Praktikum Metode Tambang Terbuka

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM METODE TAMBANG TERBUKA

PERANCANGAN BUKAAN TAMBANG DENGAN PROGRAM


AUTOCAD 2007 DAN GLOBAL MAPPER

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKRTA
2015
MORE INFORMATION ; 085643578589, 085702656266
DASAR TEORI
Penambangan dengan sistem terbuka
menyebabkan adanya perubahan rona atau
bentuk dari suatu daerah yang akan ditambang
menjadi sebuah front penambangan. Pada
sistem tambang terbuka terdapat metode
penambangan seperti open pit, strip mine,
contour mine.
OPEN PIT
Open Pit adalah penambangan secara terbuka
dalam pengertian umum. Metode ini
dilakukan dengan cara mengupas terlebih
dahulu lapisan material penutup bahan galian
kemudian dilanjutkan dengan mengekstraksi
bahan galian.
STRIP MINE
Tipe tambang terbuka yang diterapkan pada
endapan bahan galian yang lapisannya datar
dekat permukaan tanah. alat yang digunakan
dapat berupa alat yang sifatnya mobil atau alat
penggalian yang dapatmembuang sendiri
(surface miner).
CONTOUR MINE
Tipe penambanga ini umumnya dilakukan
pada endapan yang terdapat di pegunungan
atau perbukitan. Penambangan ini dimuali dari
singkapan dipermukaan atau out crop dan
selanjutnya mengikuti garis kontur sekeliling
bukit atau pegunungan tersebut.
PARAMETER RANCANGAN
1. INFORMASI TOPOGRAFI PERMUKAAN (SURFACE) SECARA
DETAIL
Informasi ini dapat dalam bentuk kontur hasil digitasi yang tersimpan
dalam file komputer, atau berupa file survey titik-titik ketinggiang.

2. KEMIRINGAN JENJANG
Menurut Robert, Hook and Fish (1972) sebaiknya kemiringan lereng
kurang dari 60ͦpada kedalaman 65 m dan kurang dari 40ͦ
pada kedalaman 300
m.

3. TINGGI JENJANG

4. PERMUKAAN LERENG (BENCH FACE)


Untuk lereng aktif atau lereng kerja dapat menggunakan pedoman
stabilitas jangka pendek yaitu lereng dibuat relatif terjal, namun untuk
jangka permanen digunakan dalam jangka panjang.
5. LEBAR BENCH
Lebar bench disesuaikan dengan ultimate slope dan
single slope pada ketinggian yang ditentukan. Jika pit
semakin dalam, maka lebar jenjang juga semakin lebar.

6. KEDALAMAN PIT BOTTOM


Penentuan pit bottom sangat tergantung pada banyak
faktor seperti naiknya biaya produksi dan
pengangkutan, nilai material, jumlah deposit dan
kapasitas produksi

7. JALAN ANGKUT (HAUL ROAD)


Jalan angkut dirancang pada jenjang dasar kemudian
mengikuti naiknya jenjang ke arah permukaan dengan
gradien berkisar antara 10-20%.
8. INFORMASI GEOTEKNIK
Hal ini termasuk detail dari properties batuan,
diskontinuitas pada masa batuan dan hubungannya
terhadap orientasi tiap permukaan penambangan
yang akan dirancang (potensi muncul longsoran).

9. INFORMASI HIDROGEOLOGI
Informasi hidrogeologi antara lain curah hujan
tahunan, daerah tangkapan hujan (DTH), sumber air
tanah dan fluktuasinya.
Selanjutnya dalam merancang bukaan tambang
dengan program AutoCad perancangan yang
dilakukan antara lain pembukaan desain
bukaan tambang (jenjang-jenjang
penambangan) dan dilanjutkan dengan
pembuatan rancangan jalan tambang (ramp)
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
SALAM TAMBANG

Anda mungkin juga menyukai