Anda di halaman 1dari 25

Dinamika Pancasila Dalam Sejarah

Bangsa
Pendahuluan
Pancasila merupakan dasar negara RI disahkan oleh PPKI
pada tanggal 18 Agustus 1945.
Nilai yang terkandung pada pancasila berupa nilai adat
istiadat, kebudayaaan dan religius.
Nilai nilai esensial pancasila yaitu ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan.
Nilai Dasar Pancasila dalam
dalam Sejarah Bangsa
.

1. Nilai luhur masa awal Indonesia


Zaman Batu & Zaman Logam Masyarakat pada masa itu sudah
mengenal Nilai pancasila
Peradaban Zaman batu tengah pada masa itu mulai muncul nilai religi
Nilai Kemanusiaan muncul saat memberi penghaargaan pada warga
yang meninggal
Nilai persatuan tampak pada pola pemenuhan kebutuhan hidup yang
terpola melalui pembagian kerja
Kehidupan organisasi nampak saat terbentuknya desa komunal dan
bercocok tanam
2. Masa Kerajaan Tradisional
bervisi Nasional
Masuknya pengaruh asing tidak lepas dari posisi strategis
indonesia yang berada diantara 2 jalur perdagangan zaman
kuno yaitu india dan cina
Hubungan awal nusantara dan cina terjadi karena perluasan
pengaruh kekaisaran cina ke asia tenggara akhir abad ke 2 SM
pengaruh negara india di indonesia :
1. Perubahan tata negara dan pandangan agama
2. Unsur budaya masyarakat dengan sistem kasta ajaran hindu
tidakmenimbulkan pergeseran kepercayaan
 Pertengahan abad ke-8 di Jawa Tengah terdapat prasasti dari
dinasti (Wangsa) Syailendra.
Bukti fisik pengaruh india dan cina di indonesia adalah
prasasti, artefak dan beberapa bangunan candi, klenteng dan
vihara .
Wangsa syailendra yang bercirikan budhis meninggalkan
bangunan seperti candi borobudur,mendut , ngawen, sewu dan
plaosan
Sedangkan bangunan yang berciri siwaisme antara lain candi
gedongsongo,percandian dieng dan prambanan
Abad VII muncul kerajaan sriwijaya di Sumatra..
Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan bahari karena masyarakat
hidup daripelayaran dan perdagangan
Sriwijaya menjadi pusat perkembangan agama budha
mahayana terpenting di asia tenggara dan asia timur
Tahun 1293 berdiri kerajaan majapahit di bawah pemerintahan
hayam wuruk dengan mahapatih gajah mada
 Makna pancasila pada saat itu lebih dikenal sebagai pancasila krama
yang memiliki 5 elemen dasar pembangunan karakter bangsa yaitu
tidak boleh melakukan kekerasan , tidak boleh mencuri , tidak boleh
berjiwa dengki, tidak boleh berbohong serta tidak mabuk dan
minuman keras
Terdapat 3 golongan terbawah dalam masyarakat yaitu
a. candala, yaitu orang-orang lahir dari perkawinan antar kasta
yang berbeda.
b. Mleccha, yaitu para pedagang asing dari india, kamboja,
campa, siam, dan cina yang tidak memeluk agama hindu dan
tinggal dikota-kota pelabuhan.
c. Tuccha, terdiri dari para penjahat atau orang-orang yang
tidak berguna, bahkan merugikan masyarakat
Daerah-daerah yang mengakui kedaulatan majapahit pada
waktu itu adalah Daerah melayu, Daerah malaka, Daerah
jawa , Daerah bagian timur
Keberhasilan gajah mada membangun sistem sentralistik
mendorong majapahit dalam menyatukan nusantara dalam
kesatuan kedaulatan majapahit melalui sumpah palapa yang
diucapkan tahun 1331
Upaya keadilan dan kesejahteraan sosial mulai pengembangan
ekonomi berbasis pertanian dan perdagangan
Sedangkan upaya mensejahterakan ekonomi masyarakat
berbasis keunggulan daerah sudah dipikirkan dengan menjalin
hubungan dengan dagang di berbagai kalangan.
3. Masa Kolonialisasi dan Imperialisasi Barat
Kedatangan bangsa eropa pertama kali adalah portugis yang
mengetahui bahwa malaka merupakan pelabuhan transito bagi
komoditas rempah-rempah.
Keberhasilan Portugis dalam perdagangan rempah rempah di
nusantara mendorong beberapa negara eropa seperti spanyol, inggris,
dan belanda datang ke indonesia
Kedatangan bangsa eropa ke indonesia justru mendatangkan beberapa
kesengsaraan karena terjadi eksplorasi dan ekssploitasi SDA dan SDM
indonesia
Keberhasilan portugis mengalahkan spanyol tahun 1585
mengakibatkan kebutuhan rempah rempah di eropa terganggu dan
menyebabkan belanda mencari rempah rempah dan berlayar ke
indonesia
Kedatangan belanda tahun 1596 menjadi titik awal kolonialisme
imperialisme di indonesia.
Belanda mebentuk voc tahun 1602 dengan kewenangan penuh
terhadap ; Satuan militer, Mencetak uang sendiri, Mengadakan
perjanjian dengan penguasa lokal, Monopoli dagang, Mencetak mata
uang sendiri
Keberadaan indonesia yang strategis menyebabkan indonesia
mengalami beberapa kali penjajahan. Hal ini menyebabkan
perlawanan lokalyang terbagi menjadi 2 polan ; Masa abad ke 16-17,
Masa perjuangan abad ke 18-19
Bebrapa perlawanan lokal pada abad ke 16 tidak berhasil
mengalahakan belanda karena kalah dengan strategi devide et impera.
4. Masa kebangkitan kesadaran nasional
Bentuk penyelenggarakan pendidikan pada masa kolonial terbagi
kedalam tiga kelompok yaitu pendidikan kolonial, perguruan
kebangsaan dan pendidikan agama islam.
Dalam bidang pengajaran terjadi perkembangan yang pesat khusus
untuk kalangan tertentu saja. Pada akhir abad ke-19 terdapat721
sekolah rendah dengan 131.000 orang murid
Patriotisme merupakan wujud rasa cinta tanah air dalam bentuk
kesadaran nasional untuk dapat hidup bersama dilandasi oleh
pendirian rohani, perasaan setia kawan termanivestasi dalam :
1. Hak menentukan nasib sendiri sebagai suatu negra merdeka
berdaulat kedalam dan keluar
2. Ideologi nasional pada abad ke-20 menjadi dasar semangat
patriotisme selanjutnya untuk mewujudkan aspirasi nasional di
bidang politik, ekonomi, sosial , budaya dan agama.
Nilai kejuangan ini menjadi cita-cita perjuangan bangsa
indonesia yang sudah lama mengalami penindasan dan
kesengsaraan akibat praktek kolonialisme imperalisme
bangsa asing
Unsur-unsur nasionalisme indonesia mencakup hal-
halseperti kesatuan, kebebasan, kesamaan, kepribadian,
dan pencapaian-pencapaian dalam sejarah yang
memberikan inspirasi dan kebanggan bagi suatu bangsa.
Unsur-unsur yang membentuk nasionalisme indonesia
adalah kesatuan sejarah, persamaan penderitaan, kesatuan
kebudayaan yang memiliki keberagaman, kesatuan
wilayah yang hidup, dan kesatuan asas kerohanian yang
memiliki kesamaan cita-cita.
5. Masa Pendudukan Jepang
Jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda Jepang Pemimpin
Asia, Jepang saudara tua bangsa Indonesia
Penduduk Jepang di Indonesia sebagai saudara tua bangsa Indonesia
membawa perubahan besar. Sikap manis Jepang sebagai Saudara
Tua dengan propaganda Nippon Indonesia sama-sama berubah
menjadi kekejaman dan pemerasan.
Beberapa badan resmi pemerintah kolonial jepang antara lain (1)
Gerakan Tiga A, (2) Putera ,(3) PETA, (4) Jawa Hokokai
Janji pertama Jepang kepada Indonesia adalah memberikan
kemerdekaan Indonesia di kemudian hari
Janji Jepang kedua adalah memberikan kemerdekaan tanpa syarat
Sebagai realisasi Janji-jani tersebut maka dibentuk suatu badan
yaitu BPUPK
.
Perumusan dan Pengesahan Pancasila
1. Pembentuan BPUPKI
Pembentukan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai Bpupki
terbentuk berkat dari usaha para pahlawan Indonesia yang
mendesak Jepang untuk membantu persiapan
kemerdekaan Indonesia.
Kondisi Jepang pada saat itu sedang mengalami
keterpurukan setelah mengalami kekalahan dari sekutu
yang mengharuskan jepang membantu kemerdekaan
Indonesia agar dapat menambah pasukan untuk melawan
sekutu.
2. Perumusan Pancasila(29 Mei – 1 Juni 1945)
Proses perumusan pancasila dan UUD NRI 1945 dapat
ditelusuri dari dua masa persidangan BPUPKI (Badan
Penyelidik) yaitu (1) masa persidangan pertama mulai 29
Mei – 1 Juni 1945 , yang membahas tentang dasar negara
Indonesia merdeka; dan (2) Masa Persidangan kedua
mulai 10Juni – 16 Juni 1945, membahas rancangan
Undang Undang Dasar.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan
yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan , dan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-
4 Preambule (Pembukaan) UUD NRI 1945.
Upaya merumuskan Pancasila dikemukakan oleh 3 tokoh
yaitu Muh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
3. Pengesahan pancasila sebagai dasar
Negara
Pada tanggal 18 Agustus 1945 pengesahan pancasila baru
terealisasi.
Ppki berubah menjadi menjadi badan pendahuluan bagi
komite nasional untuk menyelenggarakan uud negara
republik indonesia dan kemudian memilih presiden dan
wakil presiden.
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara indonesia.
Tanggal 18 agustus 1945 menjadi awal negara indonesia
sebagai tatanan negara yang berdaulat dan melengkapi
syarat-syarat sebagai negara baru.
Hasil sidang pleno rapat ppki tanggal 18 Agustus 1945 ini
menghasilkan keputusan yang merubah jakarta charter dan
kesepakatan lainnya :

1. Dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk


pemeluknya diganti menjadi yang maha esa sehingga sila ke 1
pancasila secara lengkap berbunyi ketuhanan yang maha esa.
2. Pengesahan UUD NRI 1945 sebagai hukum dasar negara yang
terbagi dalam 2 bagian yaitu bagiaan (1) pembukaan dan (2)
batang tubuh yang berisi 16 bab, 37 pasal, 1 pasal aturan
peralihan (4 pasal), 1 aturan tambahan (2 ayat) dan penjelasannya
3. Pengesahan pembukaan UUD NRI 1945 yang pada alinea ke-4
tercantum rumusan pancasila(5 sila) yang benar dan sah yang
dikenal saat ini
4. Pengesahan UUD NRI 1945 sebagai tatanan hukum dasar negara
Republik Indonesia maka pancasila yang ada dalam pembukaan
UUD NRI 1945 secara otomatis juga sebagai dasar negara.
Sebagai bangsa yang menghargai sejarah momentum penting
tanggal 18 Agustus 1945 ini diperingati sebagai hari
konstitusi
Pemaknaan hari konstitusi ini sebagai wujud kesadaran
pentingnya UUD NRI 1945 dan sistem penyelenggaraan
pemerintahan ditetapkan yaitu :
A. Ditetapkan dan disahkan UUD NRI 1945 sebagai konstitusi
pertama dalamrapat paripurna PPKI
B. Ditetapkan dan disahkannya pancasila sebagai dasar negara
C. Dipilihnya presiden dan wakil presiden sebagai pelaksana
penyelenggaraan pemerintah negara indonesia
D. Dibentuknya KNI-P sebagai lembaga negara sementara
yang membantu proses pelaksanaan penyelenggarakan
negara.
Dinamika Pancasila
A. Menjelang Proklamasi Kemerdekaan

Anggota PPKI berjumlah 22 orang dengan Ahmad Soebardjo sebagai


penasehat.
Setelah jatuhnya bom atom hiroshima dan jenderal besar terauchi
memanggil tokoh- tokoh nasionalis indonesia yang terlibat dalam panitia
persiapan kemerdekaan.
Soekarno, Moh. Hatta dan Dr. RadjimanWediodiningrat tanggal9 Agustus
1945 dipanggil jenderal Terauchi di Dalat (vietnam Selatan) untuk
menyepakati proses kemerdekaan Indonesia melalui PPKI dengan ketua
PPKI adalah Ir. Soekarno dan wakilnya Moh. Hatta.
Berdasarkan hasil keputusan rapat di salah satu ruang lembaga bakteriologi
di Pengangsaan Timur. Menegaskan bahwa kemerdekaan indonesia adalah
hakrakyat indonesia dan tidak dapat digantungkan pada janji jepang.
Terjadi perbedaan pendapat tentang waktu penentuan proklamasi antara
soekarno sebagai wakil golongan tua dengan golongan muda sehingga
terjadi perselisihan yang disaksikan dolongan tua
Golongan muda mendesak dan mengencam soekarno jika kemerdekaan
tidak dilaksanakan pada tanggal 16 agustus 1945 maka akan terjadi
pertumpahan darah.
Pada tanggal 16 agustus 2019 jam 04.30 sekelompok pemuda membawa
soekarno dan moh.hatta ke rengasdenklok, jam 23.30 rombongan menuju
rumah Laksamana Maeda.
Naskah proklamasi disusun di ruang makan Laksaman Maeda, Perumusan
naskah berlangsung lancar dan beberapa kalimatnya diambil dari Piagam
Jakarta
Naskah Proklamasi pertama kali dikumandangkan dalam peristiwa
Proklamasi Kemerdekaan di Jl. Pegangsaan Timur pada tanggal 17
Agustus 1945
Fakta sejarah membuktikan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hadiah
dari Pemerintahan Jepang, tetapimerupakan perjuangan panjang bangsa
Indonesia sendiri.
B. Masa Pembentukan Negara Indonesia
Berita proklamasi kemerdekaan indonesia yang di kumandangkan
pada tanggal 17 Agustus 1945 belum sepenuhnya diketahui seluruh
rakyat Indonesia. Dikarenakan sulitnya komunikasi pada waktu itu.
Sidang PPKI 1 tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan (1) Pancasila
sebagai dasar negara, (2)UUD NRI 1945
Sidang PPKI 2 tanggal 19 Agustus 1945 menghasilkan beberapa unsur
tata pemerintahan dan penentuan wilayah.
Dan hasil sidang PPKI2 membentuk
1. Panitia Kecil
2. Komite nasional
PPKI 3 pada tanggal 22 Agustus 1945 membentuk Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNI-P)
Periode 1945 implementasi Pancasila ada upaya-upaya untuk
menggantikan
Masa Orde Lama (1945 – 1965)
Periode 1945 implementasi Pancasila ada upaya-upaya
untuk menggantikan pancasila sebgai dasar negara. Pada
periode ini, nilai kesatuan dan persatuan masih tinggi ketika
menghadapi Belanda yang masih ingin mempertahankn
penjajahannya diIndonesia.
Periode 1959-1966, dikenal dengan demokrasi terpimpin.
Demokrasi bukan berada pada kekuasaan rakyat, sehingga
yang memimpin adalah nilai-nilai Pancasila yang berada
pada kekuasaan pribadi presiden.
Proses jatuhnya kekuasaan orla tahun 1966 menjadukan
supersemar sebagai surat pengalihan kekuasaan menjadi
proses penyerahan pemerintahan (transfer of authority)
masa orla menuju masa orde baru(orba). Penafsiran dan
Pelaksanaan Pancasila pada masa orla tidak terlepas dari
situasi politik pada masa itu.
Masa Orde Baru (1968 – 1998)
Tekad Orde Baru ialah melaksanakan Pancasila dan UUD
NRI 1945 secara murni dan konsekuen
Pancasila menjunjung tinggi kemanusiaan, keadilan,
persatuan, kesatuan, keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan
Tujuan penataran P4 untuk membentuk pemahaman yang
sama tentang demokrasi pancasila, sehingga pemahaman
yang sama diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan
terbentuk dan pelihara
Penataran P4 menjadi suatu bentuk proses implementasi
sistem kepribadian, sistem budaya, dan sistem budaya, dan
sistem sosial masyarakat indonesia
Masa reformasi dan pasca reformasi
Era reformasi diindonesia dimulai pada pertengahan 1998, tepatnya
saat Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan
digantikan wakil Presiden BJ Habibie.
Sejak Mei 1998 bangsa indonesia bertekad mereformasi berbagai
bidang kehidupan kenegaraan. Salah satunya adalah reformasi hukum
dan sebagai realisasi dari reformasi hukum itu adalah perubahan
terhadap pasal-pasal di dalam UUD NRI 1945.
Cara pandang masyarakat mengenai pancasila mulai masa orba sampai
orde reformasi mengalami perkembangan persepsi yang berbeda.
Masa orde baru dimana penerapan pancasila dilaksanakan secara
konsisten dan terarah walaupun masih banyak penyimpangan.
Gerakan reformasi berupaya untuk mengembalikan kedudukan dan
fungsi pancasila yaitu sebagai dasar Negara Republik Indonesia yang
direalisasikan dalam TAP SI MPR No. XVIII/MPR/1998.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai