KELUARGA
Tantri Puspita, S.Kep., Ns., MNS
TUJUAN KEPERAWATAN
KELUARGA
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan keluarga dalam meningkatkan,
mencegah, memelihara kesehatan mereka
sehingga status kesehatan keluarga dapat
meningkatkan produktifitas dan kesejahteraan
keluarga.
2
TUJUAN DASAR KELUARGA
1. Memenuhi Kebutuhan masyarakat
2. Memenuhi Kebutuhan individu
INTERAKSI ANTARA
KELUARGA-MASYARAKAT
Keluarga dan masyarakat merupakan unit dasar dalam
membentuk sistem-sistem sosial.
Keduanya saling memberikan pengaruh, akan tetapi
pengaruh masyarakat terhadap keluarga lebih besar
dibanding pengaruh dari keluarga terhadap masyarakat.
Keluarga merupakan agen reaksioner dlm perubahan
sosial
4
INTERAKSI SEHAT/SAKIT DAN
KELUARGA
Tahap :
1. Upaya keluarga dalam promosi kesehatan
2. Penilaian keluarga terhadap Gejala
3. Mencari Perawatan
4. Merujuk dan mendapatkan perawatan
5. Respon akut klien & keluarga terhadap sakit
6. Adaptasi terhadap penyakit
FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN
FAKTOR PERILAKU FAKTOR LINGKUNGAN
• Semakin besar
FAKTOR YANKES
penduduk yang
memiliki risiko penyakit
Ketersediaan fasilitas dengan bawaan akan semakin
mutu pelayanan yang baik sulit upaya meingkatkan
dan terjangkau
ditopang dengan tersedianya
derajat kesehatan
tenaga kesehatan
6
4 PENDEKATAN DALAM KEPERAWATAN
KELUARGA (STANHOPE & LANCASTER, 2004)
Karakteristik pendekatan
1.Perhatian utama pada keluarga sedangkan
individu kedua
2.Keluarga dilihat sebagai penjumlahan dari
individu-individu anggota keluarga
3.Perhatian dikonsentrasikan bagaimana kesehatan
individu berdampak pd keluarga scr keseluruhan
4 PENDEKATAN DALAM KEPERAWATAN
KELUARGA (STANHOPE & LANCASTER, 2004)
Karakteristik pendekatan
1.Fokus pada keluarga sebagai klien dan keluarga
adalah sistem yg berinteraksi
2.Pendekatan pd individu sbg anggota keluarga dan
keluarga secara bersamaan
3.Interaksi antara anggota keluarga menjadi target
intervensi keperawatan (seperti: hubungan orang
tua dan anak, antara hirarki orang tua)
4 PENDEKATAN DALAM KEPERAWATAN
KELUARGA (STANHOPE & LANCASTER, 2004)
21
EXTENDED FAMILY
Keluarga inti + Sanak Saudara
Nenek, Kakek, Paman, Bibi dls.
22
RECONSTITUED NUCLEAR
Pembentukan baru dari
keluarga inti melalui
perkawinan kembali
Bawaan dari perkawinan
lama maupun hasil dari
perkawinan baru
23
MIDLE AGE/AGING COUPLE
Suami sebagai pencari uang, istri dirumah
Suami istri bekerja di rumah
Anak – anak sudah meninggalkan rumah
karna sekolah/perkawinan/meniti karier
24
DYADIC NUCLEAR
Suami istri yang sudah
berumur dan tidak
mempunyai anak
25
SINGGLE PARENT
Satu orang tua akibat perceraian/kematian
pasangannya
Anak-anaknya dapat tinggal dirumah / di
luar rumah
26
DUAL CARRIER
Suami Istri atau keduanya berkarier dan tanpa anak
27
COMMUTER MARRIED
Suami Istri / keduanya
orang karier dan tinggal
terpisah pada jarak
tertentu,
Dan saling mencari pada
waktu – waktu tertentu
28
SINGGLE
ADULT
Three
Wanita / pria Dewasa Generation
tinggal sendiri tanpa
adanya keinginan untuk Tiga generasi atau
menikah lebih tinggal dalam satu
rumah
29
INSTITUTIONAL
Anak – anak atau orang – orang
dewasa tinggal dalam suatu panti -
panti
30
COMMUNAL
Satu rumah terdiri atas dua/lebih
pasanganan yang monogami dengan
anak – anaknya dan bersama – sama
dalam penyediaan fasilitas
31
GROUP MARRIAGE
Satu rumah yang terdiri atas ORANG TUA dan
KETURUNANNYA yang telah memiliki anak pula
32
UNMARIED PARENT AND CHILD
Ibu dan anak dimana perkawinan tidak
dikehendaki, anaknya diadopsi
33