MINGGU 3 Konsep Lead Time V
MINGGU 3 Konsep Lead Time V
Page 1
1
MANAJEMEN WAKTU
KONSEP MANAJEMEN
PIPELINE
KONSEP LEAD
2
KONSEP LEAD TIME
TIME 3
KESENJANGAN KONSEP
LEAD TIME DAN
TUJUAN UTAMA
Time IS Money
1. Pelanggan.
Lead time : rentang waktu yang dibutuhkan dari saat memesan
barang sampai barang diterima. Disebut : the order to delivery
cycle
2. Supplier
Lead time : rentang waktu yang dibutuhkan untuk mengubah
dari penerimaan pesanan sampai menerima uang tunai
(pembayaran).
Disebut : the cash to cash cycle.
The order to delivery cycle
Sering kali dalam rangkaian supply chain ditemui banyak kegiatan yang justru menimbulkan biaya tambahan
(added cost) dari pada menciptakan nilai tambah (added value).
Misal :
• Pengangkutan barang dari truk ke gudang.
• Memindahkan barang dari tempat penerimaan ke rak gudang.
• Menyimpan di gudang
• Mengeluarkan barang dari gudang.
Grafik hubungan added cost dan added value
Lead Time Pemesanan Barang
Komponen lead time :
• Waktu yang diperlukan untuk mencari sumebr pembelian
• Waktu untuk meminta penawaran harga
• Waktu untuk mengevaluasi penawaran
• Waktu untuk negosiasi harga
• Waktu untuk pembuatan kontrak pembelian/surat pesanan
• Waktu untuk pembuatan letter of credit
• Waktu yang diperlukan supplier untuk membuat atau menyiapkan barang
• Waktu pengepakan untuk pengiriman
• Waktu pengiriman barang dari gudang supplier ke terminal/pelabuhan
pengiriman
• Waktu pengiriman barang dari terminal/pelabuhan pengirim ke pelabuhan
penerima
• Waktu pembongkaran barang di terminal/pelabuhan penerima
• Waktu pengiriman barang dari pelabuhan penerima ke gudang pembeli
• Waktu pembongkaran peti du gudang pembeli
• Waktu penerimaan dan penghitungan barang digudang pembeli
1. Elemen yang memberikan cukup nilai tambah :
• Waktu untuk negosiasi
• Negosiasi tarif angkutan
• Waktu untuk membuat barang
• Waktu pengangkutan dari gudang ke pelabuhan muat
• Waktu pengapalan ke pelabuhan tujuan
• Pengangkutan dari pelabuhan tujuan ke gudang
Adapun yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, antara lain
melalui:
Menggunakan persediaan pengaman (safety stock).
Melakukan stock replenisment secara tepat waktu.
Melakukan forecasting dengan lebih baik.
Menentukan service level secara sadar dan terencana.
Menerapkan strategi pembelian yang menunjang.
Page 18