Anda di halaman 1dari 3

Timus

Timus
• Memiliki simpai karingan ikat yang menyusup ke dalam parenkim dan membaginya dalam lobuli
• Tiap lobulus memiliki daerah tepi yang gelap yang dikenal sebagai korteks dan bagian pusat yang terang
disebut medula
• Korteks terdiri atas populasi sejumlah besar limfosit T, sebaran sel retikular epitelial, dan sedikit makrofag.
Karena limfosit berproliferasi dalam korteks, limfosit T imatur banyak diproduksi dan mengumpul di
daerah ini. Meskipun kebanyakan limfosit ini matu di dalam korteks melalui apoptosis dan diangkut pergi
oleh makrofag, sejumlah kecil bermigrasi ke medula dan memasuki peredasan darah melalui dinding
venula. Sel-sel ini bermigrasi ke struktur limfoid diluar timus dan menetap di tempat tertentu sebagau
limfosit T
• Medula mengandung badan hassall. Struktur ini berupakan sel-sel retikulat epitelial gepeng yang terususn
secara konsentris dan dipenuhi filamen keratin, berdegenerasi, serta kadang-kadang mengapur.
Junqueira LC, Carneiro J. Histologi Dasar edisi X.
Histofisiologi
• Timus adalah tempat perkembangan akhir dan seleksi limfosit T. selama proses ini, limfosit
mengalami mitosis berulang kali, akan tetapi lebih dari 95%nya akan dihilangkan melalui
apoptosis.
• Limfosit yang disingkirkan adalah limfosit yang tidak bereaksi terhadap antigen dan limfosit
yang bereaksi terhadap antigen sendiri.
• Limfosit yang akhirnya dihasilkan timus adalah limfosit T yang bereaksi terhadap antigen
asing dan esensial untuk reaksi imun adaptif normal
• Selain itu, timus juga menghasilkan banyak protein faktor pertumbuhan yang merangsang
proliferasi dan diferensiasi limfosit T. contoh: timosin-a, timopeietin, timolin, dan faktor
humoral timus.

Junqueira LC, Carneiro J. Histologi Dasar edisi X.

Anda mungkin juga menyukai