Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH

PERKEMBANGAN Ayu Parera, SST,Gr

EKONOMI KREATIF
EVOLUSI EKONOMI KREATIF
Evolusi Ekonomi Kreatif adalah wujud dari upaya
mencari pembangunan yang berkelanjutan melalui
kreativitas, yang mana pembangunan
berkelanjutan adalah suatu iklim perekonomian
yang berdaya saing dan memiliki cadangan
sumber daya yang terbarukan.
Pergeseran dari Era Pertanian lalu Era Industrialisasi, disusul
oleh era informasi yang disertai dengan banyaknya penemuan
baru di bidang teknologi infokom serta globalisasi ekonomi,
telah menggiring peradaban manusia kedalam suatu arena
interaksi sosial baru yang belum pernah terbayangkan
sebelumnya. Industrialisasi telah menciptakan pola kerja, pola
produksi dan pola distribusi yang lebih murah dan lebih
efisien. Penemuan baru di bidang teknologi infokom seperti
internet, email, SMS, GSM, CDMA, Android, telah
menciptakan interkoneksi antar manusia yang membuat
manusia menjadi semakin produktif. 
SEJARAH PERKEMBANGAN
EKONOMI KREATIF DUNIA
Pada Revolusi Industri yang terjadi pada Abad ke 17, usaha kreatif mulai
berkembang melalui penemuan mesin-mesin industry yang mampu menciptakan
berbagai produk barang dan jasa secara massal.
Jean Baptiste Say adalah orang yang menemukan istilah entrepreneur. Beliau adalah
ahli ekonomi yang memperkenalkan gagasan perubahan dan ketidakpastian sebagai
sesuatu yang normal bahkan positif.
Kemudian diikuti oleh Joseph Schumpter (1934) yang berpandangan bahwa
penemuan-penemuan tersebut merupakan hasil dari kreativitas dan inovasi para
entrepreneur.
Joseph Schumpter adalah salah seoraang ahli ekonomi yang
mengemukakan peran entrepreneur sebagai actor dalam ekonomi
kreatif. Menurutnya para entrepreneur menemukan sumber daya baru,
proses produksi baru, teknologi, metode baru, organisasi usaha baru dan
pasar –pasar baru.
Istilah “Ekonomi Kreatif” mulai dikenal secara global sejak munculnya
buku “The Creative Economy : How People Make Money from Ideas”
(2001) oleh John Howkins. Howkins menyadari lahirnya gelombang
ekonomi baru berbasis kreativitas setelah melihat pada tahun 1997,
Amerika Serikat menghasilkan produk-produk Hak Kekayaan
Intelektual (HKI) senilai US$414 Mliliar yang menjadikan HKI ekspor
nomor 1 di Amerika Serikat.
SEJARAH PERKEMBANGAN
EKONOMI KREATIF DI
INDONESIA
Di Indonesia sendiri, perkembangan ekonomi kreatif dimulai pada tahun 2006 ketika
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan untuk mengembangkan
sektor tersebut. Proses pengembangan ini diwujudkan pertama kali dengan
pembentukan Indonesian Design Power oleh Departemen Perdagangan untuk
membantu pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Pada 2007, dilakukan
peluncuran Studi Pemetaan Kontribusi Industri Kreatif Indonesia 2007 pada Trade
Expo Indonesia. Dan seterusnya, hingga dibentuknya BEKRAF oleh Presiden Joko
Widodo pada 2015.
Bekraf atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan
lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden  melalui menteri yang membidangi
urusan pemerintahan di bidang pariwisata.  Badan ini mempunyai tugas
membantu Presiden dalam merumuskan, menetapkan,
mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di
sejumlah bidang yang termasuk ke dalam industri kreatif.
Ada setidaknya 15 sektor yang diidentifikasikan Departemen
perdagangan sebagai bagian dalam ekonomi kreatif, yaitu periklanan,
Arsitektur, Pasar barang seni, Kerajinan, Desain, Film, video dan
fotografi, Fashion, permainan interaktif, Musik, Seni pertujukkan,
Penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan peranti lunak, televisi
dan radio, Riset dan pengembangan.
Di Indonesia, perkembangan industri kreatif diyakini akan
menjadi modal dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA). Sektor industri kreatif dipercaya dapat
memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian
Indonesia, menciptakan iklan bisnis yang positif, memperkuat
citra dan identitas bangsa Indonesia yang akan berdampak
positif dalam peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB).
Mengembangkan industri kreatif sendiri menjadi sangat
penting saat ini, karena dapat mendukung kepariwisataan
Indonesia yang menjadi salah satu alasan pentingnya
mengembangkan industri kreatif.
UNTUK LEBIH JELASNYA, BERIKUT BEBERAPA
ALASAN PENTINGNYA PENGEMBANGAN
INDUSTRI KREATIF NASIONAL MENURUT
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI
1. KREATIF, ANTARA
Memberikan kontribusi LAIN
ekonomi SEBAGAI BERIKUT:
yang signifikan
2. Menciptakan iklan bisnis yang positif
3. Membangun citra dan identitas bangsa
4. Berbasis pada sumber daya terbarukan
5. Menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu
bangsa
6. Memberikan dampak sosial yang positif
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai