PERTANIAN
TERPADU
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PERTANIAN
TERPADU(LEISA)
Presented by Date:
KELOMPOK 1 November, 16 2021
Kelompok 1
01 02 03
FANI MUTIARA LESTARI(129) LAURA TANTRI ERVIANTA MARIA PASKALIA
SARAGIH(130) MAMO(131)
06 05 06
I PUTU ARMAWAN(132) Ni Komang Puspa Bunga (133) ERISKA DEVI AISYATUL
FITRIANA (150)
Perencanaan pertanian terpadu
Step 4 Step 5
Kegiatan off-farm seperti kerajinan tangan (handicrafts), Sumberdaya petani(jumlaah tenaga kerja,
industry rumah tangga dan unit usaha non-farm yang dapat keterampilan/skill dan pengetahuan, modal) dan porositas
dikembangkan dalam memanfaatkan limbah dan hasil rumah tangga petani misalnya hasil pertanian terpadu
sampingan untuk meningaktakn pendapatan rumah tangga dikelola diprioritaskan untuk b ahan makanan, pendapatan,
petani dan pekerja pertanian pada pertanian terpadu atau kegiatan sosial budaya
Menurut Surahman dan sudrajat (2009) dalam langkah panduan normative perencanaan pembangunan pertanian
terpadu,dimodifikasi dalam panduan pembangunan sistem LEISA meliputi:
Penetapan
Penetapan lokasi
lokasi dan
dan penilaian
penilaian potensi
potensi
lahan
lahan
Penetapan
Penetapan peruntukan
peruntukan lahan
lahan dari
dari ragam
ragam
jenis
jenis komoditas
komoditas unit
unit usaha
usaha
Seleksi
Seleksi dan
dan penetapan
penetapan komoditas
komoditas terpilih
terpilih
Penyusunan
Penyusunan pola
pola tanam
tanam dan
dan tata
tata letak
letak
pertanaman
pertanaman dan
dan terkank/ikan
terkank/ikan dilahan
dilahan
terpilih
terpilih
Penetapan
Penetapan cara
cara pengadaan
pengadaan dan
dan penangana
penangana
sarana
sarana produksi
produksi dan
dan produk
produk
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan
kegiatan pertanian
pertanian terpadu
terpadu
zero
zero waste
waste dan
dan berkelanjutan
berkelanjutan
Penilaian
Penilaian kelayakan
kelayakan dan
dan keberlanjutan
keberlanjutan
kegiatan
kegiatan pertanian
pertanian terpadu
terpadu
Penetapan
Penetapan model
model pembangunan
pembangunan pertanian
pertanian
terpadu
terpadu
Langkah-langkah sebagai panduan normatif dalam
perencanaan pembangunan pertanian terpadu
Dalam
Dalam halhal ini
ini harus
harus mempertimbanglan
mempertimbanglan frekuensi
frekuensi dan
dan
periode
periode waktu
waktu lamanya
lamanya unitunit usaha
usaha yang
yang menghjasilkan
menghjasilkan dari
dari
sejak
sejak tanam
tanam sampai
sampai panen.
panen. Contohnya
Contohnya petern
petern akanj
akanj ayam
ayam
memberikan
memberikan penghasiulan
penghasiulan harian
harian bagi
bagi petani:
petani:
pemeliharaan
pemeliharaan ikan ikan memberikan
memberikan penghasilan
penghasilan setiap
setiap 20-30
20-30
hari
hari atau
atau panen
panen stiapstiap 33 bulan:
bulan: pertanian
pertanian semusim
semusim
memberikan
memberikan penghasilan
penghasilan setiap
setiap 3-4
3-4 bulan:
bulan: penggemukan
penggemukan
domba
domba memberikan
memberikan penghasilan
penghasilan setiap
setiap 44 bulan:
bulan: dan
dan
pertanaman
pertanaman tahunantahunan misa;nya
misa;nya tanaman
tanaman perkebunan
perkebunan
memberikan
memberikan waktu waktu jangka
jangka panjang.
panjang. Dalam
Dalam hal hal ni
ni
pengusaha
pengusaha tanaman
tanaman dan dan hewan
hewan ditunjuk
ditunjuk untuk
untuk melakukan
melakukan
fungsi
fungsi pendaurulangan
pendaurulangan hara hara dalam
dalam sistem
sistem supaya
supaya
mengurangi
mengurangi input
input dari
dari luar.
luar. Dalam
Dalam seleksi
seleksi dan
dan penetapan
penetapan
komoditi
komoditi ini,
ini, kesesuaina
kesesuaina dengan
dengan lingkungan
lingkungan setempat
setempat dan
dan
prospek
prospek pasarnya
pasarnya merupakan
merupakan dua dua hal
hal utama
utama yang
yang perlu
perlu
dipertimbangkan
dipertimbangkan
Perencanaan pembangunan pertanian terpadu secara komprehensif sesungguhnya sejalan dengan
perencanaan bisnis untuk memulai, membangun, dan mengembangkan perusahaan pertanian. Dokumen
perencanaan adalah arahan dalam melaksanakan program dan kegiatan. Adanya perencanaan menjadi
sangat penting dan sangat menentukan apakah tujuan akan tercapai.
Aspek yang perlu dirumuskan dalam merencanakan pembangunan pertanian terpadu sebagai sebuah
usaha pertanian (small farm business planning), dimodifikasi dari Perez at all (2015) adalah:
Sustainable Development
Goals
Penerapan Pertanian Terpadu sebagai Model Pembangunan Pertanian
secara Nasional.
Keberhasilan penerapan terpadu di tingkat Dalam tingkat konsep tampaknya mudah, tetapi prakteknya tidaklah gampang, akibat
petani, baik secara individu maupun spesifik adanya persaingan kepentingan usaha tani tanaman,hewan dan ikan dalam pertanian
terpadu. Perlu dilakukan evaluasi terhadap keunggulan komparatif dari setiap
lokasi, dapat dijadikan model pengembangan
komponen usaha, yang biasanya dihasilkan harus spesifik lokasi, bahkan spesifik situasi
pertanian terpadu untuk diimplementasikan dan kondisi.
dalam skala nasional. Strateginya adalah
Agar model pengembangan pertanian terpadu dalam skala nasional dapat berjalan
meminjamkan model pengembangan industri dengan baik, diperlukan formulasi rumusan strategi pengembangan menurut skala
bagi pengembangan pertanian terpadu untuk sistem secara berhirarki dan strategi peningkatan keterkaitan input-output (linkages)
skala nasional. Menurut Prajitno (2009). sistem produksi di tingkat petani/ lokasi kegiatan.
dalam model pengembangan industri terdapat
3 (tiga) komponen pokok yang harus dipenuhi
agar suatu sistemindustri dapat berkembang di
suatu wilayah, yaitu:
No. Skala hirarki Jenis sistem produksi Strategi pengembangan sistem No. Kendala Jenis kendala Strategi pemecahan masalah
1 Lokasi usaha Jarak fisik, topografi, Pengembangan sarana /
1 Rumah tangga petani Pekarangan 1. Penyuluhan, pendidikan,
dan daerah tandus, dll prasarana transportasi dan
Ladang / kebun / sawah lahan pelatihan pertanian terpadu
infrastruktur komunikasi perdesaan: jalan
usaha 2. Pengembangan pekarangan
tanaman obat atau sistem desa, angkutan perdesaan, dll
bertani vertikultur
3. Pengembangan pertanian
terpadu di lading / lahan usaha 2 Teknologi Pengetahuan, Penyuluhan, pendidikan,
keterampilan pelatihan
01 02 03
Pengelolaan Tanaman Terpadu .Pengelolaan Hara Terpadu . Pengelolan Air Terpadu
(Integrated Crop (Integrated Nutrient (Integrated water
Management). Management) Management)
04 04 05
Pengelolaan Hama Terpadu Pengelolaan Ternak Terpadu Pengelolaan Limbah Terpadu
(Integrated Pest (Integrated Livestock (Integrated Waste
Management Management) Management),
Contoh Teknologi Praktis LEISA
penutup tanah adalah tanaman yang khusus ditanam untuk melindungi tanah dari ancaman
kerusakan oleh erosi atau untuk memperbaiki sifat kimia dan sifat fisik tanah. Untuk
menutup permukaan tanah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi populasi gulma yang ada
disela-sela tanaman kelapa sawit. Selain itu, akar tanaman kacang-kacangan ini mampu
bersimbiosis dengan mikroba yang menambat nitrogen bebas di udara, sehingga selama
program peternakan dan perikanan dalam suatu kawasan/lokasi, dimana antara sub
Sistem pertanian Terpadu adalah dimana ada lebih dari satu komoditi yang saling
berinteraksi dan member keuntungan, baik antara pangan, pakan dan kebutuhan
aspek-aspek, hal yang perlu diperlukan dalam perencanaan pertanian terpadu, aspek-
KELOMPOK 1