K-Means clustering adalah suatu metode clustering non hierarki yang berfungsi untuk
mengelompokkan satu atau lebih klaster (Rahmayani, 2018). Dengan kata lain k-means
clustering berusaha mengelompokkan data yang ada ke dalam beberapa kelompok, dimana
data dalam satu kelompok mempunyai karakteristik yang sama satu sama lainnya dan
mempunyai karakteristik yang berbeda dengan data yanga da di dalam kelompok yang lain.
Proses clustering dilakukan berdasarkan jarak terdekat ke titik pusat. Tujuan dari metode ini
adalah mengelompokkan data dalam satu klaster berdasarkan kemiripan data yang paling
maksimal.
Pembahasan
KLASTER SATU
KLASTER
DUA
KLASTER
TIGA
Perkembangan Covid-19 di berbagai daerah di provinsi Indonesia berdasarkan
klaster
Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan sebelumnya maka dapat dilihat bahwasanya Cluster 1: dua
Provinsi yang termasuk di dalam cluster ini yaitu pada DKI Jakarta dan Jawa Timur. Pada tingkatan ini
dikategorikan tinggi karena berdasarkan rata-rata clusternya variabel terkonfirmasi, meninggal, dan sembuh
memiliki rata-rata tertinggi dibandingkan dengan cluster 2 dan 3.
Cluster 2: terdapat sepuluh Provinsi yang termasuk di dalam clusterini yaitu pada Sumatra Utara,
Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, Banten, Papua, NTB,dan Sulawesi
Selatan. Pada tingkatan ini dikategorikan sedang karena berdasarkan rata-rata clusternya variabel
terkonfirmasi, meninggal, dan sembuh memiliki rata-rata menengah diantara cluster 1 dan 3.
Cluster 3: terdapat 22 Provinsi yang termasuk di dalam cluster ini yaitu pada Aceh, Bangka-Belitung, Bengkulu,
Gorontalo, Irian Jaya Barat, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan
Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku Utara, Maluku, NTT, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah,
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Yogyakarta. Pada tingkatan ini dikategorikan rendah
karena berdasarkan rata-rata clusternya variabel terkonfirmasi, meninggal, dan sembuh memiliki rata-rata
terendah diantara cluster 1 dan 2.
KESIMPULAN
Covid-19 merupakan singkatan dari Coronavirus disease 2019, virus penyebab Covid-19 ini diduga
menular dari hewan kelelawar dan ular ke manusia. Dan kasus ini pertama kali ditemukan terjadi di
pasar hewan liar Huanan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Dan terus mengalami perkembangan dengan
menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak fisik. sehinnga WHO kemudian menyepakati nama
virus penyebab COVID-19 sebagai SARS-CoV-2.
Dengan itu dapat disimpulkan bahwa Klaster 1 adalah klaster dengan risiko tinggi karena memiliki
variabel jumlah kasus aktif dan jumlah kasus kematian penduduk yang tertinggi. Klaster 2 adalah klaster
dengan risiko rendah karena memiliki variabel dengan jumlah kasus kesembuhan tertinggi dan jumlah
kasus aktif terendah. Dan Klaster 3 adalah klaster dengan risiko sedang karena memiliki variabel jumlah
kesembuhan terendah dan jumlah kasus aktif sedang.
Provinsi pada klaster 1 yaitu DKI Jakarta dan Kalimantan Timur memiliki tingkat penyebaran yang
dikategorikan tinggi , sehingga solusi Kebijakan pemerintah pada klaster 1 hendaknya memprioritaskan
variabel jumlah kasus aktif dan jumlah kasus kematian/juta penduduk, 10 provinsi pada klaster 2
memprioritaskan variabel jumlah kasus kematian, dan 22 provinsi pada klaster 3 memprioritaskan
variabel jumlah kasus aktif.
TERIMAKASIH
2M
SOCIAL
DISTANCING