak Asuh
dimulai
 Setiap mengikuti kegiatan Kakak Asuh wajib menandatangani
daftar hadir peserta
 Mengikuti kegiatan Kakak Asuh dari awal sampai akhir.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 11


2021
GO PROKA 2021

Selamat Menikmati buku ini, Semoga Bermanfaat

Cuy ini lho Adab-Adab


dalam Pertemuan
 Membuka Pertemuan dengan melafadzkan basmallah.
 Bacalah Al-Qur’an secara tadarus.
 Dengarkan Al-Qur’an dengan baik. (Qs. Al A’raf : 204)
 Bacalah istiadzah sebelum membaca Al Qur’an. (Qs. Al
Hijr:98 )
 Hendaklah berinfak sebelum memulai pertemuan. ( Qs Al
Mujadillah:12)
 Janganlah membicarakan kemungkaran. (Qs. Al Mujadillah:9)
 Berlapang dada dalam majelis. (Qs. Al Hasyr:11)
 Minta izin jika ingin meninggalkan pertemuan. (Qs. An
Nur:62)
 Jika ada yang memanggil diluar, hendakya ia menunggunya
dulu. (Qs. Al Hujarat :4-5)
 Jangan memperdebat isi Al-Qur’an. (Qs. Al Mu’min:35-36)
 Jika berselisih pendapat hendaknya dikembalikan kepada Al-
Qur’an dan Al Hadits yang shahih. (Qs. Al Furqon:73)
 Pertemuan ditutup dengan membaca hamdalah, istighfar, doa
penutup majelis dan do’a robitoh.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 12


2021
GO PROKA 2021

BINTANG Ditengah
Jantung Kota

Nah pasti Semuanya Pada Bingung… dengan judul diatas, mungkin


ada yang langsung mengerutkan dahi. Bahkan ada yang langsung
garuk-garuk kelapa, eh salah kepala maksudnya.

Udah tau sama BINTANG kan? Iya bintang itu singkatan dari Bina
Husada Tangguh, jadi disini akan dikupas tentang kampus kita yang

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 13


2021
GO PROKA 2021
tercinta, yang pertama kita kenalan dengan kampus Bintang dulu
yook…

“Biodata Bintang”

Nama Institusi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Bina


Husada
Status PTS : Perguruan Tinggi Swasta
Alamat : Jl. Syech Abdul Somad No. 28 RT. 07
RW.03 Kelurahan 22 ilir Palembang
Telepon / Fax : 0711-357378, 0711-365533
Izin penyelenggaraan : Keputusan Dapartemen Pendidikan Nasional
RI. Tanggal 26 Juli 2000 No. 112/D/O/2000
Akta Notaris : No. 20 Tanggal 30 Januari 1999
Penyelenggara : Yayasan Bina Husada

Kira-kira mas bro dan mbak sist udah tau belum kenapa
Bintang didirikan ? Pasti belum tau nih, ni kita jelasin sedikit dari
berdirinya Kampus BINTANG.

Berdirinya BINTANG didasari oleh keinginan yang luhur,


disertai dengan tekad yang suci untuk ikut serta dalam memajukan
dan mengembangkan pendidikan tinggi berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 yang merupakan landasan utama dalam
penyelenggaraan pendidikan setingkat perguruan tinggi dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pada tanggal 26 Juli 2000, Menteri pendidikan Nasional RI.


Dengan SK. Mendiknas Nomor : 112/D/O/2000 menerbitkan surat
izin penyelenggaraan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Bina
Husada Palembang, nah dulu BINTANG baru ada dua jurusan lho.
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 14
2021
GO PROKA 2021
Yaitu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan yang merupakan
hasil kerja keras dari kumpulan beberapa orang yang mendirikan
Yayasan Bina Husada yaitu :

1. Dr.Amar Muntaha,SKM, M.Kes (Alm)


2. Drs.M.Ali Yusuf
3. Hj.Herawati,Al,S.Sos (Alm)
4. Dr.dr.Chairil Zaman, Msc
5. Martawan Madari, SKM,MKM

Kita juga harus tau donk pimpinan-pimpinan BINTANG.

Ketua : Ns. Ersita, S.Kep., M.Kes


Wakil Ketua I : Helen Evelina Siringoringo, SST., M.Keb.

Ketua PSKM : Dian Eka Anggreny, SKM, M.Kes.


Ketua PSIK : Ns. Kardewi, S.Kep., M.Kes.
Ketua PSKB : Tri Sartika, SST., M.Kes.

Nah cuy, sekarang udah kenal kan dengan Bintang, jadi mulai
sekarang jika ditanya sama orang minimal udah bisa menjelaskan tentang
Bintang donk.

Di bintang juga ada yel-yelnya lho.

Salam Bina Husada ( BINA,BINA,HUSADA)

Masih ada lagi, biar mahasiswa dan alumninya mempunyai karakter,


Bintang punya Budi Utama Mahasiswa juga. Apaan ya ? Pasti Penasaran.

Ini lho Budi Utama Mahasiswa;

 Visioner
 Jujur

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 15


2021
GO PROKA 2021
 Peduli
 Disiplin

Eits setelah kenal kita nyayiin lagunya yuks.

Mars STIK Bina Husada


Ciptaan : Syaflin Anggidin,BSc*

STIK Bina Husada


Kini berkiprah
Membangun bangsa mengejar cita
Untuk semua

STIK Bina Husada


Menjunjung citra
Berbekal Semangat Abdi Negara
Berbult tekad / Pantang menyerah

Reff; Berpantang menyerah


Tak surut melangkah
Demi cita-cita

Mengabdi Negara bangsa Indonesia


Berazaz pancasila
Ciptakan lulusan handal dan mandiri berkompetensi
Galang persatuan dan kesatuan STIK jaya

STIK Bina Husada


Wadah bersama
Menempa semangat anak bangsa
Untuk Berkarya

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 16


2021
GO PROKA 2021

Kompetensi Materi
Mengaplikasikan prinsip “manusia berakhlaqul karimah”
dalam kegiatan pembinaan karakter

1. Konsep Ketuhanan
a. Rukun Iman dan Rukun Islam
b. Mengenal Sholat
c. Mengenal Al- Qur'an dan Adab Membaca Al- Qu’an
d. Kajian QS. Al-Ikhlas
e. Mengenal Allah SWT
f. Mengenal Rasul
2. Konsep Emosi
a. Sifat-sifat Terpuji
b. Mental Control (Modernisasi dan Agama)
3. Konsep Sosial
a. Gaul Ala Islam
b. Berbakti Kepada Orang Tua
c. Kisah Umar bin Khattab
4. Konsep Intelektual : Puasa dan Kesehatan
5. Konsep Pejuang : Kisah Muhammad Al-Fatih
6. Konsep Estetika : Konsep diri seorang muslim
7. Pendalaman Karakter Budi Utama Mahasiswa :

Makna islam

Lima tahun ku yang akan datang

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 17


2021
GO PROKA 2021
Rukun Iman dan Rukun Islam
Kalau kita mempercayai kepada Allah maka kita wajib untuk
mempercayai rasul dan begitu pun sebaliknya. Seperti yang telah
difirmankan oleh Allah didalam Q.S Annisa ayat ke 59 yaitu:
“Ati’ullahu Wa’ati’urrosuula” yang memiliki arti bahwa “Ikutillah
Allah dan ikutilah Rasul”. Pada ayat itu bisa kita mengambil
maknanya bahwa kita tidak dapat mempercayai salah satunya, semisal
hanya sekedar mempercayai Allah saja, akan tetapi tidak
mempercayai rasulnya ataupun sebaliknya. Sehingga kesimpulannya
ialah kalau kita mengaku beriman untuk Allah maka imanilah atau
percaya juga rasulnya dan ikutilah pada setiap perintahnya, serta
beriman juga pada setiap rukun yang terdapat dalam rukun iman
supaya Islam kita bisa sempurna.

Kata “Iman” dalam bahasa ialah membenarkan atau percaya.


Sedangkan untuk kata “iman” dalam istilah syar’i yakni keyakinan
didalam hati, perkataan yang ada di lisan, amalan dengan anggota
badan, bertambah dengan menjalankan ketaatan dan berkurang
dengan maksiat.

RUKUN IMAN

1. Iman kepada Allah

Tidaklah ada seseorang mengatakan beriman kepada Allah sampai di


mengimani 4 perkara yakni:

a. Mengimani bahwa adanya Allah Swt

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 18


2021
GO PROKA 2021
b. Mengimani rububiah Allah, bahwa tidak ada lagi yang
menguasai, mengatur dan mencipta alam semesta terkecuali
Allah.
c. Mengimani pada uluhiah Allah bahwa tak ada sesembahan
yang berhak untuk disembah kecuali Allah dan meniadakan
segala sesembaha selain Allah Swt.
d. Mengimani untuk semua dan segala sifat Allah yang Allah
sudah tetapkan untuk diriNya dan yang Nabi Muhammad Saw
yang telah tetapkan untuk Allah, serta selalu menjauhi Tahrif,
takyif, tamtsil dan tathil.

2. Iman kepada Para Malaikat

Malaikat ialah makhluk dan hamba Allah yang senantiasa patuh dan
beribadah selalu kepadaNya. Allah Swt berfirman:

Artinya: “Dan malaikkat-malaikat yang di sisiNya, mereka tiada


memiliki rasa angkuh untuk menyembahNya dan tiada (pula) merassa
letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya”
(QS. Al-Anbiya: 19-20)

Diantara bentuk beriman kepada mereka ialah mengimani pada setiap


tugas dan amalan mereka yang tersebut didalam Al-Quran dan hadits
yang sahih, semisal mengantar wahyu, mencabut nyawa, menurunkan
hujan dan seterusnya sesuai tugasnya.

3. Iman kepada kitab-kitab Allah

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 19


2021
GO PROKA 2021
Kita mengimani bahwa untuk seluruh kitab Allah ialah kalamNya, dan
kalamullah itu bukanlah makhluk karena kalam merupakan sebuah
sifat Allah dan sifat Allah itu bukanlah makhluk

Kita juga mesti wajib dalam mengimani secara rinci untuk semua kita
yang namanya telah disebutkan didalam Al-Quran misal taurat, injil,
zabur, suhhuf ibrahim dan suhhuf musa. Sementara yang tak kita
ketahui tentang namanya maka kita hanya bisa mengimaninya secara
universal bahwa Allah Swt memiliki kitab lain selain daripada apa
yang telah diterangkan untuk kita. Secara khusus mengenai Al-Quran
bahwa kita hanya wajib mengimani bahwa dia adalah penghapus
hukum dari semua kitab suci yang telah turun sebelumnya. Sesuai
dengan firman Allah Swt:

Artinya: “Dan kami telah turrunkan kepadamu Al-Quran dengan


membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu
kitab-kittab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap
kitab-kittab yang lain itu.”(QS Al-Maidah:48).

4. Iman kepada para nabi dan rasul Allah

Wajib mengimani berarti semua wahyu nabi dan rasul tersebut itu
benar dan memiliki sumber dari Allah Swt. Karena itu siapa saja yang
telah mendustakan kenabian dari salah seorang diantara mereka maka
itu sama saja bahwa dia telah mendustakan semua nabi yang lainnya.
Karena itu Allah Swt mengafirkan nasrani dan yahudi tatkala tidak
mengimani kepada Nabi Muhammad Saw dan Allah telah
mendustakan untuk keimanan mereka kepada Isa As dan Musa As,
karena itu mereka tak beriman kepada Nabi Muhammad Saw. Seperti
Firman Allah Swt:

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 20


2021
GO PROKA 2021
“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu
sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-
nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula)
kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’qub dan anakk cucunya, ‘Isa,
Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berrikan Zabur
kepadda Daud” (QS. An Nisa:163)

“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum


kamu, di antara mereka ada yangg kami ceritakan kepadamu dan
diantara mereka ada (pula) yang tidak Kami Ceritakan kepadamu”
(QS. Mu’min:78)

5. Iman kepada Hari Akhir

Disebut sebagai hari akhir sebab dia merupakan hari terakhir untuk
dunia ini, tak ada lagi untuk hari esok. Hari akhir merupakan hari
dimana Allah Swt telah mewakafkan untuk seluruh makhluk yang
masih hidup pada saat itu kecuali yang Allah perkecuallikan, lalu
mereka semua akan dibangkitkan untuk bisa
mempertanggungjawabkan amalan yang telah mereka lakukan. Allah
Swt berfirman:

” sebagaimanan Kami telah memulai penciptaan perrtama begitulah


Kami akan mengulangiinya, janji dari Kami, sesungguhnya Kami
pasti akan melakukannnya.” (QS. Al-Anbiya: 104)

6. Iman kepada takdir yang baik dan yang buruk

Maksudnya disini bahwa kita wajib untuk mengimani bahwa semua


yang telah Allah Takdirkan, apakah itu kejadiannya baik dan buruk
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 21
2021
GO PROKA 2021
maka itu semual bersumber dari Allah Swt. Beriman kepada takdir
Allah tersebut tidak teranggap sempurna sampai mengimani 4
perkara.

Mengimani bahwa memang Allah Swt mengimani segala sesuatu


tentang kejadian, yang buruk maupun baik. Bahwa Allah telah
mengetahui segala kejadian yang sudah berlalu, yang sedang terjjadi,
dan yang belum terjadi, serta semua kejadian yang tak terjadi
seandainya terjjadi maka Allah mengetahuinya bagaimana itu terjadi.
Allah Swt berfirman:

“Agar kamu menggetahui bahwasannya Allah Maha Kuasa atas


seggala sesuatu, dan sesungguhnnya Allah ilmu-Nya benar-benar
meliputti segala sesuatu” (QS Ath-Thalaq:12)

Mengimani bahwa Allah Swt sudah menuliskan segala takdir dari


makhluk yang ada di lauh al-Mahfuzh, 50 ribu tahun sebelumnya dia
mencipptakan bumi dan langit.

Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash Ra dia telah berkata: Saya
pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Allah telah menuliskan
takkdir bagi semua makhluk 50.000 tahun sebelum Allah menciptakan
langit dan bumi” (HR. Muslim No.4797).

Mengimani bahwa tak ada satupun gerakkan dan diammnya makhluk


dilangit, dibumi dan diseluruh alam semesta kecuali semuanya baru
terjadi sesudah Allah menghendaki. Tidaklah makhhluk bergerrak
kecualli dengan kehenndak dan izinNya, sebagaimana tidaklah
merreka diam dan tidakk bergerak kecuali sesudah ada kehenda dan
izzin dari-Nya.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 22


2021
GO PROKA 2021
RUKUN ISLAM

1. Rukun Islam: mengucapkan dua kalimat syahadat

Berarti: “Aku bersaksi Tiada Tuhan yang berhhak disembah selain


Allah dan aku bersakksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.

dalam kalimat syahadat ini menggambarkan bahwa kita sebagai


hamba mesti melakukan pernyataan atas dirinya sendiri bahwa secara
totalitas kediriannya adalah untuk Allah dan Rasullnya. Kata
“Bersaksi” dalam kalimat tersebut menegaskan bahwa kita hammba
Allah, karena dalam surat Al-Araf 172 (Bukankah aku Tuhanmu,
benar engkau Tuhan kami) menjelaskan bahwa sebelum kita lahir kita
sudah melakukan persaksian kepada Allah Swt, sehingga ketika kita
telah lahir maka kita mesti mengaktualkan kalimat syahadat tersebut.
Begitupun dengan kata “Muhammad” itu menjelaskan bahwa
sebenarnya bukan Muhammad secara khusus akan tetapi untuk
seluruh pembawa kebenaran, yang terpuji.

2. Rukun Islam : mendirikan Sholat

Sebagai umat islam tentunya kita berkewajiban dalam mendirikan


Sholat sehari dan semalam dengan 5 waktu, yang dimulai dari sholat
subuh, zuhur, ashar, magrib dan Isya. Sholat mempunyai kedudukan

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 23


2021
GO PROKA 2021
yang agung didalam Islam, hal tersebut dapat kita melihat dari adanya
keutamaan Sholat tersebut yaitu sebagai berikut:

Dari segi bahwa Shalat itu berarti “Doa”. Seperti firman Allah Swt
“Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui. (QS. At Taubah:103).

 Sholat ialah kewajiban yang paling utama sesudah dua kalimat


syadat dan merupakan menjadi salah satu rukun Islam.
 Sholat itu merupakan pembeda antara kafir dan muslim
 Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa “Sesungguhnya
batasan antara seseorang denggan kekafiran dan kesyirikan
adalah shalat. Barangsiapa menginggalkan shalat, maka ia kafir”
(HR Muslim).
 Sholat merupakan tiang agama dan agama seseorang tidak tegak
kecuali dengan menegakkan sholat.
 Amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat.

3. Rukun Islam : Membayar zakat

Jika kita melihat dari bahasanya, kata “zakat” itu berasal dari “zaka”
yang berarti bentuk mashdar yang memiliki arti: Tumbuh, suci, baik,
bersih dan berkah. Zakat menurut dari istilah (syara’) berarti sesuatu
yang wajib hukumnya diberikan dari sekumpulan harta benda tertentu,
menurut ukuran dan sifat tertentu kepada golongan tertentu yang
berhak untuk menerimanya dengan memiliki syarat tertentu pula.

Allah sudah memerintahkan pada setiap muslim yang mempunya


harta mencapai nisab untuk bisa mengeluarkan zakat hartanya pada
setiap tahun. Ia berikan kepada yang memang berhak untuk

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 24


2021
GO PROKA 2021
menerimanya dari golongan fakir serta selain mereka yang zakat bisa
diserahkan untuk mereka sebagaiman firman Allah Swt:
“Dan dirrikanlah shalat, tunaikannlah zakat dan ruku’lah beserrta
orang-orang yanng ruku'”(QS. Al Baqarah:43)

“Ambillah Zakat darri sebaggian harrta mereka, dengan zakkat itu


kammu membersihhkan dan mensuccikan mereka”(At. taubah: 103)

4. Rukun islam: Puasa

Menurut dari syariat islam bahwa puasa Ramadhan berarti menahan


diri dari minum dan makan serta apa perbuatan yang dapat
membatalkan puasa, mulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya
matahari, dengan syarat tertentu, untuk bisa meningkatkan ketakwaan
seorang muslim, Allah Berfirman:

“Hai orang-orang yang berimann, diwajibkan atas kamu berpuasa


sebagaimana diwajibbkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kammu bertakwa” (Surat Al Baqarah:183).

“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari


benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu
sampai (datang) malam. (QS Al baqarah:187)

5. Rukun Islam: Naik Haji bagi orang yang mampu

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 25


2021
GO PROKA 2021
Untuk rukun islam yang kelima ini, Allah telah mewajibkan pada
setiap hambanya untuk bisa berHaji ke Baitullah mekkah sekali dalam
seumur hidupnya.

Adapun pengertian Haji ialah berkunjung ke Baitullah Mekkah untuk


dapat melakukan tawaf, Sa’i, wukuf di Arafah dan menjalankan
amalan-amalan yang lainnya daam waktu tertentu untuk bisa
memperoleh keridaan Allah Swt.

Mengenal Sholat

Sholat adalah ibadah terpenting bagi seorang muslim.Sholat


menjadi tolak ukur kesalehan seseorang, bahkan sholat merupakan
amal kunci bagi segala amal lainnya. Meski demikian jarang sekali

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 26


2021
GO PROKA 2021
orang mengerti bahwa masing-masing waktu sholat yang lima itu
mengandung hikmah dan memiliki sejarah masing-masing.

Sholat Subuh adalah sholat pertama kali yang dilakukan oleh


Nabi Adam As, dua raka'at Subuh dijalankan oleh Nabi Adam As di
bumi setelah diturunkan dari surga.

Nabi Ibrahim As adalah orang pertama yang melaksanakan


sholat Dhuhur, Empat raka’at dhuhur dilaksanakan, ketika Allah Swt
menggantikan Nabi Ismail As yang rencananya disembelih sebagai
Qurban dengan seekor domba. Ini terjadi tatkala siang, tatkala
matahari bergeser sedikit dari titik tengahnya. Empat raka’at itu
menunjukkan beberapa perasaan Nabi Ibrahim, satu raka’at adalah
penanda kesyukuran atas digantikannya Nabi Ismail As. Satu raka’at
karena kegembiraan, satu raka’at untuk mencari keridloan Allah Swt
dan satu raka’at lagi sebagai rasa syukur atas domba pemberian Allah
Swt.

Kemudian riwayat sholat Ashar berhubungan erat dengan Nabi


Yunus As. ketika diselamatkan oleh Allah Swt dari perut ikan Hut.
Hut adalah nama ikan yang menelan Nabi Yunus mengarungi lautan.
Dikisahkan, bahwa bentuk ikan hut hampir menyerupai burung,
namun tanpa sayap. Ketika di dalam perut hut itu Nabi Yunus As
merasakan empat macam kegelapan, gelap karena kekhawatiran
hasya, gelap di dalam air, gelap malam dan gelap di dalam perut ikan.
Demikianlah Nabi Yunus As keluar ketika matahari mulai condong ke
barat dan sholat lah beliau empat raka’at sebagai penanda terbebas
dari empat macam kegelapan itu.

Sedangkan tiga raka’at sholat Maghrib mempunyai sejarahnya


sendiri yang tidak bisa dilepaskan dari kisah Nabi Isa As ketika

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 27


2021
GO PROKA 2021
berhasil keluar dari kaumnya di penghujung senja. Tiga raka’at sangat
bermakna bagi Nabi Isa As. Satu rakaat menandai perjuangan beliau
menegakkan tauhid dan menafikan semua bentuk sesembahan kecuali
Allah. Satu raka’at untuk menafikan hinaan dan tuduhan kaumnya
atas ibundanya yang melahirkannya tanpa ayah. Dan ini sekaligus
menunjukkan betapa ketuhanan itu hanya milik Allah semata yang
Maha Kuasa, inilah makna satu rakaat yang terakhir.

Dihilangkannya empat kesedihan yang menimpa Nabi Musa


As oleh Allah Swt ketika meninggalkan kota Madyan menjadi sejarah
ditetapkannya sholat Isya empat rakaat. Tercatat empat kesedihan itu
berhubungan dengan istrinya, saudaranya yang bernama Nabi Harun
As, anak-anaknya, dan kesedihan karena kekuasaan Fir’aun. Dan
ketika semua kesedihan itu diangkat oleh Allah Swt di waktu malam,
Nabi Musa As pun melaksanakan sholat empat rakaat sebagai rasa
syukur atas segalanya.

Keutamaan sholat

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah


shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

َ‫ قَالُوا ال‬. » ‫ َما تَقُو ُل َذلِ َك يُ ْبقِى ِمنْ َد َرنِ ِه‬، ‫سا‬ ً ‫ يَ ْغتَ ِس ُل فِي ِه ُك َّل يَ ْو ٍم َخ ْم‬، ‫ب أَ َح ِد ُك ْم‬
ِ ‫أَ َرأَ ْيتُ ْم لَ ْو أَنَّ نَ َه ًرا بِبَا‬
» ‫ يَ ْم ُحو هَّللا ُ بِ َها ا ْل َخطَايَا‬، ‫س‬
ِ ‫ت ا ْل َخ ْم‬ َّ ‫ قَا َل « فَ َذلِ َك ِم ْث ُل ال‬. ‫ش ْيئًا‬
ِ ‫صلَ َوا‬ َ ‫يُ ْبقِى ِمنْ َد َرنِ ِه‬

“Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah


seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari
lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?” Para sahabat
menjawab, “Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya.” Beliau
berkata, “Maka begitulah perumpamaan shalat lima waktu,

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 28


2021
GO PROKA 2021
dengannya Allah menghapuskan dosa.” (HR. Bukhari no. 528 dan
Muslim no. 667)

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu,

‫ قَا َل‬.» ‫ت‬ َ ‫ب أَ َح ِد ُك ْم يَ ْغتَ ِس ُل ِم ْنهُ ُك َّل يَ ْو ٍم َخ ْم‬


ٍ ‫س َم َّرا‬ ِ ‫س َك َمثَ ِل نَ َه ٍر َجا ٍر َغ ْم ٍر َعلَى بَا‬
ِ ‫ت ا ْل َخ ْم‬ َّ ‫َمثَ ُل ال‬
ِ ‫صلَ َوا‬
‫سنُ َو َما يُ ْبقِى َذلِ َك ِمنَ ال َّد َر ِن‬ َ ‫قَا َل ا ْل َح‬

“Permisalan shalat yang lima waktu itu seperti sebuah suangi yang
mengalir melimpah di dekat pintu rumah salah seorang di antara
kalian. Ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali.” Al Hasan
berkata, “Tentu tidak tersisa kotoran sedikit pun (di badannya).” (HR.
Muslim no. 668).

Dua hadits di atas menerangkan tentang keutamaan shalat lima


waktu di mana dari shalat tersebut bisa diraih pengampunan dosa.
Namun hal itu dengan syarat, shalat tersebut dikerjakan dengan
sempurna memenuhi syarat, rukun, dan aturan-aturannya. Dari shalat
tersebut bisa menghapuskan dosa kecil -menurut jumhur ulama-,
sedangkan dosa besar mesti dengan taubat. Lihat Nuzhatul Muttaqin
Syarh Riyadhis Sholihin karya Syaikh Musthofa Al Bugho dkk, hal.
409.

Rukun sholat

1. Berdiri

Jika tidak mampu boleh dengan duduk, jika tidak mampu juga boleh
solat dalam keadaan berbaring

2. Niat
Dilakukan sewaktu mengangkat takbiratul ihram

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 29


2021
GO PROKA 2021
3. Takbiratul Ihram
Mengucapkan perkataan Allahu Akbar

4. Membaca Al-Fatihah
Bermula dengan bacaan Bismillah, hingga Waladhaallin

5. Rukuk dengan Thumakninah


Membongkok 90 derajat

6. Iktidal dengan Thumakninah


Berdiri betul selepas rukuk

7. Sujud Dua Kali dengan Thumakninah


Membongkok sehingga dahi berada dipatas lantai

8. Duduk Antaran dua sujud dengan Thumakninah


Duduk sebentar selepas sujud yang pertama

9. Duduk Bagi Tahaiyat akhir

10. Membaca Tahaiyat Akhir

11. Membaca salawat


Membaca salawat atas junjungan Nabi Muhammad SAW

12. Memberi Salam

Memalingkan muka kearah kanan dan memberi salam dan diikuti pula
sebelah kiri juga dengan salam

13. Tertib

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 30


2021
GO PROKA 2021
Mengikuti aturan, tuntunan atau urutan seperti yang dahulu
didahulukan dan yang kemudian dikemudiankan. Perkara lain yang
dilakukan dalam solat dari rukun ini dinamakan sunat

Macam-macam Shalat

1. Shalat Fardu (Shalat Lima Waktu)

Shalat yang yang diwajibkan bagi tiap-tiap orang yang dewasa dan
berakal adalah lima kali dalam sehari semalam. Mula-mula turunnya
perintah wajib shalat itu adalah pada malam Isra, setahun sebelum
tahun hijriyah.

Waktu-waktu Shalat

Allah berfirman dalam surat an-Nisa ayat  103: “sesungguhnya shalat


itu merupakan kewajiban yang di tentukan waktunya bagi orang-
orang beriman.”

Adapun waktu bagi masing-masing shalat yang 5 waktu tersebut


(Fiqih Islam. 2001: 61-62) adalah sebagai beikut:

1) Shalat Dzuhur. Awal waktunya adalah setelah tergelincir


matahari dari pertengaahan langit. Akhir waktunya apabila
bayang-bayang sesuatu telah sama dengan panjangnya selain
dari bayang-bayang ketika matahari menonggak (tepat diatas
ubun-ubun).
2) Shalat Ashar. Waktunya dimulai dari habisnya waktu dzuhur;
bayang-bayang sesuatu lebih dari pada panjangnya selain dari
bayang-bayang ketika matahari sedang menonggak, sampai
terbenam matahari.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 31


2021
GO PROKA 2021
3) Shalat Maghrib. Waktunya dari terbenam matahari sampai
terbenam syafaq (mega) merah.
4) Shalat Isya. Waktinya mulai dari terbenamnya syafaq merah
(sehabis waktu maghrib) sampai terbit fajar kedua.
5) Shalat Shubuh. Waktunya mulai dari terbit fajar kedua sampai
terbit matahari.

2. Shalat Jama’ah

Apabila dua orang shalat bersama-sama dan salah seorang diantara


mereka mengikuti yang lain, keduanya dinamakan shalat berjama’ah.
Orang yang diikuti (di hadapan) dinamakan imam, sedangkan yang
mengikuti dibelakang dinamakan ma’mum. (Fiqih Islam. 2001: 106)

Shalat jama’ah (Fiqih Isalam Praktis. 1995: 198) juga bisa tercapai
dengan shalat seorang laki-laki di rumah bersama istrinya dan yang
lainnya. Akan tetapi, di dalam masjid itu lebih utama dengan lebih
banyak orang. Dan seandainya di dekat masjid itu jama’ahnya sedikit
dan yang jauh jama’ahnya banyak maka yang jauh itu lebih utama
kecuali dalam dua hal atau keadaan.

Pertama : bila yang dekat sedikit jama’ahnya.

Kedua : bila Imam yang jauh itu orang yang berbuat bid’ah dan orang
fasik.

Rasulullah senantiasa melaksanakan shalat fardhu berjama’ah,


sebagaimana dijelaskan dalam ayat dan beberapa hadits berikut:

“apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu


kamu hendak mendirikan shalat bersama mereka, maka hendaklah

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 32


2021
GO PROKA 2021
segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu.’’ (QS. An-nisa:
102).

Adapun hadits Nabi yang menjelaskan hal ini diantaranya:

“sesungguhnya saya telah bermaksud untuk menyuruh seseorang


memimpin dan melaksanakan shalat dengan orang banyak, kemudian
saya pergi dan dengan beberapa orang yang membawa kayu bakar,
ke tempat orang yang tidak menghadiri shalat itu dan membakar
rumah-rumah meraka dengan api.’’ ( HR.Bukhori dan Muslim)

Dalam hadits lain disebutkan: “ shalat berjama’ah lebih utama


ketimbang shalat sendirian dengan dua puluh  tujuh derajat’’ (HR.
Bukhari dan Muslim) dalam (Materi Pendidikan Agama Islam. 2001:
46)

3. Shalat ‘Idain

Shalat ‘idain (Shalat dua hari Raya) termasuk sunah muakadah yang
disyari’atkan berdasarkan al qur’an, as-sunnah, dan ijma’. Dalil al-
Qur’an dapat dijumpai dalam Q.S Al Kautsar ayat 2 yang artinya:”
maka dirikanlah shalat, karena tuhanmu; dan berkorbanlah.”

shalat dalam ayat tersebut ditafsirkan sebagai perintah shalat idul adha
namun, perintah itu tidak menunjukan wajib, sebab ada hadist riwayat
bukhori dan muslim bahwa seseorang (‘arabiy) setelah mendapatkan
penjelasan tentang kewajiban shalat fardu, bertanya kepada Nabi :
“apakah masih ada shalat  yang wajib atasku selain itu ?” beliau
menjawab : “tidak, kecuali bila engkau hendak melakukan tatthawu.”
(Materi Pendidikan Agama Islam. 2001: 48)

Hadits Nabi Saw.:

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 33


2021
GO PROKA 2021
‫ر‬mm‫ يوم يفط‬ ‫قا ل رسو ل هللا صلى هللا عليه و سلم أ لفطر‬: ‫عن عا ئشة رضي ا هلل عنها قا لت‬
) ‫ا لنا س و االضحى يوم يضحى ا لناس ( روه ا لتر مذي‬

Artinya: Dari Aisyah r.a. dia berkata: Rasulullah Saw. Bersabda :


Fithri itu ialah hari orang-orang berbuka puasa dan Adha itu ialah hari
orang-orang berqurban. (H.R.At Turmudziy)

Dalam Hadits tersebut terkandung dalil bahwa  yang perlu di


perhatikan dalam penetapan hari raya itu ialah kesepakatan orang
banyak dan orang yang hanya sendirian mengetahui Hari raya dengan
melihat Bulan, harus atasnya di cocokkan dengan oranglain dan dia
harus mengikuti keputusan orang banyak dalam penentuan shalat Hari
raya, berbuka dan berkurban. (Terjemahan Subulus salam. 1991: 259)

Pelaksanaan shalat ‘Idain (Materi Pendidikan Agama Islam. 2001: 48)


ini, menrut kesepakan ulama, dituntut secara berjama’ah. Abu
Hanifah dan ulama lainnya mengatakan tuntutan melakukan shalat ‘id
hanya ditunjukan kepada orang yang bertempat tinggal di kota.
Namun, menurut Syafi’i, tuntutan itu berlaku secara luas, meliputi
orang musafir, perempuan dan budak bahkan orang yang sedirian.
Waktu shalat ‘id itu sejak matahari sampai kepada waktu zawal, dan
sebaiknya dilaksanakan setelah matahari naik setinggi tombak.

4. Shalat Istisqa

Shalat istisqa (Materi Pendidikan Agama Islam. 2001: 49) dilakukan


dalam rangka memohon turunnya hujan. Ulama sepakat, bila
kebutuhan akan air menjadi sulit karena lama tidak turun hujan,
disunahkan melakukan istisqa, pergi keluar kota, berdo’a, memohon
agar Allah menurunkan hujan. Mayoritas mereka memasukan shalat
sebagai istisqa dari upacara istisqa itu, namun Abu Hanifah tidak
memandang demikian.
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 34
2021
GO PROKA 2021
Hukum shalat Istisqa adalah sunnah muakkad, yaitu apabila shalat itu
dilaksanakan ketika membutuhkan air, dengan tata cara- tata caranya.
( Fiqih empat Madzhab. 1994: 318)

Dalam kitab “al hudan nabawiy” telah dihitung macam-macam cara


nabi saw, melakukan minta hujan itu.

Pertama : keluarnya Nabi saw. menuju tempat shalatnya dan


khutbahnya sambil memohon.

Kedua : beliau meminta hujan itu pada hari jum’at di atas mimbar
sewaktu tengah khutbahnya.

Ketiga : beliau berdo’a minta hujan di atas mimbar di madinah,


dengan do’a minta hujan saja bukan pada hari jum’at tanpa melakukan
shalat meminta hujan.

Keempat : bahwa beliau meminta hujan sewaktu beliau duduk dalam


mesjid, beliau mengangkat tangannya sambil berdo’a kepada Allah
SWT.

Kelima : bahwa nabi saw. Pernah berdo’a minta hujan itu dengan
duduk pada batu licin dekat zaura (nama tempat yang menjadi pasar
pada masa utsman) yaitu suatu tempat di luar pintu mesjid

Keenam : beliau pernah berdo’a minta hujan pada suatu peperangan,


karena sumber mata air sudah dahulu dikuasai oleh kafir musyrik
(musuhnya). Lalu mulai saat itu juga pada daerah yang dikuasai Nabi
saw. diturunkan hujan. (Terjemahan Subulus salam. 1991: 316)

5. Shalat Tahiyat masjid

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 35


2021
GO PROKA 2021
Orang yang masuk masjid disunatkan melakukan salat dua raka’at,
sebelum duduk, sebagai penghormatan (tahiyat) masjid, sesuai hadits
Nabi:” jika seseorang diantara kamu datang ke masjid, maka
hendaklah ia melakukan shalat dua raka’at.’’ Tatapi, jika ia masuk
ketika shalat jama’ah akan dimulai, ia tidak di tuntut lagi
melakukannya. Lagipula, penghormatan terhadap masjid itu telah
tercapai dengan melekukan shalat wajib tersebut.

Jika seseorang masuk ke masjid pada hari jum’at ketika Imam sedang
menyampaikan khotbah, hendaklah ia melakukan shalat tahiyatul
masjid dengan ringkas. Dalam suatu riwayat dikatakan:” apabila
seseorang diantara kamu datang ketika Imam sedang berkhotbah,
maka hendaklah ia shalat dua raka’at, dan hendaklah ia melakukannya
dengan ringkas.” (Materi Pendidikan Agama Islam. 2001: 50)

Sabda Rasulullah Saw 

‫تى‬mm‫ و سلم أذا دخل أحدكم ا لمسجد فال يجلس ح‬ ‫عن أ بى قتادة قال رسول هللا صلى ا هلل عليه‬
‫ رواه البخارى و مسلم‬. ‫يصلى ركعين‬

Dari Abu Qatadah, “Rasulullah Saw. Berkata, ‘Apabila salah seorang


diantara kamu masuk ke mesjid, maka janganlah duduk sebelum
shalat dua rakaat dahulu’.“ (Riwayat Bukhari dan Muslim) dalam
(Fiqih Islam. 2001: 146)

6. Shalat Dhuha

Shalat Dhuha ialah shalat sunnat dua rakaat atau lebih. Sebanyak-
banyaknya dua belas rakaat. Shalat ini dikerjakan ketika waktu dhuha,
yaitu waktu matahari naik setinggi tombak yaitu kira-kira pukul 8 atau
pukul 9 sampai tergelincir matahari.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 36


2021
GO PROKA 2021
Dari Abu Hurairah, Ia berkata,”Kekasihku (Rasulullah saw.) telah
berpesan kepadaku tiga macam pesan: (1) Puasa tiga hari setiap bulan,
(2) Shalat Dhuha dua rakaat, dan (3) Shalat Witir sebelum tidur.”
(Riwayat Bukhari dan Muslim) dalam (Fiqh Islam. 2001: 147)

Shalat Dhuha hukumnya Sunnat menurut pendapat tiga Imam


Madzhab. Malikiyyah menyangkal pendapat itu. Mereka berpendapat
bahwa shalat Dhuha itu hukumnya mandub muakkad, bukan sunnat.
Adapun waktunya adalah sejak matahari menyingsing sebatas
ketinggian satu tombak hingga tergelincir (zawal). Yang lebih utama
hendaknya ia memulai shalat itu setelah seperempat siang.  Batas
minimal shalat dhuha adalah dua rakaat. Sedangkan maksimalnya 8
rakaat. Apabila Ia menambah jummlah rakaatnya lebih dari batas itu
karena sengaja dan tahu dengan berniat shalat dhuha, maka selebihnya
dari 8 rakaat itu tidak sah. Sedangkan apabila hal tersebut ia lakukan
karena lupa dan tidak tahu, maka menurut Syafi’iyah dan Hanabillah
ia sah sebagai shalat nafilah mutlak.(Fiqih empat Madzhab. 1994:
269)

7. Shalat Tahajud

Shalat sunnah tahajud utama dilakukan pada waktu malam setelah


tidur terlebih dahulu. Keutamaan ini terkait dengan beratnya
melakukan shalat setelah tidur dan juga terkait dengan
pelaksanaannya pada saat manusia sedang tidur dan lalai mengingat
Allah. Waktu yang terbaik baginya pada akhir malam sesuai dengan
ayat 17-18 dari Surat Al-dzariyyat.” Mereka sedikit sekali tidur di
waktu malam. Dan di akhir malam-malam mereka memohon (kepada
Allah).”

Bila malam dibagi tiga, maka sepertiga bagian setelah tengah malam
merupakan waktu terbaik. Sebagaimana diriwayatlkan Umar bahwa
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 37
2021
GO PROKA 2021
shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Nabi Daud. Ia tidur
sepuluh malam, kemudin bangkit berdiri (shalat) sepertiganya, dan
tidur lagi seperenamnya. (Materi Pendidikan Agama Islam. 2001: 49)

Sabda Rasulluh Saw.:

‫ا‬mm‫ة ؟ ق‬mm‫عن أ بي هريرة لما سئل ا لنبى صلى ا هلل عليه و سلم أ ى ا لصالة افضل بعد ا لمكتوب‬
‫ روه مسلم و غيره‬.‫ل ا لصالة فى جوف ا لليل‬

Dari Abu Hurairah, tatkala Nabi Saw. Ditanya orang,’ Apakah shalat
yang lebih utama selain dari shalat fardhu yang lima?’ Jawab Beliau,”
Shalat pada waktu tengah malam.” (Riwayat Muslim dan lainnya)
dalam ( Fiqih islam. 2001: 148)

8. Shalat Jum’at

Shalat Jum’at (Fiqih Islam. 2001: 123) ialah shalat dua raka’at
sesudah khatbah pada waktu dzuhur pada hari jum’at. Hukum shalat
jum’at itu adlah fardhu a’in, artinya wajib atas setiap laki-laki dewasa
yang beragama Islam, merdeka, dan tetap di dalam Negeri.
Perempuan, kanak-kanak, hamba sahaya, dan orang yang sedang
dalam perjalanan tidak wajib shalat jum’at.

Firman Allah Saw.:

.‫بيع‬mm‫ر ا هلل و ذرواال‬mm‫من يو م الجمعة فا سعو األى ذ ك‬  ‫يا أ يها ا لذ ين أ منوا أذا نودى للصلوة‬
9 : ‫الجمعه‬

“ Hai orang-orang yang beriman, apabila di seru untuk menunaikan


shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat
Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (Al-jumu’ah: 9)
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 38
2021
GO PROKA 2021
Yang dimaksud ”jual beli” ialah segala pekerjaan selain dari urusan
shalat.

Ada sebagian Ulama yang  berpendapat bahwa shalat jum’at


merupakan fardu kifayah. Bahkan, Imam Malik menganggapnya
sunat. Sebab perbedaan pendapat ini karena shalat jum’at hampir
sama dengan shalat Id (Meteri pendidikan Agama islam. 2001: 41)

Pendapat Ibnu Hanbal (Materi Pendidikan Agama Islam. 2001: 42)


Orang yang wajib shalat jum’at haram melakukan Safar,
meninggalkan wilayah setelah tergelincir matahari pada hari jum’at,
kecuali ia yakin dapat melaksanakannya di perjalanan. Hukum ini
berlaku juga bagi perjalanan sebelum tergelincir matahari, sebab
kewajiban shalat tersebut terkait dengan hari jum’at.

Abu Abdullah bin Hamid (Rahasia di Balik Shalat. 2003: 30)


mengatakan: Barang siapa mengingkari wajibnya jum’at berarti telah
kufur. Jika ia mengerjakannya empat rakaat namun meyakini
wajibnya, yaitu dengan mengatakan bahwa shalat jum’at itu adalah
shalat dzuhur yang pendek, maka ia tidak kufur, jika tidak demikian
maka ia kufur.

9. Shalat Rawatib

Shalat Rawatib ialah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan


sesudah shalat fardhu. Seluruh shalat sunnah rawatib ini ada 22
raka’at, yaitu:

1. 2 raka’at sebelum shalat shubuh (sebelum shalat shubuh tidak


ada sunnah ba’diyah)
2. 2 raka’at sebelum shalat zhuhur, 2 atau 4 ra’kaat sesudah
shalat dzuhur)

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 39


2021
GO PROKA 2021
3. 2 raka’at atau 4 raka’at sebelum shalat ashar (sesudah shalat
ashar tidak ada sunnah ba’diyah)
4. 2 raka’at sesudah shalat maghrib
5. 2 raka’at sebelum shalat isya
6. 2 raka’at sesudah shalat isya

Di antara shalat-shalat tersebut ada yang di namakan “sunnah


muakkad” artinya sunnah yang sangat kuat, yaitu:

1. 2 raka’at sebelum shalat dzuhur, dengan niatnya:

‫ ا هلل أ كبر‬. ‫أ صلى سنة ا لظهر ركعتين قبلية هلل تعلى‬

Artinya:

“ aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur dua  raka’at karena Allah
Ta’ala. Allahu akbar.”

2. 2 raka’at sesudah dzuhur


3. 2 raka’at sebelum ashar
4. 2 raka’at sesudah maghrib
5. 2 raka’at sebelum isya
6. 2 raka’at sesudah isya

Shalat-shalat tersebut, yang dikerjakan sebelum shalat fardhu


dinamakan “Qabliyyah”, dan yang dikerjakan sesudah shalat fardhu
dinamakan “Ba’diyyah”.

 Ketentuan-ketetuan shalat Rawatib:

1. Niatnya menurut macam shalatnya


2. Tidak dengan adzan dan iqamah

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 40


2021
GO PROKA 2021
3. Dikerjakan tidak dengan berjama’ah
4. Bacaannya tidak dinyaringkan
5. Jika lebih dari dua raka’at, tiap-tiap dua raka’at satu salam
6. Diutamakan sebaiknya tempat mengerjakan pindah bergeser
sedikit dari tempat shalat fardhu yang baru dikerjakan. (Risalah
Tuntunan shalat lengkap. 2011: 80-83)

Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum sholat

1. Menghadap ka’bah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bila berdiri untuk sholat


fardhu atau sholat sunnah, beliau menghadap Ka’bah. Beliau
memerintahkan berbuat demikian sebagaimana sabdanya kepada
orang yang sholatnya salah:

“Bila engkau berdiri untuk sholat, sempurnakanlah wudhu’mu,


kemudian menghadaplah ke kiblat, lalu bertakbirlah.”
(HR. Bukhari, Muslim dan Siraj).

Tentang hal ini telah turun pula firman Allah dalam Surah Al
Baqarah: 115

“Kemana saja kamu menghadapkan muka, disana ada wajah Allah.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah sholat menghadap Baitul


Maqdis, hal ini terjadi sebelum turunnya firman Allah:

“Kami telah melihat kamu menengadahkan kepalamu ke langit. Kami


palingkan kamu ke kiblat yang kamu inginkan. Oleh karena itu,
hadapkanlah wajahmu ke sebagian arah Masjidil Haram.” (QS. Al
Baqarah : 144).

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 41


2021
GO PROKA 2021

2. Berdiri

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan sholat fardhu


atau sunnah berdiri karena memenuhi perintah Allah dalam QS. Al
Baqarah : 238. Apabila bepergian, beliau melakukan sholat sunnah di
atas kendaraannya. Beliau mengajarkan kepada umatnya agar
melakukan sholat khauf dengan berjalan kaki atau berkendaraan.

“Peliharalah semua sholat dan sholat wustha dan berdirilah dengan


tenang karena Allah. Jika kamu dalam ketakutan, sholatlah dengan
berjalan kaki atau berkendaraan. Jika kamu dalam keadaa aman,
ingatlah kepada Allah dengan cara yang telah diajarkan kepada kamu
yang mana sebelumnya kamu tidak mengetahui (cara tersebut).” (QS.
Al Baqarah : 238).

3. Kewajiban menghadap sutrah

Sutrah (pembatas yang berada di depan orang sholat) dalam sholat


menjadi keharusan imam dan orang yang sholat sendirian, sekalipun
di masjid besar, demikian pendapat Ibnu Hani’ dalam Kitab Masa’il,
dari Imam Ahmad.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Janganlah kamu sholat tanpa menghadap sutrah dan janganlah


engkau membiarkan seseorang lewat di hadapan kamu (tanpa engkau
cegah). Jika dia terus memaksa lewat di depanmu, bunuhlah dia
karena dia ditemani oleh setan.”(HR. Ibnu Khuzaimah dengan sanad
yang jayyid (baik)).

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 42


2021
GO PROKA 2021
Dan hendaklah sutrah itu diletakkan tidak terlalu jauh dari tempat kita
berdiri sholat sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri shalat dekat sutrah


(pembatas) yang jarak antara beliau dengan pembatas di depannya 3
hasta.”(HR. Bukhari dan Ahmad).

Adapun yang dapat dijadikan sutrah antara lain: tiang masjid, tombak
yang ditancapkan ke tanah, hewan tunggangan, pelana, tiang setinggi
pelana, pohon, tempat tidur, dinding dan lain-lain yang semisalnya,
sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam.

4. Niat

Niat berarti menyengaja untuk sholat, menghambakan diri kepada


Allah Ta’ala semata, serta menguatkannya dalam hati.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Semua amal tergantung pada niatnya dan setiap orang akan


mendapat (balasan) sesuai dengan niatnya.”(HR. Bukhari, Muslim dan
lain-lain. Baca Al Irwa’, hadits no. 22).

Mengenal Al-Qur’an Adab-Adab Membaca


Al-Qur’an
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 43
2021
GO PROKA 2021

Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan


oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara
malaikat Jibril. Al- Qur’an adalah pedoman dan petunjuk bagi seluruh
umat manusia. Al-Qur’an merupakan kalamullah yang terdiri dari
6666 ayat, 114 surat dan 30 juz. Al- Qur’an tidak diturunkan sekaligus
melainkan secara berangsur-angsur.

Sejarah Singkat Turunnya Al-Qur’an : Pertama kali rasul


menerima wahyu yakni ketika usianya 40 tahun. Beliau sedang
menyendiri di Gua Hira pada tanggal 17 ramadhan dan ayat yang
pertama kali turun yaitu ayat 1-5 dari surat Al-Alaq. Ayat Al-Qur’an
diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari
sesuai dengan peristiwa-peristiwa dalam penetapan hukum.

Penulisan Al-Qur’an menjadi sebuah mushaf terjadi melalui


proses yang cukup panjang sampai pada masa pemerintahan khalifan
Ustman bin Affan.
Pokok-pokok kandungan Al-Qur’an secara garis besar terdiri dari :
1. Aqidah, yaitu mengajarkan tentang berbagai hal tentang
keimanan atau keyakinan terhadap Allah SWT (tauhid), para

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 44


2021
GO PROKA 2021
malaikat, nabi dan rasul, kitabullah, hari akhir serta segala hal
yang ghaib.
2. Ibadah, yakni mengajarkan tentang tata cara beribadah kepada
Allah SWT.
3. Muamalah, mengajarkan tentang hubungan antara manusia,
seperti hubungan anak dengan orang tua, keluarga, saudara,
teman tetangga serta orang yang lebih tua.
4. Tarikh, menceritakan kisah atau sejarah umat terdahulu untuk
diambil pelajaran bagi umat setelahnya.
5. Akhlak, mengajarkan tentang budi pekerti yang mulia baik
dengan angota keluarga, masyarakat maupun dengan Sang
Khaliq.
6. Syariat, mengajarkan tentang peraturan perundang-undangan
secara menyeluruh yang berkaitan dengan ibadah, aqidah, dan
muamalah.
7. Tadzkir, yakni berupa peringatan kepada umat manusia akan
kebenaran ancaman Allah SWT berupa siksaan, juga
mengabarkan tentang kebahagiaan yang kekal serta gambaran
yang menakutkan tentang ancaman dan siksaan Allah SWT.

Fungsi dan Tujuan Al-Qur'an Diturunkan


Fungsi dan Tujuan Al-Qur'an Diturunkan Al-Qur’an sebagai
sesuatu yang bersumber dari Allah Yang Maha Bijaksana, diturunkan
kepada manusia memiliki maksud dan tujuan yang besar. Dan yang
pasti bahwa maksud dan tujuan itu adalah untuk kebaikan dan
kemashlahatan manusia itu sendiri baik dunia maupun akhirat.
Dalam surat Yunus [10]: 57 Allah swt berfirman :

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 45


2021
GO PROKA 2021

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu


pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang
berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman.”
Ayat ini menjelaskan empat fungsi atau tujuan al-Qur’an
didatangkan kepada manusia. Pertama, Al-Qur'an berfungsi sebagai
pelajaran (mau'izhah). Mau'izhah berasal dari kata wa’zhun yang
berarti memberi peringatan dengan menyentuh hati dan perasaan
sehingga menimbulkan rasa takut. Kedua, Al-Qur'an berfungsi
sebagai obat (syifâ’). Ketiga, Al-Qura'an berfungsi sebagai petunjuk
(hudan). Dan keempat, al-Qur'an berfungsi sebagai rahmat (rahmah).

Meninggalkan Al-Qur'an bisa mengandung beberapa makna.


Di antaranya tidak mendengar atau membaca Al-Qur'an, tidak
memikirkan dan memahami kandungannya, atau juga tidak
mengamalkan apa yang disampaikannya. Oleh karena itu, selayaknya
seorang muslim harus selalu berusaha meningkatkan kedekatannya
dengan Al-Qur'an. Setelah membacanya, kemudian berusaha untuk
memahami kandungannya, lalu berusaha sebaik mungkin
mengamalkan isinya.

Keutamaan Membaca Al-Qur’an


1. Menjadi penyelamatan di hari akhir nanti
2. Memberikan ketenangan hati, rasa tentram, kebahagiaan juga
menjadi obat bagi segala penyakit hati
3. Mengangkat derajat bagi yang membacanya
4. Sebagai cahaya dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 46


2021
GO PROKA 2021
Al-Qur’anul Kariim adalah firman Allah SWT yang
menjadikannya sebagai pedoman umat manusia dan mengajarkan,
menuntun kepada petunjuk untuk mendapatkan kebaikan, keberkahan
dan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Seseorang yang
membaca, mempelajari, memahami dan mengamalkan Al-Quran
dijanjikan Allah SWT surga yang indah, kecukupan dalam hidupnya,
kemurahan rezeki, pahala, meleburkan dosa serta dikabulkannya
segala pinta dan doa yang diharapkannya. Selain itu Allah SWT
menggolongkan dirinya bersama orang-orang mu’min yang
mendapatkan Rahmat dan Syafa’atNya ketika hari kiamat nanti.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi ” Sebaik-


baiknya kamu adalah orang yang membaca dan mempelajari
Al-Quran dan mengajarkannya “. (HR.Bukhari)

Beberapa adab penting yang perlu diperhatikan dalam membaca


Al-Qur’an:
1. Hendaklah yang membaca Al-Qur’an berniat ikhlas,
mengharapkan ridha Allah, bukan berniat ingin cari dunia atau
cari pujian.
2. Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam keadaan mulut yang
bersih. Bau mulut tersebut bisa dibersihkan dengan siwak atau
bahan semisalnya.
3. Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci.
Namun jika membacanya dalam keadaan berhadats dibolehkan
berdasarkan kesepatakan para ulama.
Catatan: Ini berkaitan dengan masalah membaca, namun untuk
menyentuh Al-Qur’an dipersyaratkan harus suci. Dalil yang
mendukung hal ini adalah:

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 47


2021
GO PROKA 2021
َ ‫ع َْن أَبِى بَ ْك ِر ْب ِن ُم َح َّم ِد ْب ِن َع ْم ِرو ب ِْن َح ْز ٍم ع َْن أَبِي ِه ع َْن َج ِّد ِه أَ َّن َرس‬
‫صلى‬- ِ ‫ُول هَّللا‬
‫َب إِلَى أَ ْه ِل ْاليَ َم ِن ِكتَابًا فَ َكانَ فِي ِه الَ يَ َمسُّ ْالقُرْ آنَ إِالَّ طَا ِه ٌر‬
َ ‫ َكت‬-‫هللا عليه وسلم‬
Dari Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari
ayahnya dari kakeknya, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam pernah menulis surat untuk penduduk Yaman yang isinya,
“Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an melainkan orang yang suci”. (HR.
Daruquthni no. 449. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani
dalam Al-Irwa’ no. 122).

4. Mengambil tempat yang bersih untuk membaca Al-Qur’an.


Oleh karena itu, para ulama sangat anjurkan membaca Al-
Qur’an di masjid. Di samping masjid adalah tempat yang
bersih dan dimuliakan, juga ketika itu dapat meraih fadhilah
i’tikaf.
5. Menghadap kiblat ketika membaca Al-Qur’an. Duduk ketika
itu dalam keadaan sakinah dan penuh ketenangan.
6. Memulai membaca Al-Qur’an dengan membaca ta’awudz.
Bacaan ta’awudz menurut jumhur (mayoritas ulama) adalah
“a’udzu billahi minasy syaithonir rajiim”. Membaca ta’awudz
ini dihukumi sunnah, bukan wajib. Perintah untuk membaca
ta’awudz di sini disebutkan dalam ayat QS. An-Nahl: 98
7. Membaca “bismillahir rahmanir rahim” di setiap awal surat
selain surat Bara’ah (surat At-Taubah).
Catatan: Memulai pertengahan surat cukup dengan ta’awudz tanpa
bismillahirrahmanirrahim.
8. Hendaknya ketika membaca Al-Qur’an dalam keadaan
khusyu’ dan berusaha untuk mentadabbur (merenungkan)
setiap ayat yang dibaca. Perintah untuk mentadabburi Al-
Qur’an disebutkan dalam ayat, QS. Muhammad: 24, QS.
Shaad: 29.
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 48
2021
GO PROKA 2021

Rasulullah SAW dalam sabda mengatakan “Siapa saja yang


membaca Al-Quran sampai selesai (Khatam) kurang dari 3 hari,
berarti dia tidak memahami”. (HR. Ahmad dan para penyusun kitab-
kitab Sunan).
9. Membaguskan suara ketika membaca Al-Quran
Dengan maksud membaca membaca Al-Quran dengan suara
yang lirih dan khusyu’ sehingga tak perlu mengganggu orang yang
sedang melakukan shalat dan tidak menimbulkan sifat Riya’. Bahkan
dalam sebuah Hadist Rosululloh shollallohu ‘alaihiwasallam
bersabda, “Ingatlah bahwasannya setiap dari kalian bermunajat
kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu
yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh bersuara lebih keras
daripada yang lain pada saat membaca (Al-Qur’an).” (HR. Abu
Dawud, Nasa’i, Baihaqi dan Hakim).

Hukum tajwid
Ilmu tajwid adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui cara
mengucapkan kalimat – kalimat Al-Qur'an agar supaya lisan kita tidak
salah dalam membacanya. Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah
fardlu kifayah dan mengamalkannya adalah fardlu 'ain.

HUKUM TAJWID NUN MATI ATAU TANWIN

1. Izhar Halqi

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 49


2021
GO PROKA 2021
Izhar halqi adalah hukum bacaan apabila nun mati atau tanwin
bertemu dengan salah satu huruf izhar halqi. Izhar secara bahasa
artinya jelas dan halqi sendiri berarti tenggorokan. Cara mengucapkan
izhar halqi harus jelas. Adapun huruf-huruf yang dimaksud yaitu Alif
atau Hamzah, Kha','Ain, Ha', Ghain, Ha'.

2. Idgham Bighunnah

Idgham bighunnah adalah hukum bacaan yang melebur dan disertai


dengungan atau yang berarti memasukkan salah satu huruf nun mati
atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya dan lafal dari idgham
bighunnah tersebut haruslah mendengung jika bertemu empat huruf
yaitu Nun, Mim, Wau, Ya'.

3. Idgham Bilaghunnah

Idgham Bilaghunnah artinya melebur tanpa dengung atau maksudnya


memasukkan huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya
tanpa disertai suara yang mendengung. Hukum bacaan tersebut
berlaku jika nun atau tanwin bertemu huruf Lam dan Ra'. Meskipun
demikian hukum ini tidak berlaku apabila nun mati atau tanwin serta
huruf tersebut tidak ada dalam satu kata.

4. Iqlab

Iqlab adalah suatu hukum bacaan Alquran yang terjadi apabila nun
mati atau tanwin bertemu dengan satu huruf saja yaitu huruf Ba'. Di
dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin tidak lagi dibaca
sebagai nun atau tanwin berubah menjadi bunyi huruf mim.

5. Ikhfa Haqiqi

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 50


2021
GO PROKA 2021
Ikhfa berarti menyamarkan, hukum bacaan ini berlaku apabila huruf
nun mati atau tanwin bertemu dgn huruf-huruf ikhfa yaitu Ta', Tha',
Jim, Dal, Dzal, Zay, Sin, Syin, Sod, Dhod, Fa', Qof, Kaf. Jika bertemu
dengan huruf-huruf tersebut maka nun mati atau tanwin tersebut harus
dibaca samar atau antara bacaan Izhar dan bacaan Idgham.

HUKUM TAJWID MIM MATI

1. Ikhfa Syafawi

Ikhfa syafawi terjadi apabila mim mati bertemu dengan huruf ba.
Hukum ini dibaca dengan cara samar-samar pada bibir dan
didengungkan.

ِ َ‫اِ ْعت‬
Contoh: ِ‫ص ْم بِاهلل‬

2. Idgham Mimi

Suatu bacaan dikataka idgham mimi apabila mim mati bertemu


dengan huruf mim. Cara melafalkan bacaan tersebut adalah dengan
membaca huruf mim rangkap secara mendengung.

Contoh: ‫َك ْم ِم ْن فِئَ ٍة‬

3. Izhar Syafawi

Hukum bacaan izhar syafawi berlaku mim mati bertemu huruf


hijaiyyah selain mim dan ba. Adapun cara membacanya dengan jelas
pada bibir sambil menutup mulut.
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 51
2021
GO PROKA 2021
Contoh: ‫َعلَ ْي ِه ْم َغي ِْر‬

HUKUM TAJWID IDGHAM

1. Idgham mutamathilain

Idgham mutamathilain adalah hukum bacaan yang terjadi apabila


suatu huruf bertemu dengan huruf yang sama misalnya huruf dal
bertemu dengan huruf dal.

َ ‫إِذ َّذه‬
Contoh: ‫َب‬

2. Idgham Mutaqaribain

Idgham mutaqaribain adakah bertemunya dua huruf yang makhraj dan


sifatnya hampir sama, seperti huruf mim bertemu ba, huruf kaf
bertemu qaf.

Contoh: ٌ‫َو َّدت طَّـآئِفَة‬

3. Idgham Mutajanisain

Idgham mutajanisain adalah hukum bacaan ketika dua huruf dengan


makhraj yang sama tetapi tidak sama sifatnya. Misalnya huruf ta
bertemu tha, lam bertemu ra serta dzal dan huruf zha.

Contoh: ‫اَلَ ْم ن َْخلُ ْق ُّك ْم‬

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 52


2021
GO PROKA 2021

Kajian QS. Al Ikhlas

Surat yang terdiri dari empat ayat ini termasuk surat


Makkiyah. Mengapa dinamakan Surat Al Ikhlas padahal di dalamnya
tidak ada kata al ikhlas? Karena al ikhlas adalah tauhid, beribadah
hanya kepadaNya. Dan surat ini berisi tentang pokok-pokok tauhid.
Asbabun nuzul Surat al-Ikhlas menegaskan akan keesaan
Allah SWT. Di mana saat itu, orang-orang kafir Quraisy

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 53


2021
GO PROKA 2021
mempertanyakan esensi Tuhan yang disembah Nabi Muhammad
SAW.
Asbabun nuzul surat Al-Ikhlas berawal ketika Nabi
Muhammad hendak hijrah ke Kota Madinah. Setelah mengetahui
bahwa Nabi berhasil keluar dari kota Mekkah, maka mereka
menyusun kembali rencana ulang untuk menangkapnya.
Orang kafir mengadakan sayembara setelah mengadakan
pertemuan di Darun Nadwah. Barang siapa yang bisa membawa
Muhammad hidup atau mati. Maka akan mendapatkan imbalan
seratus kuda arab, seratus budak wanita Romawi, dan sebesar seratus
unta.
Diantara orang yang ikut kompetisi ada yang bernama
Suroqoh, ketika orang kafir berlomba-lomba dalam kompetisi
tersebut. Pada saat suroqoh melihat Nabi setelah berhasil mengejar
Nabi Muhammad di tengah perjalanan menuju Madinah. Secara
spontan kuda yang dinaiki suroqoh jatuh dan terjelembab ketika
menghunuskan pedangnya ke arah Nabi. Maka dia berjanji tidak akan
mengulangi perbuatannya itu, setelah memanggil dan meminta tolong
kepada Nabi Muhammad.
Setelah berkali-kali suroqoh menghunuskan pedangnya, maka
dia berkata” Wahai Muhammad beritahukah kepadaku tentang
tuhanmu. Bagaimana dia mempunya kekuatan seperti ini, apakah
tuhanmu terbuat dari perak dan emas?
Nabi Muhammad menundukkan kepalanya. Maka turunlah
surat Al-Ikhlas sebagai jawaban apa yang ditanyakan suroqoh. Setelah
malaikat jibril membawa wahyu dari Allah.

Isi Pokok Kandungan Q.S. Al-Ikhlas ayat 1 - 4


Terjemahan Q.S. Al-Ikhlas ayat 1-4 :
112:1. Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa.
112:2. Allah tempat meminta segala sesuatu. 
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 54
2021
GO PROKA 2021
112:3. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 
112:4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia 

Kandungan yang bisa kita ambil dalam ayat pertama surat Al-
Ikhlas bahwa tidak ada tuhan selain Allah. Dialah tuhan yang
sempurna seluruh perbuatan dan sifatnya. Setelah kita memahami ayat
ini, maka marilah beramal dengan yaqin bahwa Allah adalah satu-
satunya tuhan yang wajib disembah.
Pada ayat kedua bisa kita pahami bahwa Allah adalah tempat
berlindung dan tempatnya meminta. Jadi, apabila kita butuh apa-apa,
maka mintalah kepada Allah karna Allah tidak pernah menghianati
hambanya. Sebagaimana dalam surat Al-Baqarah ayat 186.

Artinya:

Apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu Wahai Muhammad


tentang saya, maka sesungguhnya saya dekat. Saya kabulkan
permohonan orang yang berdoa kepadaku, tapi hendaklah mereka itu
memenuhi perintahku, dan beriman kepadaku. Agar mereka
mendapatkan kebenaran.

Kandungan ayat ketiga bahwa tidaklah sesuatu yang mati


melainkan diwarisi orang lain, dan tidaklah sesuatu yang dilahirkan
melainkan akan mati. Dengan tidak pantas bagi Allah memiliki anak,
dan tidak pantas pula diperanakan.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 55


2021
GO PROKA 2021
Kandungan yang bisa kita ambil dari ayat terahir, bahwa tidak
ada sesuatu apapun yang sebanding dengan Allah. Baik dari sifat,
perbuatan, dan sebagainya.

 Kewajiban beribadah hanyalah kepada ALlah, karna hanya


Allah yang memiliki hak untuk disembah.
 Mengenal Allah dengan sifat-sifatnya.
 Pendustaan terhadap orang yang menganggap Allah memilii
anak.
 Penetapan sifat keesaan bagi Allah.
 Penetapan tauhid kepada Allah.

Jadi isi pokok kandungan Q.S. Al Ikhlas :

1. Surat Al Ikhlas menegaskan keesaan Allah dan sifat-Nya yang


Ahad. Tidak ada sesuatu selain Allah dan tidak ada sesuatu yang
sama dengan Allah. Tidak ada hakikat kecuali hakikat Allah, dan
tidak ada wujud yang hakiki kecuali wujud Allah.
2. Tidak ada yang sebanding maupun setara dengan Allah, baik
dalam hakikat wujud maupun sifat.
3. Semua makhluk bergantung dan membutuhkan Allah. Allah
adalah satu-satunya yang dituju untuk memenuhi semua hajat
makhluk.
4. Allah tidak beranak, tidak diperanakkan, dan juga tidak
mempunyai istri.
5. Berisi pokok-pokok tauhid serta pondasi keimanan.

Keutamaan Surat Al Ikhlas

1. Setara dengan Sepertiga Al Quran

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 56


2021
GO PROKA 2021
Kandungan surat Al Ikhlas sangat besar. Bahkan, surat ini
sebanding dengan satu per tiga Al Quran. Diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dari Abu Sa’id Al Khudri, Rasulullah bersabda, “Demi
(Allah) yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya surah al-Ikhlas
sebanding (dengan) sepertiga Al Quran”.

Surat Al Ikhlas memang mengandung nama-nama Allah serta


sifat-sifat Allah yang menggambarkan keesaan dan kebesaran Allah.
Dijelaskan dalam kitab Fathul Baari, Al Quran terbagi menjadi tiga
bagian. Tauhid, hukum syariat Islam, dan berita tentang makhluk.
Surat Al Ikhlas sendiri sarat pesan tentang tauhid. Pertama,
hanya Allah tempat bergantung. Kedua, Allah tidak beranak dan tidak
diperanakkan. Ketiga, tidak ada yang setara denganNya. Bahkan
menurut para ulama, membaca Al Ikhlas sebanyak tiga kali setara
dengan membaca seluruh Al Quran.

Abu Sa’id Al Khudri menuturkan bahwa Rasulullah bertanya


kepada para Sahabat, “Apakah seseorang dari kalian tidak mampu
membaca sepertiga Al Quran dalam satu malam (saja)?”. Pertanyaan
itu membuat para Sahabat keberatan, (sehingga) mereka pun berkata:
“Siapa di antara kami yang mampu melalukan hal itu, wahai
Rasulullah?”

Lalu Rasulullah bersabda, “Allahul Wahidush Shamad,


(adalah) sepertiga Al Quran” (HR.Bukhari). Surat yang dimaksud
adalah Al Ikhlas.

2. Mendapat Cinta Allah

Orang yang membaca surat Al Ikhlas dengan penuh


penghayatan dapat meresapi keberadaan Allah yang Maha Esa. Jika

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 57


2021
GO PROKA 2021
dihayati, kita akan sadar bahwa memang benar hanya Allah tempat
kita bergantung, dan tidak ada sekutu baginya. Keyakinan itulah yang
seharusnya dimiliki oleh setiap mukmin yang telah ikhlas
menyerahkan dirinya pada Allah Ta’ala.

Sebuah hadis tentang keutamaan surat Al Ikhlas menyebutkan


bahwa ada seorang Sahabat yang sangat gemar membaca surat Al
Ikhlas. Ia gemar karena di dalamnya terkandung gambaran sifat Allah.
Rasulullah yang mengetahuinya kemudian bersabda bahwa Allah
mencintainya.

A’isyah ra. menuturkan bahwa Rasulullah pernah mengutus


seseorang kepada sekelompok pasukan, dan ketika orang itu menjadi
imam dalam shalatnya, ia membaca dan mengakhiri (bacaannya)
dengan Qul Huwallahu Ahad. Maka tatkala mereka kembali pulang,
mereka bercerita kepada Rasulullah.

Rasulullah lalu bersabda: “Tanyalah ia, mengapa ia berbuat


demikian?” Lalu mereka bertanya kepadanya. Ia pun menjawab:
“Karena surat ini (mengandung) sifat ar Rahman, dan aku cinta untuk
membaca surat ini”. Lalu Rasulullah bersabda: “Beritahu dia,
sesungguhnya Allah pun mencintainya”.

3. Menambah Rezeki

Diriwayatkan Imam Thabrani dari Jarir bin Abdillah.


Rasulullah bersabda, “Barangsiapa membaca qul huwallahu ahad
(surah Al-Ikhlas) ketika memasuki rumahnya, maka kefakiran akan
hilang dari penghuni rumah tersebut dan dari tetangganya.”

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 58


2021
GO PROKA 2021
Sementara riwayat lain dari Abu Musa Al-Madini dari Sahl
bin Sa’ad mengisahkan, dahulu ada seseorang mengadu pada
Rasulullah mengenai kefakiran dan kesulitan ekonominya. Kemudian
Rasulullah berkata padanya, “Jika kamu masuk rumah, ucapkanlah
salam jika ada seseorang di dalamnya. Jika tidak ada seseorang, maka
ucapkanlah salam padaku dan bacalah qul huwallahu ahad satu
kali. Lantas orang itu mengerjakan perintah Rasulullah. Tak lama
Allah memberikan banyak rezeki kepadanya hingga melimpah kepada
tetangganya.

4. Menjadikan Seseorang Masuk Surga

Keutamaan surat Al Ikhlas berikutnya adalah jika dibaca


(dengan sungguh-sungguh) bisa menjadi penyebab seseorang masuk
surga.

Dituturkan Abu Hurairah. Suatu hari ia sedang bersama


Rasulullah, lalu beliau mendengar seseorang membaca surat Al
Ikhlas. Maka Rasulullah bersabda: “Telah wajib”. Abu Hurairah
bertanya, “Apa yang wajib?” Rasulullah bersabda, “(Telah wajib
baginya) surga.” (HR.Tirmidzi).

5. Menjadi Pelindung

Keutamaan surat Al Ikhlas jika dibaca bersama surat An Nas


dan Al Falaq akan menjadi pelindung kita dengan izin Allah.
Keutamaan ini diajarkan oleh Rasulullah.

Dituturkan oleh Uqbah bin ‘Amir al Juhani Ra. Rasulullah


bersabda, “Tidak ada seorang pun yang berlindung (dari segala
keburukan) seperti orang orang yang berlindung dengannya (tiga
surat) tersebut” (HR.An Nasa’i).
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 59
2021
GO PROKA 2021

Bukan hanya dalam keadaan bangun dan sadar, ketiga surat itu
juga bisa melindungi (dengan izin Allah) saat kita sedang tidur.
Dituturkan oleh A’isyah Ra, Rasulullah terbiasa membaca ketiga surat
tersebut sebelum tidur.
Aisyah ra. menuturkan, “Sesungguhnya apabila Rasulullah
ingin merebahkan tubuhnya (tidur) di tempat tidurnya setiap malam,
beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya, kemudian beliau
sedikit meludah padanya sambil membaca surat “Qul Huwallahu
Ahad” dan “Qul A’udzu bi Rabbin Naas” dan “Qul A’udzu bi Rabbil
Falaq,” kemudian (setelah itu) beliau mengusapkan ke dua telapak
tangannya ke seluruh tubuhnya yang dapat beliau jangkau. Beliau
memulainya dari kepalanya, wajahnya, dan bagian depan tubuhnya.
Beliau melakukannya sebanyak tiga kali” (HR.Bukhari).

6. Menjadi Sebab Dikabulkan Doa

Jika kita memiliki hajat atau keinginan, maka berdoa dengan


didahului surat Al Ikhlas akan memudahkan doa dikabulkan. Sebuah
hadis tentang keutamaan surat Al Ikhlas ini dituturkan Buraidah bin al
Hushaib al Aslami ra.

“Sesungguhnya Rasulullah mendengar seseorang berkata, “Ya


Allah, sesungguhnya aku meminta kepadaMu, bahwa diriku bersaksi
sesungguhnya Engkau (adalah) Allah yang tidak ada illah yang haq
disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung
(kepadaMu) segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara denganNya.”

Kemudian Rasulullah bersabda, “Sungguh dirimu telah


meminta kepada Allah dengan namaNya, yang jika Ia dimintai

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 60


2021
GO PROKA 2021
dengannya (pasti akan) memberi, dan jika Ia diseru dengannya, (pasti
akan) mengabulkannya” (HR.Abu Dawud).

MA’RIFATULLAH
(Mengenal ALLAH)
Ma’rifah berasal dari kata ‘arafa – ya’rifu – ma’rifah yang
berarti mengenal. Dengan demikian ma’rifatullah berarti usaha
manusia untuk mengenal Allah baik wujud maupun sifat-sifat-Nya.
Manusia sangat berkepentingan untuk mengetahui siapa penciptanya
dan untuk apa ia diciptakan. Karena itu, manusia pun mulai
melakukan penelitian dan mencari-cari siapa gerangan Tuhannya.
Allah yang Maha Rahman dan Maha Rahim tentu tidak akan
membiarkan kita terkatung-katung tanpa adanya pembimbing yaitu
utusan-utusan-Nya para nabi dan rasul yang akan menunjukkan kita
ke jalan yang benar. Maka di antara manusia ada yang berhasil
mengetahui Allah dan banyak pula yang tersesat, berjalan dengan
angan-angannya sendiri.

Pentingnya Mengenal Allah


Secara umum, manusia mengetahui bahwa suatu ilmu dikatakan
penting dan dirasakan mulia sebetulnya tergantung kepada dua hal
yaitu apakah yang menjadi obyek ilmu itu dan seberapa besar manfaat
yang dihasilkan darinya.
Mengenal Allah merupakan ilmu yang paling mulia dan penting
karena materi yang dipelajarinya adalah Allah. Manfaat yang
dihasilkannya pun tidak saja untuk kepentingan dunia tapi juga untuk
kebahagiaan akhirat.
Orang yang mempelajari ma’rifatullah akan menjadi insan yang
beriman dan bertaqwa bila Allah memberi hidayah kepadanya. Dan
bagi muslim yang mempelajarinya, insya Allah akan menaikkan
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 61
2021
GO PROKA 2021
keimanan dan ketaqwaannya (raf’ul iman wat taqwa). Sebagai balasan
atas keimanan dan ketaqwaan mereka, Allah SWT menjanjikan
kebaikan-kebaikan bagi mereka, di antaranya:
1. Menjadi penguasa di muka bumi ini.
“Dan Allah telah menjanjikan bagi orang-orang yang beriman di
antaramu dan mengerjakan amal shaleh, bahwa Allah sungguh-
sungguh akan mengangkat mereka menjadi khalifah di muka bumi,
sebagaimana orang-orang dahulu menjadi khalifah…” (QS. An Nur:
55).
2. Diteguhkannya agama Islam di muka bumi.
“Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk
dan agama yang hak, agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama.
Dan cukuplah Allah sebagai saksi” (QS. Al Fath: 28)
3. Memberikan rasa aman dan tentram setelah sebelumnya mereka
selalu ditimpa keresahan dan ketakutan.
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan
iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang
yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang
mendapat petunjuk”. (QS. Al An’am: 82).
4. Mendaptaka keberkahan yang melimpah.
“Kalau sekiranya penduduk negeri itu beriman dan bertaqwa,
niscaya Kami tumpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan
bumi, tetapi mereka itu mendustakan, sebab itu Kami siksa mereka
disebabkan usahanya itu”. (QS. Al A’raf: 96).
5. Mendapatkan kehidupan yang baik
“Barangsiapa melakukan kebaikan-kebaikan, laki-laki maupun
perempuan dan dia beriman, pasti Kami akan memberinya kehidupan,
kehidupan yang menyenangkan. Dan Kami akan memberinya pahala,
sesuai dengan apa yang mereka lakukan secara lebih baik”. (QS. An
Nahl: 97).
6. Mendapatkan surga
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 62
2021
GO PROKA 2021
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal shalih, bagi mereka surga Firdaus-lah tempatnya, mereka kekal
di dalamnya tak hendak berpindah darinya”. (QS. Al Kahfi: 107-108).
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih,
untuk mereka itu surga na’im. Mereka kekal di dalamnya. Itulah janji
Allah yang sebenarnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS.
Lukman: 8-9).
“Tiada Kami utus seorang rasulpun sebelum engkau, melainkan
Kami wahyukan bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah kecuali Aku,
sebab itu beribadahlah kepadaku”. (QS. Al Anbiya: 25).
Barangsiapa yang mengatakan aku ridha Allah sebagai Rabbku,
Islam sebagai dinku, dan Muhammad saw sebagai nabiku, maka surga
wajib baginya. (HR. Bukhari, An Nasa’i dan Abu Daud).

Penghalang dalam Mengenal Allah


1. Al Kubru (sombong)
Berkatalah orang-orang yang tidak menanti-nanti
pertemuan(nya) dengan Kami, ”Mengapakah tidak diturunkan kepada
kita malaikat atau (mengapa) kita (tidak) melihat tuhan kita ?”
Sesungguhnya mereka menyombongkan diri mereka dan mereka
benar-benar telah melampaui batas (dalam melakukan) kezaliman. (Al
Furqan, 25: 21).
2. Azh Zhulmu (zalim)
Dan barangsiapa di antara mereka mengatakan, “Sesungguhnya
aku adalah tuhan selain daripada Allah”, maka orang itu Kami beri
balasan dengan jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan
kepada orang-orang zalim. (Al Anbiya, 21: 29).

3. Al Kadzibu (dusta)
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari
syrik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 63
2021
GO PROKA 2021
(berkata), “Kami tidak mnyembah mereka melainkan supaya mereka
mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”.
Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa
yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak
menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (QS. Az
Zumar,39: 3).
4. Al Fusuqu (fasik)
Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai
kaumku, mengapa kalian menyakitiku padahal kalian tahu bahwa aku
adalah utusan Allah untuk kalian”. Maka tatkala mereka berpaling
(dari kebenaran), Allah palingkan hati mereka dan Allah tiada
memberi petunjuk kepada kaum yang fasik. (QS. Ash Shaf, 61: 5).
5. Al Kufru (ingkar)
Wahai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang
bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang
yang mengatakan dengan mulut mereka , “Kami telah beriman”,
padahal hati mereka belum beriman…(QS. Al Maidah, 5: 41).
6. Al Fasadu (fasad)
Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan
(yang berhak disembah) selain Allah, dan sesungguhnya Allah, Dia-
lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Kemudian jika mereka
berpaling (dari kebenaran), maka sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Ali Imran, 3:
62-63).

7. Al Ghaflah (lengah)
Dan sesungguhnya kami jadikan untuk isi neraka jahannam
kebanyakan dai jin dan manusia, mereka mempunyai hati tapi tak
digunakan untuk memahami, mempunyai mata tapi tak digunakan
untuk melihat, dan mempunyai telinga tapi tak digunakan untuk
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 64
2021
GO PROKA 2021
mendengar. Mereka itu bagaikan binatang ternak, bahkan mereka
lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al A’raf,
7: 179).
8. Katsratul Ma’ashi (banyak berbuat durhaka)
Dan ditimpakan kepada mereka nista dan kehinaan, serta
mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu karena mereka selalu
mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alibi
yang benar. Demikian itu karena mereka selalu berbuat durhaka dan
melampaui batas. (QS. Al Baqarah, 2: 61).
9. Al Irtiyab (ragu-ragu)
Dan sesungguhnya mereka telah mengingkari Allah sebelum itu,
dan mereka menduga-duga tentang yang ghaib dari tempat yang jauh.
Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini
sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa
dengan mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu (di
dunia) dalam keraguan yang mendalam. (QS. Saba’, 34: 53-54)

MA’RIFATUL RASUL
(MENGENAL RASUL)

Mengenal Rasul menjadi sebuah keperluan yang asasi bagi


kaum muslimin masa kini karena mereka tidak hidup bersama dengan
nabi. Ibnu Qayyim menerangkan bahwa kebutuhan menusia yang
utama adalah mengenal para rasul dan ajaran yang dibawanya.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 65


2021
GO PROKA 2021
Rasul adalah lelaki pilihan yag diutus oleh Allah dengan
risalah kepada manusia. Sedangkan nabi merupakan lelaki pilihan
yang diutus oleh Allah mendapatkan wahyu berupa syariat namun
tidak disampaikan melainkan hanya untuk mengkuhkan syariat
sebelumnya.
Risalah adalah sesuatu yang diwahyukan oleh Allah SWT
berupa prinsip hidup, moral, ibadah dan aqidah untuk mengatur
kehidupan manusia agar terwujud kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Cirri-ciri Rasul :
1. Laki-laki yang berasal dari manusia (Qs. Al-Kahfi:110)
2. Terjaga dari kesalahan (Qs. An Najm:2-5)
3. Menjadi suri tauladan (Qs. Al Ahzab:21)
4. Memiliki mu’jizat (Qs. Al Qamar:1)
5. Memiliki akhlak mulia (shidiq, tabliqgh, amanah, dan fathonah)
(Qs. Al Qalam:4)
6. Tersampaikan berita tentang kedatangannya (Qs. Ash-Shaf:6)
7. Adanya berita kenabian (Qs. Al-Furqan:30)

Tugas Para Rasul


1. Menyampaikan risalah (Qs. Al- MAidah:7)
2. Menjelaskan cara beribadah
3. Memperkenalkan Al-Khaliq (Qs. Ali Imran:190)
4. Menjelaskan pedoman hidup
5. Menegakkan agama Allah SWT (Qs. Asy Syura:13-15)
6. Menegakkan Khilafah (Qs. An-Nur)
7. Membina Kader (Qs. Ali Imran:104)

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 66


2021
GO PROKA 2021
8. Membuat konsep panduan dakwah dan melaksanakannya (Qs. Al
Baqarah:208)

Nabi dan rasul merupakan suri tauladan yang sangat baik


untuk dicontoh dalam kehidupan sehari-hari. Jumlah nabi dan rasul
yang diutus ke muka bumi ini cukup banyak. Menurut para ulama,
jumlah rasul yang di utus seluruhnya 313 orang dan nabi 124.000
orang (Firmanasari,2011)
Tapi, jumlah nabi dan rasul yang wajib diketahui berjumlah 25
orang, nabi dan rasul yang terakhir diturunkan oleh Allah SWT
dimuka bumi yaitu Nabi Muhammad SAW dengan menyampaikan
risalah melalui Al-Qur’an.
Manusia tidak mungkin dapat mengenal dan meniru sifat Nabi
Muhamad SAW secara sempurna. Namun bukan berarti Rasulullah
SAW jauh dari jangkauan, karena ia adalah teladan dan contoh bagi
umat Islam.
Nabi Muhammad SAW memiliki kedudukan sebagai pemberi
syafaat termasuk gelar lain yang disandang oleh Rasulullah SAW.
Setelah kita mengetahui banyak pengetahuan tentang Rasul
mulai dari definisi sampai cirri-cirinya, sebagai kaum muslimin, perlu
tahun bahwa rasul adalah panutan yang baik untuk kita contoh secara
lahir dan batin. Marilah kita menjadikan kehidupan maupun sifat
pribadi Rasulullah SAW sebagai panutan dalam kehidupan sehari-hari
kita yang sesuai dengan syariah yang semestinya dan sekaligus
pembawa kita kedalam kehidupan dunia dan akhirat.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 67


2021
GO PROKA 2021

SIFAT-SIFAT TERPUJI
(JUJUR DAN AMANAH)

Jujur
Jujur adalah perilaku positif dengan berkata sebenarnya, tidak
curang, serta perbuatan dan perkataan yang tidak berlawanan. Perilaku
jujur menyebabkan muslim memperoleh kepercayaan lingkungan
sekitar. Perintah jujur telah tercantum alam Al Quran dan hadits.
Salah satunya dalam Al Ahzab ayat 70 :

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 68


2021
GO PROKA 2021

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada


Allah dan katakanlah perkataan yang benar."

Hadits pentingnya jujur dinarasikan Abdullah, berikut


haditsnya yang artinya : "Hendaklah kalian selalu berlaku jujur,
karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan
mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila seorang selalu berlaku
jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allah sebagai
orang yang jujur." (HR Bukhari).

Setelah mengetahui apa itu jujur, berikut akan dijelaskan


mengenai manfaat jujur, yakni :

1. Pergaulan yang makin luas

Bersaudara dengan orang jujur cenderung menyenangkan dan tidak


menimbulkan rasa khawatir. Tidak heran jika persaudaraan muslim
yang jujur sangat luas.

2. Hidup damai dan tentram

Terbiasa jujur akan menumbuhkan sikap saling percaya, peduli, dan


menghargai. Hasilnya hidup selalu terasa damai dan tentram.

3. Memperoleh ridho Allah SWT

Perilaku jujur sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al Quran.


Tak heran jika muslim jujur tidak jauh dari ridho Allah SWT.
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 69
2021
GO PROKA 2021
Untuk ciri-ciri jujur sendiri adalah:

1. Berkata benar
2. Bertindak sesuai dengan yang dipikirkan
3. Berkata benar
4. Kesesuaian perkataan dan perbuatan
5. Memberikan kesaksian dengan adil
6. Mempercayai dan membenarkan ajaran Allah SWT dan
rasulNya
7. Taat perintah dan larangan Allah
8. Tidak ingkar janji

Amanah
Amanah adalah sesuatu yang dapat dipercaya. Dengan begitu, amanah
bisa dikaitkan dengan sifat seseorang yang dapat dipercaya atau
sesuatu yang dipercayakan.

Amanah sendiri menjadi salah satu indikator keimanan seorang


manusia. Orang yang beriman akan selalu berupaya menjaga amanah
dengan sebaik-baiknya. Dalam sabda Rasulullah SAW juga
dijelaskan:

ُ‫الَ إِي َمانَ لِ َم ْن الَ أَ َمانَةَ لَهُ َوالَ ِدينَ لِ َم ْن الَ َع ْه َد لَه‬

Artinya: “Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan


tidak sempurna agama orang yang tidak menunaikan janji.”(HR.
Ahmad).

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 70


2021
GO PROKA 2021
Amanah yang merupakan sifat yang mulia, merupakan sifat yang
wajib untuk dimiliki semua muslim. Tidak hanya terkait dengan
hubungannya dengan manusia, tetapi juga bersifat amanah terhadap
semua yang diberikan Allah. Dalam surat al Anfal ayat 27 Allah
berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu
mengkhianati Allah dan Rasul, dan (juga) janganlah kamu
menkhianati amanah yang telah dipercayakan keadamu, sedang kamu
mengetahui”.

Tidak hanya itu, dalam surat Al Baqarah ayat 283, juga disebutkan


tentang kewajiban bersifat amanah, “Dan jika kamu sedang dalam
perjalanan sedang kamu tidak mendapatkan seorang penulis, maka
hendaklah ada barang jaminan yang dipergang. Tetapi, jika sebagian
kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai
itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah dia bertakwa
kepada Allah, Tuhan-nya. Dan janganlah kamu menyembunyikan
kesaksian, karena barangsiapa menyembunyikannya, sungguh,
hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”. 

Tak hanya itu, penjelasan tentang amanah juga termaktub dalam


beberapa ayat Al Quran, di antaranya:

 QS. Al Ahzab: 72, amanah sebagai tugas atau kewajiban.

 QS. An Nisa: 58, amanah sebagai tugas yang harus


disampaikan pada yang berhak.

 QS. Al Mukminun: 8, anjuran memelihara amanah.

 QS. Al Ma’arij: 32, anjuran memelihara amanah.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 71


2021
GO PROKA 2021
Tipe Manusia dalam Memegang Amanah
Secara singkat ada beberapa tipe manusia yang dibagi dari
bagaimana mereka mengemban amanah yang diberikan, yaitu:

 Seseorang yang secara kasat mata terlihat memegang amanah,


namun di hatinya mereka melalaikan amanah tersebut. Orang
seperti ini termasuk orang yang munafik, yaitu menampakkan
sesuatu yang tidak sama dengan apa yang ada di dalam hati
mereka.
 Seseorang yang terlihat tidak amanah dan memang tidak
mengemban amanah. Orang-orang ini termasuk orang yang kufur
dan tidak menjalankan syariat agama Islam.
 Seseorang yang menjaga amanah dan menunaikannya dengan
sungguh-sungguh. Mereka yang berperilaku demikian sungguh
orang yang beruntung karena akan dicintai Allah dan mendapatkan
rahmat-Nya.

Jenis dan Tingkatan Amanah

1. Amanah dari Allah

Allah menciptakan manusia tidak lain hanyalah untuk beribadah


kepada-Nya. Maka, kita diberi amanah untuk bisa menjalankan
perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Kita wajib mentauhidkan
Allah dan hanya beribadah kepada Allah. Dengan demikian,
mengkhianati Allah dengan berbuat syirik dan menyekutukan Allah
merupakan perbuatan yang terlarang.

Amanah ini merupakan amanah yang paling besar yang kita terima.
Oleh karena itu, kedudukan amanah ini ada di atas semua hal lainnya.
Tidak boleh kita mendahulukan amanah lainnya yang bisa
mengganggu kita dalam menjaga amanah dari Allah ini.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 72


2021
GO PROKA 2021
2. Amanah dari Rasul

Sebagai umat muslim, kita juga harus memenuhi hak-hal


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antara hak-hal beliau
adalah kita harus mencitai beliau. Dalam sebuah hadis disebutkan
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak
(sempurna) keimanan salah seorang di antara kalian sampai aku
lebih dia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia”.
Lalu, Umar radhiallahu ‘anhu berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh
engkau paling aku cintai dari segala sesuatu kecuali diriku”.

Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak


sempurna keimanan salah seorang di antara kalian sampai aku
menjadi orang yang paling dia cintai, termasuk dari dirinya
sendiri”. Umar radhiallahu ‘anhu pun menjawab, “Sekarang, demi
Allah, Anda yang paling saya cintai termasuk dari diri saya sendiri”.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sekarang wahai
Umar (imanmu sempurna)”.

Selain itu mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kita juga


diberi amanah untuk beriman terhadap apa yang beliau ajarkan,
memuliakannya dan membenarkan apa yang beliau kabarkan. Maka,
kita harus menjalankan apa yang telah beliau ajarkan dan teladankan
kepada kita.

3. Amanah dari manusia lainnya

Untuk amanah yang ketiga ini mungkin sangat mudah kita temukan di
kehidupan sehari-hari. Sebagai manusia kita mengemban amanah
sebagai pemimpin di muka bumi, minimal memimpin diri kita sendiri.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 73


2021
GO PROKA 2021
Kita juga berinteraksi dengan manusia lainnya yang juga akan
membawa kita memikul amanah lainnya, seperti kepercayaan, janji,
ataupun tanggung jawab lainnya.

Semua amanah yang kita pikul ini akan dimintai pertanggung-


jawabannya di akhirat kelak. Maka, amat penting bagi kita untuk
selalu menjaga amanah yang kita terima, selama amanah tersebut
tidak bertentangan dengan amanah kita dari Allah subhanahu wa
ta’ala.

Contoh Perilaku Amanah

 Amanah terhadap Allah SWT dengan menjalankan perintah-


Nya dan menjauhi larangan-Nya, seperti melaksanakan shalat
5 waktu, menjalankan puasa Ramadhan, dan berzakat.

 Menjaga barang yang dipinjamkan dan mengembalikannya


seperti keadaan semula.

 Menjaga rahasia.

 Tidak menyalahgunakan jabatan.

 Ketika dititipi pesan, sampaikan pesan itu kepada yang berhak.

 Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

 Menjalankan perintah orang tua.

 Memelihara semua nikmat yang telah diberikan Allah SWT


berupa umur, kesehatan, harta benda, ilmu, dan sebagainya.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 74


2021
GO PROKA 2021
 Berkata apa adanya, tanpa ada yang dilebihkan atau dikurangi

MENTAL CONTROL
(MODERNISASI DAN AGAMA)

Dewasa ini kemajuan sains dan teknologi telah mencapai


perkembangan yang sangat pesat, termasuk di Negara kita Indonesia.
Pembangunan di Negara kita juga telah mencapai kemajuan yang
demikian pesat, terutama sejak bergulirnya era reformasi hingga saat
ini. Karenanya, seiring dengan itu, marilah kita umat Islam secara
bersama-sama ikut ambil bagian dengan secara aktif, terutama dalam
pembangunan mrntal spiritual, agar umat Islam tidak sekedar maju
dalam segi fisik saja, namun juga kokoh mentalnya, tidak mudah
terjebak dalam pemikiran yang merusak.
Dalam abad teknologi ultra moderen sekarang ini, manusia
telah diruntuhkan eksistensinya sampai ketingkat mesin akibat
pengaruh morenisasi. Roh dan kemuliaan manusia telah diremehkan
begitu rendah. Manusia adalah mesin yang dikendalikan oleh
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 75
2021
GO PROKA 2021
kepentingan financial untuk menuruti arus hidup yang materialistis
dan sekuler. Martabat manusia berangsur-angsur telah dihancurkan
dan kedudukannya benar-benar telah direndahkan. Modernisai adalah
merupakan gerakan yang telah dan sedang dilakukan oleh Negara-
negara Barat Sekuler untuk secara sadar atau tidak, akan menggiring
kita pada kehancuran peradaban.
Modernisai dengan konotasi itu merupakan penghambaan dan
penjajahan terhadap bangsa-bangsa di dunia agar tunduk pada prinsip-
prinsip barat yang rusak dan menyesatkan. Globakisasi merupakan
program yang bertujuan untuk mendayagunakan teknologi sebagai
alat untuk mengokohkan kedudukan kepentingan Negara adidaya,
memperbudak bangsa-bangsa lemah, menyedot sumber daya alamnya,
meneror rakyatnya, manghambat perjalanannya, memadamkan
kekuatannya, menghapus identitasnya dan mengubur keasliannya,
reformasinya serta pembangunan peradabannya. Dengan kata lain
globalisasi merupakan gurita yang menelikung dan mencekik leher
dunia Islam.
Bentuk kebudayaan dan peradaban masyarakat modern
mengikuti pola kehidupan, cara, ukuran, dan konsep Barat, termasuk
teori, partai, perspektif pemikiran ideologis, dan politiknya.
Masyarakat modern merupakan cetak biru masyarakat Barat, sehingga
pertumbuhan dan perkembangan mereka meninggalkan model
masyarakat tradisional, bahkan berlawanan. Meskipun struktur dan
elemen-elemen masyarakat modern lemah dan rapuh dibandingkan
dengan masyarakat tradisional, namun mereka mendominasi sektor-
sektor terpenting dan strategis. Mereka berkepentingan mewujudkan
persatuan dua bentuk masyarakat yang ada dengan mengkondisikan
masyarakat tradisional untuk menerima modernisasi
Perubahan kepercayaan, pemikiran, kebudayaan, dan
peradaban merupakan prasyarat bagi perubahan ekonomi, politik, dan
sebagainya. Itulah sebabnya, ketika masyarakat modern tak dapat
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 76
2021
GO PROKA 2021
mengakomodasikan apa yang tersedia di lingkungannya, mereka
memilih alternatif atau model dari negara imperialis yang menjadi
pusat-pusat kekuatan dunia. Secara politis, mereka berlindung pada
negara-negara tersebut. Terbukalah kemungkinan konfrontasi antara
kekuatan eksternal dengan kekuatan internal (kekuatan Islam) bila
Islam hendak ditampilkan sebagai kekuatan nyata.
Morernisasi bagi umat Islam tidak perlu diributkan, diterima
ataupun ditolak, namun yang paling penting dari semua adalah
seberapa besar peran Islam dalam menata umat manusia menuju
tatanan dunia baru yang lebih maju dan beradab. Bagi kita semua, ada
atau tidaknya istilah modernisasi dan globalisasi tidak menjadi
masalah, yang penting ajaran Islam sudah benar-benar diterima secara
global, secara mendunia oleh segenap umat manusia, diterapkan
dalam kehidupan masing-masing pribadi, dalam berkeluarga,
bertetangga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebagai umat Islam hendaknya nilai modern jangan kita ukur
dari modernnya pakaiannya, perhiasan dan penampilan, namun
moderen bagi umat Islam adalah moderen dari segi pemikiran, tingkah
laku, pergaulan, ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, social
budaya, politik dan keamanan yang dijiwai akhlakul karimah, dan
disertai terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, sejahtera dalam
naungan ridha Allah SWT.
Ketika modernisasi secara umum yang dipersepsikan selama
ini mengembangkan aspek materialistik manusia, maka aspek non
material seperti spiritual akan mengikuti perkembangan nya demi
keseimbangan yang semestinya. Sehingga gejala kembali ke Agama
dan spiritual adalah arus utama modernisasi yang mesti terjadi. Jika
tidak modernisasi tak akan pernah lengkap. Jadi kembali keagama
dengan menyemarakan kehidupan spritual bukanlah gerakan
tradisional, konsrvatif atau kontra modernisasi. Namun sesungguhnya
gejala itu adalah atribut modernisasi juga. Sehingga tak akan lengkap
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 77
2021
GO PROKA 2021
kemodern-an seseorang atau komunitas jika laju spiritualnya tak
berkembang menyimbangi laju materialistik.

GAUL ALA ISLAM

Pergaulan merupakan suatu fitrah bagi manusia karena


sesungguhnya manusia merupakan makhluk sosial. Manusia juga
memiliki sifat tolong-menolong dan saling membutuhkan satu dengan
yang lainnya. Namun, di zaman sekarang ini banyak sekali remaja
yang terjerembab dalam kemaksiatan akibat salah pergaulan, seperti
maraknya video mesum, pemerkosaan, dan berbagai perilaku
menyimpang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pergaulan tidak
dibentengi dengan iman yang kokoh sehingga mudah tergoyahkan
oleh arus pergaulan yang bersifat negatif.
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 78
2021
GO PROKA 2021
Semakin maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja,
mengharuskan para remaja belajar tentang pergaulan yang benar
secara islam dan sesuai syariat sejak dini. Sebenarnya tidak hanya
pergaulan terhadap lawan jenis yang saat ini sedang merebak di
masyarakat tetapi hubungan antara anak dan orang tua juga banyak
penyimpangan seperti adanya pembunuhan seorang ibu oleh anaknya,
hal itu juga disebabkan oleh iman si anak yang masih lemah dan
goyah.

Adab – adab pergaulan dalam islam :


 Pertama, hendaknya setiap muslim menjaga pandangan
matanya dari melihat lawan jenis secara berlebihan. Dengan kata
lain hendaknya dihindarkan berpandangan mata secara bebas.
Perhatikanlah firman Allah berikut ini,
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah
mereka menahan pandanganya dan memelihara kemaluannya; yang
demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” (QS. 24:30)

 Kedua, hendaknya setiap muslim menjaga auratnya masing-


masing dengan cara berbusana islami agar terhindar dari fitnah.
Secara khusus bagi wanita Allah SWT berfirman,

Dan Katakanlah kepada perempuan-perempuan Yang beriman


supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang Yang
haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka
memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali Yang zahir
daripadanya; dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya
Dengan tudung kepala mereka; dan janganlah mereka
memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami
mereka, atau bapa mereka atau bapa mertua mereka atau anak-anak
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 79
2021
GO PROKA 2021
mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka,
atau anak bagi saudara-saudara mereka Yang lelaki, atau anak bagi
saudara-saudara mereka Yang perempuan, atau perempuan-
perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari
orang-orang lelaki Yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada
perempuan, atau kanak-kanak Yang belum mengerti lagi tentang
aurat perempuan; dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk
diketahui orang akan apa Yang tersembunyi dari perhiasan mereka;
dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Wahai orang-orang
Yang beriman, supaya kamu berjaya. (An-Nuur : ayat 31).

Batasan aurat bersama bukan mahram (ajnabi)


1. Lelaki – antara pusat ke lutut
2. Wanita – seluruh badan kecuali muka dan tapak tangan

 Ketiga, Berpakaian sopan menurut syara’, yaitu tidak tipis


sehingga menampakkan warna kulit, tidak ketat sehingga
menampakkan bentuk badan dan tudung dilabuhkan melebihi
paras dada. Tidak salah berpakaian asalkan menepati standar
pakaian Islam.
Sekiranya pergaulan itu berasaskan kepada tujuan mendesak
ataupun keperluan, maka dibolehkan. Walau bagaimanapun, dalam
masa yang sama, perlu menjaga batas-batas pergaulan sebagaimana
yang telah digariskan Islam. Pandangan yang diberikan oleh Dr.
Yusuf Al-Qaradhawi di dalam Fatawa Muasyirah, Jilid 2
menyebutkan :

“Pada prinsipnya, perhubungan di antara lelaki dan wanita


tidaklah ditolak secara total, malahan dibolehkan selagi mana ia
bermatlamatkan kebaikan dan atas perkara-perkara yang dibenarkan

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 80


2021
GO PROKA 2021
syarak.. Dan wajib patuhi kehendak dan ajaran Islam serta prihatin
tentang akhlak dan adab”.

Allah swt telah mengatur sedemikian rupa mengenai pergaulan


antara lawan jenis. Allah swt berfirman dalam surat Al-Israa ayat 32

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah


suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk” (QS. 17:32).

Manusia merupakan makhluk sosial yang diciptakan oleh


Allah swt. Allah swt menciptakan manusia sedemikian rupa, manusia
juga merupakan makhluk yang paling sempurna diantara ciptaan
Allah swt yang lainnya, Allah menciptakan manusia begitu sempurna
karena manusia merupakan khalifah di muka bumi ini. Ada dua jenis
manusia yang diciptakan oleh Allah swt, yaitu laki – laki dan
perempuan. Firman Allah swt dalam Al-qur’an surat Al-Hujurat ayat
13 :

“Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari


seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.

Allah berfirman bahwa Ia menciptakan manusia berbangsa –


bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenali. Artinya, Allah swt
memerintahkan manusia untuk bersosialisasi dan saling bergaul satu
dengan yang lainnya. Allah swt juga menjelaskan di dalam ayat ini
bahwa manusia diciptakan berbeda-beda dari berbagai suku dan
bangsa, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dengan

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 81


2021
GO PROKA 2021
apa yang dimiliki orang tersebut karena sesungguhnya yang paling
mulia dihadapan Allah swt adalah orang yang paling bertakwa.
Sebagai makhluk sosial merupakan suatu kewajiban bagi
manusia untuk menjaga hubungan baik dengan sesama manusia,
namun dalam kehidupan sosial hendaknya memperhatikan adab-
adab yang sesuai, BUKAN untuk mengekangmu, tapi untuk
MEMULIAKANMU.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 82


2021
GO PROKA 2021
BERBAKTI KEPADA ORANG TUA

Jalan yang haq dalam menggapai ridha Allah ‘Azza wa Jalla


melalui orang tua adalah birrul walidain. Birrul walidain (berbakti
kepada kedua orang tua) merupakan salah satu masalah penting dalam
Islam. Di dalam Al-Qur’an, setelah memerintahkan manusia untuk
bertauhid, Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan untuk berbakti kepada
orang tuanya.
Seperti tersurat dalam surat al-Israa’ ayat 23-24, Allah Ta’ala
berfirman:

“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah


melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada
ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 83


2021
GO PROKA 2021
janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan
janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada
keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap
keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku,
sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik
aku pada waktu kecil.’” [Al-Israa’ : 23-24]

Bentuk-Bentuk Durhaka Kepada Kedua Orang Tua


1. Menimbulkan gangguan terhadap orang tua, baik berupa perkataan
atau pun perbuatan yang mem-buat orang tua sedih atau sakit hati.
2. Berkata “ah” atau “cis” dan tidak memenuhi pang-gilan orang tua
3. Membentak atau menghardik orang tua
4. Bakhil atau kikir, tidak mengurus orang tuanya, bahkan lebih
mementingkan yang lain daripada mengurus orang tuanya, padahal
orang tuanya sangat membutuhkan. Seandainya memberi nafkah
pun, dilakukan dengan penuh perhitungan.
5. Bermuka masam dan cemberut di hadapan orang tua, merendahkan
orang tua, mengatakan bodoh, “kolot”, dan lain-lain.
6. Menyuruh orang tua, misalnya menyapu, mencuci atau
menyiapkan makanan. Pekerjaan tersebut sangat tidak pantas bagi
orang tua, terutama jika mereka sudah tua dan lemah. Tetapi, jika
si ibu melakukan pekerjaan tersebut dengan kemauannya sendiri,
maka tidaklah mengapa, dan karena itu seorang anak harus
berterima kasih dan membantu orang tua.
7. Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau
mencemarkan nama baik orang tua.
8. Memasukkan kemungkaran ke dalam rumah, misalnya alat musik,
mengisap rokok, dan lain-lain.
9. Lebih mentaati isteri daripada kedua orang tua. Bahkan ada
sebagian orang yang tega mengusir ibunya demi menuruti kemauan
isterinya.
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 84
2021
GO PROKA 2021
10. Malu mengakui orang tuanya. Sebagian orang merasa malu dengan
keberadaan orang tua dan tempat tinggal ketika status sosialnya
meningkat. Tidak diragukan lagi, sikap semacam itu adalah sikap
yang sangat tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yang keji dan
nista.

Bentuk-Bentuk Berbakti Kepada Orang Tua


a. Bergaul bersama keduanya dengan cara yang baik. Di dalam
hadits Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam disebutkan bahwa
memberi kegembiraan kepada seseorang mukmin termasuk
shadaqah, lebih utama lagi kalau memberi kegembiraan kepada
orang tua kita
b. Berkata kepada keduanya dengan perkataan yang lemah lembut.
Hendaknya dibedakan adab ber-bicara antara kepada kedua orang
tua dengan ke-pada anak, teman atau dengan yang lain. Berbicara
dengan perkataan yang mulia kepada kedua orang tua.
c. Tawadhu’ (rendah hati). Tidak boleh kibr (sombong) apabila
sudah meraih sukses atau memenuhi jabatan di dunia, karena
sewaktu lahir, kita berada dalam keadaan hina dan membutuhkan
pertolongan, kita diberi makan, minum, dan pakaian oleh orang
tua.
d. Memberi infaq (shadaqah) kepada kedua orang tua, karena pada
hakikatnya semua harta kita adalah milik orang tua. Oleh karena
itu berikanlah harta itu kepada kedua orang tua, baik ketika
mereka minta ataupun tidak.
e. Mendo’akan kedua orang tua. Di antaranya dengan do’a berikut:

َ m‫َربِّ ارْ َح ْمهُ َما َك َما َربَّيَانِي‬


‫ص ِغ ْيرًا‬

“Wahai Rabb-ku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua


telah mendidikku sewaktu kecil.”
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 85
2021
GO PROKA 2021
Seandainya orang tua masih berbuat syirik serta bid’ah, kita
tetap harus berlaku lemah lembut kepada keduanya, dengan harapan
agar keduanya kembali kepada Tauhid dan Sunnah. Bagaimana pun,
syirik dan bid’ah adalah sebesar-besar kemungkaran, maka kita harus
mencegahnya semampu kita dengan dasar ilmu, lemah lembut dan
kesabaran. Sambil terus berdo’a siang dan malam agar orang tua kita
diberi petunjuk ke jalan yang benar.

Apabila Kedua Orang Tua Telah Meninggal


Maka yang harus kita lakukan adalah:
1) Meminta ampun kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan taubat
nashuha (jujur) bila kita pernah berbuat durhaka kepada keduanya
di waktu mereka masih hidup.
2) Menshalatkannya dan mengantarkan jenazahnya ke kubur.
3) Selalu memintakan ampunan untuk keduanya.
4) Membayarkan hutang-hutangnya.
5) Melaksanakan wasiat sesuai dengan syari’at.
6) Menyambung silaturrahim kepada orang yang keduanya juga
pernah menyambungnya.

KISAH KETELADAAN SAHABAT NABI SAW

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 86


2021
GO PROKA 2021

Ini Kisah Umar bin Khattab

Ada sepuluh orang dari sahabat Nabi Muhammad ‫صلى هللا عليˆˆه وسˆˆلم‬
yang dijamin pasti masuk ke dalam surga. Nama-nama mereka
tersebut di dalam hadits yang shahih berikut ini:

‫ أبو بكر في الجنة وعمر‬:‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫عن عبد الرحمن بن عوف قال‬
‫في الجنة وعثمان في الجنة وعلي في الجنة وطلحة في الجنة والزبير في الجنة وعبد‬
‫الرحمن بن عوف في الجنة وسعد في الجنة وسعيد في الجنة وأبو عبيدة بن الجراح في الجنة‬

“Dari Abdurrahman bin ‘Auf, dia berkata: Rasulullah ‫صلى هللا عليه‬
‫ وسلم‬bersabda: Abu Bakr di surga, Umar di surga, Utsman di surga,
Ali di surga, Thalhah di surga, Az Zubair di surga, Abdurrahman bin
‘Auf di surga, Sa’d di surga, Sa’id di surga, dan Abu Ubaidah ibnul
Jarrah di surga.” [HR At Tirmidzi (3747), hadits shahih.]

Biografi Umar bin Khattab

Umar bin Khattab lahir di Mekkah pada tahun 583 M dari Bani Adi
yang masih satu rumpun dari suku Quraisy, dengan nama lengkap

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 87


2021
GO PROKA 2021
Umar bin al-Khattab bin Abdul Uzza. Keluarga Umar tergolong
keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis yang pada
masa itu merupakan sesuatu yang jarang terjadi.

Umar bin Khattab dikenal memiliki fisik yang kuat. Umar tumbuh
menjadi pemuda yang disegani dan ditakuti pada masa itu. Beliau
memiliki watak yang keras hingga dijuluki sebagai “Singa Padang
Pasir”. Beliau termasuk pemuda yang amat keras dalam membela
agama tradisional Arab yang saat itu masih menyembah berhala serta
menjaga adat istiadat mereka. Bahkan pada saat itu putrinya dikubur
hidup-hidup demi menjaga kehormatan Umar. Sebelum memeluk
islam, beliau dikenal sebagai peminum berat, namun setelah menjadi
muslim, beliau tidak menyentuh alkohol sama sekali, meskipun saat
itu belum diturunkan larangan meminum khimar secara tegas.

Memeluk Islam

Pada masa itu, ketika Nabi Muhammad SAW menyebarkan islam


secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipasti terhadap
Nabi. Umar juga termasuk orang yang paling sering menggunakan
kekuatannya untuk menyiksa pengikut Nabi Muhammad SAW.

Pada puncak kebenciannya terhadap Nabi Muhammad SAW, Umar


memutuskan untuk mencoba membunuh Nabi. Namun dalam
perjalannya, Umar bertemu Nu’aim bin Abdullah dan memberikan
kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk islam. Karena
kabar tersebut, Umar menjadi terkejut dan kembali ke rumahnya
dengan maksud untuk menghukum adiknya. Dalam riwayatnya, Umar
menjumpai saudarinya yang sedang membaca Al-Qur’an Surat Thoha
ayat 1-8, Umar semakin marah dan memukul saudarinya.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 88


2021
GO PROKA 2021
Namun, Umar merasa iba ketika melihat saudarinya berdarah akibat
pukulannya, beliau kemudian meminta agar ia melihat bacaaan
tersebut. Beliau menjadi sangat terguncang oleh isi Al-Qur’an, dan
beberapa waktu setelah kejadian tersebut Umar menyatakan memeluk
agama islam. Keputusan tersebut membuat hampir seisi Mekkah
terkejut karena seorang yang terkenal memiliki watak yang keras dan
paling banyak menyiksa pengikut Nabi Muhammad SAW kemudian
memeluk ajaran yang sangat dibencinya. Akibatnya, Umar dikucilkan
dari pergaulan Mekkah dan ia tidak lagi dihormati oleh para petinggi
Quraisy.

Menjadi Khalifah

Pada masa Abu Bakar menjadi seorang khalifah, Umar bin Khattab
menjadi salah satu penasehat kepalanya. Setelah Abu Bakar
meninggal pada tahun 634, Umar bin Khattab ditunjuk untuk
menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah ke dua dalam sejarah Islam

Selama dibawah pemerintahan Umar bin Khattab, kekuasaan Islam


tumbuh dengan sangat pesat. Islam mengambil alih Mesopotamia dan
Persia dari tangan dinasti Sassanid, serta mengambil alih Mesir,
Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari Kekaisaran Romawi
(Byzantium). Saat itu dua Negara adi daya yaitu Persia dan Romawi
sudah ditaklukkan oleh Kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar
bin Khattab.

Umar bin Khattab melakukan banyak reformasi secara administratif


dan mengontrol dari dekat kebijakan publik, termasuk membangun
sistem administrasi untuk daerah yang baru ditaklukkan. Pada tahun
638, Umar memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi
Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 89


2021
GO PROKA 2021
Umar bin Khattab dikenal memiliki kehidupan yang sederhana. Beliau
tidak mengadopsi gaya hidup dan penampilan para penguasa di zaman
itu, beliau tetap hidup sangat sederhana.

Sekitar tahun ke-17 Hijriah yang merupakan tahun ke-4


kekhalifahannya, Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan
islam hendaknya dimulai saat peristiwa Hijriah.

Kelebihan Umar bin Khattab

Umar bin Khattab pemimpin yang terkenal dengan ketegasan,


keberanian, sekaligus kelembutan hatinya. Salah satu bukti
kelembutan hati Umar, terdapat kisah yang sangat popular, yaitu saat
Umar berkeliling, atau sekarang disebut dengan blusukan di pinggiran
Kota Madinah.

Suatu kali, Umar mengajak sahabatnya yang bernama Aslam


berkeliling di pinggiran kota Madinah, Umar tiba-tiba berhenti di
depan sebuah gubuk kecil, karena mendengar ada tangisan anak kecil
dari dalam gubuk.

Dengan rasa penasaran, Umar lalu mengajak Aslam untuk mendekat


ke gubuk itu, Umar ingin tahu apa yang menyebabka anak itu
menangis.

Sesampai di depan gubuk, Umar melihat ada perempuan yang sedang


duduk di dapur, sedang mengaduk-aduk periuk gandumnya.

Setelah mengucapkan salam, Umar pun bertanya “Siapa yang


menangis?” “Anakku” jawab perempuan itu.

“Kenapa anakmu menangis? Apa anakmu sakit?” tanya Umar. “Tidak,


anakku tidak sakit, mereka sedang kelaparan” jawab perempuan itu.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 90


2021
GO PROKA 2021
Penasaran Umar bertambah dan kembali bertanya “Apa yang kau
masak? Kenapa belum juga matang?” “Kau lihat saja sendiri” jawab
perempuan itu. Seketika Umar terkejut, ia melihat yang dimasak
perempuan itu adalah batu.

“Aku memasak batu-bau ini hanya untuk menghibur anakku, ini


adalah kesalahan Umar bin Khattab. Umar tidak melihat kesulitan
rakyatnya, apakah kebutuhan rakyatnya sudah terpenuhi atau belum”
kata perempuan itu.

Perempuan itu sama sekali tidak mengetahui, bahwa yang berada di


depannya adalah khalifah Umar bin Khattab. Orang yang disebutnya
telah melakukan kesalahan, tidak melihat keadaan rakyatnya, dan
tidak mampu memenuhi kebutuhan rakyatnya.

Melihat dan mendengar keluhan perempuan itu, Umar langsung


bangkit. Ia bergegas kembali ke Kota Madinah, dan langsung menuju
Baitul Mal. Baitul Mal adalah sejenis badan pemerintahan yang
didirikan guna menyimpan kekayaan Negara, dan digunakan juga
untuk memenuhi kebutuhan rakyat.

Di Baitul Mal juga disimpan gandum, dengar air mata penyesalan,


karena tau rakyatnya kelaparan, Umar memikul sendiri gandum untuk
perempuan dan anaknya itu.

Kejadian yang didapati Umar membuat hatinya sangat terenyuh. Ia


takut akan masa pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT nanti.
Karena itu, kendati seorang khalifah, pemimpin puncak tertinggi,
Umar tidak membiarkan beban kepemimpinan itu dipikul oleh orang
lain.

Ketika Aslam ingin membantu Umar, memikul bantuan social berupa


gandum dari Baitul Mal, dengan nada tinggi dan tegas Umar berkata
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 91
2021
GO PROKA 2021
kepada Aslam “Aslam, jangan jerumuskan aku ke dalam api neraka,
apakah engkau ingin memikul beban dipundakku di hari akhirat
nanti?”

Umar tidak ingin tugasnya sebagai pemimpin, yang dipikul oleh orang
laun. Umar sangat sadar, amanah yang ada dipundakya akan
dipertanggungjawabkan dihadapan Allah Azza Wajalla. Kullukum
ro’in, wakullukum mas ulun, setiap orang adalah pemimpin dan setiap
pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban.

Bahkan, sebagai bentuk tanggung jawab, Umar tidak hanya mengantar


gandum saja, tapi sesampai di rumah perempuan tersebut.Umar
langsung membantu memasakkan gandum tersebut, dan menyaksikan
keluarga itu makan dengan lahap.

Sungguh Umar berhati mulia, tampak sekali Umar tidak ingin menjadi
pemimpin layaknya raja yang mesti dilayani oleh rakyatnya, tapi
Umar malah ingin melayani rakyatnya dengan penuh kesungguhan. Ia
terus berkeliling kampong, terkadang dengan cara menyamar
memastikan tidak ada rakyatnya yang kelaparan, atau dalam
kesusahan.

Alangkah baiknya, para pemimpin modern saat ini meneladani Umar


Ibnu Khattab. Apalagi saat ini, wabah yang melanda membuat hidup
semakin susah, ribuan orang kehilangan pekerjaan, kemiskinan
berambah, wabah memaksa mereka untuk berdiam diri di rumah saja,
roda ekonomi seakan berhenti berdenyut.

Wafatnya Umar bin Khattab

Umar bin Khattab wafat karena dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz)
yang merupakan budak yang fanatik pada saat Umar akan memimpin
shalat subuh. Diketahui Fairuz adalah orang Persia yang masuk islam
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 92
2021
GO PROKA 2021
setelah Persia ditaklukkan oleh Umar. Pembunuhan ini konon dilatar
belakangi dendam Fairuz terhadap Umar bin Khattab, Fairuz merasa
sakit hati atas kekalahan Persia yang pada masa itu merupakan Negara
Adidaya. Umar bi Khattab wafat pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23
H / 644 M. Setelah wafat, jabatan khalifah Umar dipegang oleh
Utsman bin Affan.

Wasiat Umar

Semasa Umar hidup, Umar meninggalkan wasiat yaitu :

Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak


mencacinya, maka cacilah dirimu sendiri. Karena celamu lebih
banyak darinya. Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka
musuhila perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih
berbahaya terhadapmu selain perut. Bila engkau hendak memuji
seseorang, pujilah Allah. Karena tiadalah seorang manusia pun lebih
banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu
selain Allah. Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, makan
tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau
meninggalkannya, berarti engkau terpuji. Bila engkau bersiap-siap
untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak
bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi dan penuh
penyesalan. Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah
akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan
mencarinya.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 93


2021
GO PROKA 2021

Puasa dan Kesehatan

Saum atau puasa bagi orang Islam adalah menahan diri dari
makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan
puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat
tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Berpuasa
merupakan salah satu dari lima Rukun Islam

Dalilnya, adalah firman Allah Ta'ala dalam QS. Al Baqarah : 183,


“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas
kamuberpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa.”

Makna Puasa

Puasa (‫ )الصوم‬maknanya secara bahasa adalah menahan (‫)اإلمساك‬.

Adapun maknanya secara istilah adalah,

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 94


2021
GO PROKA 2021
“Ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat, dengan menahan diri
dari makan, minum dan seluruh pembatal puasa, sejak terbit fajar
kedua sampai terbenam matahari, yang dilakukan oleh orang yang
tertentu dengan syarat-syarat yang tertentu.” [Ash-Shiyaamu fil
Islam, hal. 8]

1) Puasa adalah ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat, yaitu
niat karena Allah ta’ala dan niat jenis puasanya, apakah wajib,
sunnah, dan lain-lain.
2) Menahan diri dari makan, minum dan seluruh pembatal puasa,
yaitu tidak melakukan pembatal-pembatal puasa tersebut,
sebagaimana akan datang rinciannya insya Allah.
3) Sejak terbit fajar kedua sampai terbenam matahari, yaitu sejak
masuk waktu sholat Shubuh sampai masuk waktu sholat Maghrib.
4) Yang dilakukan oleh orang yang tertentu, yaitu muslim, baligh,
berakal, mampu, muqim dan tidak memiliki penghalang-
penghalang, sebagaimana akan datang penjelasannya lebih detail
insya Allah.
5) Syarat-syarat yang tertentu, yaitu syarat-syarat puasa menurut
syari’at yang insya Allah akan datang pembahasannya lebih
terperinci.

Hukum Puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam dan hukumnya


wajib berdasarkan dalil Al-Qur’an, As-Sunnah dan ijma’ (kesepakatan
seluruh ulama). Allah ta’ala berfirman :

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa


sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang telah ditentukan. Maka
siapa di antara kamu yang sakit atau dalam perjalanan jauh (lalu ia

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 95


2021
GO PROKA 2021
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang
ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang-orang yang
berat menjalankannya (orang tua dan orang sakit yang tidak
diharapkan lagi kesembuhannya, yang tidak mampu berpuasa, jika
mereka tidak berpuasa) wajib membayar fidyah, (yaitu): memberi
makan seorang miskin (untuk setiap satu hari puasa yang
ditinggalkan). Barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan
kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih
baik bagimu jika kamu mengetahui.

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang
di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu
hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia
berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan
(lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari
yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki
kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
supaya kamu bersyukur.” [Al-Baqoroh: 183-185]

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

،‫الص ˆاَل ِة‬


َّ ‫ˆام‬ ِ ˆَ‫ َوإِق‬،‫س ˆو ُل هللا‬ ُ ‫ َوأَنَّ ُم َح َّمدًا َر‬،ُ‫ش ˆ َها َد ِة أَنْ اَل إِلَ ˆهَ إِاَّل هللا‬ ٍ ‫س ˆاَل ُم َعلَى َخ ْم‬
َ ،‫س‬ ْ ِ ‫بُنِ َي اإْل‬
ِ ‫ َو َح ِّج ا ْلبَ ْي‬، َ‫ضان‬
‫ت‬ َ ‫ َو‬،‫َوإِيتَا ِء ال َّز َكا ِة‬
َ ‫ص ْو ِم َر َم‬

“Islam dibangun di atas lima rukun: Syahadat Laa ilaaha illallaah dan
Muhammad Rasulullah, menegakkan sholat, menunaikan zakat,
berpuasa Ramadhan dan berhaji ke baitullah.” [HR. Al-Bukhari dan

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 96


2021
GO PROKA 2021
Muslim dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, dan lafaz ini milik
Muslim]

Adapun ijma’, maka para ulama kaum muslimin seluruhnya


telah sepakat atas wajibnya puasa Ramadhan, juga sepakat atas
kafirnya orang yang mengingkari atau menentang kewajibannya,
kecuali orang bodoh yang baru masuk Islam, maka ketika itu
hendaklah ia diajari, apabila ia terus mengingkari atau menentang
maka ia kafir dan wajib dihukum mati oleh pemerintah sebagai orang
yang murtad, karena ia menolak satu kewajiban yang ditetapkan
dengan dalil Al-Qur’an, As-Sunnah dan ijma’, yang termasuk
kategori ma’lum min-addin bid-daruroh (sesuatu yang diketahui
sebagai bagian dari agama secara pasti).

Sekilas Sejarah Tahapan Diwajibkannya Puasa

Puasa disyari’atkan pada tahun ke-2 Hijriyah, dan Rasulullah


shallallahu’alaihi wa sallam berpuasa sebanyak sembilan kali
Ramadhan, adapun tahapan diwajibkannya:

Pertama: Diwajibkan pertama kali dalam bentuk boleh memilih,


apakah berpuasa atau memberi makan setiap satu hari satu orang
miskin, dan disertai motivasi untuk berpuasa.

Kedua: Diwajibkan berpuasa, dengan aturan bahwa apabila orang


yang berpuasa tertidur sebelum berbuka maka haram atasnya berbuka
sampai malam berikutnya.

Ketiga: Diwajibkan berpuasa, dimulai sejak terbit fajar kedua sampai


terbenam matahari, inilah yang berlaku sampai hari kiamat.

Diantara hikmah pentahapan kewajibannya yang dimulai dari


kebolehan memilih apakah mau berpuasa atau memberi makan setiap

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 97


2021
GO PROKA 2021
satu hari satu orang miskin adalah agar syari’at puasa lebih mudah
diterima oleh jiwa manusia, maka pada akhirnya puasa diwajibkan,
dan bagi yang tidak mampu boleh menggantinya denganfidyah, yaitu
memberi makan setiap satu hari yang ditinggalkan kepada satu orang
miskin. Insya Allah akan datang pembahasan tentang fidyah lebih
detail.

Hikmah Puasa

1) Puasa adalah sarana menggapai ketakwaan.


2) Puasa adalah sarana mensyukuri nikmat.
3) Puasa melatih diri untuk mengekang jiwa, melembutkan hati dan
mengendalikan syahwat.
4) Puasa memfokuskan hati untuk berdzikir dan berfikir tentang
keagungan dan kebesaran Allah.
5) Puasa menjadikan orang yang kaya semakin memahami besarnya
nikmat Allah kepadanya
6) Puasa memunculkan sifat kasih sayang dan lemah lembut terhadap
orang-orang miskin.
7) Puasa menyempitkan jalan peredaran setan dalam darah manusia.
8) Puasa melatih kesabaran dan meraih pahala kesabaran tersebut,
karena dalam puasa terdapat tiga macam kesabaran sekaligus, yaitu
sabar menghadapi kesulitan, sabar dalam menjalankan perintah
Allah dan sabar dalam menjauhi larangan-Nya.
9) Puasa sangat bermanfaat bagi kesehatan.
10) Hikmah puasa terbesar adalah penghambaan kepada Allah
tabaraka wa ta’ala dan peneladanan kepada Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam.

 Keutamaan Puasa

1) Puasa adalah jalan meraih ketakwaan.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 98


2021
GO PROKA 2021
2) Puasa adalah sebab dosa-dosa diampuni, apabila dikerjakan
berdasar iman, ikhlas serta meneladani Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam.
3) Pahala puasa melimpah ruah, apabila dilakukan sesuai dengan
adab-adabnya.
4) Puasa adalah perisai dari perbuatan yang haram.
5) Puasa adalah perisai dari api neraka.
6) Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari
aroma kasturi.
7) Meraih dua kebahagiaan dengan puasa, yaitu kebahagiaan ketika
berbuka dan ketika berjumpa dengan Allah tabaraka wa ta’ala.
8) Masuk surga dari pintu khusus yang bernama Ar-Royyan.
9) Berpuasa dan membaca Al-Qur’an adalah dua amalan yang akan
memberi syafa’at bagi pemiliknya di hari kiamat.
10) Doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak.

PUASA BAGI KESEHATAN

Ternyata menahan lapar dan haus selama berjam-jam saat puasa bisa


bermanfaat bagi kondisi kesehatan tubuh. Puasa sudah lama terbukti
bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat. Bahkan, puasa disebut bisa
memberi dampak baik secara psikis. 

Orang yang menjalankan puasa disebut lebih mampu dalam mengatasi


stres dan depresi. itu merupakan dampak dari “belajar mengendalikan
diri” selama berpuasa. Selain itu, berpuasa juga bisa memberi manfaat
sehat lain untuk tubuh. Simak selengkapnya manfaat puasa untuk
kesehatan di sini!

Saat berpuasa, tubuh akan mengalami perubahan dan proses adaptasi.


Ini berkaitan dengan pentingnya sahur sebelum puasa. Tubuh

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 99


2021
GO PROKA 2021
membutuhkan waktu sedikitnya delapan jam untuk menyerap nutrisi
dari makanan terakhir. Artinya, tubuh mampu berpuasa bila diberi
asupan terlebih dahulu, yaitu melalui sahur.

Maka dari itu, sangat penting untuk selalu mengonsumsi makanan


sehat dan kaya nutrisi saat makan sahur. Tubuh manusia
membutuhkan asupan berupa karbohidrat, protein, serat, lemak,
vitamin dan mineral, serta gula sebagai sumber energi utama. Jangan
lupa, penuhi juga asupan cairan tubuh dengan mengonsumsi cukup air
putih saat sahur.

Kalau sahurmu sudah oke begitupun menu sahurnya, selanjutnya


kamu bisa mendapatkan manfaat dari berpuasa yaitu:

1. Menyehatkan jantung 

Puasa ternyata sudah dikaitkan dengan kondisi kesehatan organ


jantung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang berpuasa
sebulan sekali memiliki risiko 58 persen lebih rendah terkena penyakit
jantung. Orang yang berpuasa disebut memiliki jantung yang lebih
sehat dibanding yang tidak berpuasa.

Selain itu, puasa juga disebut mampu mengurangi resistensi insulin.


Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes menyerang.
Namun demikian, masih perlu dilakukan penelitian lebih menyeluruh
terkait hal ini.

2. Menurunkan risiko kanker

Puasa juga disebut bisa membantu menurunkan risiko penyakit


kanker. Itu terjadi karena selama puasa, laju pembelahan sel dalam
tubuh akan berkurang. Kondisi tersebut dibarengi dengan menurunnya

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 100


2021
GO PROKA 2021
pertumbuhan sel akibat terbatasnya asupan. Namun, ini masih perlu
diteliti lebih lanjut.

3. Mengurangi risiko terinfeksi penyakit

Jika diiringi dengan pola makan sehat, puasa bisa membantu


menjauhkan berbagai penyakit. Rutin berpuasa dengan benar dapat
membantu memperbaiki kondisi radang sendi, radang usus besar, dan
penyakit kulit, seperti eksim dan psoriasis.

4. Mendapatkan berat badan ideal

Pembakaran lemak menjadi energi membantu mengurangi berat


badan. Itu yang kemudian membuat puasa bisa memberi dampak
berupa penurunan berat badan. Selain membantu mewujudkan berat
badan ideal, penurunan berat badan juga baik untuk mengendalikan
diabetes dan tekanan darah.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 101


2021
GO PROKA 2021
KISAH MUHAMMAD AL-FATIH, PENAKLUK
KONSTANTINOPEL

Biografi Muhammad Al-Fatih


Muhammad Al Fatih lahir dengan nama asli Mehmed bin Murad. Ia
lahir pada tanggal 30 Maret 1432 di Edirne, ibu kota Turki
Utsmaniyah.

Ayahnya bernama Sultan Murad II yang diketahui merupakan sultan


Turki Utsmaniyah. Ibunya bernama Hüma Hatun yang merupakan
istri keempat dari Sultan Murad II.

Sultan Mehmed dikenal dunia dengan nama Muhammad Al Fatih


berarti ‘Penakluk’. Orang Turki menyebut Sultan Mehmed dengan
sebutan ‘Fâtih Sultan Mehmed Han II‘.

Naik Tahta di Usia 12 Tahun


Di usia 11 tahun, ia dikirim oleh ayahnya untuk memerintah Amasya.
Ia merupakan anak didik Syekh Syamsuddin yang masih merupakan
keturunan Abu Bakar As-Siddiq. Ia juga murid dari Molla Gürani. Ia
juga diketahui sudah menguasai bidang ketentaraan, sains,
matematika & menguasai 6 bahasa.

Pada usia 12 tahun, Muhammad Al Fatih sempat naik tahta


menggantikan ayahnya, Sultan Murad II. Namun karena serangan
bangsa Honggaria kala itu membuat ayahnya Sultan Murad II kembali
naik tahta dan memimpin pasukan turki memadamkan perlawanan
Bangsa Honggaria kala itu.
Sultan Murad II memerintah Turki hingga kematiannya pada tahun
1451. Setelah kematian Sultan Murad II, Muhammad Al Fatih

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 102


2021
GO PROKA 2021
kembali naik tahta menggantikan ayahnya yang sudah meninggal. Ia
naik tahta pada usia 21 tahun.

Usaha Penaklukan Konstantinopel


Sejak dahulu, Para khalifah dan pemimpin Islam pun selalu berusaha
menaklukkan Kostantinopel. Usaha pertama dilancarkan tahun 44 H
di zaman Mu’awiyah bin Abi Sufyan Radhiallahu ‘Anhu.

Akan tetapi, usaha itu gagal. Upaya yang sama juga dilakukan pada
zaman Khilafah Umayyah. Di zaman pemerintahan Abbasiyyah,
beberapa usaha diteruskan tetapi masih menemui kegagalan termasuk
di zaman Khalifah Harun al-Rasyid tahun 190 H.

Awal kurun ke-8 hijriyah, Daulah Utsmaniyah mengadakan


kesepakatan bersama Seljuk. Kerjasama ini memberi nafas baru
kepada usaha umat Islam untuk menguasai Konstantinopel. Usaha
pertama dibuat di zaman Sulthan Yildirim Bayazid saat dia
mengepung bandar itu tahun 796 H/1393 M.

Peluang yang ada telah digunakan oleh Sultan Bayazid untuk


memaksa Kaisar Bizantium menyerahkan Konstantinople secara aman
kepada umat Islam. Akan tetapi, usahanya menemui kegagalan karena
datangnya bantuan dari Eropa dan serbuan bangsa Mongol di bawah
pimpinan Timur Lenk.

Kemudian ayah Muhammad Al Fatih juga beberapa kali melakukan


pengepuangan Konstantinopel namun berkali-kali mengalami
kegagalan.

Semenjak kecil, Sultan Muhammad Al-Fatih telah mencermati usaha


ayahnya menaklukkan Kostantinopel. Bahkan beliau mengkaji usaha-
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 103
2021
GO PROKA 2021
usaha yang pernah dibuat sepanjang sejarah Islam ke arah itu,
sehingga menimbulkan keinginan yang kuat baginya meneruskan cita-
cita umat Islam.

Ketika beliau naik tahta pada tahun 855 H/1451 M, dia telah mulai
berpikir dan menyusun strategi untuk menawan kota bandar tadi.

Ketika naik takhta, Sultan Muhammad Al Fatih segera menemui


Syeikh Semsettin untuk menyiapkan bala tentara untuk penaklukan
Konstantinopel. Persiapan pun dilakukan. Sultan berhasil
menghimpun sebanyak 250 ribu tentara.

Para mujahid lantas diberikan latihan intensif dan selalu diingatkan


akan pesan dari Nabi Muhammad SAW terkait pentingnya
Konstantinopel bagi kejayaan Islam.

Pengepungan Konstantinopel
Setelah proses persiapan yang teliti, akhirnya pasukan Muhammad Al
Fatih tiba di kota Konstantinopel pada hari Kamis 26 Rabiul Awal
857 H atau 6 April 1453 M. Di hadapan tentaranya, Sultan Mehmed II
atau Muhhamd Al Fatih berkhutbah mengingatkan tentang kelebihan
jihad, kepentingan memuliakan niat dan harapan kemenangan di
hadapan Tuhan.
Dia juga membacakan ayat-ayat Al-Qur’an mengenainya serta hadis
Nabi Muhammad SAW tentang pembukaan kota Konstantinopel. Ini
semua memberikan semangat yang tinggi pada bala tentera dan lantas
mereka menyambutnya dengan zikir, pujian dan doa kepada Allah
SWT.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 104


2021
GO PROKA 2021
Peperangan itu memakan waktu selama 54 hari. Konstantinopel
kepung secara besar-besaran oleh pasukan Turki Utsmaniyah dibawah
komando Muhammad Al Fatih.

Pasukan turki utsmaniyah juga melakukan blokade laut dengan


ratusan kapal perang mengepung kota Konstantinopel. Sultan
Muhammad Al Fatih pun melancarkan serangan besar-besaran
Konstantinopel yang kala itu diperintah oleh kaisar Byzantium,
Konstantinus XI Palaiologos.

Dalam mempertahankan Konstantinopel agar tidak jatuh ke tangan


bangsa Turki, Kaisar byzantium dibantu oleh sejumlah pasukan dari
Italia yang dipimpin oleh Giovanni Gustinianni.

Selama beberapa hari, Konstantinopel terus bertahan dari serangan


besar-besaran bangsa Turki Utsmani. Kerajaan Byzantium dikeliling
oleh benteng yang sangat kuat.

Usaha untuk menjebol benteng kerajaan Byzantium terus dilakukan


oleh pasukan Turki Utsmani menggunakan pelontar batu serta
pemanah untuk melemahkan pertahanan benteng. Kemudian
menggunakan meriam untuk menjebol benteng kerajaan Byzatium.

Pasukan Turki Utsmani juga menggunakan meriam raksasa Turki


yang dikenal dengan nama Meriam Basilica yang dibuat oleh Urban,
seorang teknisi dari Hunggaria. Meriam raksasa ini mampu
menembakkan bola batu dengan berat 272 kg dan diameter 63 cm
sejauh hingga 2 kilometer.

Selain melakukan penyerangan lewat darat juga dilakukan


penyerangan lewat laut melalui armada laut Turki Utsmani. Untuk
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 105
2021
GO PROKA 2021
melemahkan kekuatan benteng Byzantium, Pasukan Turki Utsmani
juga membuat terowongan dalam tanah untuk meledakkan benteng
dari bawah.

Kerajaan Byzantium dikenal memiliki benteng yang kokoh dan sangat


kuat. Selain itu, Kerajaan Byzantium juga memiliki rantai raksasa
yang membentang sepanjang 275 meter menutup akses masuk ke
wilayah kerajaan Byzantium melalui Teluk Tanduk Emas (Golden
Horn).

Ketika pengepungan dilakukan, Pasukan turki Utsmani tidak dapat


melewati teluk tanduk emas karena rantai raksasa yang membentang
tersebut.

Strategi Al Fatih menaklukkan Konstantinopel yang paling dikenal


dunia dengan memerintahkan pasukannya menarik kapal mereka
melewati darat melewati Teluk Tanduk Emas (Golden Horn).

Ratusan gelondongan kayu yang dilumuri minyak dipasang sebagai


bantalan untuk memudahkan menarik kapal melewati darat. Pekerjaan
itu dilakukan oleh pasukan Turki utsmani dalam satu malam.
Sehingga keesokan harinya mereka berhasil menyebrangkan sekitar
80 kapalnya melewati bukit di teluk Tanduk Emas. Setelahnya,
Muhammad Al fatih kemudian memerintahkan pasukannya untuk
melakukan serangan besar-besaran.

Serangan besar-besaran pasukan Turki Utsmani ini membuat pasukan


Byzantium kewalahan. Mereka bertahan mati-matian
mempertahankan benteng dari serangan Turki Utsmani.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 106


2021
GO PROKA 2021
Dalam serangan besar-besaran tersebut, Giovanni Giustiniani dari
Genoa yang membantu kerajaan Byzantium terluka parah membuat
pasukan Italia mundur ke pelabuhan.

Mundurnya pasukan Italia ini membuat pasukan kerajaan Byzantium


bertahan sendiri hingga mati-matian dari serangan. Tak kuasa
menahan serangan, benteng pertahanan kerajaan Byzantium kemudian
dapat ditembus oleh pasukan Janisari milik Turki Utsmani.

Menguasai Konstantinopel
Kaisar Byzantium, Konstantinus XI Palaiologos bertempur sampai
mati bersama pasukannya mempertahankan bentengnya. Sebagian
Pasukan Byzantium yang lain memilih untuk menyerah.

Pada tanggal 29 Mei 1453, Sultan Mehmed II atau Muhammad Al


Fatih bersama dengan pasukan Turki Utsmani berhasil kota
Konstantinopel dari kerajaan Byzantium.

Hal ini juga menandai jatuhnya kekaisaran Romawi Timur ke tangan


pasukan Turki Utsmani. Ini juga menandai berakhirnya abad
pertengahan.

Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih kemudian mengubah


nama Konstantinopel menjadi Istambul. Ia juga menjadikan Istambul
sebagai ibukota negara dari kerajaan Turki Utsmani. Dan mengubah
gereja Hagia Sopia menjadi Masjid.

Setelah penaklukan ini, Sultan Mehmed II kemudian digelari sebagai


Fâtih Sultan Mehmed Han II atau Muhammad Al Fatih yang berarti
Muhammad Sang Penakluk. Orang Italia menjulukinya sebagai La
Grande Aquila yang berarti Sang Elang Agung.
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 107
2021
GO PROKA 2021

Kehebatan Muhammad Al-Fatih


1. Keteguhan Hati dan Keberanian

Sultan Al-Fatih terjun sendiri ke medan laga dan berperang melawan


musuh dengan pedangnya sendiri. Dalam peperang di wilayah Balkan,
tantara Utsmani berhadapan dengan tentara Bughanda yang
bersembunyi di balik pepohonan yang rapat. Pasukan Utsmani yang
melihat mocong meriam yang diarahkan dari pepohonan seketika
melakukan tiarap karena posisi tertahan dari serangan mengejutkan
tersebut. Kemudian sang Sultan lalu berteriak dengan lantang “Wahai
pasukan Mujahidin, jadilah kalian tentara Allah, dan hendaklah ada
dalam dada kalian semangat Islam yang membara”.

Kemudian ia memegang tameng dan menghunuskan pedangnya, serta


segera memacu kudanya ke arah paling depan tanpa menoleh kepada
apapun. Tindakannya ini memunculkan semangat jihad yang
membara, kemudian semua pasukan bergerak dengan gemuruh takbir
menyusul komandan tertingginya tersebut. Pasukan Utsmani berhasil
mempora-porandakan pasukan Bughanda serta berhasil memenangkan
peperangan.

2. Keikhlasan

Sesungguhnya dalam banyak sikap yang diabadikan dalam perjalanan


sejarah Sultan Al-Fatih, tampak keutamaan sikap keikhlasannya,
kedalaman iman, serta akidah lurus. Dalam sebuah syair dia berkata:

Niatku: Taat kepada perintah Allah, “Dan Hendaklah kalian berjihad


di jalan-Nya (Al-Maidah: 35)
Wa Hamasi (semangatku): Adalah mengeluarkan semua upaya untuk
mengabdi pada agamaku, agama Allah.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 108


2021
GO PROKA 2021
‘Azmi (tekadku): Saya akan buat orang-orang kafir bertekuk lutut
dengan bala tentaraku, berkat kelembutan Allah.
Jihadi (Jihadku): Adalah dengan jiwa raga dan harta benda. Lalu
apa makna dunia setelah ketaatan kepada perintah Allah.
Wa Tafkiri (pusat pikiranku): Terpusat pada kemenangan yang
datang dari rahmat Allah.
Asywaqi (Kerinduanku): Perang dan perang ratusan ribu kali untuk
mendapatkan ridha Allah.
Wa Raja’I (Harapanku): Adalah pertolongan Allah, dan kemenangan
negara inni atas musuh-musuh Allah.

3. Disiplin Berilmu

Orang tua Sultan sudah memperhatikan dirinya sejak masa kecil. Ia


tunduk akan aturan gurunya Syaikh Aaq Syamsuddin ulama ahli pada
masanya. Ia mempelajari Al-Quran, hadis, fiqih, dan ilmu modern
seperti berhitung, falak, sejarah, pendidikan kemiliteran, baik secara
teori maupun praktik. Dampak dari pendidikan yang ia terima, tampak
sekali dalam orientasi peradaban, politik dan kemiliteran. Sultan
menguasai tiga bahasa dengan sangat baik yang tidak mungkin bagi
seseorang yang berpendidikan di masa itu tidak menguasainya, yakni
Bahasa Arab, Persia, dan Turki. Ia juga dikenal sebagai seorang
penyair dan dia mengarang kumpulan puisi dalam Bahasa Turki.

4. Menjunjung Tinggi Keadilan

Sultan telah berinteraksi dengan Ahli Kitab sesuai dengan syariat


Islam dan memberikan pada mereka hak-hak beragama. Ia tidak
pernah melakukan perlakuan jahat pada seseorang pun dari kalangan
Nasrani. Bahkan sebaliknya ia menghormati para pemimpin mereka
dan berbuat baik kepada mereka. Baginya keadilan sebagai pondasi
kekuasaan.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 109


2021
GO PROKA 2021
5. Cerdas

Kecerdasan Sultan Al-Fatih terlihat jelas dari ide cemerlang untuk


memindahkan kapal-kapal dari pangkalan menuju wilayah Tanduk
Emas. Dengan cara menarik kapal-kapal tersebut ke daratan dengan
diluncurkan di atas kayu-kayu yang telah diberi minyak dan lemak.
Hal ini dilakukan untuk menghindari pantauan pasukan Geneva di
Galata, sedangkan jarak kedua Pelabuhan adalah sejauh tiga mil.
Medan yang ia melewati bukanlah dataran rendah melainkan
perbukitan, dengan taktiknya ia memberi arahan meratakan tanah
kemudian menyiapkan papan kayu yang disusun dengan lapisan
minyak, kemudian kapal-kapal itu ditarik dan melewati perbukitan.
Pekerjaan ini merupakan ide cemerlang pada masa itu. Yang
mengagumkan adalah kecepatan berfikir dan kecepatan beraksi, satu
hal yang menunjukan kecerdasannya.

6. Kemauan Kuat dan Gigih

Tatkala Sultan mengirimkan utusan untuk Konstantinopel untuk


menyerahkan wilayahnya dengan jaminan tidak akan mendapatkan
gangguan apa-apa, Raja Konstantinopel kemudian menolak dan akan
mempertahankan wilayahnya. Kemudiaan Al Fatih memberikan
jawaban “Baiklah, dalam jangka waktu dekat akan ada singgasana
untukku di Konstantinopel atau aku akan terkubur bersama puing-
puingnya”.

Sikap yang juga tampak, Ketika pasukan Byzantium membakar


benteng bergerak yang terbuat dari kayu, jawaban yang Sultan
katakan : “Besok akan kami buatkan empet benteng semisal itu
sebagai penggantinya”. Sikap ini menunjukan kemauan keras dan
kegigihan dalam mencapai apa yang menjadi targetnya. Tanpa
kegigihan tersebut rencana-rencana besar sulit akan terealisasi.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 110


2021
GO PROKA 2021
Sungguh banyak pelajaran yang bisa diambil dari Sultan Muhammad
Al Fatih, penerapan syariat Islam dalam sebuah kepemimpinan
masyarakat ataupun sebuah bangsa bisa membawa keadilan dan
kesejahteraan bersama. Setiap bangsa yang berusaha menerapkan
ajaran Allah yang Maha Agung akan memperoleh hasil yang agung.
Dan buah dari penerapan ini adalah gampang dilihatnya pada
individu-individu, pemerintah, dan negaranya.

Kemenangan gemilang dalam perjalanan umat Islam akan Allah


berikan kepada siapa saja yang ikhlas berbuat demi menjalankan
perintah Tuhannya, demi agama, menegakkan Syariah, serta
mensucikan jiwanya. Maka dari itu kemenangan tidak bisa diperoleh
kecuali dari mereka yang memenuhi syarat-syaratnya, sesuai Syariat
Allah dan Sunnah-Nya.

Ekspansi ke berbagai Wilayah


Setelah mengusai Konstantinopel, Sultan Mehmed II atau Muhammad
Al Fatih mendirikan kekaisaran Turki Utsmani. Ia kemudian
melanjutkan penaklukannya ke wilayah Serbia pada tahun 1459.

Ia juga melakukan penaklukan di wilayah Morea. Setelah itu, Sultan


Mehmed II mengarahkan pasukannya menaklukkan wilayah Tepi
Laut Hitam meliputi wilayah Trebizond dan Gazarian.

Dalam biografi Muhammad Al Fatih diketahui bahwa ia juga


menaklukkan wilayah Wallachia yang kala itu dikuasai oleh Vlad III
Sang Drakula. Setelahnya, Sultan Mehmed II atau Muhammad Al
Fatih menaklukkan berbagai wilayah di Eropa, seperti di Bosnia dan
Karaman.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 111


2021
GO PROKA 2021
Dalam kepemimpinannya sebagai Sultan Kekaisaran Turki Utsmani,
Muhammad Al Fatih dikenal karena kebijakannya yang membebaskan
rakyatnya dalam menjalankan ibadah keagamaan sesuai keyakinannya
masing-masing dan menjamin keamanannya.

Ia juga membangun banyak universitas, madrasah dan istana. Ia


banyak berdiskusi dengan para ulama mengenai permasalahan agama.
ia juga banyak mengundang para ilmuwan muslim ke Turki. Tak
mengherankan jika kala itu kekaisaran Turki Utsmani menjadi pusat
peradaban dan ilmu pengetahuan di Eropa.

Muhammad Al Fatih Wafat


Setelah lama memerintah Kekaisaran Turki Utsmaniyah, Sultan
Mehmed II atau lebih dikenal dengan Muhammad Al Fatih wafat
karena sakit.

Ia wafat pada tanggal 3 Mei 1481 di usia 49 tahun. Ia dimakamkan di


wilayah Masjid Fatih, Istanbul, Turki. Sepeninggal Muhammad Al
Fatih, kekuasaan Turki Utsmani kemudian dilanjutkan oleh putranya
Sultan Bayezid II.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 112


2021
GO PROKA 2021

Konsep diri seorang muslim

1. Banyak ibadah dalam agama Islam yang dalam pelaksanaannya


membutuhkan harta, atau jika didukung dengan harta maka
ibadah akan lebih sempurna dalam melaksanakannya; seperti
sholat, zakat, haji
2. Sholat yang sempurna bagi kaum lelaki adalah yang dilaksanakan
di masjid, untuk membangun masjid dan mengurusnya semua itu
perlu beaya operasional agar masjid menjadi makmur
3. Shaum pada dasarnya dianggap sebagai ibadah yang hampir tidak
membutuhkan beaya, akan tetapi apabila kita ingin mendapatkan
pahala yang maksimal, akan lebih mudah kita capai kalau kita
memiliki banyak harta, yaitu dengan memberikan buka puasa
kepada sebanyak mungkin orang yang menjalankan shaum.
4. Agar kita dapat menjalankan rukun Islam berikutnya, yaitu zakat,
maka kita perlu dan harus menjadi orang kaya, minimal kita
memiliki harta yang sudah mencapai nishab.
5. Untuk menyempurnakan rukun Islam yang ke lima, ibadah haji ke
tanah suci, kita juga membutuhkan banyak uang
6. Perintah berjihad dalam Al-Quran,ada 9x yang diulang-ulang oleh
Allah swt dengan menyebutkan jihad bil amwaal dan jihad bil
anfus, yani berjihad itu dilakukan dengan harta dan jiwa.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 113


2021
GO PROKA 2021
7. Ilmu yang bermanfaat serta sedekah jariyah atau Wakaf. Semua
itu akan lebih mudah didapatkan oleh orang kaya.. Itulah
sebabnya mengapa orang muslim yang kaya.
8. Islam mengakui bahwa diantara sumber kebahagiaan manusia
dalam hidupnya di dunia adalah rumah yang luas dan kendaraan
yang nyaman.
9. Harta merupakan satu dari 5 hal yang menjadi kebutuhan pokok
manusia dan dilindungi oleh syariat Islam (agama-akal-harga diri-
keturunan dan harta).
10. Dengan banyaknya harta yang kita miliki maka peluang untuk
menjadi hamba yang bersyukur akan makin besar

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 114


2021
GO PROKA 2021

Makna Islam
1. Salimul Aqidah.
Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang
harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih,
seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah
swt
2. Shahihul Ibadah.
Ibadah yang benar (shahihul ibadah) merupakan salah satu
perintah Rasul sallallah ’alaihi wasallam yang penting, dalam
satu hadisnya; beliau menyatakan: “solatlah kamu sebagaimana
kamu melihat aku solat”.Dari ungkapan ini maka dapat
disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan
haruslah merujuk kepada sunnah Rasul sallallah ’alaihi
wasallam
3. Matinul Khuluq.
Akhlak yang kukuh (matinul khuluq) atau akhlak yang mulia
merupakan sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh setiap
muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah mahupun
dengan makhluk-makhluk-Nya.
4. Qowiyyul Jismi.
Kekuatan jasmani (qowiyyul jismi) merupakan salah satu sisi
peribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani bererti
seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat
melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fizikalnya
yang kuat.
5. Mutsaqqoful Fikri.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 115


2021
GO PROKA 2021
Intelek dalam berfikir (mutsaqqoful fikri) merupakan salah satu
sisi peribadi muslim yang penting. Karena itu salah satu sifat
Rasul adalah fathonah (cerdas). Muslim yang cerdas akan
mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
6. Mujahadatun Linafsihi.
Berjuang melawan hawa nafsu (mujahadatun linafsihi)
merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri
seorang muslim, karena setiap manusia memiliki kecenderungan
pada yang baik dan yang buruk.
7. Harishun 'ala Waqtihi.
Pandai menjaga waktu (harishun ala waqtihi) merupakan faktor
penting bagi manusia. Hal ini karena waktu itu sendiri mendapat
perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya.
8. Munazhzhamun fi Syu'unihi.
Teratur dalam suatu urusan (munzhzhamun fi syuunihi)
termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al-
Qur'an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam,
baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah
harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik.
9. Qodirun 'alal Kasbi.
Memiliki kemampuan usaha sendiri atau yang juga disebut
dengan mandiri (qodirun alal kasbi) merupakan ciri lain yang
harus ada pada seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang
amat diperlukan.
10. Naafi'un Lighoirihi.
Bermanfaat bagi orang lain (nafi'un lighoirihi) merupakan
sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud
tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada,
orang disekitarnya merasakan keberadaannya karena bermanfaat
besar.

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 116


2021
GO PROKA 2021
Lima Tahun Ku yang akan datang
Internalisasi Nilai- Nilai Pendidikan Karakter: Secara epistimologi
Internalisasi berasal dari kata intern atau kata internal yang berarti
bagian dalam atau di dalam. Internalisasi adalah pengaturan kedalam
fikiran atau kepribadian, perbuatan nilai- nilai, patokan-patokan ide
atau praktek-praktek dari orang lain menjadi bagian dari diri sendiri
(Kartono, 2000:236).

Terdapat 18 nilai karakter yang sudah dirumuskan secara baku oleh


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Nilai pendidikan karakter
dimaksud adalah:

1. Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama


yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan
hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur

Prilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang


yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.

3. Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,


pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan prilaku tertib dan patuh pada berbagai


ketentuan dan peraturan.

5. Bekerja Keras
Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 117
2021
GO PROKA 2021
Berusaha dan berikhtiar secara bersungguh-sungguh, bekerja dengan
gigih dan sungguh-sungguh sesuai dengan target yang sudah
ditetapkan.

6. Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil


baru dari sesuatu yang telah dimiliki

7. Mandiri

Sikap dan prilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis

Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa Ingin Tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih


mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan
didengar

10. Semangat Kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan


kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan diri dan
kelompoknya.

11. Menghargai Prestasi

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 118


2021
GO PROKA 2021
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain.

12. Gemar Membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang


memberikan kebajikan bagi dirinya.

13. Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang
lain dan masyarakat yang membutuhkan.

14. Peduli Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada


lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

15. Tanggung Jawab

Sikap dan prilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan


kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap Tugan Yang
Maha Esa, diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, social dan
budaya), dan Negara.

Sebuah Refleksi

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 119


2021
GO PROKA 2021
1. Sudahkah anda mengingat allah ketika bangun tidur ??
2. Sudahkah anda sholat subuh di masjid ?
3. Sudahkah anda memelihara shalat anda dengan berjama’ah di
masjid tepat pada waktunya ?
4. Sudahkah anda membaca dzikir ?
5. Sudahkah anda disiplin membaca wirid sepanjang sholat ?
6. Sudahkah anda memulai hari ini dengan meminta kepada allah
agar member rezeki yang halal dan berhati-hati dalam
mencarinya?
7. Sudahkah anda khusyu’ dalam sholat dan menghayati setiap
makna yang anda baca?
8. Sudahkah anda bertaqwa kepada allah dalam berpakaian,
minum dan makan?
9. Sudahkah anda memuji allah atas nikmat yang allah telah
berikan?
10. Sudahkah anda member nasihat karena allah?
11. Sudahkah anda menolong sesama muslim?
12. Sudahkah anda menyambung silahturahim yang terputus?
13. Sudahkah anda mencintai dan membeci karena allah?
14. Sudahkah anda menangis karena takut siksaan allah?
15. Sudahkah anda meminta perlindungan kepada allah dari siksa
neraka? Sebab neraka akan berkata “Ya allah selamatkan lah
ia dari neraka!”
16. Sudahkah anda memohon kepada allah agar memasukkan anda
kesurga? Sebab surga berkata”ya allah masukkanlah ia
kedalam surga”
17. Sudahkah anda memohon ampun atas segala dosa-dosa anda

Hisablah dirimu sebelum dihisab kelak


Timbanglah amalmu sebelum ditimbang kelak
ABSENSI BIMBINGAN KAKAK ASUH 2021-2022
Nama :
Kelas :
Kelompok :
Tutor :

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 120


2021
GO PROKA 2021
Astor :

No Hari/ Materi/Kegiatan Ket Paraf


Tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Bimbingan Kakak Asuh STIK Bina Husada Tahun 2021 121

Anda mungkin juga menyukai