Afasia menurut (LaPointe, 2005) merupakan gangguan
komunikasi yang diperoleh karena kerusakan otak yang memepengaruhi kemampuan seseorang dalam memahami, memproduksi, dan menggunakan bahasa. Afasia broca yaitu suatu kondisi dimana pasien mengalami kesulitan menemukan kata-kata yang tepat dan bicaranya ragu- ragu atau berjeda, dengan kalimat-kalimat yang tidak lengkap. Macam-macam Afasia Penyebab Identitas Klien
Nama : Tn. D.J
Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Semarang Data yang berhubungan dengan faktor penyebab Hasil tes TADIR BICARA Informasi pribadi 2 Menyebut (F,LS) 1 Menamai Tingkat kata (F,LS) 1 Tingkat kalimat (F,LS,MS) 1 Bercerita JTK 4 Kata per 120 Detik Lancar/ tidak lancar Membaca bersuara (F) 1 Meniru ucapan (F) 1 PEMAHAMAN BAHASA LISAN Tingkat kata kalimat 3 (LS) (LS,MS) Analisis data Diagnosis Prognosis
Schuell’s stimulation approach to rehabilitation Alat Terapi
Kartu bergambar kategori benda sekitar dan kategori kata kerja
SOAP 1. Pertemuan pertama ( 19 Agustus 2021) a. SUBJECTIVE (1) klien tampak memperhatikan dan kooperatif hari ini (2) klien mau merespon terhadap stimulus yang diberikan b. OBJECTIVE (1) Klien mampu memahami perintah (2) Klien mampu menamai benda sekitar (sisir, motor, sapu, gunting) c. ASSESMENT Hasil belum dapat dibandingkan karena masih pertemuan pertama d. PLAN (1) Mulai menangani kemampuan menjawab pertanyaan sederhana (2) Mulai menangani menamai kategori benda sekitar (3) Mulai menangani menamai aktivitas sehari-hari Kesimpulan
Program terapi yang ingin dicapai yaitu agar klien mampu
meningkatkan pemahaman bahasa dan kemampuan bicara dengan mengoptimalkan kemampuan pendengaran dan pemahaman yang telah klien miliki sehingga dapat meningkatkan kemampuan bicara. TERIMAKASIH^^