Anda di halaman 1dari 18

1.

FIKRI AL KHOLIS

2.BENNY FATUROKHMAN
3.M SAEFUL AMIN
4.ALFIAN NURHUDA SETIAWAN D
A. LATAR BELAKANG
Negara bagaikan suatu organisme. Ia tidak bisa hidup
sendiri. Keberlangsungan hidupnya ikut dipengaruhi
juga oleh negara-negara lain, terutama negara-negara
tetangganya atau negara yang berada dalam satu
kawasan dengannya. Untuk itulah diperlukan satu
sistem perpolitikan yang mengatur hubungan antar
negara-negara yang letaknya berdekatan di atas
permukaan planet Bumi ini. Sistem politik tersebut
dinamakan ‘Geopolitik’, yang mutlak dimiliki dan
diterapkan oleh setiap negara dalam melakukan
interaksi dengan sesama negara di sekitarnya.
 Geopolitik Indonesia tiada lain adalah Wawasan
Nusantara Wawasan Nusantara tidak mengandung
unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan Cara
pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang
dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan
aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat
dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak
kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional.
Wawasan nusantara juga sering dimaknai sebagai cara
pandang, cara memahami, cara menghayati, cara
bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa
Indonesia sebagai hasil interaksi proses psikologis,
sosiokultural dengan aspek-aspek Astagatra
B.RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah ada, penulis
merumuskan beberapa permasalahan diantaranya :
1. Apakah pengertian Geopolitik ?
2. Apakah pengertian Wawasan Nusantara?
3.Apa Saja Sifat Atau Ciri-Ciri Wawasan
Geopolitik?
4. Sejarah Perkembangan Zona Ekonomi Ekslusif?
5. Beberapa Alasan pemerintah Mengeluarka
Pernyataan Tentang Zona Ekslusif?
6. Apa Pendapat Wawasan Nusantara Dan Pengaruhnya?
7. Apa Saja Persetujuan-Persetujuan Tentang Garis
Batas Landas Kontinen Dan Laut Wilayah?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1.Untuk Mengetahui Apakah pengertian
Geopolitik ?
2.Untuk Mengetahui Apakah pengertian
Wawasan Nusantara?
3.Untuk Mengetahui Apa Saja Sifat Atau Ciri-
Ciri Wawasan Nusantara
4.Untuk Mengetahui Zona Ekonomi Ekslusif
5.Untuk Mengantahui Persetujuan Tentang Garis

Batas Landas Kontinen Dan Laut Wilayah


 BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GEOPOLITIK
 Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau
peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan
strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional
geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada
pertimbangan geografi, wilayah atau territorial dalam arti
luas) suatu Negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil
akan berdampak langsung kepada system politik suatu
Negara. Sebaliknya, politik Negara itu secara langsung akan
berdampak pada geografi Negara yang bersangkutan.
Geopolitik bertumpu pada geografi sosial (hukum geografis),
mengenai situasi, kondisi, atau konstelasi geografi dan segala
sesuatu yang dianggap relevan dengan karakteristik geografi
suatu Negara.
B. PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA
Istilah wawasan berasal dari kata ‘wawas’ yang berarti
pandangan, tinjauan, atau penglihatan indrawi. Akar kata ini
membentuk kata ‘mawas’ yang berarti memandang, meninjau, atau
melihat, atau cara melihat. Sedangkan istilah Nusantara berasal dari
kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan
dan Antara artinya menunjukkan letak anatara dua unsur. Jadi
istilah nusantara dipakai untuk menggambarkan kesatuan wilayah
perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara
samudra Pasifik dan samudra Indonesia, serta diantara benua Asia
dan benua Australia.
Jadi, Nusantara dipakai untuk menggambarkan kesatuan wilayah
perairan dan gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak diantara
dua benua, yaitu benua Asia dan Australia dan dua samudera, yaitu
Samudera Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata
“Nusantara” digunakan sebagai pengganti nama Indonesia.
Wawasan Nusantara memiliki dua sifat atau ciri,
yaitu :
1. Manunggal, maksudnya keserasian dan
keseimbangan yang dinamis dalam segenap aspek
kehidupan, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
2. Untuk menyeluruh artinya untuk menyeluruh bagi
Nusantara dan rakyat indonesia sehingga merupakan
satu kesatuan yang utuh bulat dan tidak dapat
dipecah-pecah oleh kekuatan apa pun dan
bagaimanapun, sesuai dengan Satu Nusa, Satu
Bangsa, dan Satu Bahasa (Lemhanas, 1994:39-40).
 Secara lebih luas tujuan dari wawasan nusantara itu
sendiri meliputi:
1. Tujuan ke dalam yaitu mewujudkan kesatuan dalam
segenap aspek kehidupan nasional yang meliputi aspek
alamiah dan aspek sosial.
2. Tujuan ke luar yaitu ikut serta mewujudkan kesejahteraan,
ketertiban dan perdamaian bagi seluruh umat manusia.
 Wawasan nusantara pada hakekatnya adalah
persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek
kehidupan nasional. Dengan demikian konsep dasar
wawasan nusantara memiliki ciri-ciri pokok yaitu
sebagai berikut:
1. Mawas ke dalam dengan upaya mewujudkan segenap
aspek kehidupan bangsa dan negara.
2. Mewujudkan suatu persatuan dan kesatuan yang
manunggal dan utuh menyeluruh antara wadah, isi
dan tata laku.
3. Mawas ke luar menampilkan wibawa sebagai wujud
sikap kesatuan, persatuan dan kebulatan wadah, isi
dan tata laku.
D. Zona Ekonomi Eksklusif
Sejarah perkembangan tentang batas laut wilayah kita
dari jaman penjajahan sampai dengan tumbuhnya
wawasan nusantara, menurut Soedjono (1983): dapat
dikemukakan sebagai berikut.
 “Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonnatie
1939” Tatanan tentang laut berdasarkan asas-asa dan
ketentuan-ketentuan hukum yang berasal dari negara
Belanda yang dituangkan dalam bentuk ordonasi.
Dinyatakan bahwa luas wilayah laut Indonesia
lebarnya 3 mil.
• Keamanan dan Kepentingan negara terancam oleh
negara-negara besar, karena batas wilayah laut 3 mil.
 Deklarasi Juanda pd 13 Desember 1957 berisi tentang
-lebar laut wilayah Indonesia mnjd 12 mil
-lebar laut tsb diukur dr garis2 dasar yg
menghubungkan titik terluar dr pulau2 Indonesia yg
terluar
Beberapa Alasan Pemerintah
Mengeluarkan Pernyataan Wilayah
Perairan Indonesia
1. Secara geografis indosia sebagai suatu negara
kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau
mempumyai sifat dan corak tersendiri yang
memerlukan peraturan .
2. Bagi kesatuan wilayah teritorial negara indonesia
semua kepulauan serta laut yang terletak di antaranya
harus di anggap satu kesatuan yang bulat.
3. Penetapan batas-batas laut teritorial yang berasal dari
pemerintah kolonial yang di muat dalam Territorial
zee en maritieme
Menurut Lemhanas Wilayah Nusantara Mempunyai
Letak Geografis Yang Khas Yaitu Sebagai Inti Dari
Posisi Silang Dunia Yang Mempunyai Pengaruh Besar
Dalam Tata Kehidupan Dan Sifat Perkehidupan
Nasionalnya . Pengaruh Tersebut Antara Lain
1. Dengan posisi silang tersebut , maka nusantara mau
tidak mau menjadi laluntas dalam aspek-aspek
kehidupan sosial.
2. Hubungan antarbangsa selalu melaandaskan diri
dari kepentingan nasional masing-masing .
3. Dengan mengabdikan diri kepada kepentingan
nasional masing-masing bangsa menghendaki suatu
adanya suatu jaminan pasti yang akan banyak di
dukung oleng bidang politik/ideologi.
E. Persetuan tentang garis batas landas kontinen
dan laut wilayah
Perjanjian garis batas landas kontinen pertama
berhasil diadakan di malaysia pada bulan oktober
1969 yang kemudian di usul dengan penandatangan
perjajian dengan negara tetangga yaitu;
1. perjanjian RI-Malaysia pada tanggal 27 oktober 1969
dan mulai berlaku 7 november 1969
2. Perjanjian RI-Thailand pada tanggal 21 desember 1971
dan berlaku 16 juli 1973
3. Persetujuan RI-Australia taggal 18 mei 1971 dan 9
oktober 1972
4. Persetujuan RI-Malaysia dan Thailand pada tanggal
21 desember 1971
5. Perjanjian RI-Thailand pada tanggal 17 desember 1971
berlaku mulai 7 april 1972.
6. Persetujuan RI dengan India pada taggal 8 agustus
1974
Pemerintah indonesia juga telah mengadakan
perjanjian garis batas laut wilayah dan perjanjian
perbatasan dengan negara tetangga antara lain;
1. perjanjian RI-Malaysia dengan singapura tentang
penetapan garis batas laut wilayah kedua negara di
selat malaka pada tanggal 17 maret 1970;
2. Perjanjian RI-Singapura tentang penetapan garis batas
Laut wilayah kedua negara di selat singapura pada
tanggal 25 mei 1973;
3. Perjanjian RI-Australia mengenai garis-garis batas
tertentu antara papua new guenei pada tanggal 12
febuari 1973

Anda mungkin juga menyukai