Anda di halaman 1dari 17

Sumberdaya Alam/Hutan

Menurut Tata Hukum 1

Indonesia
MATERI KULIAH PENGUASAAN TATA RUANG

WAHYU TRI WIDAYANTI

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21


Peraturan terkait dengan pengelolaan dan
distribusi manfaat SDA
2

1. UUD 1945 pasal 33 ayat 3


2. TAP MPR IX tahun 2001 tentang Pembaruan
Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
3. Undang-undang Pokok Agraria No 5 tahun 1960
Pasal 2.
4. Undang-undang Kehutanan No 41 tahun 1999
pasal 4.

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21


Pengelolaan SDA/H di Indonesia saat ini :
3

 Hutan produktif : kayu – non kayu; monokultur-polikultur,


alam-buatan, forest-agroforest, dll.
 Manfaat : ekonomi, ekologi, sosial-budaya.
 Situasi secara umum  hutan dalam kondisi krisis 
data ?
 ±120 juta Ha wilayah Indonesia : 61% tanah daratan “tanah
hutan” dimiliki/dikelola oleh KLHK  hutan primer dan
hutan sekunder.
 Laju kerusakan hutan belum dapat dikendalikan  data ?
 Kapasitas industri tidak berimbang dengan etat tebangan,
Kapasitas industri > etat tebangan  data ?

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21


Apa yang terjadi ???
4

 Bahan baku industri kayu : kayu legal < kayu ilegal.


 Diramalkan pada akhir dekade ini hutan alam Indonesia akan
habis, ancaman terjadi jg pada hutan lindung.
 “Aturan main” tidak jelas  KemenHut ini menyatakan
memiliki kewenangan atas daratan Indonesia namun tidak
dapat mengelola wilayah yang begitu luas dan memberikan
kepastian penguasaan dan pengelolaan yang dibutuhkan baik
bagi masyarakat setempat maupun bagi industri kehutanan.
 25-30 tahun terakhir konflik antara masyarakat
adat/setempat dengan pemerintah atas klaim hak atas tanah
dan sumberdaya alam  makin mencuat.  data ?

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21


Persoalan yang dihadapi :
5

Adanya peraturan perundang undangan yang saling


bertentangan, menciptakan kemiskinan dan
penurunan sumber daya alam.
Per-UU  pendekatan holistik.
Revisi : Per-UU “payung” UUPA dan UUTR;
membuat UUSDA

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21


Pandangan ahli hukum pertanahan :
Prof. Boedi Harsono (1984)
6 :

“Dari pandangan hukum pertanahan, sebidang


tanah yang tumbuh hutan di atasnya ,penguasaan
tanahnya diatur oleh Hukum Tanah (UUPA).
Pengelolaan haknya diberikan kepada KemenHut
seperti yang dimandatkan dalam UU Kehutanan.
Dalam hal ini pemberian dan pengakuan hak-hak
atas tanah akan diterbitkan oleh BPN dengan
menggunakan Hukum Pertanahan.”

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21


Prof. Maria Sumardjono (2001) pada saat proses revisi
Undang Undang Pokok Kehutanan
7
No 5 tahun 1967 :

“Ruang lingkup (Rancangan) UU Kehutanan seharusnya


dibatasi pada pengaturan tentang pemanfaatan sumber
daya hutan. Penentuan kawasan hutan diperlukan untuk
membatasi luasnya kewenangan pengelolaan
pemanfaatan sumber daya hutan dan tidak dimaksud
untuk memberikan wewenang untuk mengatur tentang
penguasaan tanah di dalam kawasan hutan tersebut.
Pemberian hak untuk memanfaatkan kawasan hutan
(HPH & HPHTI) dilakukan oleh DepHut, sedangkan
pemberian hak atas tanah, misalnya HGU dll dilakukan
oleh BPN.”

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21


8

Dengan pemahaman dua argumentasi pakar hukum


pertanahan ini maka :
KemenHut hanya dapat memberikan hak
pengusahaan dan hak pemungutan hasil hutan,
sedangkan segala proses yang berkaitan dengan
penguasaan atas tanah dilakukan oleh instansi lain
(BPN).
Penataan batas kawasan hutan tidaklah menjadi
batasan untuk tidak menggunakan UUPA No 5
tahun 1960, sebagaimana lazim dipraktekan saat
ini.
Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21
9

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21


UUPA No 5 Tahun 1960
10

 Mengatur 197 juta hektar wilayah daratan Indonesia.


 UU pengakuan dan pemberian : 7 jenis hak atas tanah dan
tambahan 3 jenis hak pemanfaatan sumber daya alam
 Hak yang paling kuat dan paling penuh : hak milik.
 Hak atas tanah : Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan
dan Hak Pakai

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21


UU Kehutanan No 41 Tahun 1999 :
 Memberi kewenanangan pada pemerintah melalui
11
KemenHut untuk menentukan dan mengelola Kawasan
Hutan Indonesia.
 tidak tercantum kewenangan KemenHut atas penerbitan
jenis-jenis hak penguasaan atas tanah yang diatur oleh
UUPA.
 secara hukum “tanah hutan” tidak terdapat di Indonesia
sebagai suatu definisi hukum (istilah hukum kawasan
hutan).
 Kawasan hutan dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
a. Kawasan Hutan Negara, yaitu wilayah dimana
pemerintah (KemenHut) telah menetapkan bahwa tidak
ada hak privat (private rights) atas tanah tersebut.
b. Hutan Hak, yaitu wilayah dimana tanahnya dan yang
hutan di atasnya dibebani hak privat lainnya (private
rights).
Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21
Penunjukan Kawasan Hutan
Indonesia berdasarkan TGHK
12
(2005)
1. Kawasan Suaka Alam : 18,737,470
2. Hutan Lindung : 30,394,523
3. Hutan Produksi Terbatas : 17,081,732
4. Hutan Produksi Tetap : 28,688,788
5. Hutan Produksi Konversi : 13,723,295
TOTAL : 108,625,809

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21


Penunjukan Kawasan Hutan Berdasarkan
Paduserasi TGHK dan RTRWP
13

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21


TAP MPR IX tahun 2001 tentang Pembaruan Agraria
dan Pengelolaan14Sumber Daya Alam

 landasan peraturan perUU pengelolaan SDA.


 Pengelolaan SDA yang terkandung di daratan, laut dan
angkasa dilakukan secara optimal, adil, berkelanjutan dan
ramah lingkungan.
 Negara mengatur pengelolaan sumberdaya agraria dan SDA
untuk sebesar- besar kemakmuran rakyat
 Pembaruan agraria mencakup suatu proses yang
berkesinambungan berkenaan dengan penataan kembali
penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
sumberdaya agraria, dilaksanakan dalam rangka tercapainya
kepastian dan perlindungan hukum serta keadilan dan
kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21


Lanjutan Tap15MPR IX/2001
Pembaruan agraria dan pengelolaan sumberdaya
alam harus dilaksanakan sesuai dengan :
1. prinsip-prinsip Tap MPR IX/2001
2. Arah kebijakan pembaruan agraria
3. Arah kebijakan pengelolaan sumber daya alam

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21


SUMBER DAYA ALAM
16 / KEAGRARIAAN
(1) Hak ulayat dalam hukum agraria : diakui
keberadaannya
(2) Hak ulayat dalam bentuk hutan adat menurut UU No
41/99
(3) Empat hak ekstrim atas SDH menurut hukum positif
a. Hak individual
b. Hak negara
c. Hak komunal
d. No body property

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21


wtwidayanti@gmail.com

17

File name : PTR_ No mhs_nama

Materi Kuliah Penguasaan Tata Ruang 12/12/21

Anda mungkin juga menyukai