Anda di halaman 1dari 10

Kimia Kelompok 7

Dasar Materi ke 2

Nur Syifa’ Irfanti (2620085)


Dosen Pengampu :
Ella Lintang Agustin (2620095) Putri Rahadian Dyah
Kusumawati M.PD
Siti Khotimah Widiyanti
(2620105)

Mila Riska Putri (2620115)


Konfigurasi Elektron Dan Hubungannya
Dengan Sistem Periodik Unsur
Konfigurasi elektron yang pertama kali dipikirkan yaitu
berdasarkan pada model atom Bohr. Yaitu umum membicarakan
kelopak maupun subkelopak walaupun sudah terdapat kemajuan
dalam pemahaman sifat-sifat mekanika kuantum elektron.
Dalam fisika atom dan kimia kuantum, konfigurasi elektron yaitu
yang didirikan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul,
atau struktur fisik selisihnya.
A.Konfigurasi Elektron dan Hubungannya Dengan Sistem
Periodik Unsur

Konfigurasi elektron adalah cara penulisan


pendistribusian elektron dalam orbital-orbital pada kulit
utama dan subkulit atau susunan elektron pada sebuah
atom, molekul, atau, struktur fisik lainnya.Konfigurasi
sangat erat hubungannya dengan sistem periodik unsur
atau tabel periodik. Seperti telah kita ketahui bahwa sifat-
sifat unsur sangat tergantung pada jumlah elektron
valensinya. Jika jumlah elektron luar yang mengisi orbital
dalam subkulit sama dengan bilangan kuantum utama
(n), maka atom unsur tersebut pasti terletak pada
golongan yang sama. Sedangkan nilai (n) bilangan
kuantum utama yang terbesar menunjuk nomor periodik
unsur tersebut dalam Tabel Periodik unsur.
Sebagai contoh, hidrogen mempunyai satu elektron pada orbital s kelopak
pertama, sehingga konfigurasinya ditulis sebagai 1s¹. Litium mempunyai dua
elektron pada subkelopak 1s dan satu elektron pada subkelopak 2s, sehingga
konfigurasi elektronnya ditulis sebagai 1s² 2s¹. Fosfor (bilangan atom 15)
mempunyai konfigurasi elektron : 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p³.

Contoh: ₁₂Mg : 1s² 2s² 2p⁶ 3s²

Nilai n terbesar adalah 3, maka Mg menempati periode 3.Untuk menentukan


golongan unsur dalam sistem periodic berdasarkan konfigurasi elektron, perlu
dilihat pada jenis dan jumlah elektron terluar yang sama.
1.Golongan utama (Golongan A), pada golongan ini elektron valensi
menempati subkulit s dan p.
2.Golongan transisi (Golongan B), pada golongan ini elektron valensi
menempati subkulit s dan d.
3.Untuk lantanida dan aktinida, elektron valensi menempati subkulit s dan f .
Tapi jumlahnya tidak menentukan golongan, karena lantanida dan aktinida
tidak mempunyai golongan.
Posisi Unsur-Unsur dalam Tabel Periodik

Hubungan konfigurasi elektron dan nomor


golongan dalam table periodik ditunjukan oleh jumlah
elektron pada kulit valensi. Contohnya, sebagai berikut:

₄Be : 1s² 2s² Golongan II A, periode 2

₁₂Mg : 1s² 2s² 2p⁶ 3s² Golongan II A,


periode 3
 
₂₀ Ca : 1s² 2s² ² 3p⁶ 4s² Golongan II
A, periode 4

Kulit valensi ditunjukan oleh bilangan kuantum


utama paling besar dalam konfigurai elektron. Pada
unsur-unsur tersebut, bilangan kuantun utama paling
besar berturut-turut adalah n = 2, n = 3, dan n = 4
dengan jumlah elektron yang menghuni kulit terluar 2
elektron,maka dari itu bergolongan II A.
 
B.Aturan-Aturan Konfigurasi Elektron

1. Asas Aufbau
Menurut asas Aufbau, pada kondisi normal atau pada tingkat
dasar,electron akan menempati orbital yang memiliki energi
terendah terlebih dahulu dan diteruskan ke orbital yang memiliki
energi lebih tinggi
2. Larangan Pauli
Larangan pauli menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dapat
memiliki empat bilangan kuantum yang sama.
3. Kaidah Hund
Frederich Hund, 1927 (dikenal Hund) mengatakan bahwa
pengisian elektron pada orbital yang setingkat (energinya sama)
dalam satu orbital adalah satu persatu dengan arah spin yang sama
sebelum berpasangan.
4. Aturan Penuh dan Setengah Penuh
Konfigurasi untuk penuh atau setengah penuh itu kecenderungan
yang dimiliki oleh subkulit d. Dimana apabila penuh ia harus mengisi
subkulit d dengan 10, dan setengah penuh harus diisi deangan 5.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai