Anda di halaman 1dari 10

SPESIALITE & TERMINOLOGI KESEHATAN

OBAT HORMON PROGESTOGEN

• Nama : Soraya Safitri


• NPM : 200101040
PROGESTERON :

Progesteron adalah preparat hormon yang digunakan untuk mengatasi


gangguan siklus menstruasi dan ovulasi.
Pada keadaan normal, progesterone akan diproduksi secara alami oleh tubuh
dalam jumlah yang cukup. Progesteron merupakan hormon yang berperan
penting dalam mengatur siklus ovulasi, menstruasi, membantu implantasi hasil
pembuahan, dan mempertahankan kehamilan.
TABEL 4.5 : PENGAMATAN OBAT HORMON PROGESTOGEN
Zat Aktif BSO dan Kekuatan Nama produk Produsen
(merk)
Micronised Tablet 100mg Ultrogestan Lapi
progesterone Tablet 200mg
Progesterone Tablet 100mg Microgest Lapi
Tablet 200mg
Norethisterone 5mg Primolut N Bayer
Dydrogesterone 10mg Dupbaston Abbott
LEAFLET OBAT
KANDUNGAN MICROGEST

Microgest merupakan obat yang mengandung Micronised progesterone


100 mg
KEGUNAAN MIRCROGEST
Mengatasi gangguan siklus menstruasi dan ovulasi, serta menjadi terapi
pengganti hormon saat menopause.
EFEK SAMPING

Efek samping yang mungkin saja bisa terjadi setelah menggunakan obat progesteron adalah:
•Sakit kepala
•Batuk
•Pusing
•Diare
•Kelelahan
•Sakit perut
•Mual
•Muntah
•Susah tidur
•Nyeri payudara
•Nyeri sendi
•Perubahan suasana hati
Kontraindikasi :
Dosis & cara penggunaan microgest : Hindari penggunaan microgest pada pasien:
dosis umum: tidak lebih dari 200 mg / asupan. • Hipersensitif.
Ketidakcukupan progesterone : 200-300 mg setiap hari
dalam 1 atau 2 dosis terbagi. Dosis dapat di tingkatkan • Alergi terhadap kacang
hingga 600 mg / hari dalam 3 dosis terbagi. • Disfungsi hati berat
• Perdarahan vagina yang tidak terdiagnosis
• Karsinoma saluran mammae atau genital

Interaksi Obat : • Tromboflebitis, tromboemboli

Tidak boleh di berikan bersamaan dengan obat • Pendarahan otak


bromocriptine, cyclosporine, rifampicin. • Porfiria
PERHATIAN

HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Tidak diperuntukkan bagi kelahiran


prematur. Penggunaan progesteron pada kehamilan lebih dari trimester pertama
dapat menimbulkan kolestasis gravidum. Progesteron tidak dianjurkan sebagai
alat kontrasepsi. Jika timbul kejadian yang tidak dapat dijelaskan, tiba tiba atau
bertahap, sebagian atau secara total kehilangan daya penglihatan, protopsis atau
diplopia,edema papil, lesi vaskular retina atau migrain selama terapi. Obat harus
segera dihentikan dan dilakukan diagnosa serta penatalaksaan terapi nya. Obat ini
diberikan bersamaan dengan produk estrogen dengan tujuan sebagai terapi sulih
hormon yang dapat menyebabkan peningkatan resiko trombosis vena dalam
(DVT) atau emboli pulmonal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai