Anda di halaman 1dari 8

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

LAPORAN KASUS
SINDROM NEFROTIK

Andi Nur Mutmainnah

PEMBIMBING
dr. Adnan Ibrahim, Sp.PD
Status Pasien
• Nama : Ny. H
• Tanggal lahir : 13-03-1990
• Umur : 29 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Jl. Onta Baru
• Agama : Islam
• Ruangan : Melati, RS. Pelamonia Makassar
Resume
• Seorang pasien perempuan masuk RS Pelamonia Makassar dengan dengan
keluhan sesak (+) sejak 1 minggu yang lalu. Perut membesar dan bengkak
pada kedua kaki sejak 2 minggu yang lalu. Flu (+), batuk (+) disertai lendir
sejak 1 minggu yang lalu. Mual (+), muntah (+) setiap kali makan. Nafsu
makan menurun, BAB dan BAK lancar seperti biasa. Riwayat keluarga
dengan keluhan yang sama (-). Pada pemeriksaan fisis didapatkan sakit
sedang, kesadaran baik, tekanan darah : 150/90 mmHg, Nadi : 70x/menit,
pernafasan : 26 x/menit, suhu 36,oC. Terdapat edema palpebra, asites, dan
edema tungkai. Hasil pemeriksaan darah rutin WBC : 10,34 x 10 3 /uL, RBC :
4,84 x 106 / uL, HGB : 12,7 g/dL, PLT : 589 x 103 /uL. Pada pemeriksaan
kimia darah diperoleh SGOT : 33 U/L, SGPT : 12 U/L, Albumin : 1,5 g/ dl,
GDS : 55 mg/dl, Cholesterol Total : 861 mg/dl dan pada hasil urinalisa
menunjukkan protein : Positif 3 mg/dl, darah : Positif 2 mg/dl, pH : 7,
Lekosit : 8 – 10 sel/ LP, Eritrosit : 10 – 15 sel/LP.
Terapi
• IVFD dextrose 5%
• Methyl Prednisolon 16 mg 3x1
• Vip Albumin 3x1
• Furosemid 40 mg 3x1
• Spironolakton 1x1
• KSR 2x1
• Simvastatin 20 mg 0-0-1
• Lansoprazole 30 mg 2x1
• Neurobion ap/ 24 jam
• Curcuma 3x1
Pembahasan
Kerusakan membrane kapiler glomerulus
Kehilangan protein plasma (albumin)

Hipoalbuminemia Sintesis lipoprotein ↑

Penurunan tekanan
onkotik Hiperlidemia

Edema anasarka

Aktivasi system renin


angiotensin
Pembahasan
Sindrom Nefrotik Nilai Rujukan Kasus

Proteinuria Masif Negatif Positif 3

Hipoalbuminemia 3.8 – 5.0 g/dl 1.5 g/dl

Hiperlidemia/ lipiduria Kolesterol Total < 200 mg/dl Kolesterol Total 861 mg/dl

Edema - Edema Palpebra, Asites,


Edema tungkai (+)

Sumber : Patofisiologi Robbins Ed. 9


• Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis diatas dapat
disimpulkan bahwa pada pasien ini dapat ditegakkan diagnosis
Sindrom Nefrotik
• Sedangkan terapi yang telah diberikan sesuai dengan keluhan
dan klinis yang didapatkan pasien.
• Kharisma, Yuktiana. 2017. Tinjauan Umum Penyakit Sindrom Nefrotik.
Bandung : FK UIB.
• Abbas, dkk. 2013. Buku Ajar Patologi Robbins Ed. 9. Singapore :
Elsevier
• Putri, Nadira. Dkk. 2014. Pengaruh Suplementasi Kapsul Ekstrak Ikan
Gabus terhadap Kadar Kolesterol dan Berat Badan pada Anak dengan
Sindrom Nefrotik. Semarang : Med Hosp Vol. 2 (3) : 172 – 175
• Damariyah, Cahaya. 2014. Penggunaan Kortikosteroid pada Pasien
Sindrom Nefrotik. Available from : www.eprints.umm.ac.id
• Pardede, Sudung. 2017. Tata Laksana Non Imunosupresan Sindrom
Nefrotik pada Anak. Jakarta : Sari Pediatri Vol. 19, No. 1.

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai