Anda di halaman 1dari 8

OBAT UNTUK PENYAKIT PARKINSON

OLEH :
MUTMAINNA MUKHTAR (PO714241201018)
Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan
memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh.
Pada tahap awal, gejala Parkinson yang timbul biasanya masih ringan,
kemudian bisa menjadi lebih parah seiring dengan perkembangan penyakitnya.

Terdapat 3 gejala utama yang dialami penderita Penyakit Parkinson yaitu:


1. tremor
2. gerak tumbuh melambat
3. kaku otot.

Penyakit Parkinson terkait dengan kerusakan atau kematian sel saraf di bagian
otak yang disebut susbstantia nigra. Hal itu menyebabkan berkurangnya
produksi dopamin sehingga gerakan tubuhpun melambat.
Obat untuk mengatasi penyakit
Parkinson
Parkinson adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Namun, gejala yang
muncul masih dapat dikontrol sehingga bisa terhindar dari komplikasi yang mungkin saja
timbul pada kemudian hari. Adapun salah satu cara paling ampuh untuk
mengontrol gejala Parkinson adalah melalui obat-obatan sebagai berikut :

1. Carbidopa-levodopa
2. Dopamine agonist
3. MAO-B inhibitors
4. Catechol O-methyltransferase (COMT) inhibitors
5. Antikolinergik
6. Amantadine
7. Duopa
8. Inbrija
Obat untuk mengatasi penyakit
Parkinson

1. Carbidopa-levodopa
Levodopa adalah obat yang dianggap paling efektif untuk mengatasi gejala utama
penyakit parkinson. Obat ini akan diserap oleh sel-sel saraf di otak dan diubah menjadi
dopamin, Yaitu zat kimia penting yang berperan dalam sistem gerak tubuh manusia.
Dengan konsumsi levodopa, kadar dopamin yang hilang atau berkurang dapat meningkat sehingga
bisa memperbaiki masalah gerakan .

Pemberian obat levodopa seringkali


dikombinasikan dengan carbidopa. Obat ini diberikan untuk mencegah konversi levodopa menjadi
dopamin di luar bagian otak, serta mengurangi efek samping yang mungkin timbul, seperti mual,
pusing, atau kelelahan. mengonsumsi carbidova-levodopa dalam waktu yang lama dan dengan dosis
yang
tinggi bisa menyebabkan gerakan tubuh menjadi tidak Terkontrol.
Obat untuk mengatasi penyakit
Parkinson

2. Dopamine agonist
obat dopamine agonist bekerja dengan meniru efek dari dopamin tersebut. Dopamine agonist lebih
aman dikonsumsi dalam waktu yang lama. Obat ini pun terkadang diberikan bersamaan dengan
levodopa, untuk memungkinkan penggunaan levodopa dengan dosis yang lebih rendah. Namun,
dopamine agonist juga dapat menimbulkan efek samping, seperti kelelahan atau pusing, serta dapat
menyebabkan halusinasi dan kebingungan, terutama pada pasien lansia.

3. MAO-B inhibitors
Obat ini bekerja dengan cara memblokir efek dari enzim monoamine oxidase-B yang dapat memecah
dopamin. Adapun efek samping yang ditimbulkan bisa berupa, sakit kepala, mual atau sakit perut,
tekanan darah tinggi, hingga insomnia.
Obat untuk mengatasi penyakit
Parkinson

4. Catechol O-methyltransferase (COMT) inhibitors


Jenis obat ini bekerja dengan memperpanjang efek levodopa dengan memblokir enzim COMT yang
bisa memecah dopamin.Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat ini, seperti diare, mual,
atau muntah.

5. Antikolinergik
Obat antikolinergik, seperti benztropine atau trihexyphenidyl, sering diresepkan dokter untuk
mengontrol tremor dan kekakuan otot yang kerap terjadi pada penderita Parkinson. Adapun efek
samping yang
mungkin timbul dari konsumsi obat antikolinergik adalah penglihatan kabur, gangguan memori,
kebingungan, halusinasi, mulut kering, konstipasi atau sembelit, dan gangguan buang air kecil.
Obat untuk mengatasi penyakit
Parkinson
6. Amantadine
Obat amantadine biasanya diberikan pada penderita Parkinson tahap awal untuk meredakan gejala
ringan dalam jangka pendek. Amantadine pun disebut efektif untuk mengontrol gerakan tak
terkendali pada tubuh yang terkait dengan Parkinson.Adapun efek samping yang mungkin timbul dari
konsumsi amantadine, yaitu timbulnya bintik keunguan pada kulit, pembengkakan di pergelangan kaki,
sulit berkonsentrasi atau kebingungan, insomnia, hingga halusinasi.

7. Duopa
Ini merupakan obat jenis levodopa-carbidopa berbentuk gel yang langsung dimasukkan ke usus kecil
melalui selang atau infus khusus. Adapun risiko atau efek samping yang mungkin muncul dengan
adanya tabung tersebut, yaitu tabung yang jatuh atau infeksi di sekitar tempat infus atau selang.

8. Inbrija
Inbrija merupakan pengobatan bermerek terbaru yang mungkin dapat membantu mengontrol gejala
penyakit Parkinson, terutama jika obat oral tiba-tiba berhenti bekerja.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai